Article: 20250708/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Sari (bicara | kontrib)
Baru
 
Leo (bicara | kontrib)
k upd
 
Baris 24: Baris 24:


== Pendahuluan ==
== Pendahuluan ==
Wanita Allah yang dikasihi Tuhan janganlah kita menilai orang dari luarnya. Ada yang terlihat baik, tapi hatinya begitu buruk. Ada pula yang terlihat menyeramkan, tapi memiliki hati yang lembut. Begitu juga ketika ada seseorang yang terlihat kaya dari cara berpakaian, padahal hidupnya berkekurangan. Sebaliknya seseorang yang sangat sederhana, namun kaya raya. Itu sebabnya mari kita mulai belajar dengan bijaksana dalam menilai apapun yang kita lihat ataupun yang kita dengar dari seseorang atau tentang seseorang sehingga kita tidak dinilai sebagai orang yang mudah menghakimi, karena penghakiman adalah haknya Tuhan sendiri. Lalu bagaimana tindakan atau sikap kita?
Wanita Allah yang dikasihi Tuhan, janganlah kita menilai orang dari luarnya. Ada yang terlihat baik, tapi hatinya begitu buruk. Ada pula yang terlihat menyeramkan, tapi memiliki hati yang lembut. Begitu juga ketika ada seseorang yang terlihat kaya dari cara berpakaian, padahal hidupnya berkekurangan. Sebaliknya seseorang yang sangat sederhana, namun kaya raya.
 
Itu sebabnya mari kita mulai belajar dengan bijaksana dalam menilai apapun yang kita lihat ataupun yang kita dengar dari seseorang atau tentang seseorang sehingga kita tidak dinilai sebagai orang yang mudah menghakimi, karena penghakiman adalah haknya Tuhan sendiri.


== Isi ==
== Isi ==
Lalu, bagaimana tindakan atau sikap kita?


{{ol-list-kom | liclass= h4
{{ol-list-kom | liclass= h4
| 1= '''Lebih selektif dalam memilih teman'''
| 1= {{BVQB | 1 Kor 15:33}} Lebih selektif dalam memilih teman
| p1= '''Berkawanlah secara hati-hati,''' jangan sampai salah memilih hingga kita terjerumus pada dosa yang sama. Paulus dalam {{sabdaweb2v|1 Korintus.15:33}} mengingatkan bahwa pergaulan atau pertemanan yang buruk bisa merusakkan kepada kebiasaan kita yang baik, disini Paulus tidak bermaksud melarang kita untuk bergaul atau berteman kepada siapapun, namun jangan sampai kita terpengaruh dengan pergaulan yang pada akhirnya dapat merugikan diri sendiri.
| p1= Berkawanlah secara hati-hati, jangan sampai salah memilih hingga kita terjerumus pada dosa yang sama. Rasul Paulus mengingatkan bahwa pergaulan atau pertemanan yang buruk bisa merusakkan kepada kebiasaan kita yang baik. Di sini Paulus tidak bermaksud melarang kita untuk bergaul atau berteman kepada siapa pun, namun jangan sampai kita terpengaruh dengan pergaulan yang pada akhirnya dapat merugikan diri sendiri.
 
| 2= {{BVQB | Yak 1:22}} Lihatlah kebiasaan hidupnya
| p2= Berkawanlah dengan orang yang tidak banyak bergunjing tentang kehidupan orang lain. Berkawanlah dengan orang yang membuat hidup kita semakin dekat dengan Tuhan.


| 2= {{BVQB | Yakobus 1:22}} '''Lihatlah kebiasaan hidupnya'''
Ada pepatah dunia mengatakan ''dekat api terbakar, dekat air basah''. Jika kita renungkan kalimat tersebut memanglah ada benarnya. Jadi, sebelum jauh kita berteman lihatlah kebiasaan-kebiasaan buruknya. Jika dia bisa berubah lewat nasehat-nasehat atau teguran yang kita sampaikan, pertanda dia bisa menjadi teman atau sahabat bagi kita.
| p2= Berkawanlah dengan orang yang tidak banyak bergunjing tentang kehidupan orang lain. Berkawanlah dengan orang yang membuat hidup kita semakin dekat dengan Tuhan. Pepatah dunia mengatakan dekat api terbakar, dekat air basah, jika kita renungkan kalimat tersebut memanglah ada benarnya, jadi sebelum jauh kita berteman lihatlah kebiasaan-kebiasaan buruknya. Jika dia bisa berubah lewat nasehat-nasehat atau teguran yang kita sampaikan kepada temen kita pertanda dia bisa menjadi temen atau sahabat bagi kita.


| 3= {{BVQB | 2 Timotius 3:1-5}} '''Jangan buang-buang waktu'''
| 3= {{BVQB | 2 Tim 3:1-5}} Jangan buang-buang waktu
| p3= Saat ini adalah masanya percepatan artinya didalam kita memilih teman atau sahabat selain kita berhati-hati, yang terutama adalah karakter pribadinya, jika dia adalah seseorang yang mau ditegur atau dinasehati dan mau berubah dia akan menjadi teman yang baik.
| p3= Saat ini adalah masanya percepatan. Artinya, di dalam memilih teman atau sahabat, selain kita harus berhati-hati, yang terutama adalah karakter pribadinya. Jika dia adalah seseorang yang mau ditegur atau dinasihati dan mau berubah, dia akan menjadi teman yang baik.
}}
}}


== Kesimpulan ==
== Kesimpulan ==
Seorang sahabat atau teman dikatakan baik jika mereka dapat menerima kekurangan satu dengan yang lain tanpa memperbincangkan terhadap orang lain, dan tidak kompromi dengan dosa.
Seorang sahabat atau teman dikatakan baik, jika mereka dapat menerima kekurangan satu dengan yang lain tanpa memperbincangkan terhadap orang lain, dan tidak kompromi dengan dosa.


Tuhan Yesus memberkati.
Tuhan Yesus memberkati.

Revisi terkini sejak 28 Juni 2025 09.38

Mulai belajar dengan bijaksana dalam menilai apapun yang kita lihat ataupun yang kita dengar dari seseorang atau tentang seseorang sehingga kita tidak dinilai sebagai orang yang mudah menghakimi, karena penghakiman adalah haknya Tuhan sendiri.

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Amsal 27:6

Pendahuluan

Wanita Allah yang dikasihi Tuhan, janganlah kita menilai orang dari luarnya. Ada yang terlihat baik, tapi hatinya begitu buruk. Ada pula yang terlihat menyeramkan, tapi memiliki hati yang lembut. Begitu juga ketika ada seseorang yang terlihat kaya dari cara berpakaian, padahal hidupnya berkekurangan. Sebaliknya seseorang yang sangat sederhana, namun kaya raya.

Itu sebabnya mari kita mulai belajar dengan bijaksana dalam menilai apapun yang kita lihat ataupun yang kita dengar dari seseorang atau tentang seseorang sehingga kita tidak dinilai sebagai orang yang mudah menghakimi, karena penghakiman adalah haknya Tuhan sendiri.

Isi

Lalu, bagaimana tindakan atau sikap kita?

  1. 1 Kor 15:33 Lebih selektif dalam memilih teman
  2. Berkawanlah secara hati-hati, jangan sampai salah memilih hingga kita terjerumus pada dosa yang sama. Rasul Paulus mengingatkan bahwa pergaulan atau pertemanan yang buruk bisa merusakkan kepada kebiasaan kita yang baik. Di sini Paulus tidak bermaksud melarang kita untuk bergaul atau berteman kepada siapa pun, namun jangan sampai kita terpengaruh dengan pergaulan yang pada akhirnya dapat merugikan diri sendiri.
  3. Yak 1:22 Lihatlah kebiasaan hidupnya
  4. Berkawanlah dengan orang yang tidak banyak bergunjing tentang kehidupan orang lain. Berkawanlah dengan orang yang membuat hidup kita semakin dekat dengan Tuhan.

    Ada pepatah dunia mengatakan dekat api terbakar, dekat air basah. Jika kita renungkan kalimat tersebut memanglah ada benarnya. Jadi, sebelum jauh kita berteman lihatlah kebiasaan-kebiasaan buruknya. Jika dia bisa berubah lewat nasehat-nasehat atau teguran yang kita sampaikan, pertanda dia bisa menjadi teman atau sahabat bagi kita.
  5. 2 Tim 3:1-5 Jangan buang-buang waktu
  6. Saat ini adalah masanya percepatan. Artinya, di dalam memilih teman atau sahabat, selain kita harus berhati-hati, yang terutama adalah karakter pribadinya. Jika dia adalah seseorang yang mau ditegur atau dinasihati dan mau berubah, dia akan menjadi teman yang baik.

Kesimpulan

Seorang sahabat atau teman dikatakan baik, jika mereka dapat menerima kekurangan satu dengan yang lain tanpa memperbincangkan terhadap orang lain, dan tidak kompromi dengan dosa.

Tuhan Yesus memberkati.

Jadwal

  • 01 Jul: Materi COOL: Di dalam Kristus hanya ada ya
  • 08 Jul: Materi COOL: Jangan menilai orang dari luarnya
  • 15 Jul: Materi COOL: Proses adalah berkat yang menyamar
  • 22 Jul: Ibadah WBI
  • 29 Jul: Menara Doa Wanita (MDW)