Kehidupan dalam Perjanjian Baru tersedia lewat darah Yesus

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 01
Revisi sejak 2 Mei 2023 10.09 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. (Lukas 22:20)

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:18-19)

Kata-kata Tuhan Yesus dalam perjamuan malam terakhir mengingatkan kita kepada kemuliaan dari kasih karunia yang tersedia dalam perjanjian baru. Semuanya bisa terjadi karena penumpahan darah Yesus Kristus ketika Ia mati di kayu salib bagi kita semua. Biasanya ketika mendengar mengenai hal ini, orang Kristen selalu menghubungkan dengan pengampunan dosa. Tentunya pengampunan dosa manusia terjadi ketika Yesus mati di kayu salib, tetapi Yesus berkata bahwa penumpahan darah-Nya tidak hanya membawa pengampunan dosa, tetapi sebuah “perjanjian yang baru.”

Perjanjian yang baru lebih luas dari sekedar pengampunan dosa. Alkitab menyatakan bahwa perjanjian yang baru ini membawa tiga berkat. Yang pertama adalah pengampunan dosa. “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka” (Ibrani 8:12). Yang kedua adalah persekutuan yang intim dengan Allah. “Mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku” (Ibrani 8:11). Yang ketiga adalah Tuhan bekerja dalam hidup manusia. “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka” (Ibrani 8:10). Firman Tuhan juga mengajarkan bahwa semua berkat ini tergantung sepenuhnya kepada kasih karunia Allah, bukan kepada usaha manusia. “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” (2 Korintus 3:5)

Semua berkat ini bisa kita nikmati karena tidak dibeli dengan sesuatu yang fana. “bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus.” Perjanjian kasih karunia yang baru ini dibeli dengan harta sorgawi yang paling berharga, yaitu darah Kristus, Anak Allah. Ingatlah ini setiap kali anda mengambil bagian dalam perjamuan kudus.

Doa

Allah Bapa yang bertakhta di Sorga. Begitu melimpah Kasih karunia demi kasih karunia yang Engkau anugerahkan dalam hidup ku. Pengampunan akan segala dosaku, persekutuan yang intim dengan Engkau dan tuntunan serta kekuatan yang Engkau berikan untuk mengubah hidupku. Tidak terukur kasih-Mu Yesus, Engkau rela mati mencurahkan darah-Mu yang kudus supaya aku bisa menerima berkat-berkat itu. Bapa, ingatkan aku setiap hari akan ajaibnya berkat perjanjian baru-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku.

Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. (Lukas 22:20)

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:18-19)

Kata-kata Tuhan Yesus dalam perjamuan malam terakhir mengingatkan kita kepada kemuliaan dari kasih karunia yang tersedia dalam perjanjian baru.