Semakin giat
Suplemen Diskusi COOL | |
---|---|
Periode | Mei 2010 |
Minggu | III (2010-20) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Kita hidup di akhir zaman, di mana tanda-tanda kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali semakin nyata. Peringatan-peringatan dan tanda-tanda yang TUHAN nyatakan sendiri dalam Firman-Nya kita lihat hari-hari menjadi nyata. Jika kita perhatikan apa yang terjadi di dunia saat inipun sedang dipersiapkan untuk berkuasanya anti-kristus. Gembala Jemaat/Pembina senantiasa memperingatkan kita agar kita berjaga-jaga, agar tidak ada yang sampai mengambil mahkota kita (Wahyu 3:11). Bagaimana kemudian kita mempersiapkan diri kita, atau membawakan diri kita di akhir zaman ini? Secara singkat dapat dirangkum dalam dua kata berikut: semakin giat.
Anda mungkin bertanya: semakin giat dalam apa? TUHAN YESUS sendiri sudah memberikan jawaban ini dalam Matius 24-25 ; buka dan perhatikanlah judulnya adalah “Khotbah tentang Akhir Zaman”.Ada banyak dapat kita gali dari kedua pasal ini, tetapi hari ini setidaknya kita akan melihat beberapa poin:
1. Semakin giat di dalam keintiman dengan TUHAN (Matius 24:44)
- TUHAN YESUS menasehatkan kita agar kita berjaga-jaga, karena waktu kedatangan-Nya tidak ada yang tahu. Inilah sebabnya kita perlu bergaul intim dengan TUHAN agar kita menjadi peka dan siap ketika TUHAN datang untuk menjemput kita di awan-awan. Jangan sampai kita menjalankan hidup kita sepertinya tidak ada apa-apa (ayat 38-39), ternyata TUHAN datang dan kita tidak siap dan akibatnya tertinggal. Dunia saat ini mengarah seperti pada masa Nuh, di mana setiap orang hidup untuk dirinya sendiri dan hanya mementingkan apa yang penting menurut mereka, dan bukan apa yang penting menurut TUHAN. Dan ketika air bah itu datang, sudah terlambat bagi mereka untuk diselamatkan. Saudaraku, jangan sampai ini terjadi pada anda, oleh karena itu berjaga-jagalah dengan semakin giat di dalam keintiman dengan TUHAN.
2. Semakin giat di dalam menantikan kedatangan-Nya (Matius 24:45-46)
- Mungkin anda sudah mendengar mengenai “akhir zaman” sejak lama. Beberapa orang menjadi skeptis akan hal ini karena menurut mereka “TUHAN tidak datang-datang juga” dan akibatnya tidak lagi merindukan kedatangan-Nya. Banyak anak TUHAN yang hanya sekedar menjalankan pelayanan dan tidak lagi di motivasi lagi dengan kerinduan akan kedatangan-Nya. Bagaimana dengan anda? Masihkah anda merindukan kedatangan-Nya?
3. Semakin giat di dalam melakukan pekerjaan pelayanan-Nya (Matius 25:29)
- Kepada kita semua TUHAN memberikan talenta dan kesempatan untuk melakukan pekerjaan pelayanan-Nya. Di akhir zaman ini, justru TUHAN menghendaki agar kita semakin giat di dalam melakukan pelayanan. Perhatikan bahwa kisah perumpamaan “Hamba yang setia dan jahat” dan perumpamaan tentang “Talenta” memiliki kesamaan pesan? TUHAN menghendaki kita melakukan pekerjaan/pelayanan kita semakin giat pada akhir zaman ini. Jika pintu kesempatan untuk melayani pekerjaan-Nya terbuka bagi anda --apapun bentuknya-- jangan sampai anda lewatkan! Justru mengucap syukur atas hal tersebut dan terjun dalam pelayanan secara nyata. Tidak ada pelayanan yang terlalu kecil/berarti untuk tidak dilaksanakan. Jika anda sekarang ini sudah aktif melayani, jangan pernah berpikir untuk meninggalkan pelayanan, namun justru semakin giatlah di ladang-Nya.
- Diskusi:
- Menurut anda, pelayanan apa yang dapat anda lakukan hari-hari ini?
- Diskusikanlah dengan COOLer, bidang pelayanan apa yang dapat anda berikan bagi tubuh KRISTUS (Gereja).
4. Semakin giat di dalam kepedulian dan melayani orang-orang yang membutuhkan (Matius 25:34-40)
- Apakah yang membedakan antara “domba” dan “kambing”? Dari teks yang kita baca, ternyata yang dikatakan sebagai “domba” adalah yang melayani TUHAN dengan melakukan pelayanan kepada orang-orang yang dianggap hina, yaitu orang-orang yang berkekurangan dan membutuhkan. Seberapa besar kita peduli kepada mereka yang membutuhkan ini, akan menjadi salah satu pertanyaan yang akan TUHAN tanyakan kepada kita di hadapan tahta-Nya. Pesan ini pula yang ditangkap kuat oleh Gembala Jemaat/Pembina kita, sehingga pesan ini bukanlah visi Gereja semata, tetapi pesan yang harus kita tangkap dan responi bersama. Di akhir zaman kita seharusnya semakin giat di dalam kepedulian dan melayani orang-orang yang membutuhkan. Jika secara pribadi saja kita bisa peduli, bayangkan apa yang dapat kita lakukan bersama dalam COOL. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan kepada orang-orang yang dianggap hina, adalah perbuatan yang pasti menyenangkan hati TUHAN.
Sumber
- Suplemen COOL (Mei 2010). GBI Jalan Gatot Subroto.