Ayo Saat Teduh/01/16: Perbedaan antara revisi
baru |
k Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=" |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unified info | templatetype=saatteduh | {{unified info | templatetype=saatteduh | ||
| image= | | image= | ||
| | | title= Yesus menggenapi hukum Taurat | ||
| bulan = 01 | | bulan = 01 | ||
| hari = 16 | | hari = 16 |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 03.15
Ayo Saat Teduh | |
---|---|
Tanggal | Selasa, 16 Jan 2024 |
Kemarin | Senin, 15 Jan 2024 |
Besok | Rabu, 17 Jan 2024 |
Standar ukuran hukum Taurat sangatlah tinggi: “kudus, mengasihi, sempurna,” ini adalah cerminan dari karakter Allah sendiri. Orang mungkin bertanya-tanya apakah mungkin tuntutan hukum Taurat itu dapat dipenuhi. Bagaimana caranya kebenaran hukum Taurat ini dapat dijalankan dalam hidup kita? Jawaban dari pertanyaan tersebut ada dalam kebenaran ayat ini yaitu bahwa Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat.
Yesus menggenapi seluruh hukum Taurat dalam kehidupan-Nya selama di bumi ini. Ia menjadi teladan bagi kita. Selama hidup-Nya, dalam situasi apapun juga, Ia memperlihatkan kepada kita seperti apa hidup yang sesuai dengan standar ukuran Allah. Yesus berkata “Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (Yohanes 8:29).
Lebih jauh lagi, Ia menggenapi hukum Taurat dalam kematian-Nya, dengan menjadi korban penebus dosa kita. Hukum Taurat menuntut hukuman mati bagi segala pelanggaran. “Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati” (Yehezkiel 18:4). “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23). Karena kasih-Nya kepada kita, Yesus rela mati untuk membayar tuntutan hukum Taurat atas dosa-dosa kita. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (Roma 5:8)
Selain itu, Yesus juga ingin menggenapi hukum Taurat sekarang ini dalam kehidupan kita, yaitu dengan cara menjadi hidup kita. “Kristus, yang adalah hidup kita” (Kolose 3:4). Tuhan Yesus ingin hidup di dalam kita, dan hidup melalui kita, anak-anak-Nya, yaitu pada saat kita beriman kepada-Nya. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Galatia 2:20).Doa
Ya Allah Bapa yang Maha Mulia. Begitu luar biasa berkat yang Engkau berikan kepada kami melalui pekerjaan Anak-Mu yang tunggal Yesus Kristus. Ia telah menggenapi hukum Taurat-Mu bagiku. Terima kasih Yesus, untuk pengorbanan-Mu di kayu salib membayar dosa-dosaku. Aku hendak hidup dalam kebenaran hukum-hukum-Mu, bukan dengan kekuatan dan usahaku sendiri, tetapi dengan iman kepada-Mu, Anak Allah yang hidup. Tuhan, bertahtalah dalam hatiku, bentuklah pikiranku, perkataanku, persekutuanku dan perbuatanku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku.
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17) Standar ukuran hukum Taurat sangatlah tinggi: “kudus, mengasihi, sempurna,” ini adalah cerminan dari karakter Allah sendiri. Orang mungkin bertanya-tanya apakah mungkin tuntutan hukum Taurat itu dapat dipenuhi. Bagaimana caranya kebenaran hukum Taurat ini dapat dijalankan dalam hidup kita? Jawaban dari pertanyaan tersebut ada dalam kebenaran ayat ini yaitu bahwa Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat.