Optimis dalam Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 Mei 2023 05.02 oleh Leo (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Optimisme sangat perlu selalu ada di dalam diri kita untuk dapat menghadapi kesukaran dan berbagai rintangan yang ada di depan kita.

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Filipi 4:13

Pendahuluan

Optimisme sangat perlu selalu ada di dalam diri kita untuk dapat menghadapi kesukaran dan berbagai rintangan yang ada di depan kita. Orang yang Optimis bukanlah orang yang melihat jalan itu mulus tapi orang yang yakin dan berani mengalami setiap tantangan yang menghadang.

Wanita, kita sangat bersyukur sekali bahwa kita memiliki Firman dan Roh Kudus yang senantiasa dapat memberikan dorongan disaat kita mengalami berbagai kesukaran dan tantangan, artinya kita tidak sendirian.

Isi

Apa yang menjadi ciri-ciri orang yang optimis?

  1. Berpikir secara positif berdasarkan Firman Allah
  2. Berpikir positif terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain sangat membantu bagi kesehatan jiwa dan tubuh kita. Karena tidak mungkin kita tidak mengalami gesekan atau bersinggungan dengan orang-orang di sekitar kita, entah itu suami, anak, adik, ataupun saudara-saudara kita yang ada di dalam rumah ataupun di luar rumah.

    Dengan berpikir positif di saat mengalami gesekan, akan membuat kita mejadi tenang dan damai.

    Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (Amsal 27:17)
  3. Berbicara secara positif
  4. Orang yang memiliki optimisme dalam dirinya pasti akan membiasakan diri untuk mengucapkan kata-kata yang positif. Dengan mengucapkan kata-kata yang positif dan membangun terhadap Tuhan, orang lain, dan diri sendiri pasti akan membawa pengaruh yang postif juga kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan mengucapkan kata-kata yang positif tentang Tuhan akan kebesaran dan kuasa-Nya, pasti akan membuka anugerah Tuhan terjadi dalam kehidupan kita.

    Dengan belajar kita akan mengalami proses, sehingga yang sebelumnya tidak bisa akan menjadi bisa, tentunya semua ini membutuhkan waktu, kerja keras dan disiplin.

  5. Bertindak secara positif
  6. Wanita, lakukan tindakan-tindakan positif di saat kita mengalami jalan yang sukar dan penuh tantangan. Itulah yang dinamakan sebuah optimisme, sebuah kedewasaan rohani, dan kematangan kita dalam mengikut Tuhan Yesus.

Penutup

Wanita, ayo mulai belajar dari hal-hal yang kecil untuk dapat menjadi optimis dalam Tuhan.

Jadwal

  • 02 Mei: Bahan COOL
  • 09 Mei: Bahan COOL
  • 16 Mei: Bahan COOL
  • 23 Mei: Ibadah WBI (onsite)
  • 30 Mei: Menara Doa Wanita (online)