Khotbah:20110605-0830/NN
| Pesan Gembala Pembina | |
|---|---|
| Ibadah | Ibadah Raya |
| Tanggal | Minggu, 5 Juni 2011 |
| Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
| Lokasi | Gandaria City |
| Kota | Jakarta |
| Khotbah lainnya | |
| |
| |
“Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: “Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah 1:6-11).
Hari ini kita mengadakan kebaktian peringatan Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga. Selain peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, kita mempunyai 2 peringatan lainnya tentang Tuhan Yesus, yaitu Natal dan Paskah. Tetapi untuk kenaikan Tuhan Yesus ini tidak semua negara merayakan atau memperingati Tuhan Yesus ke sorga. Di banyak negara lain peristiwa ini tidak menjadi hari libur nasional, tetapi puji Tuhan; kita di Indonesia diberikan kesempatan yang luar biasa.
Kalau kita merayakan Natal, itu berbicara kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita. Kalau kita merayakan Paskah, itu juga berbicara tentang kasih Tuhan kepada kita. Dan saya mau katakan bahwa kenaikan Tuhan Yesus ke sorga ini juga berbicara tentang kasih Tuhan kepada kita.
Saudara, 40 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus, dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke sorga. Pesan Tuhan Yesus yang terakhir kepada murid-murid-Nya sebelum naik ke sorga adalah, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8).
Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga dan murid-murid-Nya terkejut melihat Tuhan Yesus yang semakin bertambah tinggi, terus naik ke awan-awan, muncul lagi ... kemudian ditutup awan lagi ... muncul lagi, dan akhirnya hilang untuk seterusnya dari pandangan mata. Mereka terus menatap ke langit sampai tiba-tiba ada 2 orang berpakaian putih, yaitu malaikat Tuhan yang berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”
Dari ayat ini saya begitu yakin dan percaya: jika yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari sorga itu pasti murid-murid-Nya. Dan saya mau beritahu bahwa waktunya sudah tidak lama lagi. Oleh sebab itu, jadilah murid! ... jadilah murid! Saya berdoa supaya Saudara semua menjadi murid Tuhan Yesus! Amin!
Sekarang Tuhan Yesus berada di sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan yang sedang Dia lakukan adalah :
#1 Menyediakan tempat bagi kita
Tuhan Yesus berkata, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada ...” (Yohanes 14:1-3). Kehidupan dalam dunia ini penuh dengan kegelisahan, tetapi Tuhan berkata kepada kita sekarang, “Jangan gelisah hatimu … jangan gelisah!” Hidup di dunia itu relatif singkat, mari kita pegang perkataan Tuhan Yesus ini dan Dia akan segera datang untuk menjemput kita. Saya ingat pesan Tuhan yang begitu kuat pada awal tahun 2009, yaitu, “Aku datang segera! Aku datang segera!”
Saudara, pesan Tuhan baru-baru ini yang begitu kuat berkata, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia …” (Matius 24:37).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya sama halnya dengan kedatangan air bah pada zaman Nuh. Pada waktu itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, dan sebagainya - sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak menyadarinya. Setelah hujan turun dan air mulai naik mereka terkejut tetapi sudah terlambat. Datangnya air bah tersebut bagi kebanyakan orang sangat mendadak, tetapi tidak demikian bagi Nuh dan keluarganya. Demikian juga nanti pada waktu Tuhan Yesus turun ke dunia ini, hanya murid-murid-Nyalah yang tahu. Siapakah murid-murid Tuhan itu? Kita semua! Berarti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua itu akan mengejutkan bagi banyak orang, tetapi tidak demikian buat Saudara dan saya yang adalah murid-murid Tuhan Yesus. Mengapa Tuhan menurunkan air bah pada waktu itu?
Sebab keadaan manusia ketika itu :
- Hidupnya rusak
- Hidup manusia penuh dengan kekerasan.
Kalau kita lihat hari-hari ini, hidup manusia itu rusak dan penuh dengan kekerasan. Belum lama ini majalah Gatra memuat berita bahwa sekarang ada agama baru, yaitu agama O atau agama Oprah. Mungkin tadinya ia adalah seseorang yang dipromosikan oleh Tuhan untuk menjadi terkenal, namun akhirnya ia menjadikan dirinya sebagai tuhan.
Hari-hari ini orang-orang yang mau mengambil jalan pintas untuk sampai di sorga dan bertemu dengan Bapa, Tuhan Yesus Kristus, itu tidak bisa karena ada aturan-aturannya untuk bertemu dengan Tuhan. Itu tidak bisa dipermudah atau dibuat jalan pintas supaya lebih enak! Namun sekarang banyak yang menawarkan hal yang seperti itu, artinya hidup manusia telah rusak terutama anak-anak muda. Berhati-hatilah!
Hidup manusia juga penuh dengan kekerasan. Saya sampai berkata demikian kepada Tuhan, “Tuhan, kalau saya lihat orang Indonesia 15 tahun yang lalu tidak seperti sekarang, Tuhan.” Dulu orang Indonesia tidak seperti sekarang ini, apa pun alasannya yang namanya kekerasan terjadi di seluruh dunia. Tetapi kalau Saudara sudah melihat hidup manusia telah rusak dan penuh dengan kekerasan, ketahuilah bahwa Tuhan Yesus akan datang segera!
#2 Menjadi Pengantara bagi kita
Ibrani 7:25, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”
Tuhan Yesus sanggup menyelamatkan kita dengan sempurna karena Dia menjadi Pengantara, artinya menjadi Pendoa Syafaat buat kita. Mari perkatakan, “Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh baik dan sangat baik (taruh tangan di dada) kepada saya. Tuhan Yesus, Engkau baik, Engkau sungguh baik dan sangat baik kepada saya.”
Saudara berhati-hatilah, sebab kalau berbicara tentang keselamatan jangan kita terlalu menganggap remeh. Keselamatan Tuhan berikan secara gratis dimana ketika kita percaya kepada Yesus maka kita memperoleh keselamatan. Tetapi ada syaratnya, yaitu setia sampai akhir. Dan pada waktu kita menjalani keselamatan ini perlu hati-hati sebab saya menemukan 3 hal tentang keselamatan, yaitu:
a. Tidak selamat
Kalau Saudara ingat Matius 7:21-23, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Saudara, saya ngeri setiap kali membaca ayat ini! Bayangkan, orang yang sudah bernubuat, yang pernah membuat mujizat dan mengusir setan demi Nama Yesus tetapi tidak dikenal oleh Tuhan Yesus! Mengapa? Sebab jelas mereka tidak melakukan kehendak Bapa di sorga.
Karena itu tidak salah kalau hari-hari ini pesan Tuhan adalah :
- Perhatikan perintah-perintah Tuhan dan Lakukan!
- Ini sangat serius! Perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan! Daud adalah pribadi yang luar biasa karena ia melakukan kehendak Allah pada zamannya. Sekarang apakah yang menjadi kehendak Tuhan bagi kita pada masa ini? Itulah yang perlu kita tangkap dan lakukan.
- Menjadi 5 gadis yang bijaksana
- Dalam perumpamaan tentang sepuluh anak dara, lima gadis yang bodoh itu tertinggal karena tidak membawa persediaan minyak yang cukup.
- Melipatgandakan talenta
- Dalam perumpamaan tentang talenta, ada hamba yang dipercayakan 5, 2 dan 1 talenta. Tetapi yang diberi 1 talenta tidak melipatgandakan talentanya sehingga dia dimasukkan ke lubang yang paling dalam dan gelap dimana terdapat ratap dan kertak gigi, artinya tidak selamat!
Saudara, Tuhan Yesus terus berdoa di sorga buat Saudara dan saya. Saya percaya Tuhan Yesus berdoa seperti ini misalnya, “Niko … Niko ... biarlah engkau selamat dengan sempurna!”, demikian juga buat Saudara. Saudara bisa sebutkan nama Saudara dan seperti itulah Tuhan Yesus berdoa buat kita semua. Tuhan Yesus baik, Dia sungguh baik dan sangat baik kepada kita. Amin!
b. Hampir-hampir tidak selamat
1 Korintus 3:10-15, “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.”
Saudara, kita membangun hidup ini dengan dasar atau pondasi dari Tuhan Yesus Kristus. Masalahnya, setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus, dengan bahan apakah kita membangun kehidupan ini? Apakah dengan emas, perak, batu permata, ataukah dengan kayu, rumput kering atau jerami?
Saya percaya kalau setiap jemaat ditanya:
- Apakah Saudara cinta Yesus?
Pasti jawabannya adalah, “Cinta Yesus!” - Apakah Saudara sungguh-sungguh?
Pasti jawabannya juga, “Ya, saya sungguh-sungguh!”, tetapi yang penting nanti akan diuji dengan api. Kalau terbakar, maka selamat sih selamat, tetapi seperti keluar dari dalam api. Ini artinya hampir-hampir tidak selamat!
Saudara, saya berdoa supaya setiap Saudara dan saya yang percaya kepada Tuhan Yesus, mari kita bangun kehidupan dan iman kita dengan emas, perak dan batu permata, sehingga pada waktu diuji dengan api tidak akan terbakar, melainkan baik-baik saja. Amin!
BERSAMBUNG
