Article: 20240523/IN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(upd)
k (Leo memindahkan halaman Article:20240516/IN ke Article:20240523/IN)
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 21 Mei 2024 13.52

Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal23 Mei 2024
PenulisDavid Satriyo
Sebelumnya
Selanjutnya

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. (Mazmur 127:1,)

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Mazmur 127:1,

Kita bersyukur, khususnya DBR itu selama bertahun-tahun memiliki kerinduan untuk memiliki gedung gereja sendiri, kita bergumul, dan semua terlibat di dalamnya supaya apa yang kita rindukan itu bisa terwujud. Dan puji Tuhan, hari-hari ini kita bisa menikmati tempat yang telah kita nantikan begitu lama, sudah sejak 2022 kita bisa menikmati beribadah di tempat yang baru ini. Baik ibadah umum, anak, remaja, pemuda, semua memiliki tempat sendiri yang begitu baik.

Semua karena berkat Tuhan, semua kerja sama para hamba-hamba Tuhan, semua bisa terwujud dengan luar biasa. Tenaga, waktu, biaya dikerahkan untuk terwujudnya, tentu semua dalam campur tangan Tuhan.

Mazmur 127:1,

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Setelah bangunan ini selesai, gerejanya sudah selesai, sambil masih ada yang terus diperlengkapi, disempurnakan, itu baru satu sisi saja, yaitu sisi fisiknya.

Ada satu sisi lagi yang tidak boleh kita lupakan, yaitu sisi rohaninya. Kita harus terus membangun sisi rohani gereja kita. Seperti membangun rumah, entah bangunan yang besar atau kecil, setelah selesai rumah, diisi perabotan, supaya rumah nyaman, supaya suasananya nyaman. Ibadah juga diperlengkapi dengan lighting, dan lain-lain, sehingga suasana bisa terbangun dengan baik.

Sekalipun rumah itu bagus, kalau suasananya tidak menyenangkan, suasana masuk aja ngga enak. Sekalipun rumah sederhana, tapi begitu masuk suasananya begitu enak, tentu kita nyaman masuk ke rumah tersebut.

Kita harus terus membangun suasana rohani ini. Gembala kita terus mengingatkan kita mengenai pentingnya doa. Salah satunya menara doa. Dalam doa ini kita membangun suasana itu, suasana Ilahi, ada suasana kerajaan Allah. Kita bersyukur Gembala kita merancangkan demikian, sehingga kita bisa semakin menikmati hadirat Tuhan, sehingga setiap jemaat yang hadir bisa merasakan hadirat Tuhan dalam setiap ibadah.

Suasana itulah yang harus dibangun terus, Kerajaan Allah dinyatakan. Kalau Kerajaan Allah hadir, pasti kuasa gelap sudah disingkirkan.

Sebagai anak-anak Tuhan, ini jadi bagian kita untuk terus membangun mezbah, bukan sekali-sekali saja, tapi terus menerus, supaya hadirat Tuhan semakin nyata, pencurahan Roh Kudus semakin besar lagi, sesuai janji Tuhan yang kita nantikan dan kita kerjakan.

Yohanes 12:32,

dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.

Tugas kita, untuk terus meninggikan Tuhan di tempat ini, karena semuanya bukan oleh kekuatan kita, tapi Tuhan sendiri yang menarik, membawa jiwa-jiwa.

Amin.