Khotbah: 20110911-0830/NN: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary=") |
k (Penggantian teks - "| name= Niko Njotorahardjo↵" menjadi "| name= Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ") |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | | completename = Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | ||
| name= Niko Njotorahardjo | | name= Niko Njotorahardjo | ||
| type= pesangembalapembina | |||
| event= Ibadah Raya | | event= Ibadah Raya |
Revisi terkini sejak 6 September 2024 07.07
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 11 September 2011 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Kunci untuk mengalami hal itu adalah: perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan!
Tahun Ayin Beth
Tanggal 28 September 2011 setelah jam 6 sore, orang Yahudi akan masuk dalam tahun yang baru; dari tahun 5771 ke tahun 5772. Dari Tahun Ayin Aleph ke Tahun Ayin Beth. Selama beberapa tahun ini Tuhan sudah mengungkapkan kepada kita tentang angka “70”. Para nabi juga mendapatkan bahwa itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita.
Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia akan mengajar dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Dia mau menuntun dan memberi nasehat kepada kita.
Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Tahun 2011, Tahun Multiplikasi dan Promosi! Kunci untuk mengalami hal itu adalah: perhatikan perintah-perintah Tuhan dan lakukan!
Tuhan memberikan 2 pesan-Nya dalam bulan September ini, yaitu:
#1 Tahun Ayin Beth
Tanggal 28 September 2011 setelah jam 6 sore, orang Yahudi akan masuk dalam tahun yang baru; dari tahun 5771 ke tahun 5772. Dari Tahun Ayin Aleph ke Tahun Ayin Beth.
Selama beberapa tahun ini Tuhan sudah mengungkapkan kepada kita tentang angka “70”. Para nabi juga mendapatkan bahwa itu berbicara tentang sebuah mata, yaitu mata Tuhan dan mata kita.
Mazmur 32:8, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia akan mengajar dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Dia mau menuntun dan memberi nasehat kepada kita.
Kalau kita melihat keadaan dunia sekarang, kita mendengar banyak berita seputar dunia usaha atau bisnis, banyak orang yang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tetapi janji Tuhan bagi kita semua adalah mata Tuhan tertuju kepada kita dan Dia mau menuntun, mau mengajar dan mau menunjukkan jalan apa yang harus kita tempuh.
Tetapi untuk itu ada syaratnya dan sekarang ini berbicara tentang mata kita. Yaitu mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Seperti Tuhan Yesus, apa yang Tuhan Yesus katakan, apa yang Tuhan Yesus perbuat, semua itu yang Dia lihat dan yang diajar oleh Bapa. Ini penting!
Hari-hari ini mata kita harus senantiasa tertuju kepada Dia. Tidak ada lagi yang namanya “mata keranjang” atau “mata duitan”, apalagi “mata-mata”, tetapi mata kita senantiasa tertuju kepada Dia. Amin!
Angka “72” disebut “Ayin Beth”. Angka “2” itu “Beth” yang artinya Bait atau Rumah. Dan Tuhan memberikan pesan kepada kita tentang rumah ini melalui 1 Korintus 6:19-20, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Pada waktu Saudara percaya dan mengaku Yesus adalah Tuhan, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Dikatakan bahwa tubuh ini adalah bait Roh Kudus dan tubuh ini bukan milik kita sendiri. Tubuh kita adalah milik Tuhan Yesus, karena sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar! Dibeli dari siapakah?
Sebelum kita mengenal Tuhan Yesus dan belum percaya kepada-Nya, tubuh ini miliknya iblis! Pada waktu kita mengaku Yesus sebagai Tuhan, saya membayangkan seperti ini:
- Tuhan Yesus datang kepada iblis yang dulu menjadi tuan saya dan Tuhan berkata, “Iblis, Aku beli Niko dari tanganmu! Ini Kubayar!” Dia berikan darah-Nya dan di dalam darah ada nyawa, artinya Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya sendiri.
- Tuhan katakan kepada Iblis, “Sudah lunas ya! Aku sudah beli Niko dari tanganmu, harganya sudah lunas dibayar. Niko sekarang bukan milik kamu, tetapi Niko menjadi milik-Ku!” Demikian pula berlaku buat Saudara dan Saudara sebutkan nama Saudara seperti itu!
Ada berapa banyak yang mengerti bahwa Roh Kudus ada di dalam kita? Itu artinya Saudara adalah milik Tuhan Yesus!
Mungkin ada yang terlanjur bicara seperti ini, “Tangan .. tangan saya sendiri, mulut .. mulut saya sendiri, mata .. mata saya sendiri, uang .. uang milik saya sendiri. Saya bisa pakai sesukanya saya kan?” Hati-hati! Ini adalah pemikiran yang sangat tidak benar, sebab seluruh tubuh kita, bagian yang manapun, semuanya milik Tuhan Yesus! Karena itu Firman Tuhan berkata, “Muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Jadi kalau Saudara ditanya apa tujuan hidup Saudara, jawabannya jelas, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan tidak ada yang lain. Jangan pikir yang macam-macam, seperti, “Saya harus cari uang .. saya harus kaya .., dan sebagainya”. Sebab tujuan hidup kita di dunia ini adalah untuk memuliakan Tuhan! Roma 11:36, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
Tuhan Yesus pernah berkata, “Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yohanes 15:8)
Salah satu ciri orang yang mau memuliakan Tuhan dalam hidupnya, adalah dia selalu berpikir: “Apa pun yang saya katakan .. apa pun yang saya lakukan, apakah itu menyenangkan hati-Nya Tuhan atau tidak?” Semuanya dia timbang, apakah itu menyenangkan hatinya Tuhan atau tidak. Dan orang yang mau menyenangkan Tuhan akan selalu berkata, “Tuhan, aku mau menyenangkan hatimu!”
Doa Yabes
Ada 3 pokok doa yang dinaikkan Yabes (1 Tawarikh 4:10). Dan saya percaya itu sebetulnya pokok doa yang sering kita naikkan juga:
- Kiranya Tuhan memberkati aku berlimpah-limpah.
Apakah Saudara suka berdoa seperti itu? Saya juga berdoa seperti itu. - Kiranya Engkau memperluas daerahku.
Apakah Saudara sering berdoa seperti itu? Berdoalah seperti itu! Jangan sungkan-sungkan. Katakan misalnya, “Tuhan, perluas visi saya! … Tuhan, perluas pekerjaan saya! … Tuhan, perluas toko saya! … Tuhan, perluas usaha saya! … Tuhan, perluas pelayanan saya!” - Kiranya tangan-Mu menyertai dan melindungi aku dari malapetaka sehingga kesakitan tidak menimpa aku.
Jika Saudara berdoa seperti itu, artinya kita sama. Karena saya pun berdoa seperti itu, tetapi ada satu yang ingin saya katakan kepada Saudara, ternyata ketiga pokok doa yang dinaikkan Yabes dikabulkan Tuhan! Apakah Saudara juga mau doanya dikabulkan semua seperti Yabes? Amin!
Apa yang menjadi rahasianya? Alkitab katakan, Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; … (1 Tawarikh 4:9). Mengapa Yabes lebih dimuliakan? Jawabannya, karena dia memuliakan Tuhan!
Nyanyian Daud yang ditujukan kepada Tuhan dalam Mazmur 18:26-27, “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.”
Saudara, perkataan ini lama ada di pikiran saya. Saya sering mendengar dan melihat bagaimana seseorang itu di-‘belat-beliti’ Tuhan, mereka selalu berkata, “Saya tidak pernah menyangka kalau peristiwa yang jelek seperti ini bisa terjadi dalam hidup saya. Saya sudah proteksi dengan ini dan itu tapi tetap saja lolos dan terjadi seperti sekarang”. Jangan sampai di-’belat-beliti’ Tuhan.
- Biarlah Saudara menjadi orang yang setia dan tidak melakukan hal-hal yang tercela.
- Biarlah Saudara menjadi orang yang suci dan tidak menjadi orang yang bengkok, sebab kepada orang yang bengkok Tuhan akan berlaku ‘belat-belit’.
Dan saya berdoa, tidak ada yang bengkok di tempat ini, semua setia, semua tidak bercela dan semuanya suci. Amin!
#2 Ulang tahun gereja yang ke-23
Pada tanggal 4 September 2011, gereja kita berulang tahun yang ke-23. Jadi 23 tahun yang lalu tanggal 4 September adalah hari Minggu. Dan saya lihat di tahun-tahun setelah itu belum tentu 4 September itu hari Minggu, tetapi tahun ini tanggal 4 September itu tepat hari Minggu.
Kita akan sedikit bernostalgia di mana 23 tahun yang lalu gereja ini dimulai dengan 400 orang jemaat dan sekarang jumlah gereja di wadah kita sekitar 800 gereja menyebar dari Indonesia sampai ke bangsa-bangsa dan jemaat yang berbakti mencapai lebih dari 200.000 jiwa dan Tuhan sangat memberkati gereja ini. Melalui ulang tahun yang ke-23 ini, Tuhan berbicara kepada kita.
Tuhan menanam gereja ini dengan tugas yang khusus. Saya tidak berbicara tentang gereja lain, tetapi kepada gereja ini Tuhan berikan satu tugas, yaitu satu visi-misi yang jelas, yaitu yang tertulis dalam Kisah 15:16-17, “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, …”
Tadi dikatakan, “Kemudian Aku akan kembali …”, siapa yang percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang untuk kali yang kedua? Amin!
Saudara, ini adalah pesan Tuhan yang begitu kuat, yaitu Dia akan datang segera. Amin! Dan Tuhan berkata bahwa Dia akan merestorasi Pondok Daud. Jadi pengertiannya bukan nanti ketika Tuhan Yesus datang barulah restorasi Pondok Daud itu dilakukan. Tetapi restorasi Pondok Daud itu sedang berlangsung hari-hari ini. Nanti kalau Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua maka restorasi Pondok Daud itu telah selesai dengan sempurna.
Untuk apa Pondok Daud direstorasi?
Kisah 15:17, “… supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,”
Dengan perkataan lain: Pondok Daud direstorasi supaya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Saudara, setiap kali saya memperkatakan, ”Setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus-lah Tuhan”, hati saya selalu bergetar! Apakah Saudara percaya bahwa hal ini akan terjadi? Amin!
Tetapi kapankah itu? Itu pasti terjadi nanti ketika Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua dan memerintah sebagai Raja selama 1000 tahun di bumi. Sekarang kita sedang menuju ke sana. Terus-terang saya tidak terlalu kuatir kalau akhir-akhir ini ada berbagai-bagai penyesatan dan bermacam-macam pengajaran, bahkan ajaran yang menentang Tuhan sekalipun. Saya tidak terlalu peduli karena pasti suatu saat setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan! Dan untuk itulah Tuhan merestorasi Pondok Daud.
Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba-Nya dengan satu tugas khusus yang mana tidak banyak orang yang dipanggil Tuhan seperti saya untuk tugas ini. Pada waktu itu Tuhan memanggil saya supaya menjadi “alat Tuhan untuk merestorasi Pondok Daud”. Saya adalah orang pertama di Indonesia yang pelayanannya ‘fulltime’ di bidang ini.
Apa yang dimaksud dengan Pondok Daud itu?
Pengertian yang Tuhan berikan kepada saya tentang Pondok Daud adalah sebuah pondok yang dibuat oleh Daud, yaitu dari tenda dan bukan dari batu atau sesuatu yang permanen. Yang ada di dalamnya adalah:
- Tabut Allah, di mana Allah bersemayam di Tabut Allah tersebut.
- Di sekitarnya ada orang-orang yang menyanyi dan memuji Tuhan siang dan malam.
Pada waktu itu Daud menunjuk 288 penyanyi yang dibagi ke dalam kelompok-kelompok. Setiap ke-lompok jumlahnya 12 orang. Kalau 288 dibagi 12 = 24, jadi hal ini dapat diterjemahkan bahwa setiap jamnya ada penggantian group penyanyi yang bertugas. Sehingga yang dimaksudkan dengan Pondok Daud adalah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam.
Sekarang mari perkatakan bersama saya, “Pondok Daud ialah doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam”. Inilah yang direstorasi oleh Tuhan.
Saudara, gereja kita dimulai pada tahun 1988. Berikut saya akan berikan siklus gereja kita per 5 tahunnya sebagai berikut:
Siklus 5 tahunan GBI Jalan Gatot Subroto
a. Tahun 1988-1993 (5 tahun pertama) – Pujian dan penyembahan
Yang direstorasi oleh Tuhan dari doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity, siang dan malam itu adalah PUJIAN dan PENYEMBAHAN terlebih dahulu. Saya tidak terlalu mengerti tentang doa, unity, siang dan malam, meskipun tentunya kita juga berdoa pada waktu itu, tetapi yang saya mengerti pertama-tama adalah pujian dan penyembahan.
Selama 5 tahun pertama, kalau saya berkhotbah, maka khotbahnya pasti tentang pujian dan penyembahan. Kira-kira kalau Saudara mendengarnya, bosan tidak? Pada waktu itu ada orang berkata, “Apaan sih itu gerejanya Pak Niko, cuma muji-nyembah, muji-nyembah, pelajarannya dangkal, ngomongnya hanya pujian dan penyembahan tok’, bosan saya!” Tetapi setelah itu ada ‘embel-embel’-nya, “Tetapi heran ya … yang datang kok banyak?”
Saudara, ada satu perubahan paradigma yang terjadi pada waktu itu. Terus-terang selama 5 tahun pertama saya hanya diberikan hal itu dan tidak bisa berkhotbah yang lain. Jadi setiap kali bertemu dengan jemaat, jemaat pasti bisa menduga-duga bahwa saya akan bicara tentang pujian dan penyembahan. Saya bisa memakluminya, tetapi itulah yang memang Tuhan berikan kepada saya waktu itu. Namun yang saya lihat, “hanya” dengan seperti itu, orang yang bertobat begitu banyak.
Saya ingat bahwa kita sampai membeli "kursi bakso" untuk jemaat duduk di Karsa Pemuda, karena saking penuhnya. Jadi kursi bakso hanya ditumpuk saja dan jemaat yang datang akan mengambilnya sendiri. Tidak peduli mau jemaat yang kaya atau tidak, pokoknya kalau datang terlambat, mereka akan duduk dekat WC yang baunya tidak karuan. Orang-orang yang dijamah Tuhan begitu luar biasa, padahal para pemusik waktu itu bermain masih ‘pas-pas-an’. Namun begitu mereka memainkan alat musik, hadirat Tuhan turun dan banyak kesaksian dari orang-orang yang disembuhkan ketika itu! Kemudian gereja terus berkembang memasuki 5 tahun berikutnya.
b. Tahun 1993-1998 (5 tahun kedua) - Doa, pujian, dan penyembahan
Tuhan tambahkan dengan DOA dan saya ingat bagaimana Pak Rahim (yang sekarang sudah bersama-sama dengan Tuhan) dikirim untuk itu, sehingga kita mulai masuk doa-puasa, doa keliling, doa peperangan, dan sebagainya. Dan Tuhan memberikan Yesaya 56:7, "… sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Kemudian ayat 8-nya Tuhan berkata bahwa jika kita melakukan hal seperti itu, maka Dia akan menambahkan jiwa-jiwa yang bertobat, dan itu memang benar terjadi!
Begitu sekarang yang dipulihkan doa, pujian dan penyembahan, orang-orang yang bertobat dengan cara yang saya katakan ‘tidak masuk akal’ begitu banyak.
Kemudian saya membaca buku Peter Wagner yang di dalamnya ada tertulis, "Penginjilan yang paling efektif adalah dengan cara membuka gereja baru!" Ini menjadi rhema bagi saya dan saya menerimanya dengan sukacita. Saya bertanya pada Tuhan bagaimana caranya dan Tuhan menjawab, "Kamu kan punya FA (Family Altar yang sekarang menjadi COOL), pecah saja FA-nya dan jadikan gereja". Saya lakukan pesan Tuhan ini dan mulailah dibuat 5-6 FA menjadi 1 gereja, ada pula yang 10 FA menjadi 1 gereja. 1 FA itu kira-kira ada 12 orang. Tahukah Saudara apa yang terjadi? Dalam tempo 1½ tahun, kita menanam sekitar 200 gereja baru. Haleluya!
Sekarang Saudara bisa bertepuk-tangan mendengar kesaksian ini, tetapi dulu saya dimaki-maki orang habis. Mengapa? Di Indonesia goncang karena hal ini sebab setelah jadi gereja ternyata bukan hanya anggota FA kita saja yang datang, tetapi tiba-tiba dari gereja lain pun ada yang datang. Namun ada satu yang saya juga mau katakan bahwa petobat-petobat barunya juga banyak!
Ada yang berkata, "Kalau buat gereja baru yang ‘fair’ dong, semuanya harus petobat baru!" Itu adalah perkataan manusia yang memang idealnya seperti itu, tetapi bagi Tuhan saya lihat tidak seperti itu. Karena cara Tuhan yang saya lihat adalah yang seperti tadi, di mana ada orang-orang lama, ada jiwa barunya, dan juga petobat-petobat baru. Hal ini memang menimbulkan kesalahpahaman, namun demikian gereja tetap berkembang.
c. Tahun 1998-2003 (5 tahun ketiga) - Pemantapan doa, pujian, dan penyembahan
d. Tahun 2003-2008 (5 tahun keempat) - Unity dan Healing
• UNITY direstorasi oleh Tuhan
Di akhir tahun 2002, kemuliaan Tuhan yang membuat kita menjadi ‘unity’ turun ke atas saya. Seharusnya kalau kemuliaan Tuhan itu turun, kita berkata, "Puji Tuhan!", tetapi kali ini berupa tekanan!
Saya waktu itu tidak tahan dan berseru-seru kepada Tuhan, "Tuhan, tolong saya! Tolong saya!" Akhirnya Tuhan datang kepada saya dan berkata, "Niko, selama ini kamu sombong! Selama ini kamu arogan!" Saya kaget sekali karena selama ini saya tidak merasa sombong dan tidak merasa arogan, namun itulah yang Tuhan katakan!
Saudara, itulah manusia yang cenderung tidak tahu keadaan dirinya sendiri. Setiap manusia kebanyakan tidak tahu kalau dirinya itu sombong, sehingga perlu orang lain untuk menasehati yang mana sesungguhnya disuruh Tuhan. Mengapa? Pada dasarnya manusia tidak tahu apa yang menjadi kelemahannya dan cenderung berkata, "Saya baik-baik saja, sombong bagaimana saya ini?" Itu menurut kita, tetapi menurut Tuhan dan orang lain yang melihat, "Kamu itu sombong!" Karena itu, perlu kita dinasehati orang lain.
Ada orang yang susah dinasehati orang lain, orang apakah itu? Itulah orang sombong, dan itu adalah musuhnya Tuhan! Sebab Tuhan berkata, "Aku paling benci kepada orang sombong!" Dan biasanya orang sombong itu tidak bisa bergerak naik, baik dalam kerohanian maupun bidang lainnya. Hari ini kalau hal itu pernah datang kepada saya, sekarang Tuhan ingatkan kembali supaya kita JANGAN SOMBONG!
Apalagi kalau nasehat itu datang dari mimbar ini, sebab saya sering dengar seperti ini, "Apaan itu Pendeta Niko? Membicarakan pribadi saya?" Padahal saya sendiri tidak tahu siapa Saudara, tetapi karena ada Firman Tuhan yang menegur orang tersebut sehingga dia marah-marah. Oleh sebab itu, tenangkan hatimu, terima saja dan jangan sombong. Berubahlah, nanti Saudara akan mengalami Multiplikasi dan Promosi itu!
Ketika saya ditegur Tuhan seperti itu, saya tidak tahan dan bertobat sungguh-sungguh. Saya berkata, "Tuhan, ampuni saya ... ampuni saya. Apa yang harus saya lakukan?" Tuhan berkata, "Dua hal yang harus kamu lakukan, yang pertama turunkan nama gereja yang selama ini kamu puja-puja. Yang kedua, kamu minta maaf kepada gereja-gereja lain, kepada hamba-hamba Tuhan".
Saya lakukan perintah Tuhan ini dengan segenap hati dan bukan pura-pura. Setelah kedua hal itu saya lakukan, tahukah Saudara apa yang terjadi?
Tiba-tiba Roh Rekonsiliasi turun di Indonesia, yaitu di antara hamba-hamba Tuhan. Rekonsiliasi terjadi antara saya dengan mereka dan juga rekonsiliasi di antara mereka. Setelah kita bergandengan-tangan, tiba-tiba Roh Doa melanda Indonesia dan Tuhan memberikan satu visi yaitu, "Indonesia akan mengalami TRANSFORMASI!"
Kalau saya ingat tentang Transformasi Indonesia itu, bagaimana kita bergandengan-tangan di Menara Doa, di Jaringan Doa Nasional, dan sebagainya. Dari yang jumlahnya puluhan berkembang menjadi ratusan bahkan ribuan orang yang berdoa oleh karena Roh Doa yang melanda Indonesia. Tetapi apa yang terjadi? Di tengah-tengah kita berdoa, tiba-tiba pada 26 Desember 2004 kita dikejutkan oleh tsunami yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Nias. Kemudian gempa yang melanda Yogya dan berbagai tempat lainnya. Bencana alam datang silih-berganti, orang miskin bertambah banyak, dan ketika itu kita berseru kepada Tuhan, "Tuhan .. Tuhan! Yang kami minta adalah transformasi, tetapi mengapa yang terjadi seperti ini?" Ketika itu Tuhan hanya diam, namun yang kita lihat adalah: orang yang bertobat bertambah banyak!
• HEALING
Healing di sini bukan hanya secara fisik, melainkan seluruh aspek kehidupan dan Tuhan memakai kita dalam hal ini sampai dengan hari ini terutama bagi bangsa Indonesia. Ada seorang penulis yang bernama Jared Diamond yang mengeluarkan buku berjudul "Collapse". Dalam bukunya ia berkata, "Kalau suatu bangsa/negara memenuhi syarat kelima indikator yang ada, berarti bangsa/negara itu termasuk bangsa/negara yang ambruk!" Kelima indikator itu diukurkan kepada Indonesia dan semuanya masuk, tetapi herannya meskipun sudah termasuk negara yang gagal tadi, mengapa tidak ambruk-ambruk?
Setelah diperhatikan, ternyata bahwa itu karena doa dari anak-anak Tuhan!
Bahkan sekarang tiba-tiba saya dengar bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah nomor 3, bukan di ‘kampung’ ini, melainkan di dunia setelah China dan India. Apakah ini masuk akal? Tentu tidak! Bayangkan, belum lama dikategorikan sebagai negara ambruk, tetapi sekarang pertumbuhan ekonominya menjadi nomor 3 di dunia. Dari manakah itu? Itu karena MUJIZAT MASIH ADA! Itulah yang disebut dengan transformasi Indonesia!
Kita lihat betapa Indonesia disayang Tuhan. Memang Indonesia digoncang-goncang, tetapi itu untuk membersihkan! Korupsi akan dibersihkan, yang tidak beres akan dibongkar, supaya muncul Indonesia yang baru. Dan kalau Indonesia diberkati Tuhan, artinya kita semua juga akan diberkati. Secara ekonomi kita akan diberkati dan secara rohani pun kita akan diberkati.
Seperti tidak lama lagi akan ada Empowered 21 pada tanggal 25-28 Oktober di SICC, di mana yang akan datang dari Asia sekitar 2000 orang termasuk dari Mainland China, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Indochina, Vietnam, Kamboja, India, Korea, Jepang dan negara-negara yang berakhiran "Tan", misalnya Kazakhstan, dan sebagainya; akan datang ke Indonesia. Kita dijadikan ‘bapak’ oleh mereka dan mengapa Indonesia yang dipilih? Kemudian pada tahun 2012 akan ada "World Prayer Assembly" dan kembali Indonesia yang dipilih sebagai tuan rumah. Bahkan pada hari terakhirnya, sebelum acara di Gelora Bung Karno, mereka akan berada di SICC untuk berdoa secara dunia! Indonesia disayang Tuhan! Saudara dan saya disayang Tuhan! Haleluya!
Itulah yang terjadi pada 5 tahun keempat tentang ‘unity’. Dulu saya mengira ‘unity’ itu hanya di antara 500 cabang gereja yang ada pada kita. Saya pikir unity dengan 500 gereja ini saja sudah cukup, ternyata bukan! Sebab ternyata ‘unity’ itu juga dengan mereka yang berada di luar sana yang salah-paham terhadap kita. Jadi memasuki 5 tahun yang kelima, unity kita ditambah oleh Tuhan.
e. Tahun 2008-2013 (5 tahun kelima) - Unity yang ditambahkan tuhan.
Kita sekarang dijadikan ‘bapak’ dari sekitar 7.000 Hamba-hamba Tuhan Garis Depan dari pelbagai denominasi. Ketika membaca laporan saya kadang-kadang sempat kaget melihat ada denominasi-denominasi yang baru pertama kali saya dengar. Kita dijadikan ‘bapak’ oleh mereka, tetapi bukan artinya menjadi pemimpin atas mereka, sebaliknya kita bergandengan tangan bersama-sama. Dan kita lihat betapa luar biasa karena mereka menjadi ujung tombak di desa-desa, di mana melalui Healing ini mereka bisa melihat kuasa Tuhan dinyatakan dan banyak orang yang bertobat!
Sekali lagi mari perkatakan bersama saya, "Pondok Daud, ialah doa, pujian, penyembahan, bersama-sama dalam unity siang dan malam!"
Kita lihat bahwa doa sudah dipulihkan. Pujian dan penyembahan sudah dipulihkan. Bersama-sama dalam unity sudah dipulihkan, berarti tinggal siang dan malam. Dan hari-hari ini Tuhan mulai berbicara tentang keintiman siang dan malam. Sekarang saya mau tanya, kalau semuanya ini sudah selesai selanjutnya bagaimana?
Saudara, kalau doa, pujian, dan penyembahan dalam unity siang dan malam sudah selesai semua direstorasi, artinya sudah selesai dan Tuhan Yesus datang kembali! Jadi, kalau kita melihat dari hal ini saja, maka kita bisa mengerti kalau Dia berkata, "Aku datang segera!"
Saya tidak akan mereka-reka tahun dan saatnya, tetapi Dia pasti segera datang. Karena itu kita harus bersiap-siap! Apakah Saudara merasakan bahwa Roh Doa, Pujian, dan Penyembahan diturunkan kembali oleh Tuhan hari-hari ini?
Beberapa hari ini saya betul-betul merasakan seperti itu, di mana ketika berdoa di antara para pelayan-pelayan Tuhan tiba-tiba hadirat Tuhan dicurahkan luar biasa. Satu bulan terakhir saya banyak di Menara Doa di Sentul lantai 12 dan "Api"-Nya itu luar biasa. Bangsa-bangsa sudah mengetahui hal ini dan mereka datang untuk mengambil "Api" tersebut. Nanti 2000 orang yang akan datang dari berbagai negara di Asia dan mereka akan membawa "Api" itu ke negara mereka masing-masing. Dan kita sudah mendapatkan hal yang sama dengan hamba-hamba Tuhan lainnya bahwa Asia akan menjadi ‘trigger’ untuk kegerakan kebangunan rohani di benua-benua lainnya.
Saudara, biarlah Saudara banyak berbahasa roh sebab dengan berbahasa roh Alkitab katakan itu membangun diri kita sendiri. Yang pasti bukan berat badannya yang dibangun, melainkan kerohaniannya. Kalau kita berdoa dalam bahasa roh, menyanyi dalam bahasa roh, menyembah dalam bahasa roh, maka yang berdoa, menyanyi dan menyembah itu adalah roh kita sedangkan akal budi dan jiwa kita tidak ikut. Tetapi kalau kita berdoa dan menyembah dengan menggunakan bahasa yang kita mengerti, maka barulah akal budi dan jiwa kita yang berdoa dan menyembah Tuhan (1 Korintus 14:14-15).
Karena itu, saya katakan perlu untuk berbahasa roh supaya keberadaan kita yang terdiri dari roh, jiwa, dan tubuh itu ketiganya bisa berdoa, memuji, dan menyembah Tuhan. Sebab kalau kita tidak berbahasa roh, maka roh kita tidak ikut berdoa, sehingga ada kepincangan dalam hidup ini.
Baru-baru ini ada penyelidikan yang luar biasa di mana para ahli otak dari Oral Roberts University (ORU) di Tulsa-Oklahoma, mendapatkan sesuatu yang luar biasa tentang bahasa roh. Jadi, orang yang berbahasa roh itu ada bagian dari otaknya yang akan melepaskan 2 bahan kimia yang ditujukan kepada sistem imunitas tubuh. Sehingga begitu kedua bahan kimia ini dilepaskan maka akan membuat imunitas tubuh naik sekitar 35-40%. Dan yang menarik, otak yang melepaskan bahan kimia tersebut, aktivitasnya tidak terlalu jelas, tetapi ia akan jelas terlihat ketika kita berbahasa roh!
Jadi kalau selama ini saya selalu berkata bahwa kita berbahasa roh untuk membangun diri kita sendiri, itu ternyata bukan hanya untuk membangun rohani kita saja, namun membangun imunitas tubuh kita juga. Artinya untuk kesehatan kita! Karenanya, banyak orang yang berbahasa roh itu hatinya bersukacita dan Alkitab berkata, "Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah! Hati yang gembira adalah obat yang manjur!" Oleh karena itu, mari kita berbahasa roh, sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur! Haleluya!