Khotbah: 20091220-0600/STM: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | acara =" menjadi " | event=")
k (Penggantian teks - "| gambar =" menjadi "| illustration16x9 =")
Baris 4: Baris 4:
  | title= Aku datang segera <!-- Tidak usah diganti, akan secara otomatis mengikuti judul halaman -->
  | title= Aku datang segera <!-- Tidak usah diganti, akan secara otomatis mengikuti judul halaman -->
  | khotbahstyle=  
  | khotbahstyle=  
  | gambar  = [[Berkas:Steve Mardianto.JPG|75px|link=Steve Mardianto|Pdt Steve Mardianto, MTh]]
  | illustration16x9 = [[Berkas:Steve Mardianto.JPG|75px|link=Steve Mardianto|Pdt Steve Mardianto, MTh]]
  | completename = Pdt Steve Mardianto, MTh  <!-- Nama dan gelar -->
  | completename = Pdt Steve Mardianto, MTh  <!-- Nama dan gelar -->
  | name= Steve Mardianto  <!-- Nama asli, tanpa gelar dan embel-embel lainnya -->
  | name= Steve Mardianto  <!-- Nama asli, tanpa gelar dan embel-embel lainnya -->

Revisi per 25 Februari 2023 06.37

Kelemahan yang terbesar dalam kehidupan orang percaya adalah merayakan natal sekedar sebagai pesta tradisi dan menganggap Yesus itu masih bayi.

Wahyu 22:20-21,

Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Bulan ini kita memasuki perayaan Natal dan gereja-gereja telah dihiasi aksesoris yang diwarnai natal. namun kelemahan yang terbesar dalam kehidupan orang percaya adalah merayakan natal sebagai sekedar pesta tradisi dan menganggap Yesus itu masih bayi.

Memang di Bethlehem tertata apik sebagai sebuah fakta sejarah yang tidak dapat dikelabui dunia bahwa Yesus pernah datang di tempat itu.

Tapi kita sering lupa, bahwa Yesus sudah besar, sudah menjalankan misinya selama 3,5 tahun: menyembuhkan orang, melepaskan yang terikat, dan ending-nya Yesus ditangkap dan disalibkan. Yesus sendiri menyerahkan hidupnya mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia. Dia dikuburkan, tapi Dia membuktikan diri-Nya sebagai Allah: Dia bangkit, dan di atas Bukit Zaitun, Dia naik ke Sorga.

Seharusnya Natal bukan terfokus pada Betlehem, Yesus yang masih bayi, Yesus yang seolah-olah tidak berdaya, Yesus yang seolah-olah tidak mampu menyelamatkan. Kita seharusnya terfokus pada Yesus yang naik ke Sorga dan akan datang kembali mengangkat umat-Nya.

Berbagai firman Tuhan telah tergenapi. Sekarang di Copenhagen tengah dibahas mengenai perubahan iklim, firman Tuhan katakan bumi akan menjadi panas. Hari-hari ini di mana manusia akhir zaman yang egonya mementingkan diri sendiri, pemberontakan terhadap orang tua, terhadap agama, sedang terjadi. Krisis ekonomi global, semua tercatat dalam Alkitab.

Hari-hari ini, orang dikejutkan dengan film 2012, sebuah produksi film Columbia yang sangat terkenal. Film ini sekarang sedang dipertentangkan, banyak yang demo agar jangan ditayangkan, bahkan ada fatwa haram untuk menonton film ini. Tapi ini adalah sebuah realita yang diinspirasikan dengan tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus. Ada yang kontra karena mereka tidak tahu mengenai yang tertulis di Alkitab ini.

Terlepas dari keadaan dunia ini, kita harus tetap mengacu firman Tuhan ini, Aku datang segera. Hanya ada satu yang belum terjadi, Injil harus sudah diberitakan di seluruh muka bumi. Dan kalau itu genap terjadi, maka Tuhan akan datang.

Sekarang pertanyaannya, apa yang harus kita perbuat? Ada 3 hal yang Tuhan taruh dalam hati saya:

  1. Kita harus mengaminkan firman Tuhan bahkan menyambutnya.
  2. Mempertahankan mahkota
  3. Memegang janji Tuhan

Mengaminkan firman Tuhan dan menyambutnya

Apa artinya mengaminkan? Kita percaya bahwa Yesus pasti datang. Ada yang berani-berani memberikan tanggal-tanggal kapan Yesus pasti datang, tapi tidak ada yang terjadi.

Alkitab berkata, 1 Tesalonika 5:1-2,

Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.

Ada ketidakbenaran dalam film 2012 yang menyebutkan tanggal akan terjadinya kiamat, yaitu 21 Desember 2012. Tapi yang kita bisa kita ambil dari film ini adalah tanda-tandanya. Hari Tuhan akan datang seperti pencuri: tiba-tiba.

Alkitab berkata agar kita menyambutnya, Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kita tidak perlu takut berkata, Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Justru kita harus menyambutnya.

Wahyu 3:10,

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Bencana-bencana seperti dalam film itu akan terjadi, dan Antikristus juga akan terjadi. Akan ada masa orang betul-betul mengalami penderitaan. Tapi firman Tuhan berkata Dia melindungi kita. Saya percaya, kita akan dilindungi Tuhan, kita akan diangkat Tuhan agar tidak mengalami itu.

Mempertahankan mahkota

Wahyu 3:11,, Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.

Apa itu mahkota? Mahkota berbicara mengenai:

  • apresiasi Tuhan kepada orang yang dicintai-Nya
  • kebangsawanan, dan juga
  • keselamatan.

Apresiasi

Mahkota berbicara mengenai apresiasi Tuhan kepada orang yang dicintai-Nya. Apresiasi ini yang harus kita pegang. Mari kita berlomba-lomba melakukan banyak untuk Tuhan. Sebab kalau untuk manusia, paling kita hanya dapat pujian. Tapi kalau untuk Tuhan, kita akan diberikan mahkota. Itu sebabnya Tuhan berkata, lakukanlah buat Tuhan, bukan untuk manusia. Only by grace kita dapat beribadah dan melayani.

Mahkota kebangsawanan

Mahkota berbicara mengenai kebangsawanan, karena kita adalah imamat yang rajani. Beberapa waktu yang lalu Presiden SBY mendapatkan kebangsawanan salah satu etnis. Kita akan memerintah dalam kerajaan 1000 tahun. Tuhan akan berikan mahkota bukan sekedar sebuah apresiasi.

Yohanes 1:12,

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Anda berharga di mata Tuhan, karena diberikan mahkota kebangsawanan, karena kita diberikan kuasa sebagai anak-anak Allah. Apresiasi kebangsawanan itu yang harus kita pegang. Dengan cara apa kita memegangnya? Dengan kesetiaan! Wahyu 2:10b, Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Kesetiaan macam apa yang harus kita lakukan?

  • Beribadah

Orang yang beribadah kepada Tuhan dengan disertai dengan suka cita itu besar kuasanya. 1 Timotius 6:6, berkata Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

Keluaran 23:25-26,

Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu. Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.

Dalam firman Tuhan ini, bahkan mengatakan kalau kita beribadah yang setia, ada 4 berkat yang Tuhan sediakan:

  • Tuhan akan mencukupkan apapun kebutuhan hidup kita: pangan, sandang, papan, dan yang lain-lain akan Tuhan sediakan.
  • Tuhan akan mendengarkan doa kita.
    Saya memliki visi dalam hati saya, Tahun 2010 adalah tahun Tuhan mendengar doa.
  • Hidup sehat
  • Diberkati kandunganmu, tidak ada yang gugur tidak ada yang mandul
  • Digenapkan tahun umur hidupmu, tidak mati muda, digenapkan pas.

Rekreasi itu perlu, tapi ibadah itu lebih perlu. Saya rindu, ketika Tuhan datang nanti, kita didapati sedang beribadah. Mari kita tingkatkan ibadah kita. Ada kesempatan beribadah, mari kita beribadah, melalui Cool maupun ibadah apa pun.

  • Melayani Tuhan

Apa yang bisa kita perbuat untuk Tuhan, ayo lakukan. Kita layani Tuhan, bukan melayani manusia. Karena Tuhanlah yang mengatur segala-galanya.

Saya melayani di kecamatan, kampung kecil. Yang tua akhirnya mati, yang muda-muda pergi ke luar kota. Saya melayani 37 tahun, melayani mungkin di desa, tapi berkatnya kota. Kalau kita melayani Tuhan, pasti akan berdampak.

Apa pun pelayanan Anda, musik, khotbah, usher, semuanya mempunyai nilai yang sama persis di hadapan Tuhan.

  • Kesetiaan dalam pernikahan kita

Kenapa Tuhan tuntut kesetiaan dalam pernikahan kita? Matius 19:6, Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Apa pun yang terjadi, beda latar belakang apa pun, pernikahan harus diselamatkan, tidak boleh diceraikan.

Saya percaya, kalau pernikahan Kristen dihancurkan iblis, pasti akhirnya semua tidak ke gereja. Kontrak pernikahan itu adalah kontrak mati, bukan hanya waktu muda, tapi juga hingga tua. Sekarang banyak perceraian yang terjadi malah di waktu sudah tua.

Mahkota berbicara mengenai keselamatan

Mahkota juga berbicara mengenai keselamatan, karena Yesus telah menyerahkan hidupnya sampai mati di kayu salib. Visi Yesus adalah menyelamatkan kita. Karena itu harus kita pertahankan. Bangun imanmu di atas karang. Karena iman kita diselamatkan.

Jangan karena gadis cantik, keselamatan itu lepas dari tangan kita. Banyak artis-artis melepas keselamatannya. Banyak orang tua melepaskan keselamatan anak-anaknya karena mendapatkan mantu cukong. Akhirnya menyesal belakangan. Ada seorang ibu yang kagum dengan pasangan anaknya, penampilan necis, punya jabatan tinggi, tapi ternyata semua cuma tipu muslihat.

Keselamatan terjadi karena ada pertobatan.

2 Petrus 3:10-11,

Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup

Tuhan tuntut kita menjaga kesucian dan kesalehan, karena bukan orang yang berseru Tuhan-Tuhan yang masuk ke Sorga, tapi yang melakukan kehendak Bapa di Sorga.

Dunia ini sudah dkuasai oleh tatanan iblis. Firman Tuhan berkata, berjaga-jagalah, hati-hati.

Itu sebabnya kalau saya berangkat, kalau istri tidak ikut, saya selalu minta didoakan. Tatkala menjadi Ketua BPD, saya menginap di hotel, tiba-tiba ada seorang laki-laki menawarkan "selimut", langsung saja saya bilang "Dengar, saya Pendeta, kiai Kristen!". Saya ingat bahwa saya harus pegang pertobatan. Hari-hari ini, banyak hamba-hamba Tuhan yang pelayannnya luar biasa, tapi jatuh karena tidak menjaga pertobatan.

Mari jaga pertobatan, hidup suci, hidup saleh di akhir zaman ini. Itu bisa terjadi kalau Roh Kudus ada di dalam kita.

Memegang janji Tuhan

Yesus datang segera itu adalah janji Tuhan. Dia akan menjejakkan kaki di Bukit Zaitun.

2 Petrus 3:9,

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Tuhan tidak pernah lupa akan janji-Nya. Saya bisa lupa, Pak Benny bisa lupa, Pak Rusli bisa lupa, tapi Tuhan tidak akan pernah lupa janji-Nya, pasti akan digenapi, termasuk kedatangan-Nya. Aku datang segera, ini harus kita pegang. Dan kapan waktunya tidak ada seorang pun tahu, maka itu kita harus bersiap-siap.

Kedatangan Tuhan bisa terjadi kapan saja, bisa:

  • Kita meninggal terlebih dahulu sebelum pengangkatan

1 Tesalonika 4:13-14,

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Mari, kita harus mati dalam Tuhan, dalam Yesus. Wahyu berkata, berbahagialah orang-orang yang mati dalam Kristus. Apa artinya mati dalam Kristus? Bukan karena KTP-nya Kristen, bukan karena ibadah kematiannya pakai Pendeta. Tapi arti mati dalam Kristus adalah mati dalam kesetiaan, dalam menjaga kekudusan hidup dalam pertobatan.

Kita percaya bahwa yang mati dalam Tuhan, akan dibangkitkan dalam Tuhan Yesus. Dalam pengangkatan, yang telah meninggal akan dibangkitkan terlebih dahulu.

Mari tetap pegang mahkota, supaya kalau kita mati, maka kita mati di dalam Tuhan Yesus.

  • Kita masih hidup ketika terjadi peristiwa pengangkatan

1 Tesalonika 4:15-17,

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

Kita yang masih hidup, yang masih memegang mahkota, Tuhan akan turun, tapi tidak lagi di Betlehem. Dia akan datang sama seperti ketika terangkat ke Sorga. Kita akan diangkat hidup-hidup, rapture terjadi, dan kita akan bersama-sama Tuhan untuk selama-lamanya. Ayo tingkatkan kualitas iman kita, kualitas kekristenan kita, bukan menjadi pendengar, tapi pelaku. Ayo investasi dalam kerajaan Sorga. Uangmu akan kautinggalkan, mobilmu akan kautinggalkan, rumah yang bagus akan kautinggalkan. Jaga mahkota, agar kita tidak menderita dalam masa Antikristus. Kita akan diangkat dan hidup selama-lamanya bersama Tuhan. Ingat janji Tuhan dalam Yohanes 14:1-3,

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Inilah ending atau goal dari seorang hamba Tuhan, adalah apabila ketika Tuhan Yesus datang, seluruh jemaat dan juga Gembalanya boleh ikut dalam pengangkatan ketika Tuhan datang. Ini pengharapan kita: Sorga.

Penutup

Mari, Yesus datang segera, kita akan berkata Amin, dan mari kita menyambut kedatangan Tuhan dengan menjaga mahkota yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Firman-Mu berkata kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan s'lalu kunantikan
Di setiap langkah kupercaya

Dengan sayap-Mu 'ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup 'ku tak menyerah
Kau kekuatanku Kau penghiburan bagiku

Pertolonganku di tempat maha tinggi
Kumengangkat tanganku, aku berserah
Kau kunantikan Kau yang kusembah
Yesusku Rajaku

Katakan Yesus, Aku percaya! Kita harus memegang mahkota, biar semua mendapat anugerah, pegang janji Tuhan. Ending hidup kita, goal hidup kita, Masuk kerajaan Sorga yang disediakan Tuhan Yesus.

Mari kita flash back, mungkin ada pengalaman-pengalaman pahit dalam hidupmu, mari kita panggil nama-Nya, Yesus Aku percaya, dan biar kita bernazar, aku mau jaga mahkota, aku mau menjaga kualitas imanku, aku mau jaga kekudusan, aku mau melayani lebih baik.

Terima kasih, Tuhan, Kami tidak main-main lagi dengan iman, dengan pelayanan, tapi kami akan sungguh-sungguh melakukannya.