Khotbah: 20110507-0600/PDS: Perbedaan antara revisi
k (upd unified info) |
k (Leo memindahkan halaman Khotbah:Berbahasa roh hingga mengalami self-breakthrough (Breakthrough Prayer 2011) ke Khotbah:20110507-0600/PDS: new format) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 19 November 2020 10.14
[[File: | 768px|class=img-fluid]] [[File:| 768px|class=img-fluid]] | |
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Breakthrough Prayer 2011 |
Tanggal | Sabtu, 7 Mei 2011 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
|
[[Kategori:Khotbah_Breakthrough Prayer 2011]] [[Kategori:Breakthrough Prayer 2011]]
Sejak tadi malam, seperti biasanya kami mempersiapkan pelayanan dalam Menara Doa ini, kami berdoa jam 18-20 malam. Tapi tadi malam, bersama Pak David dan tim, kami baru selesai jam setengah sepuluh. Saya ingat, lagu yang kita nyanyikan cuma satu, lalu Roh Kudus terus mendorong kami untuk terus berbahasa roh. Rasanya kali itu kami mengalami sesuatu yang baru, yang menyegarkan, dan menguatkan setiap kami. Yudas 1:17-21, Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Berbahasa roh hingga mengalami self-breakthrough (Breakthrough Prayer 2011) | |
Breakthrough Prayer | |
---|---|
Periode | Mei 2011 |
Tanggal | 07 Mei 2011 |
Oleh | Pdp Paulus Daniel Santo |
Sejak tadi malam, seperti biasanya kami mempersiapkan pelayanan dalam Menara Doa ini, kami berdoa jam 18-20 malam. Tapi tadi malam, bersama Pak David dan tim, kami baru selesai jam setengah sepuluh. Saya ingat, lagu yang kita nyanyikan cuma satu, lalu Roh Kudus terus mendorong kami untuk terus berbahasa roh. Rasanya kali itu kami mengalami sesuatu yang baru, yang menyegarkan, dan menguatkan setiap kami.
Yudas 1:17-21, Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka." Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Meresponi dunia yang semakin menggila, masyarakat yang semakin tidak jelas, standar moral yang tidak jelas, pemberontakan, kejahatan, kecemaran, hawa nafsu, keinginan duniawi, kita umat Tuhan diminta Tuhan: akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Bagaimana kita membangun iman kita? Iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan Firman Tuhan. Biarlah kita penuhi hidup kita dengan berbagai cara agar Firman itu masuk dan memenuhi hidup kita. Apa yang kita lihat dan kita dengar, biarlah apa yang bermuatan Firman Tuhan.
Kalau ada umat Tuhan diberkati, punya pekerjaan dan penghasilan, tabungan, harta benda yang berlimpah cukup untuk kehidupannya. Orang seperti ini pun masih bisa tidak nyenyak tidur, takut, dan kuatir. Sebaliknya anak Tuhan yang hidupnya pas-pasan, tidak tahu besok bagaimana, boro-boro asuransi, tabungan aja tidak ada. Tapi anak Tuhan seperti ini tetap bisa damai sejahtera. Artinya damai sejahtera tidak tergantung pada materi.
Tapi kalau kita punya Firman Tuhan di pikiran kita, maka ketenangan luar biasa, shalom (perfect peace: damai yang sempurna) itu menyertai kita. Itulah berkat yang sempurna. Saya percaya, berkat inilah yang kita butuhkan pada hari-hari ini.
Firman Tuhan katakan … berdoalah dalam Roh Kudus. Kita berdoa dalam pimpinan Roh Kudus, baik dengan pikiran maupun roh kita, dalam kuasa Roh Kudus, dan juga kita berdoa dengan bahasa roh yang Tuhan karuniakan. Seorang hamba Tuhan, Mahesh Chavda, saya baca pesan profetik di posting-nya, salah satu pesannya adalah kita harus kuat dalam Firman dan bagi yang sudah menerima karunia bahasa roh, kita harus mendisiplinkan diri kita untuk berbahasa roh.
Rupanya dalam hal berbahasa roh ini, Iblis paling serang, karena saat kita berbahasa roh 1 Korintus 12:14 katakan, roh kita langsung terkoneksi dengan Bapa di sorga. Waktu kita berkata-kata dalam bahasa roh, kita berkata-kata dengan Bapa di sorga. Iblis akan langsung serang! Tidak sedikit umat Tuhan yang tidak bisa berbahasa roh sebagaimana seharusnya. Mereka berbahasa roh, tapi tidak sampai kedalaman roh yang membuat self-breakthrough sehingga ketenangan menggantikan ketakutan, damai menggantikan kuatir. Itu yang terjadi saat kita self-breakthrough, saat terkoneksi dengan sorga saat berbahasa roh. Waktu kita bingung dalam pekerjaan, tidak tahu lagi keluarga harus diapakan, anak-anak, menghadapi masalah-masalah, kita datang pada Tuhan dan berbahasa roh sampai kedalaman yang seharusnya, maka kekuatan itu dilepaskan dan Firman Tuhan kita terima, kemenangan kita alami.
Amin.
Pesan Profetik: Dengan hikmat dan doa
(Chuck D Pierce)
Inilah Firman Tuhan bagi kita di jam ini. Percayalah kepada-Ku atas semua hal yang sukar dan mustahil. Engkau tak dapat mengubah pikiran seseorang untuk sepakat denganmu. Bahkan Aku, Allahmu, menyerahkan keputusan bagi anak-anak-Ku. Pilihan mereka tidaklah selalu bijaksana. Aku, Allah, mencoba untuk menuntun mereka menurut jalan hikmat dan kebenaran. Namun pada tahap akhir, keputusan selalu menjadi milik mereka. Walau begitu, engkau memiliki dua alat khusus yang dahsyat untuk mengubah hal-hal yang mustahil menjadi mungkin yaitu melalui hikmat dan doa.
Melalui hikmat, engkau akan mengetahui apa yang harus dan apa yang tidak usah engkau lakukan, apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak usah engkau katakan.
Dan melalui berdoa dengan iman, engkau dapat memindahkan gunung-gunung dan melakukan hal-hal yang mustahil. Lindungi dirimu dengan perisai iman yang dengannya engkau akan mampu memadamkan semua panah berapi dari si jahat. Hal-hal yang sukar dan mustahil akan menjadi mudah dan mungkin.
Begitu banyak serangan besar-besaran yang engkau tanggung, anak-anak-Ku. Serangan ini meledak sebagai suatu serangan langsung, baik dari samping, dari depan, maupun dari belakang. Serangan ini dahsyat menyerang dengan persenjataan berat. Dan Engkau hanya melakukan apa yang menjadi bagianmu namun ingatlah, bahwa itu semua hanya terjadi atas seijin-Ku. Aku telah merancangkan suatu rencana yang baik bagi semua pihak. Semuanya sudah disiapkan. Bagian yang harus engkau mainkan adalah berdoa. Engkau tahu bahwa peperangan ini sedang terjadi dan dimenangkan di sorga. Itulah sebabnya mengapa Aku menyingkapkan begitu banyak Firman-Ku kepadamu. Peperangan ini berlangsung hebat tetapi akan segera berakhir dengan kemenangan, sebab engkau lebih dari pemenang!