Khotbah: 20181111-0600/SR: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| acara =" menjadi "| event=") |
k (Penggantian teks - "| tempat =" menjadi "| location=") |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| event= Ibadah Raya | | event= Ibadah Raya | ||
| date= 2018-11-11 | | date= 2018-11-11 | ||
| | | location= Graha Amal Kasih | ||
| church= GBI Danau Bogor Raya | | church= GBI Danau Bogor Raya | ||
| kota = Bogor | | kota = Bogor |
Revisi per 18 November 2022 14.54
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 11 November 2018 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Shalom Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya sangat percaya semua bersukacita di dalam Tuhan. Amin! Saudara yang dikasihi Tuhan, pada bulan Juni 2018 yang lalu, GBI Danau Bogor Raya berulang tahun ke-23. Gereja ini pada awal mulanya, pada tahun 1990, Pak Niko membawa benih rohani dalam Pujian dan Penyembahan. Melalui wadah Bogor Praise Center Sekar Mandapa, kita setiap hari Jumat minggu ketiga bersama-sama dalam pujian dan penyembahan, di situ api pujian dan penyembahan di bawa ke Kota Bogor dan sekitarnya.
Shalom Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, saya sangat percaya semua bersukacita di dalam Tuhan.
Gereja yang berasal dari komunitas sel
Saudara yang dikasihi Tuhan, pada bulan Juni 2018 yang lalu, GBI Danau Bogor Raya berulang tahun ke-23. Gereja ini pada awal mulanya, pada tahun 1990, Pak Niko membawa benih rohani dalam Pujian dan Penyembahan. Melalui wadah Bogor Praise Center Sekar Mandapa, kita setiap hari Jumat minggu ketiga bersama-sama dalam pujian dan penyembahan, di situ api pujian dan penyembahan di bawa ke Kota Bogor dan sekitarnya.
Satu tahun kemudian, saya dan istri juga mulai menanam, di rumah kami dibuka satu persekutuan doa (PD), jumlahnya tidak sampai 10 orang. Kita mulai dalam doa, dalam satu kelompok PD, ternyata begitu antusias ditanggapi jiwa-jiwa, rumah kita tidak muat lagi, dan kita mulai menyewa rumah yang lebih besar di Jalan Suryakencana dekat Gang Aut. Muat sekitar 100-150 jiwa. Di situ kita ada PD, diberi nama PD Immanuel. Dalam perjalanan, Tuhan tambahkan jiwa-jiwa. Saya ingat betul, bahkan kita sampai menyewa bus kecil untuk membawa jemaat beribadah ke Wisma Karsa Pemuda bersama Pak Niko.
Kemudian Pak Niko memutuskan untuk semua PD dilebur menjadi kelompok-kelompok Family Altar (FA). Dan pun kita lebur jadi FA, dipecah menjadi kelompok-kelompok FA yang ada.
Kemudian pada tanggal 11 Juni 1995, ibadah perdana mulai diadakan di ruangan Poso, Sports Club Danau Bogor Raya. Jadi jemaat mula-mula Danau Bogor Raya itu adalah hampir 100% anggota FA, sekarang namanya COOL. Tentu ini kita sangat rindu kita kembali sebanyak-banyaknya jemaat terhisap dalam Ibadah Raya itu juga aktivis ataupun anggota-anggota dari COOL yang ada. Atau kelompok sel.
Pola gereja di akhir zaman
Tuhan Yesus Kristus sudah membuat satu pola untuk gereja, sudah digagas Tuhan Yesus sejak 2000 tahun lalu di dalam satu Firman Tuhan:
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. (Kisah 2:46-47)
Semua mau terlibat dalam penuaian terbesar di akhir zaman ini? Amin! Ini menjadi tugas dari setiap Saudara, bukan hanya tugas para Pendeta, Diaken, Pengerja. Supaya Tuhan tambahkan setiap hari jiwa-jiwa baru. Amin!
Ayo, Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus bawa jiwa-jiwa bagi kemuliaan nama Tuhan. Yang paling berharga buat Tuhan adalah jiwa, bukan harta Saudara.
Yesus memberikan satu pola, di dalam jemaat yang mula-mula, seperti dalam Kisah 2:46-47 di atas. Begitu banyak nubuatan-nubuatan berkata bahwa apa yang terjadi di dalam Kisah, model gereja dalam Kisah, akan digenapi dan terjadi juga dalam era terakhir sebelum kedatangan Tuhan, pada hari-hari ini di mana kita berada dalam era akhir dari akhir zaman. Ini harus jadi pola gereja di akhir zaman.
Kalau kita merenungkan, hampir semua Sinode, apapun namanya, mereka memiliki kelompok-kelompok sel, beragam namanya. Itu adalah bentuk gereja mula-mula, sesuatu yang Tuhan inginkan terjadi pada hari-hari ini.
Dua tempat yang dikhususkan untuk beribadah
Saudara yang dikasihi Tuhan, ternyata ada 2 tempat yang Tuhan khususkan untuk kita bersama-sama dalam Ibadah (ayat 46):
- Di Bait Allah
- Di rumah masing-masing secara bergilir
#1 Bait Allah
Bait Allah itu besar atau kecil? Besar! Berbicara setiap Minggu kita memuji dan memuliakan nama Tuhan. Ini bicara Bait Allah. Jadi mereka datang ke Bait Allah, bersama-sama berkumpul dan beribadah.
#2 Di rumah masing-masing secara bergilir
Selain di Bait Allah, mereka juga di rumah masing-masing secara bergilir. Itulah gambaran kelompok-kelompok sel. Ibadah Raya adalah Celebration, seluruh COOL bersama-sama. Nanti di tengah-tengah minggu, mereka menyebar di rumah-rumah yang ada.
Goncangan-goncangan pada hari-hari yang ke depan akan semakin besar. Saudara harus ambil bagian dalam COOL. Kita tidak tahu ke depan seperti apa, tapi kita harus mempersiapkan jemaat untuk tetap solid dan ada dalam COOL.
Para Hamba Tuhan di sini, dipimpin Pak Sukirman, telah menggongkan "Ayo ikut COOL!" bersama-sama! Ayo kita tingkatkan terus, saya berdoa 100% jemaat semua terhisap dalam COOL! Amin!
Kelompok COOL
Kelompok COOL itu jumlahnya ada berapa? Ada sampai 12 orang. Memang kelompok sel adalah kelompok kecil. Kenapa kecil? Pada waktu kita memiliki teman-teman dalam satu kelompok, katakanlah sampai 20 orang, tentu lebih akrab dan kenal satu sama lain. Kalau tidak kenal itu mah "jaim".
Saya minta maaf, saya tidak bakal kenal Saudara di dalam Ibadah Raya, tidak mungkin kenal satu persatu. Karena jemaatnya ratusan-ribuan. Tapi begitu ada di dalam kelompok COOL, kita bisa saling kenal satu lain.
Menarik, dalam Yohanes 10:3 dikatakan, untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Coba kalau usher di depan, waktu Saudara datang, lalu menyapa nama Saudara, tentu senang karena Saudara dikenal.
Waktu domba yang digembalakan oleh seorang Gembala, seperti dalam Mazmur 23, dilepas pagi hari dan kembali ke kandang sore hari. Mereka dihitung, pakai tongkat gembala yang ujungnya melengkung. Pada waktu domba ini disentuh dengan tongkat gembala dan dihitung satu persatu, domba-domba ini merasa nyaman, ada perhatian dan damai sejahtera. Waktu disalami dengan nama Saudara, dalam COOL, dikenal, kita pasti ada damai sejahtera karena diperhatikan satu sama lain.
Kelompok COOL adalah kelompok yang sedikit yang saling mengenal satu sama lain. Kita bisa sharing satu sama lain. Kita boleh berbincang-bincang, sharing pergumulan-pergumulan kita.
Moto COOL
COOL memiliki moto KTM: Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama, Menangkan Jiwa.
#1 Kesatuan Hati
Waktu dalam COOL ada satu kesatuan hati, Tuhan hadir dan melakukan mujizat yang luar biasa. Itu yang sangat kita rindukan.
Lalu tumbuh bersama, kalau boleh jujur, banyak pelayan jemaat di Rayon 7, saat ini hampir 1.000 orang dari berbagai Cabang, banyak dari mereka itu dulunya ngga bisa apa-apa. Boro-boro doa. Buka kitab Wahyu saja bukan di belakang, tapi buka di depan. Tentu kita maklum, karena mereka belum tahu. Tapi dalam COOL, kita bisa buka sama-sama. Yang dulu tidak bisa doa, doa makan saja tidak bisa, tapi setelah tumbuh bersama, jadi bisa dan menjadi antusias.
Saudara, Tuhan lihat hati, bukan kata-kata yang indah. Ada encim-encim, doanya saja dengan bahasa dia sendiri, Tuhan elu mah baek, Elu pasti sembuhin gua punya kaki. Puji Tuhan karena Tuhan lihat hati, bukan lihat kata-kata yang indah, dia pun disembuhkan.
#2 Tumbuh Bersama
Perlahan tapi pasti, semua semakin bertumbuh. Tidak cukup tumbuh rohani dalam Ibadah Raya, itu kurang sekali, karena tidak bisa interaktif satu sama lain. Dalam COOL kita bisa sharing bersama-sama. Dalam COOL, suasananya jauh lebih hidup karena bisa sharing kebenaran Firman Tuhan.
#3 Memenangkan Jiwa
Ini menjadi goal yang Tuhan kehendaki! Saudara yang dikasihi Tuhan, goal-nya, waktu kita satu hati tumbuh bersama, waktu mendapatkan banyak masukan mengenai kebenaran Firman Tuhan, rasanya mulai pingin membagikan apa yang diterima dari Tuhan, kepada orang lain. Rasanya ada dorongan, mau memberikan kekuatan kepada teman-teman dan keluarga. Ini akan terjadi, karena kita semua dipenuhi dengan Roh Kudus, rasanya mulut kita tidak bisa diam untuk menceritakan kebaikan Firman Tuhan.
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. (1 Korintus 9:16)
Mari kita sama-sama hari-hari ini memberitakan Injil, dimulai terhisap dari COOL, di situ ada kesatuan hati, pergumulan saudara ditopang teman-teman COOL.
Dari kesatuan hati, kita tumbuh bersama dan menangkan jiwa bagi nama Tuhan.
Penutup: Masih ada kesempatan!
Sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang. (1 Korintus 16:9)
Ayo, masih ada kesempatan, masuk ke kelompok-kelompok COOL, Saudara akan diperlengkapi, dan waktu bertemu Tuhan, Saudara ditanya apa yang engkau sudah lakukan, Tuhan lihat, Saudara punya karya untuk memenangkan jiwa bagi dia. Amin!
Di sini ada flyer-flyer mengenai COOL, ayo hampiri Counter yang ada, ada Hamba-Hamba Tuhan yang menunggu, kita boleh bersama-sama dalam sukacita, ayo ikut COOL!