Khotbah: 20240509-0930/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
k (Penggantian teks - "ml-" menjadi "ms-")
Baris 59: Baris 59:


{{pmb0 | ''Nyanyi:''}}
{{pmb0 | ''Nyanyi:''}}
<poem class="ml-4">
<poem class="ms-4">
''Menjadi s'perti Kau Yesus''
''Menjadi s'perti Kau Yesus''
''Menjadi s'perti Kau Yesus''
''Menjadi s'perti Kau Yesus''

Revisi per 3 September 2024 02.46

”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus.

Alkitab berkata Yesus mati karena dosa-dosa kita. Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Haleluya! Setelah Tuhan Yesus bangkit, selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Setelah memberikan pesan yang terakhir, seperti yang terdapat dalam Kisah Para Rasul 1:8 dengan disaksikan murid-murid-Nya Tuhan Yesus terangkat ke surga.

Saya percaya kalau kita berada di sana waktu itu, kita pasti akan sama dengan murid-murid Tuhan Yesus yang melihat bahwa Tuhan Yesus bertambah tinggi. Ketika mereka melihat ke bawah ternyata kaki Tuhan Yesus sudah tidak menyentuh tanah lagi. Perlahan tapi pasti Tuhan Yesus terangkat ke surga. Makin lama makin tinggi sampai ada awan yang menutupi dan hilang dari pandangan mata. Sementara mereka terheran-heran melihat ke langit, maka ada dua orang yang berpakaian putih di dekat mereka yang berkata:

”Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Dari ayat ini saya percaya, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga adalah murid-murid Tuhan Yesus, maka yang akan melihat Tuhan Yesus turun dari surga adalah murid-murid Tuhan Yesus. Sekarang Tuhan Yesus ada di surga.

Apa yang dilakukan Tuhan Yesus di surga?

  1. Menyediakan tempat bagi kita
  2. Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 14:1-3,
    "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada."

    Pesan Tuhan Yesus ini ditujukan untuk murid-murid-Nya. Karena itu, kalau kita mau ikut dalam pengangkatan, maka kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Murid Tuhan Yesus adalah kita-kita yang hidupnya sama seperti Kristus telah hidup. Karena kita hidup sama seperti Kristus telah hidup, maka kita akan menjadi serupa dengan gambar-Nya.

    Roma 8:29,

    Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

    Jadi gol kita sebagai murid Tuhan Yesus adalah menjadi serupa dengan gambar Yesus.

    Nyanyi:

    Menjadi s'perti Kau Yesus
    Menjadi s'perti Kau Yesus
    Menjadi sempurna dalam seluruh hidupku

  3. Menjadi perantara bagi kita
  4. Ibrani 7:25 berkata,
    Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

    Tuhan Yesus di surga menjadi pengantara kita, artinya sebagai pendoa syafaat bagi kita supaya kita selamat secara sempurna.

    Kalau kita berbicara tentang keselamatan, maka ada 3 (tiga) hal yang harus diperhatikan

    1. Orang percaya bisa kehilangan keselamatan
    2. Matius 7:21-23 (TB2) berkata,
      Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapan-Ku, hai Kamu yang melanggar perintah Allah!"

      Ini merupakan peringatan bagi hamba-hamba Tuhan yang sedang dipakai oleh Tuhan, agar pelayanan yang diberikan oleh Tuhan semata-mata hanya untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Bukan untuk kemuliaan diri sendiri; bukan untuk mencari keuntungan pribadi; bukan untuk popularitas, dimana ini bisa mengakibatkan hilangnya keselamatan.

      Contoh seorang murid yang kehilangan keselamatannya adalah Yudas. Yudas mengikut Yesus begitu lama, bahkan dicatatdalam Lukas 9:1-6 ia bersama murid-murid-Nya yang lain pernah melakukan berbagai mujizat dan pelayanankesembuhan. Namun ia akhirnya memilih meninggalkan Tuhan, maka hilanglah keselamatannya.

    3. Orang percaya yang hampir-hampir tidak diselamatkan
    4. 1 Korintus 3:10-15 berkata bahwa kita membangun hidup kita ini dengan dasar Yesus Kristus.

      Pertanyaannya: bahan apa yang kita gunakan untuk membangun kehidupan kita ini? Apakah dengan bahan emas, perak, batu permata? Ataukah dengan bahan kayu, rumput kering, atau jerami? Semua ini akan nampak pada hari Tuhan, saat pekerjaan kita diuji dengan api.

      Jika pekerjaan kita tahan uji, artinya tidak terbakar karena terbuat dari bahan emas, perak dan batu permata, maka kita akan mendapat upah. Tetapi sebaliknya kalau pekerjaannya itu terbakar, karena bahan yang digunakan adalah kayu, rumput kering, atau jerami, maka akan menderita kerugian. Selamat sih selamat, tetapi seperti keluar dari dalam api. Artinya hampir-hampir tidak diselamatkan.

      Hampir-hampir tidak diselamatkan dapat diartikan: (1 Korintus 3:15)

      • Kehilangan upah atau pahala
      • Kedudukan yang rendah di surga
      • Kehilangan kesempatan pelayanan dan kekuasaan di surga
      • Kehilangan kemuliaan dan kehormatan di hadapan Allah.

      Mari, saya akan ajak Saudara untuk memperhatikan dengan serius pekerjaan pelayanan kita juga termasuk kualitas kehidupan