Khotbah: 20210518-0500/HER: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "| foto " menjadi "| illustrationA5 "
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "text-muted" menjadi "text-body-secondary"
 
Baris 2: Baris 2:
  | namespace= Khotbah
  | namespace= Khotbah
  | pagename= 20210518-0500/HER
  | pagename= 20210518-0500/HER
  | title = Pentakosta Ketiga membangkitkan COOL sebagai wadah penuaian <small class="text-muted text-md-nowrap">(''7 Days to the 3rd Pentecost'')</small>
  | title = Pentakosta Ketiga membangkitkan COOL sebagai wadah penuaian <small class="text-body-secondary text-md-nowrap">(''7 Days to the 3rd Pentecost'')</small>
  | khotbahstyle=  
  | khotbahstyle=  



Revisi terkini sejak 4 September 2024 02.52

Shalom dan selamat pagi, Bapak/Ibu semua, tetap semangat. Bapak/Ibu pagi hari ini kita akan membahas bersama di Era Pentakosta Ketiga akan membangkitkan COOL-COOL sebagai wadah penuaian jiwa-jiwa. Kemarin dijelaskan bahwa pentakosta itu sama dengan penuaian jiwa-jiwa. Kita tahu, sekarang era penuaian jiwa yang besar dan terakhir sampai Tuhan Yesus datang kembali. Harus ada penuaian dan jiwa. Tentu kalau per kata kita bahas secara detail:

#1 Para penuai

Kita adalah para penuai, terutama diingatkan di COOL-COOL. Bahkan kita sudah melaksanakan, kalau Bapak/Ibu masih ingat mungkin dua tiga tahun yang lalu, “Penuai Jam Lima Sore”. Sore hari artinya adalah era akhir zaman, pada masa kini.

Bagaimana sikap kita sebagai penuai?

Matius 4:19,

Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.".

Empat orang murid Tuhan Yesus semua latar belakangnya nelayan. Ini berbicara bahwa Tuhan tidak memandang status, tidak memandang latar belakang pendidikan, dan sebagainya. Tuhan melihat niat hati, nurani kita. Jangan pernah ada merasa bahwa pendidikan kita tidak setinggi rekan kita, pengalaman kita masih kurang. Sehingga masih kita dengar hari-hari ini kalau COOL mau pembelahan diri. “Ah pak, jangan dulu lah belum siap?” Di era ini Kita selalu siap karena Tuhan tidak memandang itu yang Tuhan pandang adalah panggilan hati Nurani kita. Karena melayani Tuhan itu bukan beban tapi merupakan kehormatan buat kita

Arti yang kedua kalau penjala ikan mengambil untuk kepentingan dirinya. Tapi kalau penjala manusia, memenangkan jiwa untuk kepentingan sesama. Bukan konotasinya kepentingan pribadi atau ego kita, makanya dikatakan sebagai penjala manusia.

Penjala manusia tentunya menyangkut hal-hal yang lebih hakiki tentang kemanusiaan. Tentunya sangat berbeda antara hewan (ikan) dan manusia. Cara untuk mengelola, cara untuk membimbing, membina tentu lebih diperlukan. Oleh karena itu kita harus selalu jadi Pengikut Tuhan dan Murid Tuhan. Untuk apa:

Roma 10:14-15,

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Bapak/Ibu, Saudara dan saya adalah pribadi yang dipilih Tuhan dan terpanggil dengan hati Nurani yang tulus untuk membawa kabar baik sebagai yang diutus Tuhan sehingga mereka yang mendengar menjadi percaya dan berseru kepada Tuhan. Itu kesimpulannya Bapak/Ibu. Oleh karena itu, COOL merupakan penggembalaan yang luar biasa, karena kita langsung berhadapan dengan para jemaat, dengan para sesama kita seiman, bahkan tidak seiman. Oleh karena itu Bapak/Ibu di Era Pentakosta Ketiga ini kita bersama-sama, kemarin di doa penutup Pak Rusli ingatkan kita unity, untuk memuliakan Tuhan.

Tentu Tuhan tidak membiarkan kita dalam melayani jiwa-jiwa, Tuhan sertai dengan kuasa, dengan otoritas-Nya.

Kisah Para Rasul 1:8,

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Ayat ini berbicara agar kita menjadi saksi di keluarga, di keluarga besar, di komunitas, di sesama sampai nama Tuhan dipermuliakan. Bapak/Ibu ini pentingnya bagaimana di Era Pentakosta Ketiga ini di COOL-COOL terutama, kita sebagai utusan Tuhan menjadi saksi yang membawa kabar baik, sehingga orang menjadi percaya dan berseru kepada Tuhan. Ini berbicara tentang kita sebagai penuai-penuai di Era Pentakosta Ketiga ini. Tentu harus ada wadahnya.

#2 Wadah penuai

Wadah berbicara bagaimana kita harus mencontoh apa yang dilakukan oleh para Rasul, terutama karena kita adalah murid Tuhan, pengikut Tuhan.

Kisah Para Rasul 2:46-47,

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Moto COOL

Moto COOL atau Misi COOL adalah KTM, Kesatuan Hati (ayat 46), Tumbuh Bersama (ayat 47a) dan Memenangkan Jiwa (ayat 47b).

  • Kesatuan Hati
    Bapak/Ibu, mengapa kita selalu ada rumah doa, menara doa, komunitas seperti pagi hari ini? Karena dalam Roh itu dipersatukan nilainya sehingga kita bergerak bersama-sama dalam satu visi-misi. Ingat visi Rayon 7? “70 Cabang, 2.500 Kelompok COOL, dan 50.000 Jemaat.”
  • Tumbuh Bersama
    Tentu di COOL kita harus bertumbuh, kita terus dibentuk Tuhan, Tuhan perlengkapi, Tuhan sertai dengan otoritas kuasa-Nya. Bukan semata-mata kemampuan kita. Kalau karunia terus bertumbuh, kita pasti berbuat benar dan disukai semua orang. Bapak/Ibu sebagai Gembala COOL melihat karunia-karunia anggotanya, sehingga mereka itu bertumbuh. Di COOL tidak ada one man show. Kita harus saling melengkapi, belajar bersama-sama, dan tumbuh bersama-sama.
  • Memenangkan Jiwa
    Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. Amin!

Kantong yang baru

Tentu sesuai perkembangan zaman kita juga harus menyesuaikan diri, COOL itu harus dinamis. Kita mau mempunyai spirit excellence, kita harus melebih standar yang ditentukan. Seperti Tuhan mengatakan kalau ada yang mengajak berjalan satu mil, berjalanlah dua mil (Matius 5:41), artinya memberi nilai tambah yang lebih. Sesuai dengan Firman Tuhan juga dalam Lukas 5:38,

Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.

Kita percaya Tuhan terus lengkapi, yang penting mau belajar. Kami, di Departemen COOL di awal-awal pandemi ini begitu banyak problema karena kegiatan COOL harus melalui online. Mari kita bergerak bersama-sama, kalau kita lihat perkembangan COOL hari-hari ini pun, walaupun secara online. Dari segi jumlah masih 60% dari sebelum pandemi, dari serapan jemaat yang ikut aktif di dalam COOL itu memang naik turun, kadang-kadang melebihi di masa sebelum pandemi. Sebelum pandemi itu jemaat COOL yang terserap aktif di kegiatan COOL di Rayon 7, itu 4870-sekian tapi di masa pandemi kadang-kadang 5000 lebih.

Kita yakini bahwa hari-hari ini melalui penggembalaan Bapak/Ibu di COOL akan terjadi penuaian jiwa yang lebih besar dari sebelumnya khususnya untuk Rayon 7.

Visi Community of Love

Yesaya 54:2-3,

Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.

Selamat Melayani. Tuhan Yesus memberkati. (MGT)