Khotbah: 20090201-0830/NN: Perbedaan antara revisi
k (upd) |
k (Penggantian teks - "| namalengkap =" menjadi "| completename=") |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| khotbahstyle= | | khotbahstyle= | ||
| gambar = [[Berkas:Niko Njotorahardjo.jpg|75px]] | | gambar = [[Berkas:Niko Njotorahardjo.jpg|75px]] | ||
| | | completename= Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo | ||
| nama = Niko Njotorahardjo | | nama = Niko Njotorahardjo | ||
| acara = Ibadah Raya | | acara = Ibadah Raya |
Revisi per 18 November 2022 14.04
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 1 Februari 2009 |
Gereja | GBI Jalan Gatot Subroto |
Lokasi | JCC Senayan |
Kota | Jakarta |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Waktu berjalan begitu cepat, tidak terasa kita sudah memasuki bulan yang kedua tahun 2009. Bagi dunia tahun 2009 merupakan tahun yang sulit, saya membaca surat kabar akhir-akhir ini yang menyatakan bahwa krisis mengancam 50 juta pekerja. Mereka memprediksikan kalau keadaan masih seperti ini dan bertambah buruk maka krisis itu akan meningkat dan mengancam ratusan juta pekerja.
Baru-baru ini ada World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) di Davos Swiss, negara-negara besar berkumpul di sana untuk membahas krisis keuangan dunia yang terjadi hari-hari ini. Dan mereka menyimpulkan bahwa krisis yang terjadi sekarang ini adalah yang paling buruk sejak Desember 1933 (pada tahun 1930-an terjadi resesi yang luar biasa melanda dunia). Itulah keadaan dunia hari-hari ini. Tetapi di tengah-tengah keadaan dunia yang dicekam krisis seperti ini Tuhan justru berkata kepada kita bahwa Tahun 2009 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan yang Kreatif. Tuhan bertanya kepada kita: "Percayakah engkau akan hal ini?"
Lazarus dibangkitkan
Saya percaya dan melihat bahwa Tuhan itu luar biasa. Keadaan dunia boleh seburuk apapun juga tetapi Tuhan tetap menuntun anak-anak-Nya, dan anak-anak-Nya yang percaya akan melihat mujizat dan kesembuhan yang kreatif. Saudara baca dari Yohanes 11 tentang Lazarus dibangkitkan. Lazarus mempunyai saudara Marta dan Maria, mereka bertiga dikasihi Tuhan Yesus. Pada suatu hari Lazarus sakit dan meninggal, setelah dikubur selama 4 hari Tuhan Yesus baru tiba di tempat itu. Yang pertama menyambut Tuhan Yesus adalah Marta, sambil berlinang air mata dia berkata: "... Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." (Yohanes 11:21-22). Tuhan Yesus menjawab: "... Saudaramu akan bangkit." (Yohanes 11:23).
Marta menjawab: "... Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." (Yohanes 11:24). Tuhan Yesus menjawab: "... Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:25-26). Marta menjawab: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." (Yohanes 11:27).
Pada waktu Tuhan Yesus berjalan menuju kubur Lazarus Dia bertemu dengan Maria yang berkata kepada-Nya: "... Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." (Yohanes 11:32), maka masygullah hati Tuhan Yesus karena terharu. Dia mendengar juga beberapa orang Yahudi yang berkata: "... Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini [Lazarus] tidak mati?" (Yohanes 11:37). Mendengar perkataan orang-orang itu masygullah hati Tuhan Yesus karena mereka belum percaya bahwa orang mati bisa dibangkitkan.
Sesampainya di kubur Lazarus Tuhan Yesus berkata: "... Angkat batu itu! ..." (Yohanes 11:39), karena kuburan pada jaman itu ada batu yang menutup. Tetapi Marta berkata kepada Tuhan Yesus: "... Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." (Yohanes 11:39). Tuhan Yesus melihat Marta dan berkata kepada-Nya: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" (Yohanes 11:40).
Pesan ini datang kepada saya berulang-ulang untuk disampaikan kepada anak-anak-Nya, yaitu Saudara dan saya.
Mujizat yang kreatif
Tahun 2009 kita akan melihat mujizat yang seperti ini, yaitu mujizat yang kreatif. Selama 2 tahun lebih saya melihat sendiri bagaimana orang sakit disembuhkan, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang kanker dan tumor disembuhkan, orang sakit secara ekonomi disembuhkan, orang sakit bisu tuli sejak lahir yang menurut kedokteran tidak mungkin disembuhkan tetapi Tuhan Yesus bisa menyembuhkan. Tetapi ada tingkatan berikutnya yaitu orang mati dibangkitkan. Tahun 2009 kita akan melihat hal-hal yang seperti itu, dan hanya satu hal kita butuhkan, yaitu percaya untuk melihat tuntunan Tuhan. Mungkin ada hal yang tidak masuk akal, tetapi Tuhan berkata: "Lakukan!" Kalau engkau percaya maka engkau akan melihat kemuliaan Allah, inilah mujizat dan kesembuhan yang kreatif.
Kalau dulu Chuck Pierce memberikan lukisan anak kunci, tetapi Cindy Jacob pada tanggal 17 Agustus 2008 memberikan anak kunci beneran kepada saya dan berkata: "Tuhan berkata bahwa anda sedang diberikan kunci untuk mengawinkan doa, pujian, penyembahan dengan mujizat yang kreatif." Hari-hari ini Tuhan berkata: "Percaya!" Tetapi hal itu tidak gampang, Tuhan memberikan pesan berulang-ulang sejak Natal bulan Desember 2008 yaitu: "Percaya!"
Dalam lindungan Tuhan
Kita membaca dari Mazmur 91 yang merupakan janji Tuhan buat kita semua memasuki tahun 2009: Dalam lindungan Allah.
Mazmur 91:1-16
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik.
Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu.
Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."
Hal-hal seperti ini yang akan kita hadapi tahun 2009:
- jerat penangkap burung, mungkin jebakan-jebakan dengan alasan politik, iri, sakit hati, dan lain-lain,
- penyakit sampar, penyakit menular, kedahsyatan malam, panah yang terbang di waktu siang bisa berbicara tentang peperangan rohani maupun peperangan jasmani, santet, kuasa gelap, sihir, dan lain-lain.
- seribu orang rebah di sisimu dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, mungkin karena Tsunami, gempa bumi, peperangan, dan lain-lain.
- malapetaka, tulah, di depan kita sedang ada malapetaka yang besar yaitu krisis keuangan/ekonomi global.
Semuanya itu akan terjadi, tetapi Tuhan berjanji bahwa kita akan diluputkan-Nya dengan syarat:
- Ayat 1-2, orang yang berharap dan hanya mengandalkan Tuhan.
Kalau Saudara berharap dan hanya mengandalkan Tuhan karena percaya maka Saudara akan berkata: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Yesaya 40:31, "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN [berharap dan hanya mengandalkan Tuhan] mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Karena percaya kita berharap dan hanya mengandalkan Tuhan, ini merupakan kunci memasuki tahun 2009.
- Ayat 14, orang yang hatinya melekat kepada Tuhan pasti intim dengan Tuhan karena dia mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan.
Ini merupakan kunci memasuki tahun 2009, Saudara dan saya harus lebih mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan. Orang yang seperti ini pasti intim dengan Tuhan, hatinya melekat kepada Tuhan, dan pasti percaya kepada Tuhan.
Tindakan percaya kepada Tuhan adalah berharap dan hanya mengandalkan Tuhan.
Tuhan melepaskan urapan hikmat dan ide-ide yang kreatif kepada Saudara untuk menghadapi tahun 2009 dengan syarat: Saudara sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, hidup intim dengan Tuhan, hati Saudara melekat kepada Tuhan.
Hanya percaya kepada Tuhan
Tadi pagi saya melihat dari koran Kompas di pojok sebelah kanan sebagai berikut: "Kiat pengusaha harus kreatif kalau mau selamat." Di sini kreatifnya siapa? Sebab menurut kita "The Creator" adalah Tuhan sendiri, Dia yang memberikan. Ahli atau ilmu apapun tidak akan bisa menjawab tahun ini, hanya hikmat dari Tuhan yang bisa menjawab, dan Saudara sudah diberi urapan hikmat itu. Begitu Saudara sungguh-sungguh dengan Tuhan, mengasihi Dia dengan kasih yang mula-mula, intim, hati Saudara melekat dengan Tuhan, dan karena itu Saudara percaya, berharap dan hanya mengandalkan Tuhan maka urapan itu akan langsung di-onkan. Hal itu akan Saudara terima, Saudara akan diberikan pemikiran "brilliant" yang orang lain tidak bisa lihat. Tuhan memberitahu bahwa cara-cara lama tidak bisa dipakai lagi, jadi intinya: hanya percaya.
Abraham, Bapa orang percaya/beriman
Abraham disebut bapa orang percaya/beriman. Saudara baca Kejadian 15:6, "Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Kalau Saudara percaya seperti Abraham, maka Saudara adalah orang benar, dan apa yang Saudara lakukan dianggap sebagai suatu kebenaran. Percaya/iman dalam bahasa Ibraninya adalah "aman" artinya bertekun, mempercayai dan yakin dengan menyatakan kesetiaan yang bersifat taat. Jadi iman yang dimiliki Abraham artinya hati yang terarah kepada Tuhan dengan kepercayaan, ketaatan, dan penyerahan yang tetap/tekun. Jadi kalau Tuhan bertanya kepada kita: "Percayakah engkau akan hal ini (janji-janji Tuhan)?" Apa artinya percaya? Hati kita tertuju dan taat hanya kepada Tuhan. Kita taat kepada apa yang Tuhan katakan, meskipun tidak masuk akal tetapi tetap kita lakukan dengan taat, tekun, dan terus-menerus. Mari dengan konsisten dan kontinu kita taat, hati kita arahkan kepada Tuhan, seperti itulah Abraham.
Abraham adalah orang yang bisa kita jadikan contoh bagaimana dia mendapatkan mujizat yang kreatif. Ketika Tuhan menyuruh Abraham keluar dari negeri Haran, Tuhan berjanji akan memberkatinya berlimpah-limpah, keturunannya akan menjadi sangat banyak, berkat di dalam segala hal akan diterimanya termasuk berkat secara materi (Kejadian 15:5). "Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, ..." (Kejadian 15:6). Janji Tuhan itu yang dia pegang, dia bukan hanya percaya tetapi dia juga bertindak.
Abraham juga mengajak Lot, keponakannya, sehingga pada waktu Abraham diberkati maka Lot juga diberkati. Tetapi ada resiko bagi orang yang diberkati: gembala Abraham dan gembala Lot mulai bertengkar memperebutkan daerah penggembalaan.
Mari kita melihat bagaimana tindakan Abraham mendapatkan mujizat yang kreatif:
- Abraham berkata kepada Lot: "... Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu [gara-gara karena harta], sebab kita ini [masih] kerabat [Saudara]." Saudara mau mengalami mujizat yang kreatif? Mari, memasuki tahun 2009 jangan sampai berkelahi gara-gara soal harta. Kalau Saudara mau mendapatkan mujizat yang kreatif, jangan melakukan hal seperti itu.
- Abraham berkata kepada Lot: ".. Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." (Kejadian 13:9). Hal seperti ini tidak gampang karena semua orang mempunyai prinsip bahwa yang pertama biasanya mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Tetapi hal ini benar-benar aneh, Abraham memberikan kesempatan yang pertama kepada Lot untuk memilih terlebih dulu, karena hati Abraham tidak terikat kepada harta dunia. Abraham percaya kepada janji Tuhan, meskipun dia disuruh memilih yang ke 100 sekalipun pasti Tuhan akan memberkatinya. Kalau mau mengalami mujizat yang kreatif, Saudara tidak perlu merebut harta dengan cara-cara yang tidak benar. Kalau Tuhan sudah berjanji, maka Dia pasti akan memenuhinya.
Kalau kita melihat Lot ketika diberikan kesempatan yang pertama, maka responnya adalah: dia tidak sungkan-sungkan. Seharusnya respon Lot terhadap Abraham pamannya adalah sebagai berikut: "Jangan paman, saya ini kan hanya keponakan, seharusnya paman yang memilih." Tetapi respon Lot yang seperti ini tidak ada di dalam Alkitab, tetapi sebaliknya dia langsung memilih Lembah Yordan karena airnya banyak dan seperti taman Tuhan, seperti Mesir (Kejadian 13:10), pokoknya secara ekonomi (untuk bisnis) merupakan tempat nomor satu yang menguntungkan. Lot lupa kalau di dekatnya ada orang-orang Sodom yang sangat jahat dan berdosa kepada Tuhan. Apa yang kemudian terjadi? Lot menempati daerah itu hanya sementara, sebab kemudian tempat itu dihancurkan.
Apa kesalahan Lot? Dia hanya melihat apa yang dilihat oleh manusia, dia tidak melihat apa yang dilihat oleh Tuhan. Tuhan harus nomor satu yang kita lihat, Saudara harus perhatikan: "Kamu kalau mendapatkan tempat itu, kamu dekat dengan dosa atau jauh dari dosa?"
Memasuki tahun 2009, kalau Tuhan membukakan job-job, semuanya itu harus diuji, nomor satu jangan dilihat secara ekonomi/bisnis, kita uji dulu: "Kalau saya ambil itu, kira-kira membuat saya gampang jatuh di dalam dosa atau saya selamat?" Kita harus melihat Tuhan sebagai yang nomor satu. Ini penting, memasuki tahun 2009, Saudara harus perhatikan baik-baik. Jangan sampai Saudara terjebak yang seperti ini, yang secara manusia menggiurkan. Kita harus melihat apa yang dilihat oleh Tuhan, supaya kita seperti Abraham. Abraham hanya diberi sisa-sisanya dan mungkin merupakan daerah yang tidak menguntungkan secara ekonomi.
Tetapi begitu Abraham diberi sisanya, maka Tuhan berfirman kepada Abraham: "... Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya." (Kejadian 13:14-15).
Saya tahu Tuhan akan tuntun kita memasuki tahun 2009, Saudara jangan salah langkah.
Yakub juga mendapatkan mujizat yang kreatif
Yakub juga orang yang mendapatkan mujizat yang kreatif. Luar biasa kisah Yakub. Dia bekerja pada mertuanya Laban, tetapi dia tidak pernah digaji. Bertahun-tahun Laban diberkati karena Yakub. Tetapi Yakub tidak pernah meminta upah, dia hanya diam saja. Karena Yakub tidak meminta upah, maka Laban juga diam saja. Tetapi Saudara jangan seperti itu, kalau ada orang yang tidak meminta upah dan diam saja, maka Saudara jangan diam saja. Berilah apa yang menjadi hak orang itu, supaya engkau diberkati.
Lama-kelamaan Yakub datang kepada Laban untuk meminta upah. Dan Laban menjawabnya: "... Apakah yang harus kuberikan kepadamu?" (Kejadian 30:31).
Sikap Laban ini sama seperti sikap Abraham kepada Lot, tetapi di sini kita melihat respon Yakub yang berbeda: "...Tidak usah kauberikan apa-apa kepadaku; aku mau lagi menggembalakan kambing dombamu dan menjaganya, asal engkau mengizinkan hal ini kepadaku: Hari ini aku akan lewat dari tengah-tengah segala kambing dombamu dan akan mengasingkan dari situ setiap binatang yang berbintik-bintik dan berbelang-belang; segala domba yang hitam dan segala kambing yang berbelang-belang dan berbintik-bintik, itulah upahku. Dan kejujuranku akan terbukti di kemudian hari, apabila engkau datang memeriksa upahku: Segala yang tidak berbintik-bintik atau berbelang-belang di antara kambing-kambing dan yang tidak hitam di antara domba-domba, anggaplah itu tercuri olehku." (Kejadian 30:31-33).
Mungkin pada waktu itu Laban berpikir bahwa Yakub itu bodoh, karena kebanyakan induk yang putih akan mempunyai anak yang putih juga secara genetika. Memang ada anaknya yang berbintik-bintik atau berbelang-belang tetapi sangat jarang. Karena Laban melihat respon Yakub itu sangat bodoh, maka dia langsung menyetujuinya.
Kemudian Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon badam, pohon berangan dan dikupasnya sehingga berbelang-belang. Dengan iman, Yakub mendatangi kambing yang sedang berkelamin, kalau kambing yang berkelamin kuat maka didekatkannya dahan-dahan itu, sehingga anaknya pun menjadi berbelang-belang. Sehingga kambing yang kuat untuk Yakub dan kambing yang lemah untuk Laban. Ini luar biasa. Memang mujizat yang kreatif itu merupakan sesuatu yang tidak masuk akal, karena itu Tuhan selalu berkata: "... Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:26). Nanti Saudara akan banyak menemui hal seperti ini, tetapi kalau Saudara lihat contoh-contoh seperti Abraham, Yakub, Yusuf, Ishak, mereka semua diberitahu Tuhan melalui mimpi. Mengapa mereka percaya bahwa Tuhan memberitahu mereka melalui mimpi? Rahasianya hanya satu, karena hatinya melekat/intim dengan Tuhan, sehingga mereka tahu bahwa Tuhan yang berbicara. Ini tidak bisa melalui orang lain, tetapi masing-masing harus punya pengalaman pribadi dengan Tuhan. Itulah yang Tuhan berikan.
Buah sulung
Saudara ingat pada awal tahun 2008, Tuhan berbicara tentang Buah Sulung, kita disuruh Tuhan untuk memberikan Buah Sulung. Pengertian Buah Sulung adalah Prinsip Persepuluhan yang pertama, paling sedikit yang pertama dari penghasilan untuk tahun 2009. Tuhan minta Buah Sulung itu diserahkan kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, jangan main-main. Pada tahun 2008 Tuhan banyak berbicara tentang masalah keuangan, siapa yang menyangka tiba-tiba pada September 2008 terjadi krisis ekonomi/keuangan global yang melanda dunia.
Memasuki tahun 2009 Tuhan kembali berbicara tentang Prinsip Buah Sulung. Saya percaya Saudara sudah berdoa sepanjang bulan ini, ketika memasukkan Persembahan Buah Sulung itu, Saudara berkata kepada Tuhan: "Tuhan, hamba-Mu taat. Engkau mem¬berikan kepada kami tentang Buah Sulung, dan hamba-Mu disuruh untuk memberikan Buah Sulung ini."
Dan saya percaya ini janji Tuhan buat Saudara: "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahan¬mu akan meluap dengan air buah anggurnya." (Amsal 3:9-10)
TUHAN YESUS MEMBERKATI