Didiklah anak muda

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 Maret 2010 15.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Didiklah anak muda
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeApril 2010
MingguIII (2010-16)
Sebelumnya
Selanjutnya
    Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22:6)

    Pendahuluan

    Kehidupan dan kesejahteraan generasi masa depan tergantung pada seberapa efektifnya kita pada masa kini sebagai orang tua dalam melatih anak-anak kita. Keberhasilan atau kegagalan kita akan memberikan akibat jangka panjang. Itulah sebabnya mengapa kita harus hati-hati dalam mendidik, melatih, dan membesarkan anak-anak kita secara layak. Sebagai orang tua, kita harus mendidik anak-anak kita dengan serius dan dengan tujuan. Dan ini menuntut perencanaan.

    Isi

    Bagaimanakah kita membesarkan anak-anak untuk hidup benar di hadapan Tuhan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati mereka, dan hidup saleh?

    1. Memberikan nasihat yang berasal dari sumber yang benar, yaitu firman Tuhan (Mazmur 119:89, 105)
      • Falsafah-falsafah dan pandangan-pandangan dunia yang merupakan produk pikiran manusia bukanlah pikiran Tuhan. Nasihat yang bijaksana dalam membesarkan anak adalah berpegang pada sumber yang benar yaitu firman yang tertulis di Alkitab.
    2. Tunjukkanlah jalan bagi anak-anak itu
      Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya (Amsal 22:6a)
      • Ini adalah mandat untuk orang tua. Tugas dasar kita mendidik anak-anak kita untuk berpikir dengan benar, berbicara dengan benar, dan hidup dengan benar, dan menunjukkan kepada anak kita cara yang benar untuk hidup. Tunjukkan jalan itu supaya anak bertumbuh jadi dewasa, berbuah, produktif, dan berhasil, yang tercermin baik dalam sifat, karakter, dan tingkah lakunya.
      • Untuk dapat menunjukkan jalan kepada anak-anak kita, kita sendiri harus tahu jalan itu. Bagaimana kita dapat melatih anak kita untuk hidup benar jika kita sendiri tidak mengetahui cara hidup benar. Bagaimana kita melatih mereka berdoa jika kita sendiri tidak mengetahui cara berdoa? Apakah jalan itu? Yaitu jalan kebenaran dan kesalehan. Itu adalah tugas berat bagi orang tua. Di sinilah kita menemukan tantangan besar karena mempelajari jalan kebenaran adalah suatu proses sepanjang hidup kita maupun anak kita sementara kita harus jadi teladan bagi mereka.
    3. Pada masa tua mereka tidak akan menyimpang dari jalan itu (Amsal 22:6b)
      • Warisan inilah yang kita terima jika kita melatih anak-anak kita menurut jalan yang patut bagi mereka. Tuhan sedang mengatakan kepada para orang tua, "Jangan khawatir tentang anak-anakmu. Jika engkau melakukan tugasmu dengan benar, mereka akan benar. Mereka akan mengasihi Aku dan hidup bagi-Ku selamanya."

    Kesimpulan

    Sharingkan bersama kelompok 2-3 orang, apa yang Saudara alami dalam peran sebagai ibu dalam keluarga masing-masing. Saling mendoakan.