Hikmat yang dari Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 9 Januari 2024 12.08 oleh Jaen (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal10 September 2023
PenulisDoddy Agungpamudji
Sebelumnya
Selanjutnya

Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.

"Karena TUHAN memberi hikmat, dari mulut-Nya keluar pengetahuan dan pengertian." Amsal 2:6

Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana hikmat menjadi landasan bagi kehidupan yang diberkati dan bijaksana. Hikmat berasal dari Tuhan, dan dengan hikmat kita dapat mengambil keputusan yang benar dan bijaksana dalam hidup.

Hikmat adalah kemampuan untuk melihat dan memahami situasi secara lebih dalam. Ini bukan sekadar pengetahuan teoretis, tetapi kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hikmat membantu kita melihat dampak jangka panjang dari tindakan kita dan membuat keputusan yang mencerminkan kehendak Tuhan.

Namun, Alkitab juga menekankan bahwa hikmat sejati dimulai dengan takut akan Tuhan Amsal 9:10. Hikmat manusia mungkin bermanfaat dalam hal-hal dunia, tetapi hikmat yang berasal dari Tuhan adalah yang benar-benar memberkati. Ketika kita memahami dan menghormati Tuhan, kita akan menerima pandangan-Nya tentang kehidupan dan dunia.

Hikmat juga datang dengan tanggung jawab. Dalam Lukas 12:48 dikatakan, "Banyak kepada siapa diberi, lebih banyak akan dituntut dari padanya." Artinya, semakin banyak hikmat yang kita terima, semakin besar tanggung jawab kita untuk menggunakannya dengan benar dan memberkati orang lain.

Renungan ini mengingatkan kita untuk selalu mencari hikmat yang dari Tuhan. Kita tidak hanya sampai kepada pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang Tuhan dan rencana-Nya. Dengan hikmat yang berasal dari-Nya, kita dapat hidup dengan bijaksana, menghormati Tuhan dalam segala hal, dan melayani sesama manusia dengan kasih.