Melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 November 2020 07.55 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Khotbah:Melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini ke Khotbah:20080601-0830/NN: new format)
Lompat ke: navigasi, cari

Kisah Para Rasul 13:22,

Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

Terlepas dari dosa, kesalahan dan kelemahan-kelemahan yang dilakukan oleh Daud, Tuhan tetap berkata tentang Daud bahwa, Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Apakah saudara rindu Tuhan berkata seperti Daud kepada kita semua?
Daud berkenan di hati Tuhan karena dia melakukan segala kehendak Tuhan. Jadi kalau kita mau Tuhan berkata kepada kita semua, Aku telah menemukan hamba-Ku, ... (sebutkan nama saudara), seorang yang berkenan di hati-Ku, maka kuncinya adalah kita harus melakukan segala kehendak Tuhan.

Kehendak Tuhan pada jaman ini

Saudara mungkin bertanya, Daud melakukan kehendak Tuhan yang mana?
Jawabannya ada di Kisah Para Rasul 13:36 yang berkata, Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Ini adalah rahasia Daud yang merupakan kunci mengapa ia berkenan di hati Tuhan, yaitu karena ia melakukan kehendak Allah pada jamannya. Amin!
Kalau kita rindu Tuhan berkata kepada kita semua: "Engkau adalah hamba-Ku yang berkenan di hati-Ku", maka rahasianya adalah kita harus melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini. Amin!

Saudara, ini adalah bulan yang ketiga dimana kita merenungkan kehendak Tuhan pada suatu jaman. Ketika saya terus bertanya kepada Tuhan pada waktu mempersiapkan hal ini, Tuhan membukakan kepada saya bahwa melakukan kehendak Tuhan yang dimaksud adalah seperti pesan Tuhan kepada tujuh sidang jemaat dalam kitab Wahyu.

Pesan Tuhan kepada 7 sidang jemaat

Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes pada waktu ia dibuang ke Pulau Patmos selama 18 bulan dalam jaman Kaisar Domitian. Dan puji Tuhan selama di pembuangan itu, Rasul Yohanes disertai oleh muridnya yang bernama Prokorus.
Pulau Patmos terletak 80 km dari Efesus atau Turki di Laut Aegea, jadi Pulau Patmos termasuk daerah Yunani. Dan pada bulan September 2002 yang lalu, saya pernah ke sana dengan naik ferry selama 5 - 6 jam dari Efesus. Rasul Yohanes mempunyai rumah kecil di tepi pantai, tetapi yang sehari-hari dilakukannya di sana adalah ia tidak hanya tinggal di rumahnya, tetapi naik ke atas bukit dimana ada sebuah gua disana. Apa yang dilakukan Rasul Yohanes di sana?
Di sana ia banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan sehingga yang terjadi adalah Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Rasul Yohanes.

Pada waktu saya pergi ke gua itu, di sana ada sebuah batu yang menurut "tour guide" yang membawa saya, batu itu awalnya permukaannya rata, tapi sekarang menjadi cekung seperti bentuk tubuh manusia yang mana dipercaya itu adalah tubuh Rasul Yohanes - yang selama 18 bulan berada di sana. Jadi ketika Tuhan Yesus menampakkan diri serta berbicara kepadanya, Rasul Yohanes merebahkan tubuhnya di batu itu dan muridnya, yang bernama Prokorus tadi yang mencatat segala apa yang dilihat dan didengar oleh Rasul Yohanes.

Pesan yang pertama yang Tuhan Yesus berikan adalah pesan Tuhan kepada 7 sidang jemaat atau 7 gereja lokal yang berada di daerah Barat Asia Kecil yang sekarang dikenal dengan nama Turki. Ke-7 sidang jemaat itu adalah:

  1. Efesus
  2. Smirna
  3. Pergamus
  4. Tiatira
  5. Sardis
  6. Filadelfia
  7. Laodikia.

Dan 7 sidang jemaat ini merupakan gambaran dari keadaan gereja lokal pada jaman ini.

Jadi Tuhan Yesus memberikan nasehat, peringatan, peneguhan iman kepada 7 sidang jemaat tadi yang sebenarnya merupakan nasehat, peringatan, peneguhan iman bagi jemaat pada jaman ini, yaitu bagi kita semua. Inilah yang akan kita renungkan pada hari ini, karena inilah yang merupakan kehendak Tuhan pada jaman ini dan untuk lebih jelasnya, saudara bisa membaca dari kitab Wahyu pasal 1-3. Kalau kita melakukan hal ini, saya percaya Tuhan Yesus akan berkata kepada saudara, "Aku telah mendapat hamba-Ku (sebut nama saudara), seorang yang berkenan di hati-Ku, karena engkau telah melakukan kehendak-Ku pada jaman ini".

Dari pesan Tuhan Yesus tersebut, kita bisa melihat bahwa:

  1. Ada hal yang dipuji Tuhan Yesus
    Artinya Tuhan Yesus berkenan, dan yang luarbiasa adalah setiap hal yang diperkenan olehNya selalu diikuti oleh pahala/hadiah. Jadi barangsiapa yang dipuji artinya melakukan hal yang berkenan kepada-Nya; baginya selalu ada pahalanya atau hadiahnya.
  2. Ada hal yang dicela oleh Tuhan Yesus
     Artinya Tuhan Yesus tidak berkenan dan ini selalu diikuti oleh hukuman.

Semua ini adalah bentuk dari kasih Yesus. Jadi, kasih Yesus tidak hanya memuji-muji sambil berkata, "Kamu bagus, bagus!" dan diberikan pahala, tetapi ada sisi yang kedua dimana Tuhan Yesus juga mencela kalau tidak benar, lalu disertai dengan hukuman. Kedua hal ini harus kita mengerti dan terima sebagai bentuk dari kasih Yesus.

Bukankah kita percaya bahwa Ia mengasihi kita semua? Oleh sebab itu, jangan kita lupa akan 2 sisi tersebut. Kalau kita melakukan kehendak Bapa, maka kita akan dipuji Tuhan sebagai hamba yang berkenan kepada-Nya dan tidak tanggung-tanggung, kita pun akan menerima pahala atau hadiah dari Tuhan, sebaliknya apabila kita melakukan hal yang tidak berkenan di hati Tuhan, maka Tuhan akan mencela kita dan itu tentu ada hukumannya. Namun kembali jangan kita lupa, bahwa ini semua adalah bentuk dari kasih Yesus yang tidak berkesudahan bagi kita semua. Amin!

Apa yang dipuji oleh Tuhan Yesus

1. Mereka tidak dapat sabar terhadap orang jahat

Wahyu 2:2, Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Di sini Tuhan Yesus memuji jemaat di Efesus karena mereka tidak dapat sabar terhadap orang jahat, yaitu mereka yang mengaku dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian. Jadi, Tuhan mau supaya kita sebagai jemaat Tuhan menguji kalau ada seorang hamba Tuhan, apakah benar ia seorang rasul seperti yang diakuinya, dsb.

Bagaimana cara mereka mengujinya?

Mereka akan melihat kehidupan dari hamba Tuhan tersebut, pengajarannya, pernyataannya serta integritas daripada orang itu. Apa yang orang tersebut katakan, apakah sama dengan apa yang diperbuatnya? Berhati-hatilah!

Akhir-akhir ini, saya ditegur Tuhan dengan keras gara-gara saya tidak berani atau dianggap sungkan untuk berbicara tentang hal ini. Kadang-kadang saya berpikir bahwa kita mempunyai "kode etik" sebagai sesama hamba Tuhan. Namun disini justru Tuhan berkata, "Kamu salah! Sebab apa yang dibawa atau disampaikan hamba Tuhan yang tidak benar itu akan mengakibatkan "transfer of spirit" kepada jemaat-Ku".

Oleh sebab itu, saudara boleh melihat dan menguji saya, dan seperti Rasul Paulus yang berkata, "Jadilah pengikutku, seperti aku menjadi pengikut Tuhan Yesus!", artinya kalau aku tidak benar dalam mengikut Tuhan Yesus, maka jangan ikut aku! Ini adalah gambaran hamba Tuhan yang luar biasa, namun sayangnya tidak semua hamba Tuhan berkata seperti itu. Terus terang, saya jarang berbicara mengenai hal ini, dan untuk itu saya ditegur keras oleh Tuhan.

Tentu kita masih ingat dengan Matius 7:21-23 yang berkata, Bukan orang yang berseru kepada-Ku: "Tuhan! Tuhan!" yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga. Pada hari terakhir (bukankah saat ini adalah hari-hari yang terakhir?) akan banyak orang yang datang kepada-Ku dan berkata, "Tuhan, bukankah aku sudah bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu?" Tetapi di situ Aku akan berterus-terang kepada mereka: "Sesungguhnya Aku tidak mengenal kamu, enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Saya paling ngeri kalau mendengar hal ini, sebab ternyata kesuksesan seseorang dalam pelayanan belum tentu menunjukkan kualitas hubungan seseorang dengan Tuhan. Amin!

Saya banyak melihat kadang-kadang ada seorang hamba Tuhan yang sudah bertahun-tahun melakukan hal yang tidak benar tetapi pelayanannya begitu luar biasa. Saya sempat bertanya kepada Tuhan bagaimana dengan hal ini karena sudah bertahun-tahun hamba Tuhan itu melakukan hal yang tidak benar dan sekarang, dalam waktu 3½ tahun baru terbongkar. Jadi selama ini bagaimana dengan hal tersebut?

Ternyata Tuhan melihat dari 2 sisi, yaitu:

  • Dari sisi dari hamba Tuhan tersebut, artinya Tuhan masih memberikan waktu kepadanya untuk bertobat.
  • Dari sisi jemaat-Nya karena Tuhan begitu "care" dengan jemaat-Nya.

Saya ingin memberikan gambaran kepada saudara, kalau ada seorang hamba Tuhan yang sudah mengajak jemaat untuk memuja dirinya atau membuat jemaat itu terfokus kepada dirinya atau kepada organisasinya, saudara harus berhati-hati!

Kalau kita melihat aliran-aliran yang sesat, maka semuanya seperti itu. Dan kadangkala dalam aliran-aliran sesat, mereka akan membuat satu nubuatan-nubuatan dan pengikutnya pun menjadi begitu fanatik. Bahkan kalau nubuatannya salah atau tidak terjadi, itu tidak mengapa atau "dimaafkan". Hari-hari ini berhati-hatilah dalam menghadapi hal ini!

2. Mereka bertekun dalam iman, kasih, kesaksian, pelayanan dan penderitaan (Wahyu 2:18)

  • Bertekun dalam iman, kasih dan kesaksian, artinya baik perkataan maupun perbuatan tetap mencerminkan Kristus dalam diri kita.
  • Bertekun dalam pelayanan, artinya menjadi garam dan terang di mana pun kita berada.
Hari-hari ini Tuhan dengan jelas sangat kuat berbicara agar kita memperhatikan orang-orang miskin dan sengsara. Keadaan semakin lama semakin buruk, tetapi kita justru diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menunjukkan kasih Kristus. Bersiap-siaplah untuk menerima perpindahan kekayaan, tetapi jangan lupa bahwa yang menjadi nomor satu adalah untuk kepentingan Kerajaan Kristus di muka bumi ini. Perhatikan sekeliling kita, kalau ada orang-orang miskin dan sengsara, itu yang harus kita perhatikan karena ini saatnya yang paling tepat bagi kita untuk menunjukkan kasih Kristus kepada mereka dan dunia. Kalau kita mau melakukan hal ini, maka kita akan diberkati Tuhan berlimpah-limpah. Amin!
  • Bertekun dalam penderitaan bagi Yesus
Kalau kita membaca 2 Timotius 2:1-6, perikopnya adalah: Panggilan untuk menderita bagi Yesus. Dalam perikop tersebut, isinya adalah kita diminta untuk menjadi seperti prajurit, olahragawan, dan petani. Karena ternyata seorang prajurit, olahragawan dan petani adalah orang-orang yang rela menderita. Dan model penderitaan seperti inilah yang kita harus bertekun bagi Yesus.
  • Sebagai prajurit, artinya seseorang yang tidak memusingkan keadaan dirinya sendiri, tapi yang dipentingkan adalah asal "Komandanku" senang hatinya. Amin!
    Bukankah hal ini yang tadi kita dengung-dengungkan? Yaitu bahwa kita rindu Tuhan akan berkata kepada kita bahwa kita adalah hamba-Nya yang berkenan di hati-Nya.
    Yang Tuhan mau adalah supaya kita tidak memusingkan keadaan diri kita tetapi yang penting hidup kita berkenan kepada-Nya.
    Seorang prajurit bersedia untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Dan seorang prajurit tugasnya adalah untuk berperang dan bagi kita tentu bukan peperangan melawan darah dan daging, tetapi peperangan secara rohani.
    Hampir 2 bulan terakhir ini Tuhan berbicara kepada saya supaya lebih banyak masuk dalam penyembahan kepada-Nya. Mendengar ini saya menangis dan bertanya apa yang Tuhan mau. Saya kemudian diingatkan Tuhan bagaimana pada waktu saya mulai dipanggil Tuhan untuk memulihkan "Pondok Daud". Ketika itu saya sering mengajar mengenai 3 macam nyanyian, yaitu:
    • Nyanyian ucapan syukur, artinya kita mengucap syukur karena ditolong Tuhan.
    • Nyanyian pujian, artinya kita memuji Tuhan sebab Dia besar, Dia dahsyat, Dia mengasihi kita dan Dia luarbiasa.
    • Nyanyian penyembahan. Tetapi dalam penyembahan, ini artinya kita masuk dalam hadirat Tuhan dan syaratnya adalah kita tidak memikirkan keadaan kita, dalam arti tidak peduli apakah keadaan kita sedang ditolong, belum ditolong atau tidak ditolong oleh Tuhan. Mau enak atau tidak enak, pokoknya aku mau masuk dalam hadirat Tuhan! Itulah penyembahan yang Tuhan inginkan. Bukankah karakter seperti ini adalah karakter seorang prajurit?
    Hari-hari ini Tuhan berkata supaya kita banyak berada dalam hadirat-Nya. Kalau kita mau merasakan hadirat-Nya yang membawa kesembuhan, maka kita harus banyak masuk dalam hadirat-Nya dan jangan peduli apakah kita sudah ditolong atau belum ditolong Tuhan, apakah keadaan saya sedang enak atau tidak enak, yang penting kita tetap masuk dalam hadirat Tuhan. Dan saya sangat setuju dengan seorang nabi Tuhan yang bernama Rick Joyner yang mempunyai pesan yang sama seperti yang saya terima pada waktu saya membaca tulisannya. Rick Joyner berpesan bahwa untuk ke depannya seorang hamba Tuhan harus mempunyai mental sebagai seorang prajurit. Amin!
  • Sebagai olahragawan.
    Seorang olahragawan pasti ingin mendapatkan mahkota, dan untuk mendapatkan mahkota tersebut, ia harus mengikuti cara-caranya dalam pertandingan. Dan untuk itu pula ia harus bersedia berkorban dan hidup dalam disiplin yang keras. Misalnya, kalau orang lain bisa makan apa yang mereka mau, tetapi seorang olahragawan tidak boleh makan sembarangan. Orang lain bisa santai-santai, tetapi seorang olahragawan harus berlatih keras. Ini semua termasuk salah satu penderitaan dan inilah yang Tuhan mau.
  • Sebagai petani.
    Seorang petani itu mau bekerja keras dan lama. Kadangkala ia harus sabar menunggu hasilnya. Adakah di antara Saudara yang sedang menunggu janji Tuhan yang belum kunjung tiba dalam hidup Saudara? Pesan Tuhan: Bersabarlah!
Mungkin ada yang berkata, "Tuhan, saya sudah lama menunggu dan rasanya sudah tidak bisa sabar lagi". Saudara harus ingat bahwa ada petani yang biasanya menanam padi, untuk itu dalam tempo 3 bulan sudah kelihatan hasilnya dan ia segera bisa menikmati hasilnya tersebut. Tetapi ada juga petani yang menanam kelapa sawit di mana hasilnya baru 5 tahun bisa dinikmatinya. Mungkin Saudara yang sekarang sedang menunggu, Saudara adalah petani kelapa sawit. Jangan iri kepada petani yang menanam padi, mungkin bagian Saudara adalah memang kelapa sawit. Tunggu waktu Tuhan! Saudara mungkin menderita dalam hal ini, tetapi jangan kuatir sebab Saudara juga akan menikmati hasilnya, asal Saudara mau percaya kepada Dia, Raja di atas segala raja! Haleluya!!!

3. Mereka membenci apa yang dibenci oleh Tuhan

Pada waktu itu Tuhan berkata, "Aku memuji engkau karena engkau membenci perbuatan pengikut Nikolaus yang juga aku benci" (Wahyu 2:6). Apa yang menjadi faham dari para pengikut Nikolaus? Mereka berkata bahwa percabulan tidak akan mempengaruhi keselamatan orang dalam Kristus. Apakah ini benar? Sesungguhnya ini sangat bertentangan dengan 1 Korintus 6:9-10 "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
Kalau ada yang melakukan hal-hal seperti ini, itu dibenci oleh Tuhan. Kalau ada di antara Saudara yang sebenarnya sudah tahu akan hal ini dan baru sekarang disadarkan Tuhan, bertobatlah! Kalau Saudara bertobat maka Tuhan akan memuji Saudara dan bersiaplah untuk menerima hadiah dari-Nya. Amin!!!

4. Mau mengalahkan dosa/iblis dan daya tarik dunia yang tidak mengenal Allah

Artinya Tuhan memuji kita kalau kita keluar sebagai pemenang. Hidup ini penuh dengan peperangan secara rohani, yaitu melawan iblis, melawan dosa serta melawan daya tarik dunia yang tidak mengenal Allah dan Saudara keluar sebagai pemenang, maka Saudara akan dipuji Tuhan dan Ia akan berkata, "Engkau adalah hamba yang berkenan di hati-Ku!". Dan bersiap-siaplah untuk menerima pahala dan hadiah dari Tuhan. Amin!

5. Menuruti Firman Tuhan dan tidak menyangkal Nama-Nya

Tuhan berkata kepada jemaat Filadelfia, "Engkau menuruti firmanKu, Aku tahu segala pekerjaanmu, lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun, walau kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti Firman-Ku dan engkau tidak menyangkal Nama-Ku!" Kemudian Tuhan juga meneruskan dalam Wahyu 3:10, "Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang segera, peganglah apa yg ada padamu supaya tidak ada seorangpun mengambil mahkotamu."
Orang-orang yang menuruti firman-Nya akan dipuji Tuhan. Dan saya tahu hari-hari ini, apa yang disebut dengan pencobaan sudah mulai datang untuk mencobai seluruh dunia dan mereka yang diam di bumi ini. Waktunya begitu cepat terjadi, di mana ± 7-8 bulan yang lalu ketika saya bertanya kepada Tuhan bagaimana caranya perpindahan kekayaan tersebut terjadi. Lalu Tuhan menjawab bahwa ada bagian Tuhan dan ada bagian kita. Dan seperti kita ketahui bahwa pada waktu itu di koran-koran belum ada berita tentang resesi di Amerika Serikat, resesi pangan atau berita harga BBM yang naik
Tuhan katakan bahwa Hagai 2:7-9 adalah bagian-Ku, di mana ayat tersebut berkata, "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam."
Bukankah kita adalah rumah-Nya Tuhan? Oleh sebab itu bersiap-siaplah! Sebab kata Tuhan, kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas! Haleluya! Kalau tadi Tuhan berkata, "Sedikit waktu lagi!" itu benar sebab semuanya terjadi dalam waktu yang tidak lama, di mana tiba-tiba muncul yang namanya resesi Amerika, resesi pangan, BBM naik, topan "Nargis" yang menghantam Myanmar, gempa bumi yang menghantam China yang semuanya itu hanya merupakan bagian kecil di mana ini akan terus terjadi. Tetapi Tuhan berjanji kepada kita, "Kalau engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku, maka Aku akan melindungi engkau dari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi!" Haleluya!

6. Mau mendengar suara-Nya dan membuka pintu bagi-Nya ketika Dia mengetok pintu hati kita.

Kalau Dia sedang mengetok pintu hati kita dan kita meresponi dengan membuka pintu hati kita, itulah yang dipuji Tuhan karena Tuhan berkenan kepada orang yang seperti itu.
Pesan ini dahulu untuk jemaat di Laodikia di mana pada jaman itu, jemaat di Laodikia adalah jemaat yang kaya, di mana batangan-batangan emas-emas yang dikirim ke Yerusalem berasal dari Laodikia. Di sana juga sudah ada pabrik kosmetik dan sumber air panas pada waktu itu. Apa yang terjadi? Karena mereka kaya secara materi, mereka berkata, "Aku tidak kekurangan apa-apa, semua bisa aku dapatkan!". Sehingga dalam kekristenan mereka itu menjadi suam-suam kuku. Lalu Tuhan berkata kepada mereka, "Lebih baik engkau panas atau dingin, tetapi kalau engkau suam-suam kuku, Aku muak dan karena itu Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku!" Tetapi di tengah-tengah Tuhan yang sedang muak dengan jemaat yang seperti itu, kasih Tuhan tetap begitu luar biasa, sebab Ia masih berkata, "Barangsiapa Kukasihi akan Kuhajar, karena itu relakan hatimu. Tetapi Aku akan tetap mengetok pintu hatimu dan aku berharap engkau akan membukanya! Dan kalau engkau membukanya, Aku akan masuk dalam hatimu dan ikut makan bersama-sama." Apa artinya itu? Artinya kita akan mengalami persekutuan yang indah dengan Tuhan. Kita akan mengalami hadirat Tuhan yang luarbiasa dalam hidup ini. Tuhan itu memang begitu luarbiasa kasih-Nya. Sebagai hamba Tuhan, kalau kita melihat hal yang seperti ini, mungkin kita sudah tidak "telaten".
Pesan Tuhan kepada jemaat Laodikia merupakan peringatan bagi kita juga. Kalau kita percaya bahwa perpindahan kekayaan itu akan terjadi, pesan Tuhan adalah: Jangan sampai kita menjadi suam-suam kuku! Sebab mengenai berkat, Tuhan akan berurusan dengan kita di sini.
Tuhan bisa membuat kita kaya dalam sekejap seperti orang Israel yang menjadi kaya dalam 1 malam ketika mereka keluar dari Mesir, tetapi masalahnya apakah kita akan menjadi suam-suam kuku atau tidak? Saya berdoa, agar jemaat di tempat ini tidak menjadi suam-suam kuku. Saudara akan tetap panas dan bergairah dengan Tuhan. Dan Tuhan akan berkata kepada Saudara, "Aku menemukan ... (sebut nama Saudara), orang yang berkenan di hati-Ku, karena engkau melakukan kehendak-Ku pada jaman ini". Amin!!!

Pahala/hadiah bagi mereka yang dipuji Tuhan

Ada 4 pahala/hadiah yang disediakan Tuhan bagi mereka yang dipuji-Nya:

  1. Hidup kekal selama-lamanya, bahkan Tuhan janjikan kita memerintah bersama-sama dengan Dia. Haleluya!
  2. Kita akan masuk dalam persekutuan yang indah dengan Tuhan kalau kita membuka hati kita.
    Tuhan mau masuk dan makan bersama-sama dengan kita, artinya kita bisa merasakan hadirat Tuhan. Bagi saya, saya sudah selama bertahun-tahun menjaga hal ini. Kalau 1 hari saja, saya tidak merasakan hadirat Tuhan, saya akan segera koreksi diri dan bertobat tentang apa saja supaya saya bisa kembali merasakan persekutuan yang indah dengan Tuhan. Sebab memang bila kita melakukan sesuatu yang tidak benar dan tidak kita selesaikan maka hadirat Tuhan rasanya seperti hilang. Oleh sebab itu jangan tunggu lama-lama, karena hadirat Tuhan-lah yang membawa kesembuhan, damai sejahtera dan sukacita. Inilah yang saya pelihara selama bertahun-tahun dan hendaklah Saudara juga melakukan hal yang sama.
  3. Pintu yang tertutup akan dibuka.
    Ada macam-macam pintu yang akan Tuhan bukakan, antara lain pintu berkat, pintu kesembuhan, pintu kebahagiaan, pintu pelayanan, pintu penginjilan, pintu pekerjaan, yang selama ini tertutup akan dibuka oleh Tuhan. Haleluya!!!
  4. Diluputkan dari kesukaran yang akan datang menimpa seluruh dunia ini.

Dari keempat hal ini apa yang masih kurang? Semuanya sudah lengkap dan tidak ada yang kurang. Sebab Dia selalu memberikan pahala/berkat secara lengkap dan sempurna. Haleluya!!!

Apa yang dicela Tuhan Yesus

Yang dicela dan tidak berkenan di hati Tuhan serta akan menerima hukuman adalah:

  1. Yang meninggalkan kasih yang mula-mula.
  2. Yang meninggalkan iman yang Alkitabiah.
    Artinya bersikap toleran terhadap pemimpin jemaat, guru-guru dan pekerja awam yang amoral. Semua ini ada dalam Wahyu 1-3. Meskipun orang tersebut baik dengan kita, kita jangan toleransi dengan perbuatannya sebab bisa terjadi "transfer of spirit" Berhati-hatilah!
  3. Yang mati rohani atau suam-suam kuku.
  4. Yang mencari kekayaan, keberhasilan dan popularitas dengan mengorbankan kekudusan, kebenaran dan hikmat rohani.

Tetap taat

Daya tarik dunia memang begitu indah sehingga orang sekarang diajak berlomba-lomba bagaimana supaya menjadi kaya, berhasil dan populer. Tetapi untuk tujuan itu, orang harus mengorbankan kekudusan, kebenaran dan hikmat rohani. Saya beritahu Saudara, kalau harus seperti itu, Saudara harus menolaknya di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus! Memang seolah-olah Saudara akan mengalami kerugian, tetapi dibalik itu, kalau Saudara taat, Saudara akan melihat pahala yang Tuhan sediakan. Amin!


TUHAN YESUS MEMBERKATI