Nubuat yang “tidak populer” tentang kemurtadan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 23 Agustus 2022 07.17 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

1 Timotius 4:1-2

Kali ini kita akan kembali membahas janji yang “tidak populer” yaitu mengenai kemurtadan. Bagi mereka yang sedang terseret menuju kemurtadan, janji ini jelas tidak disukai. Lebih dari pada itu, bagi gereja yang lebih suka menerima hal-hal yang terdengar positif dan menolak hal-hal yang terdengar negatif (seharusnya menolak kesalahan dan menerima kebenaran), janji ini tidak ditanggapi.

Seseorang menjadi murtad dengan meninggalkan iman mereka, yaitu iman kepada karya kasih karunia Tuhan Yesus Kristus. Ayat renungan kita hari ini menubuatkan bahwa semakin dekat dengan akhir dari akhir zaman, akan ada orang-orang yang akan meninggalkan iman. “Di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad.”

Sebelumnya mereka mengikuti firman Tuhan untuk beberapa saat. Lalu mereka kemudian murtad. Jika mereka tetap ada di dalam lingkungan gereja, maka pesan yang mereka sampaikan tidak akan lagi sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Rasul Petrus memberikan peringatan yang serupa.

“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka” (2 Petrus 2:1).

Seperti munculnya nabi-nabi palsu di antara bangsa Israel, demikian juga akan muncul guru-guru palsu di dalam gereja.

Rasul Paulus memberikan beberapa petunjuk mengenai jalan menuju kemurtadan. Mereka akan “mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan.” Kesalahan dalam pengajaran mereka bermula dari mendengarkan ajaran sesat setan. Iblis dan pasukan roh-roh jahatnya berusaha untuk membingungkan dan menyesatkan ajaran firman Tuhan. Biasanya, pengajaran sesat ini memuaskan keinginan daging manusia untuk memuliakan dirinya sendiri.

Orang-orang ini juga melakukan “tipu daya pendusta-pendusta.” Tidak saja pengajaran mereka salah, hidup mereka juga akan dipenuhi dengan dusta dan tipu daya. Mereka akan menambahkan kesaksian-kesaksian palsu untuk memperkuat pesan mereka yang sesat. Biasanya melebih-lebihkan laporan keberhasilan pekerjaan atau pelayanan mereka.

Mereka akan mengajarkan begitu banyak kesesatan dan bahkan hidup dalam tipu daya mereka sendiri sehingga hati nurani mereka sudah kebal terhadap rasa berdosa. “Hati nuraninya memakai cap mereka.” Firman Tuhan sudah memperingatkan kita. Orang-orang yang murtad akan muncul pada hari-hari terakhir ini.

Doa

Ya Tuhan sumber kebenaran, aku bersyukur karena dengan kasih Engkau sudah memperingatkan aku terhadap bahaya kemurtadan. Biarlah aku semakin menghargai peringatan dalam janji ini. Tolong agar aku semakin mencintai kebenaran firman-Mu. Berikan aku hati untuk semakin mengerti perkataan-Mu. Pertajam aku agar aku bisa membedakan kesalahan dan kebenaran. Jagalah hati, perkataan dan perbuatanku agar selalu berada dalam kebenaran firman-Mu. Amin.

Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. (1 Timotius 4:1-2) Kali ini kita akan kembali membahas janji yang “tidak populer” yaitu mengenai kemurtadan.