Berdoa bagi kepenuhan Roh Kudus (2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 Juli 2018 03.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan... Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:9-19, 13)

Sekali lagi, pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita berhubungan dengan doa. Doa adalah cara yang indah yang Tuhan tentukan sebagai cara untuk bersekutu dengan Tuhan dalam iman dan kerendahan hati (yaitu dua sarana jalan masuk ke dalam kasih karunia). Ketika kita berdoa, dengan rendah hati kita mengakui bahwa kita memerlukan Tuhan. Dengan berdoa kita menggunakan iman bahwa Allah akan bertindak untuk kita. Saat kita berdoa, Allah bekerja lewat Roh-Nya mencurahkan kasih karunia yang kita butuhkan.

Dalam bahan renungan yang lalu kita sudah melihat pola ini. “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu ... supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (Efesus 3:16-19). Di sini kita melihat bahwa doa adalah jalan masuk untuk menerima kepenuhan Roh Kudus dalam hidup kita. Dengan rendah hati kita memohon, dan Allah dengan setia memberikannya. Inilah yang Tuhan Yesus ajarkan dalam ayat renungan hari ini.

Pada bagian akhir Yesus mengatakan bahwa Roh Kudus diberikan kepada mereka yang meminta. “Apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Itulah yang juga menjadi pesan pada bagian awal. “Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Tiga perintah yang serupa dengan tiga janji yang serupa. Siapakah yang menerima kepenuhan Roh Kudus? Mereka yang meminta kepada Tuhan. Siapakah yang mengalami kepenuhan Roh Kudus? Mereka yang mencari Allah untuk menganugerahkannya kepada mereka. Siapakah yang mendapat pencurahan Roh Kudus? Mereka yang mengetuk pintu Sorga dalam doa mereka.

Lalu, untuk semakin menjamin ketiga perintah dan janji ini, Yesus menambahkan tiga pernyataan yang meyakinkan. “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." Pernyataan ini adalah sebuah kepastian. Mereka yang dengan sungguh-sungguh meminta, mencari dan mengetuk akan mengalami pekerjaan Roh Kudus dalam hidup mereka.

Seperti perintah sebelumnya supaya kita dipenuhi dengan Roh (Efesus 5:18), tiga perintah ini juga memiliki pengertian sesuatu yang terus berlangsung. Tiga perintah ini dapat diterjemahkan menjadi: senantiasalah meminta, senantiasalah mencari, senantiasalah mengetok. Tiga perintah ini adalah gaya hidup, bukan sesuatu yang hanya dilakukan sekali-sekali.

Doa

Ya Tuhan yang mengaruniakan semua yang baik dan yang sempurna, dengan rendah hati aku memohon untuk pekerjaan Roh Kudus-Mu yang senantiasa baru dalam hidup ku. Aku menyerahkan diri ku kepada janji-Mu bahwa setiap orang yang meminta akan menerima. Kerjakanlah di dalam Aku sesuai dengan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan... Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Lukas 11:9-19, 13) Sekali lagi, pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita berhubungan dengan doa.