Khotbah: 20120401-0830/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
k (Penggantian teks - " | tanggal =" menjadi " | date=")
Baris 9: Baris 9:


  | acara    = Ibadah Raya
  | acara    = Ibadah Raya
  | tanggal  = 2012-04-01
  | date= 2012-04-01
  | tempat  = [[JCC Senayan]]
  | tempat  = [[JCC Senayan]]
  | gereja  = [[GBI Jalan Gatot Subroto]]
  | gereja  = [[GBI Jalan Gatot Subroto]]

Revisi per 24 Februari 2023 15.08

Tuhan berbicara bahwa tahun ini adalah tahun perkenanan Tuhan, multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan, mujizat masih ada! Karena itu kalau Saudara mau menjadi orang yang diperkenan oleh Tuhan, kita harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Orang yang berkenan kepada Tuhan akan banyak mengalami apa yang dikatakan dalam 1 Korintus 2:9 “... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:

Tuhan berbicara bahwa tahun ini adalah tahun perkenanan Tuhan, multiplikasi dan promosi terjadi karena perkenanan Tuhan, mujizat masih ada! Karena itu kalau Saudara mau menjadi orang yang diperkenan oleh Tuhan, kita harus menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan.

Orang yang berkenan kepada Tuhan akan banyak mengalami apa yang dikatakan dalam 1 Korintus 2:9, “... Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Amin! "Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” (Amos 3:7).

Saudara, kalau Tuhan Yesus akan berbuat sesuatu, Dia pasti akan lebih dahulu memberitahu kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. Jadi tidak ada hal yang dengan ‘sekonyong-konyong’ terjadi tanpa pemberitahuan lebih dahulu.

Beberapa bulan terakhir ini saya selalu disuruh memperkatakan, bahwa tahun 2012 adalah awal dari terjadinya penuaian jiwa besar-besaran sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Tuhan memberitahukan hal itu kepada para nabi-Nya untuk terlebih dahulu dan baru setelah itu terjadi.

Tahun 2012 awal penuaian jiwa besar-besaran

Bob Jones, yang selama 4 dekade dipakai Tuhan dalam nubuatan secara luar biasa. Artinya Tuhan sangat berkenan kepada hamba-Nya ini. Beliau dipakai seperti Daniel, di mana waktu itu Nebukadnezar tidak perlu bercerita apa mimpinya, tetapi Daniel-lah yang memberitahu apa mimpinya serta maknanya.

Pada tahun 1975 Bob Jones pernah meninggal dunia tetapi Tuhan bangkitkan kembali dan Tuhan memberi janji kepadanya, “Engkau Aku berikan kesempatan untuk melihat awal penuaian 1 milyar jiwa!”, dan beliau katakan bahwa awal penuaian jiwa besar-besaran itu dimulai tahun 2012!

I. Tanda-tanda awal masa penuaian besar-besaran

1. Pencurahan Roh Kudus secara luar biasa

“Roh Kudus akan dicurahkan! Roh Kudus akan dicurahkan secara luar biasa!”, terlebih dalam memasuki tahun 2012 sesuai dengan Yoel 2;

  1. Anak-anak, pemuda, orang tua, 3 generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa (ayat 28–29)
  2. Terjadi goncangan-goncangan (ayat 30–31)
  3. Penuaian jiwa-jiwa (ayat 32)

2. Gelombang besarnya Tuhan akan terjadi

Leslie W Keegel adalah seorang hamba Tuhan dari Sri Lanka yang pernah datang ke sini, bertemu dengan saya sehubungan dengan World Prayer Assembly. Beliau adalah seorang nabi yang tajam dan akurat dalam nubuatannya. Tentang World Prayer Assembly, beliau menyatakan, “World Prayer Assembly adalah tanda pendahuluan dari revival global yang melanda dunia karena Roh Kudus”. Haleluya! Pesan-pesan Tuhan sungguh berkaitan satu dengan yang lain.

Hamba Tuhan ini juga mendapat beberapa pesan Tuhan:

  • Ada gelombang rohani besar seperti tsunami yang menghancurkan kuasa-kuasa kegelapan dan gelombang besar itu juga menyapu struktur-struktur yang sudah runtuh. Jadi kuasa-kuasa kegelapan dihantam sehingga runtuh dan reruntuhannya disapu lagi sampai habis. Kemudian beliau juga berkata, “Segala yang dapat digoncang akan digoncang! Struktur kuasa politik kejahatan yang menindas akan runtuh, semua kuasa kegelapan akan terkuak! Beberapa pelayanan yang sudah berdiri tegak akan digoncang pada dasar atau akarnya. Goncangan terjadi pada dunia Arab dan Tuhan menghakimi penguasa-penguasanya seperti menghakimi ilah-ilah Mesir pada zaman Musa dan Firaun!” Apakah Saudara sudah melihat hal itu?
  • “Akan terjadi perpindahan kekayaan kepada anak-anak-Nya”. Haleluya! Tetapi Saudara harus ingat, bahwa semua itu dengan tujuan untuk kemuliaan Nama Tuhan. Tuhan pasti akan memberkati Saudara, tetapi berkat itu bukan untuk masuk ke kantong Saudara semata, tetapi itu semua untuk kemuliaan Tuhan! Kalau Saudara mengerti akan hal ini, maka Saudara adalah bendahara-bendahara-Nya Tuhan yang akan dipakai dalam penuaian besar di akhir zaman ini.
  • “Gereja-gereja di Indonesia yang mau unity dan masuk dalam doa, pujian dan penyembahan, mereka bersiap-siap melahirkan intercessor atau pendoa-pendoa syafaat yang akan diutus ke seluruh dunia”. Saudara, kalau dulu misionaris itu kebanyakan adalah para penginjil, tetapi sekarang misionarisnya adalah pendoa syafaat.
  • “Gelombang besar doa akan meruntuhkan pertahanan di setiap propinsi, kota, desa dan menyebabkan pergerakan umat Tuhan yang besar di seluruh dunia. Orang-orang dari setiap bahasa, warna, bangsa akan disapu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Gelombang seperti tsunami akan terus bergerak, sampai seluruh dunia dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan seperti air menutupi dasar laut!” Haleluya!

3. Seluruh bangsa akan datang kepada Yesus

Ada seorang nabi yang bernama Rick Joyner. Saya membaca tulisannya pada bulan Oktober 2011 yang kemudian diulangi pada Februari 2012, berarti ini sesuatu yang penting.

Pada tahun 1987 Rick Joyner mendapatkan penglihatan tentang apa yang akan terjadi setelah ini. Dan ini sudah dituliskan dalam bukunya yang berjudul, “The Harvest” (penuaian).

Rick Joyner melihat ada penuaian jiwa besar-besaran yang dibagi menjadi 2 gelombang:

  • Gelombang Pertama
Dimulai dari penglihatan yang diterimanya di tahun 1987 terjadi sekitar 20 tahun, artinya gelombang ini sampai dengan tahun 2007 atau 2008. Di sini beliau melihat bahwa para penuai disiapkan dan ada juga petobat-petobat baru. Dan yang luar biasa, jumlah orang yang bertobat selama 20 tahun itu jauh lebih besar dari jumlah orang yang bertobat sepanjang sejarah.
  • Gelombang Kedua
Setelah itu dia melihat tiba-tiba keadaan menjadi tenang. Biasanya sebelum tsunami terjadi, di pantai sepertinya tenang saja, tetapi dari tengah laut ada gelombang yang datang menggulung dan sesampainya di pantai tiba-tiba gelombang itu menghantam! Dan seperti itulah yang akan terjadi nanti. Jadi sepertinya Kekristenan itu tenang-tenang saja, tetapi tiba-tiba gelombang kedua yang seperti tsunami itu datang!
Dan apa yang dilihatnya? “Pada saat ini gereja bertumbuh begitu besar, mereka menyewa stadion untuk ibadah, di taman-taman juga ada ibadah-ibadah. Bukan hanya seluruh kota datang kepada Yesus, tetapi seluruh bangsa datang kepada Yesus sehingga negara seperti gereja yang besar! Hadirat Tuhan akan begitu besar sehingga orang datang tidak hanya untuk mencari berkat tetapi untuk mencari Dia, Sang Pemberi Berkat!” Dan untuk mengerti ini Tuhan berpesan, kita harus dalam kondisi kasih yang mula-mula. Amin!

Sekali lagi penuaian jiwa besar-besaran terjadi karena Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa. Bob Jones memakai istilah lain, yaitu: “Kemuliaan Tuhan kembali kepada gereja-Nya!”

42 tahun yang lalu dia melihat satu tulisan dalam penglihatan, “IKABOD” yang artinya kemuliaan Tuhan meninggalkan. Melihat ini dia sangat terkejut dan Tuhan berkata, “Kemuliaan-Ku meninggalkan gereja-Nya!” Dia lalu bertanya, “Kenapa Tuhan?”

Ternyata ada 2 alasannya, yaitu:

  • Hamba-hamba Tuhan memakai kemuliaan-Nya untuk keuntungan pribadi, mereka mencuri kemuliaan Tuhan.
  • Mereka menjamah Kemuliaan Tuhan tetapi tidak pernah mau membagikannya kepada orang lain.

Karena itulah kemuliaan Tuhan meninggalkan gereja-Nya. Tetapi puji Tuhan karena Tuhan katakan hari-hari ini, “Tahun 2012, kemuliaan Tuhan kembali lagi ke gereja-Nya!”

Kalau Tuhan memberikan pesan itu, berarti ada bagian kita yang harus kita lakukan, supaya Roh Kudus dicurahkan secara luar biasa, supaya kemuliaan Tuhan dicurahkan dengan luar biasa!

Contohnya adalah Daud. “Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” (Kisah 13:22).

Daud berkenan di hati Tuhan karena melakukan segala kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan yang manakah itu? Kalau Saudara baca Kisah 13:36a, “Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya.” Jadi Daud tidak melakukan kehendak Tuhan pada zamannya orang lain.

Dulu, keselamatan hanyalah untuk orang Yahudi, tetapi sekarang untuk Saudara dan saya juga. Jadi seperti Daud, hari-hari ini kita juga melakukan kehendak Tuhan pada jaman ini.

II. Kunci untuk masuk dalam penuaian besar-besaran

1. Memahami paradigma baru penuaian

Pengertian lama, Kalau dulu kita beribadah di gereja, yaitu sebuah tempat atau gedung yang dianggap kudus dan tidak boleh digunakan untuk hal-hal lainnya selain ibadah. Tetapi sekarang tidak! Sejak gereja ini dimulai 24 tahun yang lalu, itu sudah dimulai di tempat-tempat umum. Demikian juga ketika kita disuruh oleh Tuhan membangun SICC, Tuhan berkata, “Aku ada di sana! Aku mengharapkan bukan hanya orang Kristen saja yang datang ke sana, tetapi dari semua yang akan Aku selamatkan. Biarkan mereka datang!” Ini adalah satu paradigma baru! Dulu hal ini tidak boleh, tetapi sekarang Tuhan maunya seperti itu.

Ada beberapa fakta yang hari-hari ini sedang terjadi di sekitar kita:

  1. Event Kalacakra di SICC
  2. Tanggal 25 Maret 2012 yang lalu ada perhelatan besar di SICC. Yaitu True Buddha International dari seluruh dunia sedang mengadakan acara puncak yang bernama Kalacakra. Pemimpin True Buddha International yang berdomisili di Seattle itu datang ke Indonesia. Informasi yang sampai kepada saya bahwa pemimpinnya itu seperti raja, di mana pada perhelatan itu Menteri Agama datang dan orang-orang yang ada di Indonesia pun berdatangan. Dikatakan bahwa saat itu ada sekitar 18.000 orang dari seluruh dunia yang hadir. Pertanyaannya; mengapa mereka memilih SICC? Pemimpinnya yang berdomisili di Seattle itu berdoa dan mendapatkan dalam doanya, bahwa lokasi event tersebut:
    • Negaranya? Indonesia! Memang Indonesia disayang Tuhan!
    • Kotanya? Jakarta!
    • Gedungnya? SICC!
    Di Jakarta ada banyak gedung-gedung yang memuat banyak orang untuk acara-acara khusus, tetapi di dalam doa mereka dapatkan begini, “Kalau pada tahun naga air ini kita ada di SICC, itu ada berkat yang luar biasa!” Sekali lagi saya mau beritahu bahwa Tuhan Yesus ada di sana! Kemuliaan-Nya itu ada di sana! Amin!
  3. Kesaksian Ed Silvoso
    • Seorang penjual es krim menumpangkan tangannya atas es krim jualannya dan orang yang makan es krim-nya bertobat! Gubernur yang makan es krim-nya lalu bertobat juga, bahkan langsung mengembalikan uang hasil korupsinya!
    • Seorang pengemudi taksi menumpangkan tangannya atas jok mobilnya, kemudian orang yang naik taksi-nya mengalami kelepasan, disembuhkan dan bertobat!
  4. Kesaksian Dari Siaran ANTV
  5. Beberapa orang pemirsa yang non Kristen disembuhkan Tuhan. Tadi kita menerima lagi surat kesaksian lagi dari seorang non Kristen yang bergelar SH. Dia telah mengikuti tayangan ANTV dari tanggal 3–24 Maret yang lalu. Dari penyakitnya yang seharusnya dioperasi dan dia sungguh ketakutan, tetapi tiba-tiba dia disembuhkan secara sempurna! Haleluya!

2. Merindukan kembalinya kemuliaan Tuhan

Saya mau teruskan tentang Daud. Dahulu Allah bersemayam di atas Tabut Allah, Kemuliaan Tuhan itu ada di Tabut Allah. Apa yang menyebabkan Tabut Allah atau kemuliaan Tuhan itu kembali? Itu karena Daud yang begitu merindukan tabut Allah itu kembali. Ini adalah faktor yang paling penting. Kalau Saudara mau melihat Roh Kudus dicurahkan, Kemuliaan Tuhan dicurahkan, maka kita semua harus merindukan lawatan Tuhan.

3. Hanya mengandalkan Tuhan

Di dalam menantikan lawatan Tuhan kita harus mengandalkan hanya kepada Tuhan!

Data Dr Billy Graham

Billy Graham sedang menganalisa keadaan gereja di dunia, dan dia menyimpulkan, “Jika Roh Kudus meninggalkan gereja, 90% aktivitas gereja tetap berjalan. Bahkan mereka tidak tahu kalau Roh Kudus itu sudah meninggalkan mereka!” Mengapa? Karena peranan Roh Kudus sudah digantikan oleh manusia dengan tradisi dan program-program yang dibuat oleh manusia dan hal-hal yang bersifat keduniawian.

Selanjutnya, “95% gereja di Amerika Serikat, ketika Roh Kudus pergi, mereka juga tidak merasa kehilangan apa-apa! Karena gereja mereka masih berjalan seperti biasanya. Padahal dulu pada zaman gereja mula-mula, kalau sampai Roh Kudus meninggalkan, maka 95% gereja itu pasti ambruk!” Artinya hanya 5% gereja di sana yang berjalan dengan mengandalkan Roh Kudus!

Bukan rahasia lagi; sekarang banyak gereja berlomba-lomba untuk "menarik” orang dengan kekuatan manusia. Saudara yang dipenuhi oleh Roh Kudus, akan bisa membedakan mana gereja yang dikobarkan oleh Roh Kudus dan mana yang hanya menjalankan program-program gerejawi.

Saya menyatakan bahwa gereja kita termasuk golongan yang 5%, karena kita hanya mengandalkan Roh Kudus. Saya bahkan sampai berkata kepada Tuhan, “Jika Roh Kudus memang sudah harus diangkat, saya minta supaya saya juga diangkat bersama-sama, sebab saya tidak sanggup! Karena selama ini gereja di tempat ini sangat mengandalkan Roh Kudus! Sangat mengandalkan Tuhan!”

Tetapi yang seperti ini di Amerika hanya 5% saja, maka tidak heran kalau penghakiman dimulai dari Rumah Allah sendiri!

4. Dalam segala sesuatu harus bertanya kepada Tuhan

Daud berkata, “Dulu pada zamannya Saul; Tabut Allah tidak diindahkan, tetapi sekarang aku rindu Tabut Allah ditempatkan di tempat yang benar di mana seharusnya tabut Allah berada!” Tapi Daud lupa bertanya kepada Tuhan tentang bagaimana caranya, sehingga dia menaruh Tabut Allah di atas pedati, seperti cara orang Filistin. Suatu saat pedati hampir terbalik, Uza mengulurkan tangannya untuk menahan; dan mati disambar oleh Tuhan.

Bayangkan di tengah-tengah sukacita itu ada orang yang mati disambar Tuhan! Daud antara ketakutan dan marah, berkata: “Bagaimana saya bisa membawa Tabut Allah pulang kalau begini caranya?” Sementara Tabut Allah itu ditaruh di rumah Obed-Edom, Daud mohon tuntunan Tuhan; dan Tuhan memberikan tuntunan-Nya; bahwa hanya orang Lewi yang boleh mengusung Tabut Allah itu.

Tuhan mengajar Daud dan juga kita; supaya di dalam segala sesuatu bertanya kepada Tuhan. Dan ini bukan soal ‘peka’ atau ‘tidak peka’-nya seseorang; tetapi niat kita yang penting. Mungkin Saudara merasa kurang peka, jangan kuatir sebab bagi Tuhan yang paling penting adalah niat hati kita. Tuhan pasti akan memberitahukan jalan-jalan-Nya kepada kita.

Kesaksian

Pak Stefanus adalah Pemandu Sound System Ibadah Raya. Sudah 20 tahun ia menjadi operator sound system. Dia adalah seorang yang cinta Tuhan. Pada suatu hari ia naik tangga di rumahnya dan jatuh, dan tumitnya masing-masing patah 2.

Dokter yang menanganinya berkata:

  • segera pasang pen, dalam 2 minggu sudah bisa berjalan kembali;
  • kalau terlambat ditindak bisa mengalami infeksi dan lengket; dan tidak bisa tertolong lagi.

Dia sebenarnya ingin minta waktu 2 hari untuk bertanya kepada Tuhan, tetapi pernyataan dokter tersebut menekan dia, sehingga dia menyerah.

Ternyata setelah ditindak, sampai 2 bulan kemudian, dia masih tetap tidak bisa berjalan, sehingga dia bertanya kepada Tuhan, “Mengapa hal itu bisa terjadi?” Tuhan menjawab: “Itu karena ada benda asing di dalam tubuhmu!” Artinya dia tidak bertanya kepada Tuhan ketika dia memutuskan untuk memasang pen di kakinya. Jawaban Tuhan itu membuat dia sangat terkejut!

Akhirnya dia minta ampun kepada Tuhan, lalu minta kepada dokternya agar pen di kakinya itu dicabut kembali. Selanjutnya dia mengambil langkah iman, yaitu mengembalikan tongkat penyangga dan kursi roda yang dipinjamkan kepadanya; dan ternyata setelah itu dia langsung bisa berjalan!

Sebagai orang yang sudah dekat dengan Tuhan, kadang-kadang dalam melakukan sesuatu hal yang kita anggap kecil, kita merasa tidak perlu tanya Tuhan, namun akhirnya ajaran Tuhan itu berat jadinya.

Saya pun pernah mengalaminya, tetapi ketahuilah satu hal, kalau Saudara mengasihi Tuhan, maka Tuhan akan lebih lagi mengasihi Saudara. Dan segala yang Dia rencanakan, yaitu apa yang terjadi dalam hidup Saudara, ketahuilah bahwa semuanya baik bagi kita. Amin!

5. Selalu menyenangkan hati-Nya Tuhan

Daud selalu ingin menyenangkan hati Tuhan, dan dia sampai rela dihina oleh orang lain karena hal itu.

Dalam prosesi pemindahan Tabut Allah dari rumah Obed-Edom ke kota Daud, yaitu di sekitar Yerusalem, Daud menari-nari; bukan bersama-sama para jenderal-jenderalnya, melainkan bersama budak-budaknya atau pegawai rendahan. Mikhal; istri Daud melihat hal itu dari atas rumahnya, dan dia memandang rendah kepada Daud.

Sesampainya Daud di rumah; Mikhal lalu berkata, “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”

Tetapi Daud menjawab dengan tegas dan berkata, “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -- di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati.” (2 Samuel 6:20-22)

Puji Tuhan karena Daud tidak takut istri! Hari-hari ini saya mendengar ada perkumpulan suami-suami takut istri. Ini tidak Alkitabiah! Alkitab berkata bahwa:

  • kepala istri adalah suami,
  • kepala suami adalah Kristus, dan
  • kepala Kristus ialah Allah!

Saya pernah melihat siaran televisi tentang seorang yang menurut saya dia tidak pernah takut kepada siapa saja, sebaliknya orang-orang takut sekali kepada dia. Tetapi ketika diwawancara ternyata dia mengakui bahwa hanya ada satu orang yang ditakutinya, yaitu istrinya! Rasanya sulit dipercaya! Kadang-kadang istri menjadi sangat dominan dengan alasan karena ingin menolong suaminya. Seharusnya menolong itu sepadan, bukan menguasai.

Berhati-hatilah karena Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang ke-dua. Jangan lakukan sesuatu yang tidak Alkitabiah. Kalau di luar sana ada perkumpulan suami-suami takut istri, biarlah di sini tidak ada yang seperti itu.

Lakukanlah sesuai apa yang dikatakan Alkitab, maka keluarga Saudara akan diberkati Tuhan. Suami sebagai imam dalam keluarga, jadi suami harus hidup benar di hadapan Tuhan. Pada umumnya suami-suami yang takut istri itu adalah suami yang tidak benar di hadapan Tuhan!

6. Mempersembahkan korban yang berharga kepada Tuhan

Sepanjang jalan iring-iringan yang membawa Tabut Allah itu ke kota Daud, di Sion – Yerusalem; setiap 6 langkah Daud mengorbankan 1 ekor lembu ditambah dengan 1 ekor anak lembu gemukan. Bayangkan ada berapa ribu ekor lembu yang dikorbankan ketika itu. Daud begitu bersukacita karena Kemuliaan Tuhan atau Tabut Allah itu kembali dan dia mempersembahkan korban kepada Tuhan.

Hari-hari ini kalau Saudara ingin lakukan seperti apa yang Daud lakukan, supaya Kemuliaan Tuhan atau Roh Kudus dicurahkan, jangan segan-segan menabur. Dan saya percaya perkenanan Tuhan akan turun ke atas Saudara. Amin!

7. Hidup intim dengan Tuhan

Tabut Allah dibawa ke kota Daud, di Sion, dan Daud menyiapkan sebuah tenda sebagai tempat untuk Tabut Allah tersebut. Apa aktivitas di sekitar tenda itu? Di sana ada orang-orang yang memuji dan menyembah Tuhan sepanjang 24 jam sehari. Karena itu selalu saya katakan bahwa Pondok Daud adalah: Doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Lakukanlah itu! Ini berbicara tentang kehidupan yang intim dengan Tuhan dan banyak berada di hadirat Tuhan. Amin!