Article:20091130/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 12.38 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
Lompat ke: navigasi, cari

Memandang Tuhan

"Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu." (Mazmur 63:3)

Daud memiliki gaya hidup memandang Tuhan. Matanya tertuju kepada Tuhan dalam penyembahan. Oleh karena itulah Daud mengalami kekuatan dan kemuliaan Tuhan secara nyata, bukan sekedar teori. Hadirat Tuhan dimanifestasikan dalam hidupnya. Inilah yang menjadi kunci kemenangan Daud.

Ketika barisan Israel yang dipimpin oleh raja Saul berperang melawan Filistin, mereka menjadi sangat ketakutan dibawah ancaman seorang raksasa yang bernama Goliat. Tidak ada seorang pun yang berani menghadapi raksasa itu (1 Samuel 17:11).

Ketika Daud tiba di medan perang membawa perbekalan makan untuk kakak-kakaknya, dia melihat raksasa itu tetapi tidak menjadi takut. Padahal ia masih sangat muda dan tidak terlatih secara militer. Daud hanya seorang penggembala kambing domba. Malah Daud bernubuat tentang kematian Goliat sebelum ia melontarkan batunya ke arah Goliat. Daud dapat melihat kemenangan yang akan ia peroleh sebelum ia mengalaminya.

Apa perbedaan antara Daud dengan Saul dan seluruh barisan Israel? Mereka menghadapi musuh dan situasi yang sama, tetapi hasilnya berbeda. Daud mengalami kemenangan sementara Saul dan barisan Israel lari ketakutan.

Perbedaannya adalah Saul dan barisan Israel membandingkan Goliat dengan diri mereka sendiri.

"Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan" (1 Samuel 17:24).

Akibatnya mereka menjadi takut karena musuh terlihat lebih besar dari pada mereka dan mustahil dikalahkan. Mata mereka tidak tertuju kepada Tuhan.

Sementara Daud membandingkan Goliat dengan Tuhan.

"Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu." (1 Samuel 17:46).

Hasilnya Daud melihat bahwa Tuhan lebih besar dari pada Goliat dan Tuhan telah menyerahkan Goliat ke dalam tangannya. Tidak ada perkara yang mustahil bagi orang yang percaya.

Marilah kita mengembangkan gaya hidup memandang Tuhan. Kemenangan pasti akan kita alami.

Sumber

  • JL_profetik/M-V/11/09. "Penyembahan yang benar". Devotional. GBI Jalan Gatot Subroto. Diakses pada 04 Desember 2009.