2003 Tahun Transformasi dan Pemulihan (Pdt Ir Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Rabu, 1 Januari 2003 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Beberapa hari sebelum hari ini saya di dalam waktu berdoa kepada Tuhan untuk meminta pewahyuan dari Tuhan sendiri apa yang menjadi visi, apa yang menjadi pesan untuk seluruh jemaat yang Tuhan percayakan di dalam Gereja Bethel Indonesia yang digembalakan oleh saya dan Tuhan memberikan suatui visi pewahyuan didalam hidup saya didalam doa mempersiapkan pesan Tuhan untuk Tahun 2003 yaitu tahun 2003 adalah Tahun Pemulihan. Tahun 2003 adalah tahun pemulihan untuk umat-umat Allah.
Saya diingatkan oleh Tuhan akan ayat yang diambil dari Kisah Rasul 3:21 "Kristus itu harus tinggal di Sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu". Pada waktu kita membaca Kisah 3:21 di sini berbicara bahwa Yesus Kristus harus tinggal sampai segala sesuatu terjadi pemulihan. Menjadi doa kita semuanya, Tuhan untuk segera datang menjemput kita, terjadi rapture dari umat-umat Allah. Tetapi Tuhan Yesus tidak akan segera datang sampai segala sesuatu terjadi pemulihan.
Pemulihan
Pemulihan dalam apa saja?
Tentu begitu banyak pemulihan-pemulihan yang Tuhan inginkan supaya itu terjadi. Pertama-tama tentu pemulihan hubungan pribadi lepas pribadi kita dengan Tuhan, pemulihan antara hubungan suami dengan istri, pemulihan hubungan antara orang tua dengan anak-anak, pemulihan antara sesama hamba-hamba Tuhan, gereja dengan gereja, pemulihan di dalam pelayanan kita, pemulihan di dalam pekerjaan kita, di dalam segala perkara, Tuhan mau memulihkan kita terlebih dahulu, dan saya percaya kita semua mau dipulihkan oleh Tuhan.
Tuhan menaruh satu rhema dalam kehidupan saya bahwa tahun ini tahun 2003 adalah satu tahun pemulihan untuk kita semuanya umat-umat Tuhan yang hidup dalam kekudusan-Nya. Mungkin pada waktu kita melakukan/menjalankan tahun 2002 kita renungkan sejenak apa yang terjadi di tahun 2002, biarpun itu tidak akan pernah kembali lagi apa yang sudah kita lalui tetapi menjadi satu pelajaran, menjadi satu pengalaman di dalam kehidupan kita apa-apa yang sudah kita lalui sejak awal dari tahun 2002 bulan Januari tanggal 1 sampai ditutup bulan Desember 2002, apa-apa yang sudah kita lakukan. Mari kita renungkan bersama-sama mungkin begitu banyak yang masih belum kita lakukan sesuai dengan firman Tuhan, mungkin hubungan kita dengan Tuhan masih begitu renggang, hubungan antara kita dengan suami istri masih begitu renggang, antara orang tua dengan anak-anak, anak-anak dengan orang tua antara keluarga dengan keluarga masih begitu renggang. Dan biarkanlah kita minta dan kita mau berkomiten di tahun 2003 supaya Tuhan memulihkan hubungan kita dengan Tuhan antara suami istri, anak-anak dan orang tua dan antara keluarga di dalam pekerjaan/pelayanan kita dan di dalam apapun yang kita lakukan.
Ada langkah-langkah supaya pemulihan itu boleh terjadi dalam kehidupan kita, dan saya percaya bahwa semua kita mau dipulihkan oleh Tuhan. Yang sakit mau dipulihkan oleh Tuhan, mungkin hari-hari ini sedang mengalami kesembuhan demi kesembuhan mau dipulihkan lebih lagi oleh Tuhan, mungkin kita punya jam-jam doa yang sangat jelek mau dipulihkan, banyak kurang melakukan firman Tuhan mau segera dipulihkan oleh Tuhan, dan baiklah kita bersama-sama melihat langkah-langkah apa yang harus kita lakukan supaya benar-benar sekarang mulai hari ini tahun 2003 sampai seterusnya sampai Yesus datang terjadi pemulihan di dalam keluarga lepas keluarga dan di dalam pribadi lepas pribadi.
Langkah-langkah pemulihan
Langkah-langkah pemulihan yang harus dilakukan:
- Pertobatan yang sungguh-sungguh dalam Tuhan
- Semakin menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan
- Mengimani Tuhan telah melakukan perkara besar dalam kehidupan kita
Pertobatan yang sungguh-sungguh dalam Tuhan
- "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentaraKu yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama Tuhan, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib, dan umatKu tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada diantara orang Israel, dan bahwa Aku ini, Tuhan, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umatKu tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya"
Kalau kita baca ayat-ayat ini Tuhan sungguh luar biasa, sebab DIA memulihkan pribadi lepas pribadi begitu sangat luar biasa. Tetapi ada sesuatu untuk kita lakukan supaya terjadi pemulihan, supaya tergenapi ayat 25–27 itu apa yang harus kita lakukan? Kita lihat perikopnya: "Janji Tuhan kepada bangsa yang bertobat". Langkah pertama di dalam kehdupan kita, kita harus punya pertobatan yang sungguh-sungguh didalam Tuhan. Kita harus punya pertobatan yang sungguh-sungguh.
Kata-kata bertobat itu bukan hanya untuk orang–orang yang belum mengenal Tuhan. Seringkali konotasi didalam pikiran kita, di dalam kehidupan kita, kata bertobat hanya untuk orang-orang yang belum percaya kepada Yesus. Bukan!! Kata-kata pertobatan atau bertobat apalagi bertobat sungguh-gungguh itu adalah untuk hidup kita semua umat-umat Tuhan.
Setiap malam saya ada dalam satu perenungan, apa yang saya ingat-ingat sepanjang pagi hingga malam, yang sudah saya lakukan dan mungkin ada kelakuan-kelakuan kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Mungkin kelakuan-kelakuan kita mendukakan hati Tuhan, mencederai hati orang lain dalam kehidupan kita. Saya minta ampun. Dan kita bukan hanya mau melangkah untuk minta ampun, tetapi kita mau benar-benar berada di dalam satu pertobatan yang sungguh-sungguh. Perhatikan dalam Lukas 3:8-13, di mana kapak sudah tersedia untuk pohon yang tidak berbuah yang baik. Kita adalah 'pohon-pohon', kalau kita tidak mempunyai satu buah yang baik, yakni buah pertobatan dalam kehidupan kita, kapak dari Tuhan sendiri sudah disediakan untuk menebang kita dan lalu kita dibakar. Tuhan minta dalam kehidupan kita untuk kita menunjukkan satu buah pertobatan yang sungguh-sungguh di dalam kehidupan kita. Bagaimana selama ini, apakah benar-benar ada buah pertobatan dalam kehidupan kita? Ayat 10-13 ini berbicara bahwa pertobatan yang sejati itu harus diperlihatkan dengan sesuatu tindakan yang kongkrit, tindakan yang sungguh nyata bukan hanya pertobatan di mulut.
Jadi satu pertobatan adalah sesuatu yang harus kita perlihatkan secara konkrit! Kita harus berbalik 180 derajat. Pertobatan adalah sesuatu pengorbanan dan keputusan yang radikal. Ini pertobatan! Setiap kita punya pergumulan dan masih banyak hal-hal yang kotor dalam kehidupan kita, karena setiap kita tidak ada yang sempurna. Tetapi kita minta Tuhan tolong di dalam tahun 2003, untuk memberikan kita kekuatan supaya kita sungguh-sungguh bertobat, kita minta Tuhan tunjukkan apa yang masih kotor supaya kita buang dan sungguh-sungguh bertobat. Pertobatan ini setiap waktu, setiap kali kita ada yang salah, jangan pernah tunda tetapi kita segera bertobat. Darah Yesus Kristus akan menguduskan, memampukan kita untuk kita hidup dalam kekudusan.
Jadi langkah pertama supaya kita mengalami pemulihan di tahun 2003, kita mau bertobat didalam nama Tuhan Yesus Kristus, tetapi pertobatan yang sungguh-sungguh yang Tuhan inginkan, bukan hanya sekedar begitu saja, perlihatkan kepada tetangga, kepada suami, istri, anak-anak, dan orang tua. Bukan kita yang nilai, tetapi orang lain yang nilai, bagaimana itu terjadi dalam kehidupan kita, dan semua kelakuan kita akan memuliakan nama Tuhan Yesus Kristus.
Semakin menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan
- Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
- Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan. Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
- Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Kalau kita membaca ayat-ayat ini, ada kejadian di mana saat itu Daud dan seluruh rakyatnya mengalami suatu keadaan yang sangat parah. Daud dikalahkan oleh bangsa Amalek, habis semua ternak ditawan, bahkan bukan hanya ternak yang diambil harta benda mereka semua diambil, istri, anak-anak mereka, semua rakyat yang tersisa semua ditawan oleh bangsa Amalek. Dan pada waktu kita baca Daud bersama dengan pasukannya, dengan orang-orang yang mengikuti dia menemukan keadaaan yang seperti itu, mereka menangis sampai tidak bisa menangis lagi, air matanya sudah habis, dan Daud dalam keadaaan sangat terjepit (ayat 6a).
Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam kehidupan kita tahun 2002, yang baru kita lalui. Kita masing-masing lihat dalam kehidupan kita masing-masing, mungkin pada tahun 2002 kita mengalami keadaan yang begitu duka, keadaan yang begitu sangat berat, mungkin usaha kita rugi besar, mungkin keluarga kita hancur, atau bahkan kita mengalami keadaan sakit penyakit yang begitu parah, mungkin kita mengalami orang-orang yang kita kasihi dipanggil pulang oleh Tuhan, mungkin pelayanan kita turun, saya tidak mengerti keadaan apapun yang dialami di tahun 2002. Seperti Daud, air mata kita mungkin sudah kering, dalam keadaan yang sangat terjepit, sudah tidak ada lagi jalan, pada waktu kita mengalami seperti itu supaya pemulihan terjadi pada tahun 2003 ada langkah yang Daud lakukan dan langkah itu yang juga harus kita lakukan, kita lihat ayat 6b "Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, Allahnya."
Waktu kita mengalami keadaan yang sangat tidak enak, dalam keadaan yang lemah di tahun 2002, kita harus melakukan seperti apa yang Daud lakukan, dia bukannya lari menghindar dari Tuhan tetapi dia makin menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Daud justru makin dekat kepada Tuhan itu kuncinya, supaya tahun 2003 mengalami pemulihan. Yang terjadi kemudian, kalau kita baca ayat 17-19, itu semua dikembalikan. Daud memenangkan peperangan dengan Amalek semua tidak ada yang tidak dia jarah kembali. Semunya dipulihkan!
Apa yang mungkin kita hilang di tahun 2002, apapun juga, tetapi pada waktu kita justru makin mendekat, makin menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus Kristus maka kita akan mengalami pemulihan.
Saya berdoa setiap hari bersama keluarga, istri dan anak saya. Saya menyempatkan waktu minimal dua kali, setiap pagi dan malam dan apa yang menjadi doa kita, salah satunya: 'Tuhan saya tahu hari ini lebih baik daripada kemarin, hari ini kita lebih diberkati daripada kemarin, hari ini kita lebih hidup kudus daripada kemarin, hari ini kita lebih ditolong daripada kemarin, hari ini kita lebih punya pengharapan daripada kemarin', dan setiap hari saya berdoa seperti itu. Setiap hari ada satu pengharapan baru, ada satu pertolongan baru, ada satu berkat-berkat Tuhan yang baru ada satu kehidupan rohani yang makin meningkat, hari lepas hari dalam kehidupan kita. Ada banyak orang Kristen rasanya sudah tidak punya pengharapan, rasanya semuanya sudah begitu hancur. Ada satu artikel di koran Kompas yang tertulis: "Tahun memang baru tetapi hidup tetap susah". Itu adalah slogan orang-orang yang tidak punya pengharapan, tetapi anak-anak Tuhan tidak berkata seperti itu, tahun yang baru, kita akan lebih diperbaharui oleh Tuhan, kita akan lebih dipulihkan oleh Tuhan, kita akan lebih diberkati oleh Tuhan. Orang yang tidak mengenal Tuhan mereka melihat dengan 'kacamata'nya tahun 2003 adalah tahun yang penuh dengan kesulitan, yang penuh dengan segala rintangan yang ada dan itu semua membuat kita ciut, tetapi percaya didalam Yesus ada pengharapan, di dalam Yesus ada berkat, ada kesembuhan, ada pemulihan, ada semua yang Tuhan berikan bagi kita, bahkan keselamatan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Saya belum lama baca dua artikel mengenai tikus:
- Pertama ditulis dari para peneliti gen universitas Massachuset, AS, mereka menemukan dan mengambil kesimpulan 30.000 gen tikus dengan manusia mirip/sama, yang berbeda cuma 300 gen, sehingga para pakar ini mengambil kesimpulan bahwa nenek moyang tikus dan manusia itu sama.. Kita adalah anak-anak Allah bukan anak-anak tikus!
- Kedua tentang satu penelitian, di mana mereka mengadakan satu percobaan: tikus dimasukkan kedalam bak yang berisi air dan diihat bagaimana daya tahan dari seekor tikus. Dan kesimpulan yang didapatkan bahwa rata-rata tikus itu mati setelah 17 menit bertahan. Mereka lakukan percobaan kedua, dengan memasukan kembali tikus dalam bak air, tetapi ada perbedaan yaitu tikus-tikus itu sudah terlihat hampir mati, tikus itu coba ditolong dan diangkat kembali, lalu dipulihkan, diberi makan, minum dan dipelihara selama beberapa lama. Sesudah pulih kembali, tikus dimasukkan kembali di dalam bak air. Dan yang terjadi setelah percobaan yang ketiga, setelah dipulihkan terlebih dahulu, ternyata tikus-tikus ini mampu bertahan 36 jam.
- Coba kita belajar, tikus-tikus ini pada waktu sudah merasakan pertolongan dari para peneliti, dimasukan dalam air, mereka begitu besar semangatnya, mereka begitu kuat daya tahannya, karena mereka masih ingat bahwa dulu mereka pernah ditolong dan mereka berharap supaya saat itu juga ditolong sehingga mereka kuat bertahan sampai 36 jam.
Mari kita renungkan kebaikan Tuhan berapa banyak DIA sudah tolong kita di tahun 2002, kita pernah mengalami kesembuhan, kita pernah mengalami berkat-berkat Tuhan. Kalau dulu DIA tolong kita, tahun 2003 DIA pasti lebih tolong kita dan DIA pasti lebih lagi memperhatikan kita. Kita harus lebih lagi punya pengharapan, karena kita punya Tuhan Yesus dan kita adalah anak-anak Allah, firman-Nya berkata tidak dibiarkan orang benar jatuh tergeletak. DIA tepat waktunya menolong kita, DIA tepat waktunya mengangkat kita, tidak pernah terlambat dan tidak pernah terlalu cepat, tepat pada waktunya! Masuki tahun 2003 dengan penuh pengharapan besar dan katakan: 'Tuhan tahun ini lebih baik dari tahun 2002. Tahun 2003 saya lebih diberkati, saya lebih dipulihkan, semua lebih lagi'.
Matius 6:34, "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari".
1 Petrus 5:7, "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu".
Kalau kita tahu bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita dipelihara oleh Tuhan maka kita tidak punya lagi kuatir. Kita serahkan semua kekuatiran kita, perkara rumah tangga, perkara sakit penyakit, perusahaan, pelayanan, perkara apapun juga serahkan kepada Tuhan Yesus, DIA yang memelihara kita. Memang kalau kita pikir apa yang bisa kita lakukan, tidak ada. Kalau semua tanpa seijin daripada Tuhan, tidak akan terjadi dalam kehidupan kita.
Poin yang kedua: Kita justru dalam keadaan yang mungkin porak poranda di tahun 2002, tapi justru kita makin menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan, kita makin punya pengharapan yang lebih besar lagi di tahun 2003. Dan orang yang berharap kepada Tuhan tidak akan pernah dikecewakan.
Mengimani Tuhan telah melakukan perkara besar dalam kehidupan kita
- Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Ayat 3 "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita". Kita imani bahwa perkara besar itu sudah terjadi dalam kehidupan kita. Kalau saya boleh jujur melihat dari perjalanan masuk tahun 2003 ini, begitu banyak pekerjaan pelayanan Tuhan yang sangat besar. Tahun 2003 kita akan mulai pembangunan Bukit Sentul, dan kita juga berdoa buat kota Bogor sendiri tempat-tempat yang permanen di kota Bogor, dengan ijin-ijin untuk gereja karena begitu banyak tantangan di tahun-tahun yang akan datang, intimidasi dan tekanan-tekanan, ini menjadi satu pergumulan bagi kita semuanya. Kita berdoa bersama-sama. Bukan itu saja, bukan hanya dalam hal pembangunan, tetapi juga dalam misi, yang menjadi sesuatu yang Tuhan perintahkan, untuk kita terus mengembang baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk transformasi terjadi, hubungan-hubungan antar gereja satu dengan yang lain, semuanya satu pekerjaan yang begitu berat. Saya kalau membayangkan ini semuanya cukup berat, tetapi saya tahu Tuhan sudah melakukan perkara besar tahun lalu, tahun 2003 pasti Tuhan melakukan perkara yang lebih besar lagi.
Tahun ini kita baru saja selesaikan pembangunan yang di Gunung Putri, baru saja selesaikan pembayaran tanah bagi Bukit Sentul.
Penutup
Ada seorang Pelaut yang memberi tanda mana-mana saja daerah yang sudah dikunjungi, semuanya dikasih tanda, dan ternyata pelaut ini masih banyak tempat-tempat lagi yang dia belum pernah bisa sampai ketempat itu dia sudah meninggal. Dan tempat-tempat di mana pelaut ini belum pernah menyinggahi, dia belum tahu tempat ini, dia kasih tanda begini: di sini ada raksasa, tempat yang lain ditulis di sini ada banyak binatang buas, jadi berdasarkan pengalaman tempat-tempat yang sudah pernah dikunjungi, dan tempat lagi yang lain ditulis di sini ada banyak ular berbisa, di sini ada banyak kalajengking. Dan peta itu (buatan tahun 1525) dipamerkan, lalu pada awal tahun 1800 peta itu dibeli oleh seorang pelaut Kristen namanya John Franklin. Dan pada waktu peta ini pindah tangan kepada Pak John Franklin sebagai seorang pelaut, dan dia juga mau menjalani perjalanan-perjalanan, dia lihat dan dia kaget waktu dia membuka peta dari pelaut yang pertama dengan tanda-tanda yang menyeramkan, ada raksasa, ada ular berbisa, ada binatang buas, ada kalajengking. Yang dilakukan oleh Pak John Franklin sebagai seorang pelaut Kristen, dia mengambil spidol, dan dia mencoret semua tanda-tanda yang menyeramkan. Dan dia ganti dengan kata-kata: di sini ada Tuhan, di sini ada Tuhan, di sini ada Tuhan, di sini ada Tuhan.
Mungkin tahun 2003 bulan Januari dalam hidup kita ada sesuatu yang menyeramkan, mungkin ada tantangan yang begitu berat, ada 'raksasa' di bulan Januari, mungkin ada 'kalajengking' di bulan April, di bulan Juli mungkin ada 'binatang buas', ada ular berbisa yang begitu banyak menanti kita, entah sesuatu yang begitu sangat menakutkan. Untuk itu kita perlu coret semuanya yang menakutkan, yang menyeramkan, kita ganti ada Tuhan dari bulan Januari sampai akhir tahun 2003 bahkan sampai Yesus datang menjemput kita, sepanjang waktu 365 hari, 52 minggu semuanya ada Tuhan Yesus Kristus!
Imanuel Tuhan beserta kita, dan kita akan mengalami kemenangan masuk tahun 2003 dengan hati yang penuh bersyukur dan kita tahu Tuhan sudah memulihkan kehidupan kita.
AMIN
Sumber
- Khotbah "2003 Tahun TRANSFORMASI dan Pemulihan" di situs web GBI Danau Bogor Raya