Article: 20210723/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k Leo memindahkan halaman Article:20210723/CLU ke Internal:Article:20210723/CLU: ditarik atas permintaan Pak Jonni (telp ke LC 16 Jul 2021 sore)
Sari (bicara | kontrib)
Baru
Baris 3: Baris 3:
| pagename= 20210723/CLU
| pagename= 20210723/CLU
| type= umum
| type= umum
| judul= Hidup adalah pembelajaran (1)
| judul= Bergantung sepenuhnya kepada Allah
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| tanggal= 2021-07-23
| tanggal= 2021-07-23
Baris 13: Baris 13:
}}
}}
{{blockquote   
{{blockquote   
| quote= '''''Ada tiga hal yang mengherankan aku!, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.'''''
| quote= '''''Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.'''''
| footer= {{sabdaweb2v|Amsal 30:18-19}}
| footer= {{sabdaweb2v|Kejadian 32:22-32}}
}}
}}


== Pendahuluan ==
== Pendahuluan ==
Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa menciptakan berbagai binatang di bumi dengan perilakunya dan mencatatnya dalam Alkitab. Kita dapat belajar banyak, bukan hanya dari kehidupan manusia namun juga dari beberapa binatang seperti yang ditulis pada Kitab Amsal tersebut. Seperti halnya pelajaran lain yang kita dapatkan dari burung rajawali yang bergerak dengan kecepatan tinggi, berbicara tentang semangat hidup.
Dalam '''''{{sabdaweb2v|Kejadian 32:22-32}}''''' ini menceritakan kisah Yakub yang bergulat dengan malaikat Allah di sungai Yabok. Hal yang menarik adalah ketika Allah memukul pangkal paha dari Yakub. Mengapa Allah memukul pangkal paha Yakub sampai terpelecok? Hanya satu tujuan Allah yaitu agar Yakub bergantung sepenuhnya kepada Allah. Memang tidak mudah bagi Yakub yang memiliki kekuatan luar biasa untuk bergantung  kepada Allah.  
Namun ketika Yakub menyadari kelemahannya, maka ia menyerah kepada Allah. Ini di buktikan ketika ia berkata, ''jangan tinggalkan aku sebelum Engkau memberkati aku''.


:'''''"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"''''' ({{sabdaweb2v|Amsal 18:14}}).
Mungkin hal yang sama juga sering terjadi didalam kehidupan kita, betapa sulitnya untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah, meskipun kita menyadari bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Namun pada akhirnya sering sekali kita gagal untuk melakukannya.
 
Seberat apa pun penderitaan, tekanan atau kesesakan yang kita alami, biarlah kita tetap memiliki semangat untuk menjalani hidup, karena kita tahu bahwa Tuhan selalu ada untuk kita selalu siap menolong dan menopang kita di saat kita menghadapi berbagai situasi yang tidak baik itulah sebabnya janganlah mudah berputus asa, lengan-Nya yang kuat siap menopang.
 
:'''''"Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan Mu."''''' ({{sabdaweb2v|Mazmur 89:14}}).


== Isi dan sharing ==
== Isi dan sharing ==
Ada tiga hambatan yang harus kita waspadai yang bisa menyebabkan kita sulit bergantung sepenuhnya kepada Allah:
<ol>  
<ol>  
<li> '''Seorang olahragawan'''</li>
<li>'''Terlalu fokus pada masalah'''</li>
<p> Bagaikan seorang olahragawan yang sedang bertanding, semangat merupakan modal penting untuk bisa meraih kemenangan. Rasul Paulus menasihati:</p>
<p>Setiap manusia pasti memiliki masalah, tapi mari jangan fokus kepada masalah itu, tetap fokus kepada Allah yang dapat memberikan jalan keluar. Iblis akan selalu mencoba mengintimidasi kita dengan masalah yang dihadapi. Iblis menanti-nantikan saat kita menjadi lemah dan tak berdaya dan akhirnya kita menyerah dan tidak lagi mempunyai pengharapan akan Tuhan. Jangan mau diintimidasi Iblis. Mari perkatakan janji Firman Tuhan agar kita semakin dikuatkan dan terus bergantung kepada Tuhan.</p>
:'''''"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."''''' ({{sabdaweb2v|Roma 12:11}}).
 
<p>Orang yang memiliki semangat takkan mudah lelah dan putus asa sekalipun ia harus dihadapkan pada tantangan yang berat. Demikian kita juga sebagai orang Kristen hendaknya belajar dari kegigihan seorang olahragawan saat akan bertanding, dan saat bertanding dia akan mencurahkan hati dan waktunya untuk sebuah tujuan yaitu kemenangan.</p>
 
<li> '''Seekor burung rajawali'''</li>
<p>Pelajaran lain yang kita dapatkan dari burung rajawali adalah bergerak dengan kecepatan tinggi. Ini berbicara tentang semangat hidup.</p>
 
:'''''"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"''''' ({{sabdaweb2v|Amsal 18:14}}).
 
<p>Seberat apa pun penderitaan, tekanan atau kesesakan yang kita alami, biarlah kita tetap memiliki semangat untuk menjalani hidup, karena kita tahu bahwa Tuhan selalu ada untuk kita, lengan-Nya yang kuat siap menopang.</p>


:'''''"Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu."''''' ({{sabdaweb2v|Mazmur 89:14}})
<li> '''Iman kita sering kalah dengan kenyataan'''</li>
<p>Kenyataan yang dihadapi seringkali membuat iman kita menjadi goyah bahkan hampir padam. '''''{{sabdaweb2v|Lukas 17:6}}''''' berkata bahwa ''iman sebiji sesawi dapat memindahkan pohon ara ke laut''. Artinya, iman dapat mengalahkan sesuatu yang mustahil sekalipun. Lalu bagaimana caranya agar kita memiliki iman yang kuat? Kita harus memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan dan terus mengingat-ingat kebaikan Tuhan. Iman itu ibarat kita sedang mencuci tangan dengan sabun. Kita percaya virus yang ada di tangan kita sudah bersih karena sudah dicuci dengan sabun, padahal kita tidak bisa melihat dengan mata kepala sendiri virus yang begitu kecil itu.</p>


<li> '''Seekor ular'''</li>
<li> '''Kurangnya pengenalan kita akan Tuhan'''</li>
<p>Ular di atas batu cadas. Orang akan sulit menangkap ular yang berada di atas batu, karena ular itu akan melilitkan tubuhnya dan menempel kuat-kuat pada batu tersebut, dan bersembunyi di balik batu-batu cadas itu. Batu itu menjadi tempat persembunyian dan perlindungan yang aman bagi ular agar terluput dari musuh. Sebagai orang percaya kita harus selalu melekat dan berlindung kuat-kuat pada Batu Karang Keselamatan, yaitu Kristus dalam situasi apapun yang akan dan sedang terjadi dalam kehidupan kita seperti yang digambarkan oleh Alkitab bagaimana seekor Ular dapat bertahan di saat menghadapi bahaya dan kesulitan.</p>
<p>Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Namun berapa banyak dari kita yang terus merenungkannya? '''''{{sabdaweb2v|Mazmur 23:4}}''''' berkata, '''''Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku'''''. Daud bisa memperkatakan ini karena dia mengenal dan mengerti akan Tuhan dan Firman-Nya, sehingga mempunyai persekutuan yang erat dengan Tuhan.</p>
</ol>
</ol>


== Kesaksian ==
== Kesaksian ==
Apakah tanggapan Anda dari tiga contoh di atas?
Apa Firman Tuhan yang Anda perkatakan ketika Anda sedang ada dalam masalah? <br />
Apakah Anda merenungkan Firman Tuhan setiap hari?


== Kesimpulan dan saling mendoakan ==
== Kesimpulan dan saling mendoakan ==
Allah dapat memakai apa saja untuk menyatakan perbuatan-Nya yang ajaib.
Mari kita buang segala hambatan yang dapat membuat kita sulit untuk bergantung sepenuh nya kepada Allah.
<!--
== Catatan ==
{{:Article:20210702/CLU/Catatan}}


{{:Article:20210702/CLU/Catatan}}
<p class="p-0 m-0">COOL Umum MMMM YYYY:</p>
* 07 MMM: Materi COOL: ''[[|]]''
* 14 MMM: Materi COOL: ''[[|]]''
* 21 MMM: Doa
* 28 MMM: Materi COOL: ''[[|]]''
-->

Revisi per 17 Juli 2021 13.23

Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.

Kejadian 32:22-32

Pendahuluan

Dalam Kejadian 32:22-32 ini menceritakan kisah Yakub yang bergulat dengan malaikat Allah di sungai Yabok. Hal yang menarik adalah ketika Allah memukul pangkal paha dari Yakub. Mengapa Allah memukul pangkal paha Yakub sampai terpelecok? Hanya satu tujuan Allah yaitu agar Yakub bergantung sepenuhnya kepada Allah. Memang tidak mudah bagi Yakub yang memiliki kekuatan luar biasa untuk bergantung kepada Allah. Namun ketika Yakub menyadari kelemahannya, maka ia menyerah kepada Allah. Ini di buktikan ketika ia berkata, jangan tinggalkan aku sebelum Engkau memberkati aku.

Mungkin hal yang sama juga sering terjadi didalam kehidupan kita, betapa sulitnya untuk bergantung sepenuhnya kepada Allah, meskipun kita menyadari bahwa kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Namun pada akhirnya sering sekali kita gagal untuk melakukannya.

Isi dan sharing

Ada tiga hambatan yang harus kita waspadai yang bisa menyebabkan kita sulit bergantung sepenuhnya kepada Allah:

  1. Terlalu fokus pada masalah
  2. Setiap manusia pasti memiliki masalah, tapi mari jangan fokus kepada masalah itu, tetap fokus kepada Allah yang dapat memberikan jalan keluar. Iblis akan selalu mencoba mengintimidasi kita dengan masalah yang dihadapi. Iblis menanti-nantikan saat kita menjadi lemah dan tak berdaya dan akhirnya kita menyerah dan tidak lagi mempunyai pengharapan akan Tuhan. Jangan mau diintimidasi Iblis. Mari perkatakan janji Firman Tuhan agar kita semakin dikuatkan dan terus bergantung kepada Tuhan.

  3. Iman kita sering kalah dengan kenyataan
  4. Kenyataan yang dihadapi seringkali membuat iman kita menjadi goyah bahkan hampir padam. Lukas 17:6 berkata bahwa iman sebiji sesawi dapat memindahkan pohon ara ke laut. Artinya, iman dapat mengalahkan sesuatu yang mustahil sekalipun. Lalu bagaimana caranya agar kita memiliki iman yang kuat? Kita harus memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan dan terus mengingat-ingat kebaikan Tuhan. Iman itu ibarat kita sedang mencuci tangan dengan sabun. Kita percaya virus yang ada di tangan kita sudah bersih karena sudah dicuci dengan sabun, padahal kita tidak bisa melihat dengan mata kepala sendiri virus yang begitu kecil itu.

  5. Kurangnya pengenalan kita akan Tuhan
  6. Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Namun berapa banyak dari kita yang terus merenungkannya? Mazmur 23:4 berkata, Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Daud bisa memperkatakan ini karena dia mengenal dan mengerti akan Tuhan dan Firman-Nya, sehingga mempunyai persekutuan yang erat dengan Tuhan.

Kesaksian

Apa Firman Tuhan yang Anda perkatakan ketika Anda sedang ada dalam masalah?
Apakah Anda merenungkan Firman Tuhan setiap hari?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Mari kita buang segala hambatan yang dapat membuat kita sulit untuk bergantung sepenuh nya kepada Allah.