Khotbah: 20080907-0830/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | tanggal =" menjadi " | date=")
k (Penggantian teks - "| name= Niko Njotorahardjo↵" menjadi "| name= Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ")
 
Baris 7: Baris 7:
  | completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
  | completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
  | name= Niko Njotorahardjo
  | name= Niko Njotorahardjo
| type= pesangembalapembina
  | event= Ibadah Raya
  | event= Ibadah Raya
  | date= 2008-09-07 <!-- yyyy-mm-dd -->
  | date= 2008-09-07 <!-- yyyy-mm-dd -->

Revisi terkini sejak 6 September 2024 07.11

Tepat pada tanggal 4 September 1988 gereja kita GBI Jl. Gatot Subroto dimulai di Karsa Pemuda. 20 tahun sudah lewat, dari 1 gereja sekarang sudah menjadi hampir 800 gereja yang tersebar di Indonesia dan di bangsa-bangsa: Amerika, Kanada, Jerman, Belanda, Hongkong, China, Malaysia, Singapore, Australia, dan sebagainya. Pada tanggal 4 September yang lalu bertepatan dengan kita masuk ke Menara Doa bersama dengan kurang lebih 800 orang pemimpin. Memang ini pesan Tuhan yang begitu kuat memasuki tahun-tahun berikutnya: kita harus banyak berada di Menara Doa.

Menara Doa adalah:

  1. Berada di tempat yang tinggi, artinya kita hidup lebih kudus lagi.
  2. Doa, pujian dan penyembahan 24 jam, artinya hidup intim dengan Tuhan 24 jam.
  3. Unity satu dengan lain.

Kemarin adalah doa pengerja di mana kita diperkenankan Tuhan untuk memakai gedung SCCC untuk pertama kalinya. Gedung SCCC memang belum selesai, tetapi kemarin kita di auditoriumnya saya melihat Hadirat Tuhan yang luar biasa. Karena memang sedari awal kita merasakan nabi-nabi Tuhan dari dalam maupun luar negeri yang datang ke sana merasakan Hadirat Tuhan yang luar biasa.

Kita harus Berbuah Banyak

Yohanes 15:16: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." Pesan Tuhan untuk tahun-tahun berikutnya: kita harus berbuah banyak. Tuhan berkata: "Bukan kamu yang memilih Aku." Saudara berada di tempat ini bukan karena kita yang memilih Dia, tetapi Tuhan yang memilih Saudara dan saya. Dan Tuhan sudah menetapkan supaya kita pergi dan menghasilkan buah, dan buahnya itu tetap: "supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku [Yesus], diberikan-Nya kepadamu." Kalau Saudara mau apa yang dijanjikan Tuhan, yaitu apa yang Saudara minta kepada Bapa dalam nama Yesus diberikan-Nya kepada Saudara, maka Saudara harus pergi dan menghasilkan buah, dan buahnya itu tetap. Ini merupakan pesan Tuhan: kita harus berbuah banyak.

Lima Macam Buah

Di dalam Alkitab kita mengenal 5 macam buah:

  1. Buah Roh.
    (Galatia 5:22-23) "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." Ini berbicara tentang perbaikan di dalam sikap hati dan perilaku/karakter.
    Terus terang akhir-akhir ini saya banyak dikejutkan oleh beberapa orang yang diberi karunia-karunia Roh Kudus tetapi mereka tidak berkorelasi positif dengan buah Roh. Hal itu kadang-kadang membuat saya agak shock juga, tetapi saya mau berkata kepada Saudara: "Hari-hari ini Saudara harus menghasilkan buah dalam hal perbaikan sikap hati dan perilaku/karakter.
  2. Buah pekerjaan yang baik (Kolose 1:10), artinya menjadi berkat bagi orang lain.
    Ibrani 12:14, "Berusahalah hidup damai dengan semua orang ..."
    Roma 12:18, "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"
    Kita perhatikan "semua orang" yang mungkin tidak seiman dengan kita tetapi kita harus hidup berdamai. Hari-hari ini memang itulah yang Tuhan kehendaki. Saya melihat dalam perjalanan gereja di Indonesia kalau kita hidup dalam perdamaian dengan semua orang maka gereja menjadi baik. Ada suatu fenomena di mana para pemimpin dari agama lain juga datang ke KKR-KKR, karena kita hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi untuk mengadakan KKR di lapangan terbuka, sekarang bisa terjadi karena kita berusaha hidup damai dengan semua orang.
  3. Buah untuk hidup yang kekal (Yohanes 4:36), artinya jiwa-jiwa yang sudah kita menangkan untuk Tuhan.
    Saudara jangan lupa, bahwa kita mempunyai "tugas" untuk mempersembahkan jiwa-jiwa bagi Tuhan. Apakah Saudara sudah mempersembahkan jiwa-jiwa bagi Tuhan? Tuhan menghendaki kita mempersembahkan jiwa untuk Tuhan. Saudara mendoakan/meminta kepada Tuhan dan Tuhan akan menunjukkan kepada Saudara. Dan akan ada saatnya kalau Saudara sudah diberi beban untuk berdoa, maka Saudara akan membawa jiwa-jiwa itu untuk Tuhan Yesus.
  4. Buah-buah kebenaran (2 Korintus 9:10), artinya kita harus menggunakan pikiran dan perasaan Kristus di dalam hidup kita sehari-hari untuk mengasihi orang-orang yang memerlukan pertolongan.
    Kita juga disuruh Tuhan untuk berjalan ke kota-kota dan sudah 91 tempat KKR. Tuhan berkata: "Biayanya kamu bawa sendiri." Apa yang harus kita lakukan? Mengumpulkan orang-orang miskin yang tidak punya uang untuk pergi ke dokter, orang-orang sengsara yang tidak punya pengharapan, dan biayanya harus kita bawa sendiri.
    Saya sering bertanya kepada dokter-dokter: "Apakah orang yang bisu tuli sejak lahir bisa disembuhkan?" Dan mereka semua berkata: "Tidak bisa." Tetapi saya melihat sendiri, beberapa orang: ada yang masih kecil, ada juga yang sudah agak tua, laki-laki maupun perempuan, yang disembuhkan Tuhan dalam sekejap/seketika dari bisu tuli sejak lahir.
    Kalau saya hitung dengan uang, setiap kali mengadakan KKR membutuhkan uang Rp 175.000.000,- dan 70 dari 91 tempat KKR diantaranya kita yang membiayai secara langsung. Tetapi kalau kita mau menghitung "Berapa besar biaya untuk membuat orang yang bisu tuli sejak lahir bisa mendengar dan berbicara?" Belum lagi orang yang sakit kanker dan tumor yang sembuh seketika, orang lumpuh bisa berjalan, orang buta tiba-tiba bisa melihat, berapa biayanya secara medis? Jadi sebenarnya uang yang kita bawa tidak ada artinya apa-apa.
    Saya melihat bagaimana setelah kita memperhatikan orang-orang miskin dan sengsara, Tuhan berkenan kepada kita. Sebab kalau Saudara menabur untuk SCCC dan Saudara mengerti, saya percaya itu adalah buah-buah kebenaran yang Tuhan mau kita hasilkan.
  5. Buah yang sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8).
    2 Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Begitu kita bertobat Tuhan mau ada buah yang sesuai dengan pertobatan, yaitu perubahan dalam cara dan pola hidup setelah kita mengalami pertobatan. Saya kadang-kadang heran kalau ada orang yang sebelum bertobat dia berjudi, tetapi setelah bertobat malah lebih banyak berjudi lagi. Bukan seperti itu yang Tuhan maksudkan. Kalau dulu merokok maka setelah bertobat berhenti merokok, hal-hal seperti itu yang Tuhan mau kita lakukan.

Tuhan Yesus Menginginkan Buah yang Dihasilkan Anak-Anak-Nya

Hari-hari ini posisi Tuhan Yesus seperti diceritakan di dalam Matius 21:18-19 Tuhan Yesus dalam keadaan lapar, Dia melihat pohon ara, Dia berpikir pasti ada buahnya tetapi ternyata hanya ada daunnya saja. Kemudian Tuhan Yesus mengutuk pohon ara itu dan pohon itu langsung kering.

Tuhan Yesus menginginkan buah yang dihasilkan oleh anak-anak-Nya yaitu Saudara dan saya. Inilah masa-masa Tuhan sangat mengharapkan buah yang dihasilkan oleh anak-anak-Nya. Yohanes 15:1-2 ranting yang tidak berbuah dipotong, tetapi ranting yang berbuah dibersihkan. Ranting yang dibersihkan memang kadang-kadang sakit, tetapi percayalah Saudara pasti akan berbuah banyak.

Rahasia untuk bisa berbuah Yohanes 15:4-5 "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. ... sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Seperti ranting jika dipotong akan menjadi kering, dikumpulkan orang dan dibakar. Tetapi saya percaya, kita semua akan berbuah-buah banyak dengan lebatnya. Kalau kita berbuah banyak maka apa yang terjadi? Bapa kita di sorga akan dipermuliakan dan kita akan disebut sebagai murid-murid Tuhan Yesus. Kita selalu berdoa: "Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah [dipermuliakanlah] nama-Mu," (Matius 6:9)."

Kita harus berbuah dengan lebat, karena kita adalah murid-murid Tuhan Yesus. Salah satu hal kalau kita murid-murid Tuhan Yesus adalah, nanti pada waktu Dia datang untuk kedua kalinya, kita akan melihat Dia seperti pada waktu Dia naik ke sorga dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya. Demikianlah peristiwa itu akan terjadi, yang melihat Tuhan Yesus turun dari sorga adalah murid-murid-Nya, yaitu kita.

Memasuki Tahun Samekh Teth 5769

Nanti pada tanggal 29 September setelah jam 18.00 maka kalender orang Yahudi berubah. Kalau kemarin tahun 5768 Samekh Heth, maka nanti mereka akan masuk dalam tahun 5769 Samekh Teth. Angka 9 dalam huruf Ibrani digambarkan sebagai sebuah rahim.

Di dalam pemikiran orang Ibrani 'desain' huruf "Teth" ini melambangkan penyatuan mempelai pria dengan mempelai wanita, sebuah konsepsi tentang proses pembuahan. Jadi, proses pembuahan, artinya mempelai pria dan wanita yang disatukan oleh kasih.

Angka 9 berbicara tentang 9 bulan kehamilan dan disempurnakan dengan sebuah kelahiran. Jadi secara Alkitabiah angka 9 berbicara mengenai berbuah-buah. Kalau sebentar lagi memasuki Samekh Teth 5769 adalah tahun/musim berbuah-buah/panen raya/melahirkan/pelipatgandaan. Kalau kita berbuah-buah dengan lebatnya seperti di dalam Yohanes 15:7: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu [artinya kita berbuah-buah], mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

Jadi tahun yang akan datang (di depan ini) kalau kita berbuah-buah maka kita akan mengalami panen raya. Saya percaya, di balik kehidupan yang berbuah-buah pasti yang ditanam adalah sesuatu yang baik. Itulah sebabnya jika banyak menabur hal-hal yang baik, kita akan mengalami panen raya dalam hal kebaikan.

  1. Ini adalah tahun/musim melahirkan. Kalau Saudara "berbuah dengan lebat" nya, maka Saudara akan melahirkan ide-ide yang kreatif/hal-hal yang besar.
  2. Juga dikatakan sebagai tahun/musim perluasan. Artinya Saudara akan mengalami perluasan dalam area kekuasaan, bisnis/pekerjaan, dan pelayanan.
  3. Dikatakan sebagai tahun/musim pelipatgandaan, dua menjadi empat, lima menjadi sepuluh, apa saja yang Saudara perbuat pasti berhasil.

Ciri-Ciri Orang yang Berbuah

Saya diingatkan di dalam Mazmur 1 yang mengatakan bahwa orang-orang yang kesukaannya adalah Firman Tuhan serta merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, adalah ciri-ciri dari orang yang berbuah. Kalau kesukaan kita adalah Firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam, maka kita akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air; berbuah lebat pada waktunya dan daunnya tidak pernah layu, dan apa saja yang kita perbuat pasti berhasil. Itu merupakan doa saya juga, biarlah apa saja yang Saudara perbuat pasti berhasil.

Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

Ini merupakan ciri-ciri dari orang yang berbuah yaitu kesukaannya adalah Firman Tuhan, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan itu siang dan malam.

Yesaya 48:18 "Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,"

Apakah Saudara ingin hidup berbahagia? Apakah Saudara ingin memiliki damai sejahtera yang melimpah-limpah seperti gelombang laut yang tidak pernah berhenti? Perhatikan, renungkan dan lakukan Firman Tuhan itu.

Kunci untuk Berbuah Banyak

Ini adalah tahun yang sedang menantikan Saudara, tetapi Saudara harus berbuah banyak. Inilah kuncinya, yaitu berbuah banyak. Seperti tadi dikatakan Tuhan Yesus, yaitu kunci untuk berbuah banyak: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu," artinya kita mengasihi Tuhan.

Tadi dikatakan bahwa mempelai pria dan wanita menghasilkan buah dengan dasar kasih. Ini berbicara tentang kasih. Kalau kita melihat tahun ini 2008 atau 5768, angka 8 berbicara tentang angka yang baru sehingga disebut tahun permulaan yang baru/New Beginning. Permulaan yang baru dari hidup kita dimulai ketika kita berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi.

Kalau kita mendengar tentang Tuhan Yesus maka apa yang ada di dalam hati kita? Setiap kali saya mendengar Tuhan Yesus, Tuhan Yesus adalah kasih sebab Allah adalah kasih.

Saudara perhatikan berita/pesan Tuhan dalam tahun ini semuanya berbicara tentang kasih. Setiap kali saya mempersiapkan khotbah, Tuhan Yesus selalu berpesan: "Ingat, sampaikan tentang kasih-Ku kepada mereka", sehingga saya terus menyampaikan kasih Tuhan Yesus itu. Juga setiap kali berkeliling di 91 tempat saya selalu berbicara tentang kasih Kristus.

Saya ingat apa yang didoakan oleh Rasul Paulus untuk jemaat di Efesus, Efesus 3:18-19 "Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan ..."

Rasanya tidak mungkin, tetapi itulah kasih Kristus. Saya berdoa supaya setiap Saudara dapat memahami dan mengenal kasih itu: betapa lebar, panjang, tinggi, dan dalamnya kasih Kristus.

Saya percaya kalau Saudara dapat memahami dan mengenal kasih itu, maka Saudara akan lebih mengasihi Tuhan Yesus.

Kalau Saudara mengasihi Tuhan Yesus dengan kasih yang mula-mula, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap kekuatan kita, maka saya sangat yakin Saudara pasti akan berbuah-buah dengan lebat.

Dan janji Tuhan buat kita: "... mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7). Inilah yang sedang menanti Saudara dan saya di depan ini. (dk)


TUHAN YESUS MEMBERKATI