2008 Tahun Berkat Tuhan Berkelimpahan (Pdt Ir Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Awal Tahun |
Tanggal | Selasa, 1 Januari 2008 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Pertama-tama saya mengucapkan selamat tahun baru 2008. Tahun ini menjadi satu awal dalam segala sesuatu yang luar biasa baiknya. Angka 8 bagi orang China adalah angka hoki, angka tahun prosperity. Bagi orang-orang Ibrani/Yahudi, tahun ini adalah tahun 5768 yang diberi nama Samekh Chet, Ini berbicara sesuatu yang baru, yang Tuhan kerjakan untuk kita semua, permulaan yang baru, musim yang baru, anggur yang baru, babak baru dalam hidup saudara, putaran yang baru, dan terobosan yang baru.
Kenapa disebut putaran yang baru, karena kita sudah meninggalkan putaran pertama, yaitu 7 tahun pertama, dan kita memasuki putaran yang baru 7 tahun kedua, berbicara tentang berkat-berkat Tuhan yang luar biasa, di mana gereja Tuhan akan diberkati secara berlelimpahan. Tentu yang pertama adalah berkat-berkat rohani, tetapi juga berkat-berkat jasmani. Kita memasuki suatu gerbang yang baru untuk semuanya, suatu pintu untuk diberkati secara berkelimpahan. Hati saya begitu antusias memasuki tahun ini, di mana kita menginjak tahun yang menggairahkan, karena gereja Tuhan akan diberkati secara berkelimpahan.
Apa yang menjadi pesan Tuhan untuk kita semua, supaya kita diberkati secara berkelimpahan:
- Kendalikan Lidah Kita (Yakobus 3:1-12)
- Prioritaskan Tuhan (2 Taw 26:5)
- Tetap Teguh/Percaya kepada Tuhan (Mzm 112:7)
- Perhatikan pagi hari (Ratapan 3:22-23)
- Berkat dan Kutuk (Ulangan 27:11-13)
- Memberi dengan cara yang benar (2 Kor 9:6-8)
- Tahun 2008 adalah tahun menabung (Amsal 6:6-8; 21:20)
Kendalikan Lidah Kita (Yakobus 3:1-12)
- Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
- Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
- Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
- Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
- Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
- Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
- Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
- tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
Berbicara dalam satu perikop tentang dosa karena lidah. Seperti pada awal tahun 2007 kita mulai dengan kata "jaga lidah." Dan tahun 2008 hari ini juga kita mulai dengan kata "kendalikan lidah." Tahun 2008 Tuhan seperti memberi kepada kita satu lembar kertas putih yang masih bersih. Dan kita bisa mengisi dengan tulisan apa saja. Tuhan memberikan kebebasan kepada setiap anak-anak-Nya, umat-Nya, dan semua gereja-Nya untuk mengisi selembar kertas putih itu. Ia mempersilakan kita mengisinya dengan tulisan apa saja, dengan tulisan yang baik atau tulisan yang tidak baik." Kertas itu ibarat sebuah perjalanan hidup kita sepanjang tahun. Tentu kita akan menulisi kertas itu dengan pena, yaitu mulut/lidah kita dengan firman Tuhan bukan untuk ditulisi dengan seseuatu yang tidak baik, supaya kita mengalami berkat-berkat Tuhan yang luar biasa.
Saudara, waktu kita berkata-kata jahat, di luar firman Tuhan tanpa kita sadari, sebenarnya kita membuka celah pengaruh untuk iblis masuk dalam kehidupan kita, sehingga tidak heran kalau kita tidak diberkati. Mulai hari ini mari kita kunci rapat-rapat mulut kita untuk perkataan jahat, kita pakai mulut kita untuk kemuliaan Tuhan. Tadi dalam Yakobus 3 dimulai dengan kata: "Jangan setiap orang suka menjadi guru", Mengandung dua pengetian: Pertama, guru yang mengajar. Kedua, adalah orang yang lebih tahu dari pada murid-muridnya, sehingga guru yang merasa lebih tahu, merasa lebih pintar dari yang lain, sehingga mulai mengkritik, dan mengatakan perkataan-perkataan yang tidak baik dan menilai yang lain.
"Lidah" juga digambarkan seperti "api", sesuatu yang panas. Pertama, api membuat suasana panas. Telinga kita merasa panas, hati kita merasa panas ketika mendengar perkataan-perkataan yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dan tidak benar. Kalau mendengar gosip, mendengar ucapan-ucapan yang tidak benar, membuat kita merasa panas. Yang kedua, api ini kalau kecil tentu tidak membahayakan, bahkan memberi kehangatan, tetapi jika menjadi besar akan sangat membahayakan dan merusak. Lidah yang tidak dikendalikan akan merusak dan membahayakan hubungan satu sama lain; merusak hubungan suami-isteri, merusak hubungan keluarga dangan keluaraga, hamba Tuhan dangan hamba Tuhan, merusak hubungan antara jemaat dan jemaat. Yang ketiga, api juga cepat menyebar dengan begitu cepat ke mana-mana. Belum lama di negara bagian Amerika ada api yang membakar suatu wilayah dan dengan cepat merusak rumah-rumah penduduk dan banyak korban jiwa, hutan-hutan dan semua fasilitas, sampai pemadam kebakaran kualahan untuk bagaimana memadamkan api tersebut. Perkataan-perkataan yang tidak benar itu begitu cepat dan merusak semua hubungan yang baik. Wah, kalau dengar gosip dan sesuatu yang tidak benar, maka begitu cepat menyebar ke mana-mana, kalau perlu sampai ke CNN. Oleh karena itu mari kita lihat ayat firman Tuhan yang mengingatkan kita semua supaya kita mengendalikan lidah.
I Korintus 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
Saudara mari kita berdoa, supaya kita jangan menjadi bagian dari mereka, yaitu ; orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu. Ini semua berbicara mengenai lidah yang tidak benar, firman Tuhan berbicara keras sekali; "jangan sekali-kali kita makan dengan mereka, jangan bergaul dengan mereka. " Karena kalau kita bergaul dan makan sama mereka , maka kita jadi terkontaminasi, terintimidasi, ikut ambil bagian, terbawa situasi dan pengaruh yang mereka bawa, sehingga berkat-berkat Tuhan berkelimphan tahun 2008 tidak terjadi dalam hidup kita. Saya berdoa supaya kita tidak menjadi penfitnah, penipu dan lidah yang berdolak-dalik, tetapi keluar dari mulut kita, lidah yang mengaku dan memuliakan Tuhan. Jaga baik-baik pergaulan kita dan lidah kita, supaya berkat-berkat Tuhan yang berkelimpahan terjadi dalam hidup kita.
Prioritaskan Tuhan (2 Taw 26:5)
2 Tawarikh 26:5 Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
"Dan selama saudara mencari Tuhan, Tuhan membuat segala usaha saudara berhasil." Jadi kalau kita renungkan ayat ini tersirat dari kata-kata: carilah dulu Kerjaan Allah dan Kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan untuk saudara dan saya (Mat 6:33). Jadi untuk tahun 2008 di mana supaya berkat Tuhan berkelimpahan dalam hidup kita, maka kita harus menomer-satukan Tuhan. Minggu ke-2 bulan Desember 2007 saya sudah menyampaikan hal ini di dalam khotbah di GBI Danau Bogor Raya, bagaimana kita harus lebih menomer-satukan Tuhan lebih dari segala-galanya. Pesan ini kuat sekali. Di tahun-tahun ke depan goncangan-goncangan akan begitu besar. Apa-apa, segala sesuatu sebelum kita lakukan kita bawa dulu di dalam doa, serahkan segala sesuatu, segala rencana di dalam Tuhan. Kalau kita menomor-satukan Tuhan, maka Tuhan akan menempatkan kita pada Kerajaan yang tak tergoncangkan, yaitu Kerajaan Yesus Kristus yang terdiri dari Kebenaran, Damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Mari kita mencari Tuhan lebih dulu sebelum melakukan segala sesuatu, tanya dulu kepada Tuhan di dalam doa, baik masalah pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan. Gantungkan semua harapan kita kepada Tuhan dan Dia akan menolong kita juga nomor satu.
Tetap teguh/percaya kepada Tuhan (Mzm 112:7)
Mazmur 112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.
Saudara, kalau boleh jujur sebelum kita meninggalkan tahun 2007, memasuki tahun 2008 adakah kabar-kabar/berita celaka? Ada. Mengenai harga-harga akan naik, bencana alam dan segala macam kesulitan, akan ada begini, akan terjadi ini dan itu, semua itu berbicara tentang kabar celaka.Waktu kita mendengar kabar yang tidak baik/kabar celaka, tetapi justru Tuhan pesan kepada kita: kita tetapkan percaya kita kepada-Nya.
1 Yohanes 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Iman kita, yang mengalahkan dunia. Ada hamba Tuhan berkata: "tahun 2008 adalah tahun fitness of faith." Apa itu fitness ? Latihan untuk melatih otot-otot dan tenaga dalam tubuh kita, tetapi ini perkara rohani, yaitu melatih iman kita. Kalau ada yang sakit kita langsung tumpang tangan dan orang sakit itu menjadi sembuh, tidak perlu menunggu hamba Tuhan, tetapi kita bertindak. Jangan bergantung hamba Tuhan. Saya membayangkan, kalau anak saudara sakit, lalu saudara berdoa dan anak saudara menjadi sembuh. Tidak perlu lagi hamba Tuhan yang menumpangkan tangan. Saya tidak membayangkan, tidak kita harapkan, tetapi kalau sewaktu-waktu terjadi, mungkin gempa, tanah longsor atau bencana-bencana lain, mungkin kabel telpon sudah putus, semua sudah porak poranda, apakah kita sempat menghubungi hamba-hamba Tuhan? Tidak, kalau ada masalah kita harus langsung bertindak karena kita mempunyai Raja segala Raja. Sudah saatnya kita melatih iman kita. Jangan bergantung kepada orang, karena terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, tetapi diberkatilah orang-orang yang mengandalkan Tuhan. Kita harus belajar membangkitkan dan melatih iman kita. Karena kita adalah orang-orang yang diberkati Tuhan.
Perhatikan pagi hari (Ratapan 3:22-23)
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Adakah saudara langsung berdoa ketika bangun pagi? Ada suatu pesan Tuhan yang spesial untuk memasuki tahun 2008. Mungkin saudara boleh mengubah jam doa saudara. Karena pesan yang ke-4, "perhatikan pagi hari." Pagi hari Tuhan memberikan mana kepada umat Israel pada waktu mereka dalam perjalanan di padang gurun menuju tanah Kanaan. Waktu pagi hari Yesus berdoa. Pagi hari menjadi sesuatu yang spesial pada hari-hari ini. Coba lihat, ketika saudara jalankan, pagi hari saudara duduk berdoa, memuji Tuhan, membaca Firman Tuhan, renungkan Firman, maka sepanjang hari itu menjadi hari yang penuh berkat Tuhan berkelimpahan. Kasih makan manusia rohani saudara pada pagi hari dengan Firman Tuhan. Orang Amerika bilang, no bible no breakfast (tidak ada alkitab tidak ada makan pagi). Kalau orang Indonesia barang kali terbalik, makan pagi dulu, alkitab nanti dulu.
Mulai hari ini kita ubah waktu doa kita pada pagi hari, maka sepanjang hari menjadi sesuatu yang spesial, karena berkat Tuhan berkelimpahan akan mengikuti kita. Tuhan tidak menunutut kita membaca Alkiab sekaligus 10 pasal sehari, mungkin satu pasal pun kita masih merasa berat. Maka mulailah dengan satu hari satu ayat, ingat Mazmur 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
"Apa saja yang diperbuatnya berhasil." Siapa yang mau tahun 2008 ini apa saja yang saudara buat berhasil? ……Oh luar biasa, ternyata semua mau berhasil. Tapi mari, bagaimana kita mau mengalami keberhasilan, kalau kita tidak merenungkan Firman Tuhan. Bagaimana kita merenungkan Firman Tuhan kalau kita tidak mau membacanya. Kita harus mau merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam, sehingga membuat apa saja yang kita perbuat berhasil. Jangan sampai kita mendahulukan hal-hal jasmani. Tapi kita mau mendahulukan hal-hal yang rohani. Kalau kita mulai merenungkan Firman Tuhan seidikit, tetapi terus kita lakukan, maka lambat laun kita ketagihan mau membaca lebih banyak. Mungkin pertama satu ayat, lama kelamaan ingin baca satu pasal. Waktu saudara merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan di dalam hati kita, maka membuat apa saja yang kita perbuat berhasil.
Berkat dan Kutuk (Ulangan 27:11-13)
Pada hari itu Musa memberi perintah kepada bangsa itu: "Sesudah kamu menyeberangi sungai Yordan, maka mereka inilah yang harus berdiri di gunung Gerizim untuk memberkati bangsa itu, yakni suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf dan Benyamin. Dan mereka inilah yang harus berdiri di gunung Ebal untuk mengutuki, yakni suku Ruben, Gad, Asyer, Zebulon, Dan serta Naftali.
Rupanya pada waktu bangsa Israel berada di lembah sungai Yordan, di sebelah kanan ada pegunungan Gerezim yang hijau, sementara di sebelah kiri ada pegunungan Ebal yang tandus. Musa memerintahkan 6 suku menghadap pegunungan Gerezim ini dan 6 suku lagi menghadap pegunungan Ebal. Kamu yang di sebelah kanan silakan memberkati, tapi yang sebelah kiri silakan mengutuki. Kita mau diberkati Tuhan, bukan? Dan memang Tuhan mau supaya kita, tanpa kecuali mengalami berkat Tuhan yang berkelimpahan. Amin? Tapi ada berkat ada kutuk. Saudara pilih yang mana? Ada iman ada nasib, orang katakan seperti itu, sampai ada orang menyanyi; "betapa malang nasipku, karena ditinggal pergi."
Oleh karena itu kita harus menarik garis yang tegas. Kita mau ada di garis berkat atau di garis kutuk. Tentu kita mau berada di posisi garis berkat Tuhan. Tuhan mau kita hidup karena kemurahan Tuhan bukan karena nasib. Karena Firman Tuhan katakan; "Tuhan tahu rancangan yang ada pada-Nya, yaitu rancangan damai sejahtera, sautu kehidupan yang penuh harapan." Jangan kita mau ditentukan oleh nasib, tetapi mau hidup di bawah garis berkat Tuhan. Kita harus mengubah paradigma kita, masukkan dalam pikiran kita, bahwa Tuhan mau memberkati kita. Kita adalah orang-orang yang hidup di bawah berkat Tuhan. Saudara dan saya harus mengalami terobosan, karena Tuhan mau memberkati kita semua. Gereja Tuhan akan diberkati Tuhan secara berkelimpahan. Kita harus berdoa, "Tuhan, saya mau diberkati, baik hidup saya, kesehatan saya, keluarga saya, pekerjaan saya."
Memberi dengan cara yang benar (2 Kor 9:6-8)
Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Bagaimana memberi dengan cara yang benar? Yaitu memberi dengan sukacita. Waktu saudara diberi kesempatan untuk memberikan sesuatu sambutlah dengan sukacita. Kalau di gereja-gereja tertentu Amerika, waktu Worship Leader berkata: "Saudara, sekarang jemaat diberi kesempatan untuk memberi," maka semuanya berdiri lalu tepuk tangan, mereka menyambut dengan sukacita. Lalu mereka berkata, "Tuhan, terima kasih kami diberi kesempatan untuk memberi." Tetapi kalau di Indonesia, ketika WL berkata, "sekarang kita diberi kesempatan untuk memberi," ada yang berkata, "memberi lagi, memberi lagi." Siapa mau diberkati Tuhan dengan melimpah? Kita memberi dengan sukacita. Mari kita menabur. Jangan sampai terjadi lagi, pernah ada laporan dari yang menghitung uang kolekte, " Pak, ditemukan dalam kantong persembahan ada karcis parkir." Tetapi di sini tidak ada yang melakukan itu.
Bagaimana memberi dengan cara yang benar? Artinya menghitungnya yang benar. Berapa besar persepuluhan kita? Namanya juga persepuluhan, berarti ya 10 % dari seluruh penghasilah kita. Jangan dikorting. Tapi di sini tidak ada, semua memberi dengan benar. Beri dengan benar, dengan sukacita, dengan kerelaan hati. Kita memberi, karena Tuhan sudah lebih dahulu memberkati kita.
Tahun 2008 adalah tahun menabung (Amsal 6:6-8; 21:20)
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
Tahun ini dan tahun-tahun ke depan adalah tahun menabung. Ini berbicara mengenai berkat Tuhan yang berlimpah. Karena itu jangan memboroskan uang kita untuk belanja barang-barang yang tidak berguna, apalagi untuk berjudi. Saudara tidak akan mengalami berkat Tuhan melalui judi. Karena tahun-tahun ke depan gereja Tuhan akan diberkati secara berlimpah. Ingat kisah Yusuf di Mesir, ada 7 tahun kelimpahan, kemudian terjadi 7 tahun kekeringan. Kita belajar dari kisah ini. Tahun 2008 dan tahun-tahun yang akan datang Gereja Tuhan akan diberkati berlimpah-limpah. Oleh karena itu, persiapkan diri saudara untuk mengalami 7 tahun berkelimpahan. Karena Tuhan akan memberkati gereja-Nya secara luar biasa. Tetapi semua harus dipakai untuk kemuliaan Tuhan.