Khotbah: 20040611-0600/SR: Perbedaan antara revisi
k (upd unified info) |
k (Leo memindahkan halaman Khotbah:Era kebangkitan gereja ke Khotbah:20040611-0600/SR: new format) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 19 November 2020 07.42
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Jumat, 11 Juni 2004 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Tanggal 11 Juni merupakan hari yang penting bagi GBI Danau Bogor Raya, karena 9 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 11 Juni 1995 Tuhan mengijinkan berdirinya GBI Danau Bogor Raya.
Diawali dengan Family Altar sebagai kekuatan yang menghimpun jemaat yang haus akan pujian, penyembahan dan doa.
9 tahun sudah berjalan, dan dalam perjalanan selama ini Tuhan sudah melakukan begitu banyak perkara-perkara besar sehingga dari satu tempat dengan jumlah jemaat yang kecil dapat berkembang ke berbagai kota dan daerah di sekitar Bogor, bahkan sampai ke luar negeri.
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?"
- Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
- Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.
Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
- Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."
"Tulang-tulang kering" berbicara mengenai kekalahan dari prajurit-prajurit Umat Pilihan Tuhan yang berperang dan mengalami kekalahan, tetapi Allah Umat Pilihan sanggup memulihkan kembali bahkan menjadikan suatu bala tentara yang amat besar.
Kalau kita boleh jujur, dalam pengalaman bergereja mengikut Tuhan Yesus kita mengalami kekalahan-kekalahan rohani, pergumulan-pergumulan yang sungguh berat yang membuat kita seperti "tulang-tulang kering," hidup menjadi kering, patah semangat, hati yang luka, bahkan ekonomi yang merosot, sakit penyakit kita derita, sukacita hilang dan masih banyak lagi manifestasi kekalahan yang keluar dari hidup kita. Tetapi ingat, Allah sanggup memulihkan kita, bahkan membangkitkan kita menjadi prajurit yang besar, menjadi alat penuai untuk tuaian beribu-ribu laksa.
Ada 2 hal yang perlu kita simak bersama yaitu:
- Kita istimewa
- Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
- Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
- Pergilah ke seluruh dunia
- Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Setiap kain yang ditenun tidak ada yang sama, demikian juga kita yang ditenun Allah tidak ada yang sama. Setiap umat Allah punya kekhususannya sesuai Tuhan inginkan.
Sekali lagi sadari dengan sungguh bahwa kita semua umat Allah adalah "spesial".
Tuhan mau pakai kita semua, camkan itu!
Karena Saudara sudah diciptakan, dipilih menjadi imamat yang rajani dan umat kepunyaan Allah, Dia menghendaki Saudara pergi untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.
Sarana yang Tuhan sudah sediakan dalam gereja-Nya adalah kelompok Family Altar. Di dalam Family Altar, Tuhan mau memfungsikan setiap umat-Nya.
Kapan lagi Saudara dapat memuliakan Tuhan dengan hidup Saudara bagi Kerajaan Allah untuk memenangkan jiwa? Jangan tunda, segera ikut terlibat dalam Family Altar.
Dalam bulan ini juga pembekalan atau diklat Family Altar akan segera dibuka untuk me-refresh para pengurus Family Altar yang pernah mengikuti sebelumnya, dan juga menyiapkan calon-calon pengurus Family Altar yang baru. Pola-pola yang baru akan dikembangkan, ibadah-ibadah kontekstual akan dilakukan. Saat ini adalah saat pelayanan orang-orang awam, Tuhan tidak peduli latar belakang pendidikan Saudara, dulu diperlukan pendidikan-pendidikan formal teologia, tetapi sekarang berbeda, orang-orang awam yang tidak mempunyai latar belakang teologia diperlengkapi oleh Tuhan sendiri menjadi alat-Nya. Serahkan hidup Saudara untuk kemuliaan Tuhan.
Selamat melayani, dan kita akan bersama-sama tercengang bagaimana jiwa-jiwa baru dapat dimenangkan.
- Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
Maranatha Tuhan Yesus datanglah.
Amin.
Sumber
- Khotbah "Era Kebangkitan Gereja di situs web GBI Danau Bogor Raya