Seminar Pelipatgandaan Gereja Internasional

Seminar Pelipatgandaan Gereja Internasional (SPGI) adalah sebuah seminar mengenai pertumbuhan dan pelipatgandaan gereja yang diadakan oleh Gereja Bethany Indonesia (dahulu GBI Jemaat Bethany) sejak tahun 2000 bersamaan dengan peresmian gedung Graha Bethany, Nginden, Surabaya.

SPGI 2011

SPGI 2011 diadakan pada 16-19 Agustus 2011 bertempat di Graha Bethany Nginden, Surabaya, dengan tema "Chasing God's Presence". Seminar ini dilayani oleh para pembicara:

• Pdt Abraham Alex Tanuseputra
• Pdt KAM Jusufroni
• Rev Paul Walker
• Ps Kong Hee
• Ps Tommy Tenney
• Pdt Jacob Nahuway
• Pdt Niko Njotorahardjo
• Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana
• Pdt Yusak Hadisiswantoro
• Pdt Gilbert Lumoindong
• Pdt Eddy Leo
• Pdt Josia Abdisaputera

Acara pembukaan diawali dengan alunan musik tradisional Manortor dari Sumatera Utara mengiringi para Choir yang juga mengenakan baju adat Batak. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua Panitia SPGI Pdt Bambang Yudho disusul oleh Pdt Abraham Alex Tanuseputra memimpin semua peserta dalam perjamuan kudus.

Dalam pembukaan SPGI ini, seluruh pembicara diberikan kesempatan menyampaikan sambutan. Dimulai Pdt KAM Yusuf Roni menyampaikan firman Tuhan, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan ucapan terima kasih kepada Pdt Abraham Alex Tanuseputera atas penerbitan buku The Sower – past, present, and future. Sambutan dilanjutkan oleh Penatua Abbalove Ministry Pnt Eddy Leo, Pdt Yosia Abdisaputera (GBI Nafiri Allah, Jakarta), Pdt Timotius Arifin (GBI Lembah Pujian, Bali), Ps Kong Hee (City Harvest Singapore), Pdt Gilbert Lumoindong (GBI Glow Ministry), kemudian Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo yang pada kesempatan itu mendoakan Pdt Abraham Alex Tanuseputera. Pada malam itu juga turut hadir Pendeta Senior dari GBI Tabernakel, Pdt Gershom Soetopo, memberikan sambutan. Meskipun sudah berusia lanjut tapi semangat beliau untuk melayani Tuhan tetap menyala-nyala. Kemudian ada Ps Tommy Tenney yang sudah dikenal sebagai penulis buku God’s Chaser (Pemburu Tuhan) dan terakhir ditutup oleh Pdt Yusak Hadisiswantoro.

Gembala Pembina, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, menjadi pembicara di Sesi Kedua Hari Kedua pada 17 Agustus 2011. Gembala Sidang menyampaikan beberapa hal dalam seminarnya salah satunya tentang perubahan paradigma dalam pelayanan.

Pada malam harinya, Gembala Pembina turut hadir pada KKR dan malam itu terjadi hal yang luar biasa, Gembala Pembina memberi kesaksian bahwa Pdt Abraham Alex Tanuseputera sembuh dari “pelo”-nya dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari semua yang hadir di Graha Bethany Nginden, Mujizat Masih Ada! Mereka berpelukan dan saling menguatkan, sungguh malam itu hadirat Tuhan hadir dan beberapa orang dilawat Tuhan ketika Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo dan Pdt Dr Abraham Alex Tanuseputra mengimpartasikan pengurapan.

SPGI 2010

Gembala Pembina, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, kembali menjadi salah satu pembicara pada SPGI 2010 tanggal 17-19 Agustus 2010 bertempat di Graha Bethany. Tema SPGI 2010 ini adalah Golden Years.

Seminar ini menampilkan pembicara-pembicara terkenal dari dalam dan luar negeri di antaranya:

• Pdt Dr Abraham Alex Tanuseputra
• Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
• Pdt Dr KAM Jusuf Roni
• Rev Dr Kong Hee
• Pdt Dr Ir Danny Tumiwa
• Rev Patrick
• Pdt Dr Yusak Hadisiswantoro
• Pdt Dr Ir Timotius Arifin Tedjasukmana
• dan lain-lain.

Acara pembukaan yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan pujian dan penyembahan. Selama tiga hari, peserta seminar diberikan lokakarya tentang Praise, Worship and Media, Leadership Theocracy, Marketplace, Church Planting, Youth, dan Excellent Women.

Rekonsiliasi para pemimpin

Rekonsiliasi di antara para pemimpin dalam SPGI 2010 (17 Agustus 2010)

Dalam acara pembukaan SPGI 2010 terjadi hal yang luar biasa di mana terjadi rekonsiliasi di antara para pemimpin gereja yang dahulu berada dalam wadah GBI Jemaat Bethany. Pada kesempatan itu mereka juga meminta maaf kepada seluruh peserta dan jemaat yang hadir dalam seminar, karena telah sekian lama di antara mereka terjadi kesalahpahaman/ketidakharmonisan. Malam itu, mereka saling berpelukan dan saling memaafkan satu sama lain. Sesudah itu diadakan perjamuan kudus dan impartasi oleh Pdt Dr Abraham Alex Tanuseputra, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo, Pdt Dr Ir Timotius Arifin, dan Pdt Dr Yusak Hadisiswantoro.