Oleh iman Musa menyeberangi laut merah

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 16 Juli 2018 12.08 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga. (Ibrani 11:29)

Karena iman, Musa menyerukan umat Allah untuk mengoleskan darah anak domba Paskah supaya mereka diselamatkan dari hukuman yang turun atas Mesir. “Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka” (Ibrani 11:28). Lalu, Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dan kemudian dengan iman, melintasi Laut Merah.

Allah tidak memimpin bangsa Israel langsung ke utara menuju tanah perjanjian, namun ke timur ke arah Laut Merah (Laut Teberau). “Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau” (Keluaran 13:18). Allah adalah penuntun dan pemimpin mereka sejak awal dari perjalanan mereka. “TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka” (Keluaran 13:21).

Namun Firaun mengeraskan hatinya dan kembali mengejar orang Israel. “Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut” (Keluaran 14:9). Akibatnya, rakyat Israel terjebak di antara lautan dan pasukan Firaun. Orang Israel sangat ketakutan, sehingga Musa mengingatkan mereka kembali kepada Allah. “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu” (Keluaran 14:13). Lalu, sesuai dengan petunjuk dari Tuhan: “Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka” (Keluaran 14:21-22). Dengan iman kepada Allah, bangsa Israel memasuki lorong tembok air, dan berjalan maju. “Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering."

Lalu, sesuai dengan instruksi dari Allah, Musa mengulurkan tangannya di atas laut. “Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka” (Keluaran 14:28). Orang-orang Mesir tidak dapat mengikuti ke mana orang Israel pergi dengan iman. “Sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga."

Doa

Allah yang perkasa, ketika jalan tertutup di hadapanku dan pasukan masalah mengejar di belakangku, tolong aku untuk berdiri dengan iman, memandang kepada Engkau untuk membuka jalan. Tuhan, aku ingin mengikuti Engkau, memohon kepada-Mu untuk memimpin aku ke tempat yang tidak dapat dilalui oleh musuh-musuh-ku. Amin.

Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga. (Ibrani 11:29) Karena iman, Musa menyerukan umat Allah untuk mengoleskan darah anak domba Paskah supaya mereka diselamatkan dari hukuman yang turun atas Mesir. “Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka” (Ibrani 11:28). Lalu, Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dan kemudian dengan iman, melintasi Laut Merah.