Perhatikan perkataanku

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 September 2022 16.26 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "Gembala Sidang" menjadi "Gembala Jemaat")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. (Amsal 4:20-22)

Pendahuluan

Sejak September 2010, tahun orang Israel berganti menjadi tahun Ayin Aleph, tahun di mana kita dinubuatkan akan mengalami suatu dimensi baru dalam kuasa Allah Roh Kudus. Mata Tuhan tertuju pada kita dan sebaliknya mata kita tertuju pula pada Tuhan, termasuk prioritas hidup kita yang harus kita berikan kepada Yesus saja. Gembala Jemaat kita, Pdt Sutadi Rusli, juga mendapat tuntunan Tuhan untuk melakukan 9 minggu Doa Terobosan. Semua tuntunan ini Tuhan berikan kepada kita karena Ia baik. Ia tidak ingin kita puas dengan hubungan yang kita miliki sekarang dengan Dia. Ia ingin kita 'naik level', seperti Yosua, dari seorang abdi Musa (Yosua 1:1) menjadi hamba Tuhan (Yosua 24:29).

Isi dan sharing

Apa yang harus kita lakukan agar memiliki hubungan yang lebih intim dengan Tuhan dan bertumbuh dalam kedewasaan rohani? (Amsal 4:20-22 di atas):

  1. Perhatikan perkataan Tuhan (1 Timotius 4:15)
    Dalam Alkitab sering dituliskan kata 'perhatikan' karena sangat penting. Tanpa kita memperhatikan, kita akan gagal mendapatkan pengertian yang benar. Memperhatikan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya akan mendatangkan kemajuan dalam segala aspek hidup kita.
  2. Dengarkan apa kata Tuhan
    Ini erat kaitannya dengan apa yang akan kita perkatakan. Firman Tuhan dapat kita perkatakan kalau kita pernah dengar atau baca sebelumnya. Dan dari Firman yang kita dengar, akan menumbuhkan iman (Roma 10:17).
  3. Jangan jauhkan dari mata kita
    Ini bicara mengenai Baca Firman Tuhan. Kita boleh membaca buku-buku rohani, tapi jangan tinggalkan Sumber inspirasi segala buku itu, yaitu Alkitab. Sebab pengetahuan dimulai salah satunya adalah dari apa yang kita baca. Bagaimana kita akan tahu mana yang salah atau benar, memperbaiki karakter dan berbagai pengetahuan akan hidup ini, akan kita dapatkan dari Firman Tuhan (2 Timotius 3:16).
  4. Simpan dalam hati (Ayub 23:12)
    Apa yang telah kita baca, dengar dan dapatkan dari Allah lewat Firman-Nya, simpanlah itu dalam hati kita. Ini bicara soal terus menerus merenungkannya juga dalam hati dan pikiran kita. Sebab dari perbendaharaan yang penuh akan Firman Tuhan, akan keluar juga perkataan dan tindakan yang sesuai dengan Firman Tuhan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Dalam Pesan Awal yang Tuhan berikan pada kita lewat 9 Minggu Doa Terobosan, salah satu pesan Tuhan agar kita bertindak hati-hati. Bukan dengan pengetahuan, kepandaian, keahlian yang kita miliki, tetapi karena kita memperhatikan dan memiliki Firman Tuhan. Apabila kita taat melakukannya, Tuhan memberikan janji-Nya yang Ya dan Amin, yaitu kita akan memperoleh kelimpahan dan kesehatan dalam hidup ini. Tuhan Yesus memberkati.