Article: 20100118/DV: Perbedaan antara revisi
k (baru) |
k (fmt) |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
Ketika kita mengingat dan menghitung kembali kebaikan Tuhan yang telah kita alami, maka kita semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia tidak pernah tinggal diam dan membiarkan kita. Sebaliknya, ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui, dan menyatakan pertolongan-Nya. Karena itu Daud selalu mencari Tuhan. Dia mengutamakan Tuhan dan merindukan hadirat-Nya lebih dari segala prioritas lainnya. Daud mencari Tuhan, mencari kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Pada saat Daud meminta pertolongan Tuhan, dia selalu mengingat perbuatan-perbuatan-Nya dan kesetiaan-Nya. | Ketika kita mengingat dan menghitung kembali kebaikan Tuhan yang telah kita alami, maka kita semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia tidak pernah tinggal diam dan membiarkan kita. Sebaliknya, ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui, dan menyatakan pertolongan-Nya. Karena itu Daud selalu mencari Tuhan. Dia mengutamakan Tuhan dan merindukan hadirat-Nya lebih dari segala prioritas lainnya. Daud mencari Tuhan, mencari kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Pada saat Daud meminta pertolongan Tuhan, dia selalu mengingat perbuatan-perbuatan-Nya dan kesetiaan-Nya. | ||
Saat menghadapi tantangan, Daud selalu '''melihat kepada apa yang Tuhan perbuat, ia memuji Tuhan untuk itu, walaupun kenyataan yang di depan mata keadaannya masih berbalikan. Ia mengandalkan Tuhan yang pernah menolongnya, ia ingat kasih setia Tuhan, dan berdiri tegak di atas janji-Nya dengan teguh.''' Seperti saat menghadapi Goliat, Daud katakan: '''''"Tuhan yang melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin ini."''''' Dengan kepastian Daud katakan kepada Goliat: '''''" | Saat menghadapi tantangan, Daud selalu '''melihat kepada apa yang Tuhan perbuat, ia memuji Tuhan untuk itu, walaupun kenyataan yang di depan mata keadaannya masih berbalikan. Ia mengandalkan Tuhan yang pernah menolongnya, ia ingat kasih setia Tuhan, dan berdiri tegak di atas janji-Nya dengan teguh.''' Seperti saat menghadapi Goliat, Daud katakan: '''''"Tuhan yang melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin ini."''''' Dengan kepastian Daud katakan kepada Goliat: '''''"Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan .... memenggal kepalamu dari tubuhmu...." (1 Samuel 17: 37, 46)'''''. Kalau tahun lalu Allah pernah menolong, maka sekarang pun Ia siap menolong. Sepanjang tahun 2010 pun Ia tetap Allah yang setia dan mau menolong kita. Kalau dulu Allah pernah melakukan mukjizat, maka hari inipun Ia setia untuk melakukannya lagi. Inilah teladan Daud yang harus kita contoh dalam menaklukkan tantangan sepanjang tahun ini. Bagi Daud, Allah adalah Allah yang memegang janji-Nya dengan setia, yang ingat untuk menggenapi sampai kepada seribu angkatan. | ||
'''''"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian''-Nya'', firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan." (ayat 8)''''' | '''''"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian''-Nya'', firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan." (ayat 8)''''' |
Revisi per 22 Januari 2010 11.16
- 18-24 Januari 2010
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, ... (Mazmur 105:1-8)
Kita telah berada di awal tahun 2010. Tahun 2010 adalah tahun yang lebih menggairahkan, karena kita mengalami pemulihan dan kelimpahan. Kita harus mengingat kebaikan yang telah Tuhan perbuat sepanjang tahun lalu. Kita menghargai anugerah-Nya dan percaya bahwa kebaikan dan berkat Tuhan di tahun 2010 akan berlimpah melebihi tahun 2009. Karena itu hati kita harus senantiasa penuh syukur, agar layak menerima lebih lagi di tahun ini.
Daud adalah contoh yang baik. Ia selalu mengingat kasih setia dan kebaikan Tuhan. Ia mengalami janji-janji Allah digenapi dengan nyata. Ia mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib, mengalami pembelaan dan pertolongan Tuhan dalam setiap langkah perjalanannya, dan senantiasa mengingatnya dengan penuh rasa syukur. Apakah Anda telah mengalami kebaikan Tuhan? Mari ikuti teladan Daud dalam bersyukur.
Mazmur 105 ini adalah puji-pujian syukur Daud yang menyuruh Asaf bermazmur bagi Tuhan saat tabut Allah dibawa masuk ke dalam kemah Daud (1 Tawarikh 16:1-22). Dimulai dengan "Bersyukurlah kepada Tuhan, ...bernyanyilah bagi-Nya...bermazmurlah bagi-Nya....." Daud senantiasa mengingat kebaikan Tuhan yang telah mengangkatnya sedemikian tinggi. Karena itu Daud selalu memuji-muji Tuhan dan memegahkan Dia seumur hidupnya. Apapun yang terjadi, selalu berkata: "Tuhan itu baik." Ya Tuhan Yesus selalu baik, dan sangat baik. Ia mau kita mengecapi kebaikan-Nya, dan menjadi saksi yang menceritakan kebaikan-Nya.
Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! (ayat 3-6)
Ketika kita mengingat dan menghitung kembali kebaikan Tuhan yang telah kita alami, maka kita semakin menyadari bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia tidak pernah tinggal diam dan membiarkan kita. Sebaliknya, ketika kita sungguh-sungguh mencari Tuhan, Ia berkenan ditemui, dan menyatakan pertolongan-Nya. Karena itu Daud selalu mencari Tuhan. Dia mengutamakan Tuhan dan merindukan hadirat-Nya lebih dari segala prioritas lainnya. Daud mencari Tuhan, mencari kekuatan-Nya, mencari wajah-Nya. Pada saat Daud meminta pertolongan Tuhan, dia selalu mengingat perbuatan-perbuatan-Nya dan kesetiaan-Nya.
Saat menghadapi tantangan, Daud selalu melihat kepada apa yang Tuhan perbuat, ia memuji Tuhan untuk itu, walaupun kenyataan yang di depan mata keadaannya masih berbalikan. Ia mengandalkan Tuhan yang pernah menolongnya, ia ingat kasih setia Tuhan, dan berdiri tegak di atas janji-Nya dengan teguh. Seperti saat menghadapi Goliat, Daud katakan: "Tuhan yang melepaskan aku dari cakar singa dan cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin ini." Dengan kepastian Daud katakan kepada Goliat: "Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan .... memenggal kepalamu dari tubuhmu...." (1 Samuel 17: 37, 46). Kalau tahun lalu Allah pernah menolong, maka sekarang pun Ia siap menolong. Sepanjang tahun 2010 pun Ia tetap Allah yang setia dan mau menolong kita. Kalau dulu Allah pernah melakukan mukjizat, maka hari inipun Ia setia untuk melakukannya lagi. Inilah teladan Daud yang harus kita contoh dalam menaklukkan tantangan sepanjang tahun ini. Bagi Daud, Allah adalah Allah yang memegang janji-Nya dengan setia, yang ingat untuk menggenapi sampai kepada seribu angkatan.
"Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan." (ayat 8)
Kita harus terus terfokus memandang kepada Tuhan, karena Dia sedang menggenapi janji-janji-Nya bagi kita, Dia sedang mewujudkan rancangan-Nya atas hidup kita. Teruslah memandang kepada-Nya, karena Ia sedang mengerjakannya, dan menyelesaikannya bagi kita. Kemajuan yang telah kita capai, harus terus dipertahankan dengan mengenang kasih setia Tuhan, tetap tinggal dalam hadirat-Nya, dan hidup dalam takut akan Tuhan senantiasa. Berjalan di tahun 2010 kita melangkah dengan mengandalkan kebaikan dan kesetiaan Tuhan yang tidak pernah berubah.
Kita telah melihatnya, dan akan mengalaminya lebih lagi di tahun ini. Tetaplah penuh pengharapan, dan bernyala-nyala di dalam Tuhan. Amin. (MG).
Sumber
- Devotional di situs web Healing Movement Ministry. Diakses pada 18 Januari 2010.