Article: 20240813/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Tidak ada ringkasan suntingan
(edit)
Baris 36: Baris 36:
<p> Dikatakan bahwa seorang Imam harus mengenakan kain lenan untuk menutupi auratnya saat menjaga api di atas mezbah. Dalam alkitab, kain lenan selalu dikaitkan dengan kekudusan. Wanita, kita sudah diselamatkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus dan dikuduskan. Tugas kita sebagai imamat yang rajani yaitu untuk hidup menjaga kekudusan yaitu dengan melekat dengan firmanNya. Sebab firman Tuhan itu Kudus dan dapat terus mengoreksi kehidupan kita. Dengan hidup kudus maka kita sedang menjaga api Roh Kudus tetap menyala. </p>
<p> Dikatakan bahwa seorang Imam harus mengenakan kain lenan untuk menutupi auratnya saat menjaga api di atas mezbah. Dalam alkitab, kain lenan selalu dikaitkan dengan kekudusan. Wanita, kita sudah diselamatkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus dan dikuduskan. Tugas kita sebagai imamat yang rajani yaitu untuk hidup menjaga kekudusan yaitu dengan melekat dengan firmanNya. Sebab firman Tuhan itu Kudus dan dapat terus mengoreksi kehidupan kita. Dengan hidup kudus maka kita sedang menjaga api Roh Kudus tetap menyala. </p>


<li> '''Buanglah semua dosa (Imamat 6:10-11)''' {{BibleVerseQuoteBox | Imamat 6:10-11}} </li>
<li> '''Buanglah semua dosa''' {{BibleVerseQuoteBox | Imamat 6:10-11}} </li>
<p> Jauhilah abu dari mezbah setelah pembakaran artinya hidup kita tetap terjaga, dan tidak membiarkan dosa menempel, justru kita harus membuanganya. {{sabdaweb2v|Galatia 5:19–21}} mengingatkan agar kita membuang segala sampah-sampah yang mengotori hidup agar tidak ada yang mengkhamirkan hidup kita dan Api Roh Kudus terus menyala. </p>
<p> Jauhilah abu dari mezbah setelah pembakaran artinya hidup kita tetap terjaga, dan tidak membiarkan dosa menempel, justru kita harus membuanganya. {{sabdaweb2v|Galatia 5:19–21}} mengingatkan agar kita membuang segala sampah-sampah yang mengotori hidup agar tidak ada yang mengkhamirkan hidup kita dan Api Roh Kudus terus menyala. </p>



Revisi per 31 Juli 2024 04.36

Pesan yang sangat kuat adalah agar setiap orang boleh mengalami perjumpaan secara otentik dengan Tuhan secara pribadi.

"Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam."

Imamat 6:12

Pendahuluan

Baru saja kita mengikuti empower 21 asia, dimana pesan yang sangat kuat adalah agar setiap orang boleh mengalami perjumpaan secara otentik dengan Tuhan secara pribadi. Namun hal yang perlu kita perhatikan juga adalah bagaimana kita menjaga hubungan dengan Tuhan yang semakin diperbaharui, kasih kita kepada Tuhan semakin menggebu-gebu, dan semakin dalam. Wanita, semua ini bisa terjadi jika Roh Kudus memenuhi kita dan selalu ada hubungan yang terbangun antara kita dengan Tuhan. Dalam Imamat 6:8–13, Tuhan berkata kepada para imam, agar api tetap menyala di atas mezbah tidak boleh dibiarkan padam. Wanita, kita adalah para imam itu (1 Petrus 2:9). Oleh sebab itu mari pastikan api Tuhan terus menyala dalam kehidupan kita, janganlah sampai padam atau dibiarkan padam, Dan biarlah hidup kita terus menjadi mezbah yang selalu memberikan persembahan hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Tuhan (Roma 12:1)

Isi

Bagaimana caranya agar api Roh Kudus tetap menyala dalam kehidupan kita ? Ada beberapa cara yaitu:

  1. Hidup intim dengan Tuhan Imamat 6:9
  2. Wanita, untuk membangun hubungan intim dengan seseorang harus dimulai dari rasa kasih atau cinta. Cinta itu nyata, bisa dirasakan dan merupakan pengalaman pribadi. Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan sangat nyata dan sangat pribadi. Oleh sebab itu, mari bangunlah rasa kasih kita, cinta kita dengan semakin mengenal pribadiNya melalui kebenaran firmanNya. Hidup intim berarti kita membangun hubungan semakin dalam, karena api cintaNya Tuhan terus menyala dalam hati kita. Oleh sebab itu, kita harus terus menjaga api cinta kita dengan Tuhan agar terus menyala semalam-malaman, artinya tidak dibiarkan padam oleh keadaan apapun. Terus hidup dalam kebenaran firmanNya, dalam doa, pujian dan penyembahan agar api Roh Kudus terus dan tetap menyala dalam hidup kita.

  3. Hidup kudus dihadapan Tuhan dan manusia Imamat 6:10
  4. Dikatakan bahwa seorang Imam harus mengenakan kain lenan untuk menutupi auratnya saat menjaga api di atas mezbah. Dalam alkitab, kain lenan selalu dikaitkan dengan kekudusan. Wanita, kita sudah diselamatkan oleh kuasa darah Tuhan Yesus dan dikuduskan. Tugas kita sebagai imamat yang rajani yaitu untuk hidup menjaga kekudusan yaitu dengan melekat dengan firmanNya. Sebab firman Tuhan itu Kudus dan dapat terus mengoreksi kehidupan kita. Dengan hidup kudus maka kita sedang menjaga api Roh Kudus tetap menyala.

  5. Buanglah semua dosa Imamat 6:10-11
  6. Jauhilah abu dari mezbah setelah pembakaran artinya hidup kita tetap terjaga, dan tidak membiarkan dosa menempel, justru kita harus membuanganya. Galatia 5:19–21 mengingatkan agar kita membuang segala sampah-sampah yang mengotori hidup agar tidak ada yang mengkhamirkan hidup kita dan Api Roh Kudus terus menyala.

Penutup

Wanita, jagalah terus api Roh Kudus terus menyala dalam hidup kita. Saat api itu terus menyala maka kita dapat menjadi alatNya untuk membawa jiwa-jiwa yang belum bertobat menjadi milik Kristus. Lakukan ketiga hal diatas, dan jadilah berkat bagi semua orang yang ada disekelilingmu.

Jadwal

  • 06 Agust: Materi COOL: Jadilah wanita bijak
  • 13 Agust: Materi COOL: Menjaga api Roh Kudus tetap menyala
  • 20 Agust: Juli: Ibadah Bethel Indonesia (Ibadah WBI) - Perayaan kemerdekaan RI
  • 27 Agust: Menara Doa Wanita (MDW)