Supporter

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal13 Agustus 2023
PenulisPdm Semion Prasetyoadi
Sebelumnya
Selanjutnya

Supporter adalah orang atau kelompok yang mendukung secara aktif tim olahraga, tim sepak bola, atau tim lainnya dalam berbagai acara atau pertandingan. Mereka memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer yang semangat dan mendukung tim favorit mereka selama pertandingan

Supporter adalah orang atau kelompok yang mendukung secara aktif tim olahraga, tim sepak bola, atau tim lainnya dalam berbagai acara atau pertandingan. Mereka memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer yang semangat dan mendukung tim favorit mereka selama pertandingan.

Beberapa waktu yang lalu dunia sepakbola nasional berduka setelah Indonesia gagal melangsungkan perhelatan besar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, supporter pasti akan merasa kecewa karena harapan mereka untuk menyaksikan acara sepak bola terbesar di dunia di kampung halaman mereka tidak terwujud.

Supporter atau pemain?

2 Timotius 2:5,

Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.

Dalam ayat ini, Paulus menggunakan gambaran seorang olahragawan (pemain) untuk memberikan nasihat kepada Timotius tentang pentingnya hidup sesuai dengan prinsip-prinsip iman dan pengajaran Kristus. Ia mengajak Timotius untuk hidup dengan benar dan taat, seperti olahragawan yang mengikuti aturan saat berlomba.

Apakah Anda sebagai supporter atau pemain?

Sebagai pemain, semangat, kerja sama, dan dedikasi yang Anda tunjukkan akan membantu menciptakan atmosfer positif dan mendukung pencapaian tujuan bersama bila dalam tim.

Dalam pertandingan iman sebagai pemain tidak bisa hidup 'semau gue', melainkan harus taat kepada firman Tuhan, ada kedisiplinan rohani yang harus dibangun setiap hari dan dibutuhkan kesetiaan.

Yakobus 1:22-25,

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Apakah Anda mau mendisiplinkan diri melakukan Firman Tuhan seperti olahragawan untuk memperoleh mahkota sebagai juara?