Hidup seperti Yesus hidup

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 Juli 2018 09.44 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yohanes 14:10)

Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (Yohanes 6:57)

Kita harus hidup dengan mengandalkan kebaikan Tuhan. “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!” (Mazmur 34:9). Yesus adalah teladan paling utama dari kehidupan yang mengandalkan kebaikan TUHAN. Ketika kita berpikir mengenai “menjadi seperti Yesus,” atau bertanya “Apakah yang akan Yesus lakukan?” maka Alkitab akan memperlihatkan jauh lebih dalam dari pada apa yang sering kali kita pikirkan.

Yesus hidup dengan mengandalkan persekutuan-Nya yang intim dengan Allah Bapa: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku." Ketika Yesus mengatakan atau melakukan sesuatu, hal tersebut bukanlah berasal dari inisiatif atau kekuatan-Nya sendiri. “Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya." Walaupun Yesus adalah Allah, namun ketika Ia datang ke dunia ini, Ia menanggalkan Keilahian-Nya. “Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:6-7). Yesus hidup sebagai hamba yang bergantung kepada Bapa untuk bekerja di dalam Dia dan melalui Dia. Para Nabi perjanjian lama sudah menubuatkan hal ini ketika menulis nubuat mengenai perkataan Mesias, yaitu Yesus Kristus: “Maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku” (Yesaya 49:5), “Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda” (Yesaya 50:7). Yesus hanya mengandalkan Allah Bapa.

Sekarang Yesus menggunakan hubungan pengandalan ini kepada kita. Yesus mengajar dengan metode “Sama seperti… demikian juga” Seperti yang terjadi antara Yesus dan Bapa, demikianlah antara kita dengan Yesus. Yesus hidup dengan mengandalkan Bapa. Tanpa berhenti status-Nya sebagai Allah, Yesus hidup sebagai manusia, untuk memberikan teladan kepada kita bagaimana manusia seharusnya hidup. “Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa." Yesus hidup dengan percaya kepada Allah Bapa yang bekerja di dalam Dia dan melalui Dia. Kita pun harus percaya kepada Yesus untuk melakukan hal yang sama kepada kita. “Demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku." Yesus mengajarkan bahwa memakan Dia artinya datang kepada Dia dengan penuh percaya. “Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yohanes 6:35).

Doa

Tuhan Yesus, harapanku dan kekuatanku, Aku ingin hidup sungguh-sungguh semakin seperti Engkau. Menghadapi kehidupan ini seperti Engkau. Aku ingin belajar untuk mengandalkan Engkau, sama seperti Engkau mengandalkan Allah Bapa. Ajar aku Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (Yohanes 14:10)

Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. (Yohanes 6:57)

Kita harus hidup dengan mengandalkan kebaikan Tuhan. “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!” (Mazmur 34:9).