HadiratMu Membawa Kesembuhan (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 24 Februari 2023 15.09 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | tempat =" menjadi " | location=")
Lompat ke: navigasi, cari

Waktu berjalan sangat cepat, tidak terasa kita sudah berada di akhir tahun 2007. Biarlah menutup tahun ini dan memasuki tahun yang baru kita berjanji: "Tuhan, aku akan terus mengasihi Engkau dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dan dengan segenap kekuatan." Itulah yang Tuhan kehendaki bagi kita, dan hati Tuhan sangat senang mendengar apa yang kita katakan itu.

Kita sedang menantikan penuaian jiwa besar-besaran

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun yang baru 2008. Kita perhatikan baik-baik pesan Tuhan ini dan apa yang harus kita lakukan. Tuhan menyatakan bahwa kita sedang menanti-nantikan penuaian jiwa secara besar-besaran. Dan hal itu akan segera terjadi, dan kita sedang memulainya hari-hari ini. Ketika Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (Pdt Niko) terus bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana penuaian jiwa besar-besaran itu bisa terjadi?" Tuhan membukakan melalui Yoel 2:28-29, "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku [Tuhan] akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu." Ini berbicara tentang Kebangunan Rohani, yaitu ketika Roh Kudus itu dicurahkan maka akan terjadi Kebangunan Rohani di Gereja. Dan sekarang Kebangunan Rohani sudah mulai terjadi di mana-mana dan Roh Kudus dicurahkan. Yoel 2:30-31, "Aku [Tuhan] akan mengadakan mukjizat-mukjizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah ... ." Pada waktu Roh Kudus dicurahkan, maka mukjizat-mukjizat yang menakutkan juga akan terjadi. Sekarang kita melihat isu Global Warming mulai diangkat dan dihimbau untuk menanam pohon lebih banyak dan mengurangi energi. Tetapi kita tidak tahu apakah himbauan itu akan banyak menolong ataukah hanya sedikit menolong? Sebab nubuatan kitab Wahyu harus terjadi dan kita sedang menuju ke sana. Di dalam Wahyu 16:8-9 berbicara tentang Cawan murka Allah yang keempat, "Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari [matahari berubah menjadi sangat panas], dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. ... ." Sekarang kita melihat iklim yang berubah – badai bertambah banyak – yang kekeringan bertambah banyak – yang kebanjiran bertambah banyak – dan penyakitpun bertambah banyak. Inilah mukjizat-mukjizat yang menakutkan.

Tetapi sementara itu kita juga melihat Kebangunan Rohani di gereja-gereja dan mukjizat-mukjizat yang menakutkan terjadi, maka kita juga akan melihat Yoel 2:32: "Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, ... ." Itulah penuaian jiwa besar-besaran.

Tahun Mukjizat dan Kesembuhan

Pada tanggal 4 Juni 2006 yang lalu seorang hamba Tuhan (nabi) dari Amerika Serikat bernama Chuck Pierce datang ke Indonesia dalam rangka Global Day of Prayer, dan tepat tanggal 4 Juni 2006 adalah hari peringatan Pentakosta. Pada waktu itu Chuck Pierce menyerahkan lukisan anak kunci kepada Pdt Niko dan dia bernubuat: "Tuhan berkata bahwa Anda sedang memegang kunci penuaian untuk bangsa ini, dan penuaian akan datang melalui Healing Movement (Gelombang Kesembuhan) dengan cara yang baru."

Pada bulan April 2006, Pdt Niko mendapatkan pengurapan di Amerika Serikat pada waktu perayaan seratus tahun Azusa Street, dan Tuhan menyatakan itu adalah pengurapan mukjizat. Sehingga pada waktu itu kita secara bersama-sama sering memperkatakan: "Tahun 2006 adalah Tahun Mukjizat dan Kesembuhan." Dan hal itu benar-benar terjadi, Healing Movement sampai hari ini benar-benar terjadi. Sekarang sudah selama 1 tahun 3 bulan beliau disuruh Tuhan untuk berkeliling ke 64 tempat, dan sudah ribuan orang yang disembuhkan Tuhan. Dan ini bukan hanya kesembuhan secara fisik saja, tetapi Tuhan juga menyembuhkan jiwa yang sakit – mental yang sakit – ketakutan – kebingungan – tekanan-tekanan – hubungan keluarga – hubungan suami istri – hubungan orang tua dengan anak, juga masalah ekonomi/keuangan, semuanya itu Tuhan sembuhkan.

Financial Healing

Memasuki tahun 2008 kita bersiap-siap karena kita akan melihat Financial Healing terjadi lebih dahsyat lagi. Ini yang menjadi pesan Tuhan yang begitu kuat hari-hari ini, yaitu tentang kesembuhan dalam bidang keuangan. Dan Tuhan menyatakan bahwa akan terjadi Perpindahan Kekayaan dari orang-orang fasik kepada orang-orang benar. Orang-orang benar yang dimaksudkan adalah orang-orang yang hidup di dalam kebenaran.

"Hadirat-Mu Membawa Kesembuhan"

Pdt Niko bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, hari-hari ini Healing Movement sedang terjadi. Bagaimana supaya hal ini terus berjalan?" Dan Tuhan memberitahu bahwa Healing Movement ini akan terjadi terus, dan Tuhan memberikan suatu tema untuk tahun 2008 yaitu "Hadirat-Mu membawa kesembuhan". Yang berarti kita harus sesering mungkin masuk di dalam hadirat Tuhan - bertemu dengan Tuhan secara pribadi, dan di dalam hadirat Tuhan itu ada kesembuhan.

Beliau terus bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, memasuki tahun 2008 terjemahkan lebih lanjut apa yang harus kami lakukan dengan tema 'Hadirat-Mu membawa kesembuhan' itu?" Tuhan berkata: "Aku akan memberikan pengertian kepadamu tentang arti Natal – tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang ke dunia ini dua ribu tahun yang lalu, dan melalui peristiwa-peristiwa itu kamu tahu apa yang harus kamu lakukan."

Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini

Memasuki bulan Desember ini kita merayakan Natal dan Tuhan akan membukakan kepada kita mengenai apa yang dimaksudkan dengan tema "Hadirat-Mu membawa kesembuhan" dan apa yang harus kita lakukan sehubungan dengan tema itu. Kita akan melihat peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini dua ribu tahun yang lalu.

  • Matius 2:11, "Maka masuklah mereka [orang Majus] ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." Inilah peristiwa yang pertama, orang Majus datang menyembah Tuhan Yesus dan mereka tidak hanya menyembah, tetapi setelah menyembah mereka membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan emas – kemenyan – dan mur.
  • Peristiwa kedua, di dalam Lukas 2:8-20 diceritakan pada waktu gembala-gembala berada di padang tiba-tiba mereka didatangi malaikat Tuhan, sehingga mereka ketakutan. Tetapi malaikat itu berkata: "... Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:10-12).
  • Peristiwa ketiga, kemudian gembala-gembala itu melihat malaikat dan bala tentara sorgawi yang memuji-muji Tuhan: "... Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." (Lukas 2:13-14). Mereka tertegun melihat puji-pujian itu. Setelah itu mereka langsung bergegas ke tempat yang ditunjukkan oleh malaikat Tuhan itu, dan mereka melihat semuanya tepat seperti apa yang dikatakan malaikat itu kepada mereka. Kemudian gembala-gembala itupun memuji dan memuliakan Allah. (Lukas 2:20).

Tiga hal yang harus kita lakukan

Jadi ada 3 hal yang harus kita lakukan sehubungan dengan tema yang Tuhan berikan "Hadirat-Mu membawa kesembuhan":

  1. Kita harus datang ke hadirat Tuhan dengan membuka tempat harta kita dan mempersembahkannya kepada Tuhan.
  2. Tuhan Yesus lahir menjadi kesukaan bagi seluruh bangsa, berarti kita datang ke hadirat Tuhan harus dengan sukacita.
  3. Malaikat Tuhan - bala tentara sorga – gembala-gembala memuji-muji dan memuliakan Allah, maka di tahun 2008 kita harus lebih banyak lagi memuji – menyembah Tuhan – berdoa kepada Tuhan. Kita masuk ke hadirat Tuhan dengan banyak pujian penyembahan, maka kita akan mengalami Healing (terutama Financial Healing) di tahun 2008.

Tiga hal ini harus kita perhatikan baik-baik kalau kita mau mengalami Healing (Kesembuhan) di dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Masuk ke hadirat Tuhan dengan mempersembahkan harta benda kita

Ada hubungan yang erat antara menyembah Tuhan dengan mempersembahkan harta benda kita. Kita mengingat peristiwa Zakheus (kepala pemungut cukai), ketika Tuhan Yesus mampir di rumahnya – dia berkata kepada Tuhan Yesus: "... Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19:8). Dan Tuhan Yesus berkata: "... Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham." (Lukas 19:9).

Di dalam Matius 6:21 dinyatakan: "Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." Kalau kita mempersembahkan harta kita kepada Tuhan, maka hati kita juga ada pada Tuhan Yesus. Tetapi terlebih dari pada itu Tuhan mau kita mempersembahkan harta kita kepada Tuhan karena kita mengasihi Dia.

Kita mengingat Daud, pada suatu hari Daud mengungkapkan keinginannya untuk membangun Bait Suci (Bait Allah). Tetapi Tuhan berfirman kepadanya: "... Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah." (1 Tawarikh 28:3). "Ia [Tuhan] telah berfirman kepadaku [Daud]: Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku ... ." (1 Tawarikh 28:6).

Tetapi karena cinta Daud kepada Tuhan, dia tidak mau hanya berdiam diri saja karena hatinya terbakar untuk membangun Bait Allah itu. Di hadapan orang-orang Israel dia berkata: "Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syoham dan permata tatahan, batu hitam dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam. Lagipula oleh karena cintaku kepada rumah Allahku, maka sebagai tambahan pada segala yang telah kusediakan bagi rumah kudus, aku dengan ini memberikan kepada rumah Allahku dari emas dan perak kepunyaanku sendiri tiga ribu talenta emas dari emas Ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?" (1 Tawarikh 29:2-5).
Ketika orang-orang Israel itu melihat persembahan Daud yang seperti itu, maka mereka bersama-sama mempersembahkan hartanya juga untuk membangun Bait Suci (1 Tawarikh 29:7). Dan mereka memberikan persembahan itu dengan tulus hati, sukarela, dan sukacita (1 Tawarikh 29:9). Biarlah kita juga di dalam mempersembahkan harta kepada Tuhan kita mempersembahkannya dengan tulus hati – sukarela - dan sukacita, maka kita akan mengalami Healing di dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Kemudian di depan orang-orang Israel itu Daud memuji Tuhan: "Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala." (1 Tawarikh 29:11). Inilah nyanyian Daud pada waktu dia mempersembahkan harta bendanya untuk Tuhan untuk pembangunan Bait Suci itu.
Ketika orang-orang Israel itu mempersembahkan harta bendanya dengan tulus hati – sukarela - dan sukacita, Daud menyanyikan Mazmur ini. Kemudian dia berkata: "Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari pada-Mulah segala-galanya dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu. Sebab kami adalah orang asing di hadapan-Mu dan orang pendatang sama seperti semua nenek moyang kami; sebagai bayang-bayang hari-hari kami di atas bumi dan tidak ada harapan. [Tetapi sekarang kami bisa beroleh kesempatan/kehormatan untuk memberi kepadamu]" (1 Tawarikh 29:14-15).
Orang yang mengasihi Tuhan, maka dia akan berkata seperti yang Daud katakan itu. Kalau kita mau mengalami Healing (kesembuhan), maka kita harus mengerti cara mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan. Dan biarlah setiap kita memberikan persembahan kepada Tuhan dengan tulus hati – sukarela – dan sukacita, karena kita mengasihi Tuhan.

Kalau kita membaca di dalam Keluaran 23:14-15, Tuhan memberikan suatu perintah yaitu: orang Israel (laki-laki) harus pergi menghadap hadirat Tuhan ke Yerusalem 3 kali dalam setahun pada:

  1. Hari Raya Paskah
  2. Hari Raya Pantekosta
  3. Hari Raya Pondok Daun

Tuhan memberikan suatu perintah: "... tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa." (Keluaran 23:15). Jadi kalau menghadap ke hadirat Tuhan harus membawa suatu persembahan kepada Tuhan.

Apa maksud Tuhan mereka harus menghadap hadirat Tuhan dalam 3 hari raya itu dan tidak boleh dengan tangan hampa, tetapi harus membawa suatu persembahan? Keluaran 34:23-24, "Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel, sebab Aku akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu dan meluaskan daerahmu; dan tiada seorang pun yang akan mengingini negerimu, apabila engkau pergi untuk menghadap ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun."

Mereka diharuskan menghadap hadirat Tuhan 3 kali dalam setahun dengan membawa suatu persembahan, ternyata Tuhan mempunyai maksud yang luar biasa yaitu:

  1. ".. Aku [Tuhan] akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu ..." (Keluaran 34:24). Tuhan akan membela mereka.
  2. "... Aku [Tuhan] akan ... meluaskan daerahmu;" (Keluaran 34:24).
  3. "... tiada seorang pun yang akan mengingini negerimu, ..." (Keluaran 34:24).

Kita pegang baik-baik janji Tuhan buat kita semua memasuki tahun 2008. Kalau kita sesering mungkin masuk hadirat Tuhan dan tidak dengan tangan hampa, tetapi dengan membawa persembahan. Maka Tuhan berjanji kepada kita:

  1. Tuhan membela kita.
  2. Tuhan akan meluaskan daerahmu: daerah pekerjaanmu, daerah kekuasaanmu, daerah pelayananmu.
  3. Tidak ada seorangpun yang akan mengingini negerimu.

Terkadang kita melihat ada orang yang membangun usaha dari skala kecil kemudian berkembang menjadi besar, tetapi setelah usahanya menjadi besar diambil orang karena ada orang yang mengingini. Tetapi janji Tuhan buat kita adalah Tuhan akan memberikan keamanan.

Orang yang tidak mampu harus memberi persembahan kepada Tuhan

Keluaran 23:15, "Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa."

Tidak ada Firman Tuhan yang menyatakan seperti ini: "tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa [kecuali orang-orang yang tidak mampu]."

Jadi orang-orang yang tidak mampu juga harus memberikan persembahan kepada Tuhan. Kita terkadang berpikir orang yang tidak mampu tidak perlu memberi persembahan kepada Tuhan, pemikiran seperti itu tidaklah benar.

Orang yang tidak mampu justru harus memberi persembahan kepada Tuhan.

Kita ingat kisah tentang janda Sarfat, ketika Tuhan menyuruh Elia pergi ke daerah Sarfat, Tuhan berfirman: "... Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." (1 Raja-raja 17:9).
Pada waktu itu adalah masa kekeringan selama 3½ tahun. Ketika Elia bertemu dengan janda itu dia berkata: "... Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." (1 Raja-raja 17:10).
Kemudian Elia berkata lagi: "... Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." (1 Raja-raja 17:11).
Tetapi tiba-tiba janda itu berkata: "... Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati." (1 Raja-raja 17:12).
Dan Elia berkata: "... Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." (1 Raja-raja 17:13-14).
Janda Sarfat itu percaya kepada Elia walaupun dengan pergumulan. Dan ternyata benar janda itu tetap dipelihara Tuhan sampai hujan turun kembali ke bumi.

Terkadang justru dalam keadaan kepepet Tuhan menyuruh kita mempersembahkan sesuatu yang kita miliki untuk terakhir kalinya. Mungkin ada di antara kita yang keadaannya seperti janda Sarfat itu, tetapi justru dalam keadaan yang seperti itu kita harus datang ke hadirat Tuhan dan tidak boleh dengan tangan hampa.

Ketika Tuhan memanggil Pdt Niko untuk menjadi hamba-Nya, dia menolak terus sehingga Tuhan menutup semua jalan yaitu semua usahanya hancur. Dan dia dipaksa Tuhan untuk mengikuti panggilan-Nya itu. Tuhan hanya berkata: "Ikut Aku." Tidak ada jalan keluar yang lain sehingga dia terpaksa ikut Tuhan. Tetapi ketika mengikut Tuhan, Tuhan tidak langsung memberkatinya, tetapi sebaliknya Tuhan menguji beliau. Dan salah satu ujiannya adalah sebagai berikut:

Ketika beliau masih di Surabaya seorang hamba Tuhan datang ke rumahnya. Tiba-tiba Tuhan berbicara kepada Ibu Hermien untuk memberi uang kepada hamba Tuhan itu sebesar tiga puluh ribu, padahal hanya uang sejumlah itu yang dipunyainya. Sehingga hal itu menjadi pergumulan, tetapi akhirnya uang itu diserahkan semuanya kepada hamba Tuhan itu. Dan ketika hamba Tuhan itu menerima uang dia langsung menangis, karena ternyata selama beberapa malam dia berdoa kepada Tuhan meminta uang sebesar tiga puluh ribu untuk menanggung 6 hamba Tuhan yang ada di rumahnya.
Yang mengherankan adalah mengapa Tuhan menyuruh beliau yang memberi uang kepada hamba Tuhan itu, padahal pada waktu itu dia hanya mempunyai uang sebesar tiga puluh ribu itu saja. Mengapa Tuhan tidak menyuruh orang lain yang lebih kaya untuk memberikan uang kepada hamba Tuhan itu?

Itulah salah satu ujian: Tuhan meminta kepada kita sesuatu yang berharga yaitu sesuatu yang kita miliki untuk terakhir kalinya. Healing (kesembuhan) itu terjadi kalau kita menghadap hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa. Kita pasti bisa memberi persembahan kepada Tuhan bagaimanapun keadaan kita, walaupun mungkin saat ini kita dalam keadaan sulit secara ekonomi. Hanya masalahnya kita berani untuk memberi persembahan kepada Tuhan atau tidak, seperti yang dilakukan janda Sarfat ataupun beliau. Kalau kita berani untuk memberi persembahan kepada Tuhan, maka di tahun 2008 kita akan mengalami Financial Healing (kesembuhan di bidang ekonomi).

Menjadi orang benar

Memang hari-hari ini pesan Tuhan yang sangat kuat adalah Perpindahan kekayaan dari orang-orang fasik kepada orang-orang benar, yaitu perpindahan kekayaan dari bangsa-bangsa kepada kita. Dan kalau kita mau mengalaminya kita harus menjadi orang benar.

Amsal 13:22, "Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar." Kekayaan itu masih disimpan orang-orang berdosa, tetapi sekarang kekayaan itu akan berpindah kepada kita.
Ayub 27:16-17, "Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat, sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu."
Pengkhotbah 2:26, "Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah."

Orang benar adalah orang yang menurut Firman Tuhan dan melakukan kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan. Tuhan meminta kita untuk mengasihi Dia dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia. Kalau kita melakukan hal itu, maka kita adalah orang benar. Kita berdoa setiap kita menjadi orang benar dan mengalami apa yang Tuhan janjikan.

Pdt Niko bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana caranya terjadi perpindahan kekayaan dari orang-orang fasik kepada orang-orang benar?" Ini suatu nubuatan dari Tuhan dan pasti terjadi. Hagai 2:7-10, "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam." Sebentar lagi Tuhan akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat, dan juga akan menggoncangkan bangsa-bangsa. Tetapi di tengah-tengah goncangan yang dahsyat ini kekayaan bangsa-bangsa (kekayaan orang-orang fasik) akan beralih kepada orang-orang benar.

Janji ini sebenarnya adalah janji Tuhan untuk Zerubabel (bupati Yehuda) yang sedang membangun Bait Suci. Orang benar adalah orang yang membangun Bait Suci, sebab ada Roh Kudus di dalam hati kita. Hati kita adalah Bait Suci/Bait Allah/Bait Roh Kudus. Kalau kita membangun Bait Suci/Bait Roh Kudus dengan hati-hati/serius, maka kita adalah orang benar, dan kekayaan bangsa-bangsa itu akan beralih kepada kita orang-orang benar. Kita harus bersiap-siap untuk mengalami perpindahan kekayaan dari orang-orang fasik kepada orang-orang benar.

Salomo adalah orang benar pada awal pemerintahannya. Pada suatu hari dia meminta petunjuk dari Tuhan bagaimana dia memimpin bangsa Israel/umat Tuhan yang diserahkan kepadanya. Dia datang ke Bukit Pengorbanan di Gibeon, yaitu Kemah Pertemuan yang dibuat Musa di padang gurun (2 Tawarikh 1:3). Di situ dia mempersembahkan seribu korban bakaran, dan malam itu Allah menampakkan diri kepadanya dan berfirman: "... Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu." (2 Tawarikh 1:7). Tetapi Salomo hanya berkata: "Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat keluar dan masuk sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat menghakimi umat-Mu yang besar ini?" (2 Tawarikh 1:10). Sebagai orang benar Salomo hanya meminta hikmat dan pengertian untuk dapat memimpin/menghakimi umat Tuhan yang besar yang diserahkan Tuhan kepadanya. Dan Tuhan berfirman kepadanya: "... Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau, maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau." (2 Tawarikh 1:11-12).

Dari Firman Tuhan ini kita bisa mengerti kesimpulannya yaitu: kekayaan/harta benda dan kemuliaan hanyalah bonus. Dan sebagai orang benar permintaan Salomo adalah pas/benar.

Tahun 2007 hampir selesai dan sebentar lagi kita akan masuk tahun 2008, kalau Tuhan datang kepada kita dan bertanya: "Apa yang kamu minta di tahun 2008?" Maka kita akan menjawab apa kepada Tuhan? Kalau kita orang benar, maka kita akan mengerti dari apa yang sudah kita renungkan tadi. Kalau kita meminta sesuatu yang sesuai dengan hati Tuhan, maka kekayaan hanyalah bonus yang dengan sendirinya akan datang. Kita harus benar-benar mengerti hal yang seperti ini supaya kita mengalami Financial Healing.

Tuhan pernah datang kepada Pdt Niko seperti yang dialami Salomo, setiap pagi selama bertahun-tahun beliau bersama keluarga berdoa meminta 3 hal kepada Tuhan sebagai berikut: "Tuhan, berikanlah kepada kami:

  1. Kesehatan yang baik, kekuatan, dan kesegaran.
  2. Damai sejahtera yang berlimpah-limpah.
  3. Pengurapan yang berlimpah-limpah.

Semua yang beliau minta kepada Tuhan itu adalah agar dia bisa melayani umat Tuhan yang Tuhan serahkan/percayakan kepadanya.

Memasuki tahun 2008 apa yang kita minta kepada Tuhan? Kalau permintaan kita benar di hadapan Tuhan, maka kekayaan/harta benda dan kemuliaan (popularitas yang dicari orang supaya mendapat uang) semuanya itu hanyalah bonus. Tetapi kita akan mendapatkan yang terlebih lagi daripada itu. Itulah orang benar.

Datang ke Hadirat Tuhan dengan sukacita

  • Amsal 17:22, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Kalau kita kurang sukacita (kurang gembira) bisa menyebabkan kita menjadi sakit.
  • Amsal 15:13, "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat."
  • Amsal 14:30, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."

Ada orang yang iri melihat orang lain yang lebih kaya/lebih dipakai Tuhan. Tetapi kita meminta kepada Tuhan damai sejahtera yang berlimpah-limpah, dan kita akan mengalami Healing (kesembuhan) di dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Banyak memuji dan menyembah Tuhan

Pondok Daud ada karena dasarnya adalah hati Daud yang mengasihi Tuhan. Memasuki Tahun Samekh Heth kita ditantang untuk terus panas dan bergairah dengan Tuhan, yaitu kasih kita yang mula-mula kepada Tuhan supaya kita bisa terus memuji dan menyembah Tuhan.


Amin. Tuhan Yesus Memberkati.