Stronger Together! Jangan lupa! (Pdt Abed Purnomo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 23 Desember 2022 14.45 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| video1date= 2022-12-092022" menjadi "| video1date= 2022-12-09")
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam mengikut Kristus, tantangan adalah sebuah ujian, sesuatu yang memotivasi kita agar lebih bergantung pada Tuhan.

Shalom selamat pagi Bapak/Ibu sekalian. Selama 12 hari yang lalu dalam doa pagi Stronger Together, kita banyak mendapatkan kebenaran-kebenaran Firman Allah yang menjadi satu kekuatan bagi kita. Saya percaya, Firman Tuhan yang telah dibagikan para hamba Tuhan, ada rangkaian rhema yang boleh menjadi satu kekuatan bagi kita untuk menjalani tantangan demi tantangan ke depan yang akan kita hadapi, yang menurut pakar ekonomi, bahwa tahun 2023 adalah tahun yang sukar.

Sebelum para ahli memprediksi, Firman Tuhan memang sudah mengatakan bahwa kita akan menghadapi masa-masa yang sukar. Jadi sebetulnya berbicara tentang kesukaran, tantangan, itu adalah hal yang biasa buat kita orang percaya. Dalam mengikut Kristus, tantangan adalah sebuah ujian, sesuatu yang memotivasi kita agar lebih bergantung pada Tuhan.

Pagi ini saya akan berbagi sebuah tema "Jangan lupa!" Banyak faktor yang membuat orang lupa. Dari kesibukan dalam pekerjaan, banyak yang dipikirkan tentang berbagai hal yang akan terjadi, yang bisa menguatirkan kita, yang membuat kita pesimis, ragu-ragu, bahkan kadang kala persoalan yang menurut orang dunia tahun 2023 adalah tahun yang sulit, itu juga bisa membuat kita "lupa".

Nah, pada pagi ini saya ingin mengingatkan kita agar jangan lupa. Jangan lupa mengenai apa?

#1 Jangan lupa memperkatakan Firman Tuhan

Kisah 1:8,

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Wow luar biasa! Perkataan ini disampaikan Allah sendiri kepada Yosua ketika dia melanjutkan tongkat estafet dari Musa untuk memasuki Tanah Kanaan. Banyak tantangan yang dihadapi Yosua dan orang Israel pada waktu itu. Yosua sebagai manusia biasa, menghadapi bangsa Israel yang tegar tengkuk, mereka harus menyeberangi sungai Yordan, merebut tembok Yerikho, bahkan mengalahkan bangsa-bangsa besar yang ada di tanah Kanaan. Ini tidak gampang, itu sebabnya Allah mengingatkan kepada Yosua, janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, Firman Allah yang sudah kita dengar dan baca.

12 hari kita sudah banyak mendengarkan kebenaran Firman Tuhan. Jangan lupa kita perkatakan! Kalau kita tidak perkatakan, Firman Allah hanya menjadi sebuah logos, bukan sebagai rhema. Supaya berkuasa dan hidup, membangkitkan jiwa kita, kita perlu memperkatakan Firman Allah. Kita baca, renungkan, lalu kita perkatakan.

Seperti halnya ketika Allah mengingatkan kepada Yosua, jangan lupa memperkatakan Firman Allah, karena sebagai sebuah kekuatan, bukan kebenaran biasa, tapi Firman Allah tidak akan kembali dengan sia-sia. Allah sendiri yang katakan, perkatakan Firman-Ku, perkatakan janji-janji-Ku, perkatakan kebenaran-Ku. Maka Firman itu tidak akan kembali dengan sia-sia.

Saking banyaknya pikiran-pikiran yang sedang kita alami, kita kadang lupa memperkatakan Firman Tuhan. Karena itu Allah mengingatkan kepada Yosua dan kita semua, jangan lupa memperkatakan Firman Allah, supaya perjalanan kita berhasil dan beruntung. Amin!

Kalau orang dunia mengatakan tidak jelas situasinya, ya memang benar dunia tidak pernah memberikan kepastian. Hanya dalam Yesus ada kepastian.

#2 Jangan lupa bahwa Allah kita itu sanggup!

Allah yang kita sembah itu adalah Allah yang sanggup!

Dalam Matius, Markus, Lukas, Yohanes, bagaimana Yesus memberikan 5000 orang makan kenyang dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Mujizat yang kreatif, mujizat yang masih ada sampai hari ini bahkan sampai Yesus datang.

Filipi 4:19,

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Kita tidak bisa menghitung kekayaan Allah kita. Karena itu ingat bahwa Allah sanggup! Ketika kita sedang ragu, bimbang, cemas, ada satu pujian yang katakan, Dia sanggup, Yesus sanggup, melakukan perkara yang besar. Allah kita sampai selama-lamanya adalah Allah yang sanggup mengatasi segala persoalan dan masalah yang kita alami. Hari ini, besok, lusa, tahun-tahun yang akan datang, Dia tetap sanggup, asal kita tetap percaya dan memperkatakan Firman Tuhan.

#3 Jangan lupa bersukacita!

Ini tidak kalah penting: jangan lupa bersukacita!

Filipi 4:4,

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Dalam berbagai informasi yang menggelisahkan, menakutkan, kita suka lupa bersukacita. Padahal ini penting, selain memperkatakan Firman Tuhan, kebaikan, dan kemurahan Tuhan, jangan lupa bersukacita dalam Tuhan!

Kadang kita melihat anak-anak begitu bersukacita seperti tidak punya persoalan. Jangan dikira mereka tidak punya masalah di lingkungan mereka. Hanya kadang mereka tidak menceritakan kepada kita sebagai orang tua.

Jangan kalah dengan anak-anak. Walau punya masalah di lingkungannya, mereka tetap bisa bersukacita, apalagi kita orang-orang dewasa, harus juga bisa bersukacita.

Penutup

Ingat 3 hal, jangan lupa memperkatakan Firman Allah, jangan lupa Allah kita adalah Allah yang sanggup, dan jangan lupa kita untuk bersukacita! Bersukacita adalah kekuatan, bagian dari buah Roh, bersukacita di dalam Tuhan. Orang lain tidak bisa membuat kita bersukacita, paling mereka hanya bisa men-support. Kitalah yang harus mengusahakan diri kita untuk bersukacita.

Biarlah 3 pesan ini, sebelum melakukan aktivitas, mari kita memperkatakan Firman Allah, jangan lupa bahwa Allah kita itu sanggup, dan jangan lupa bersukacita!

Amin! Tuhan Yesus memberkati.

Video