Article: 20230910/IN: Perbedaan antara revisi
(Baru) |
k (upd) |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
}} | }} | ||
'''''Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.''''' ({{sabdaweb2v|Amsal 2:6}}) | |||
Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana hikmat menjadi landasan bagi kehidupan yang diberkati dan bijaksana. Hikmat berasal dari Tuhan, dan dengan hikmat kita dapat mengambil keputusan yang benar dan bijaksana dalam hidup. | Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana hikmat menjadi landasan bagi kehidupan yang diberkati dan bijaksana. Hikmat berasal dari Tuhan, dan dengan hikmat kita dapat mengambil keputusan yang benar dan bijaksana dalam hidup. | ||
Baris 43: | Baris 43: | ||
Namun, Alkitab juga menekankan bahwa hikmat sejati dimulai dengan takut akan Tuhan {{sabdaweb2v|Amsal 9:10}}. Hikmat manusia mungkin bermanfaat dalam hal-hal dunia, tetapi hikmat yang berasal dari Tuhan adalah yang benar-benar memberkati. Ketika kita memahami dan menghormati Tuhan, kita akan menerima pandangan-Nya tentang kehidupan dan dunia. | Namun, Alkitab juga menekankan bahwa hikmat sejati dimulai dengan takut akan Tuhan {{sabdaweb2v|Amsal 9:10}}. Hikmat manusia mungkin bermanfaat dalam hal-hal dunia, tetapi hikmat yang berasal dari Tuhan adalah yang benar-benar memberkati. Ketika kita memahami dan menghormati Tuhan, kita akan menerima pandangan-Nya tentang kehidupan dan dunia. | ||
Hikmat juga datang dengan tanggung jawab. Dalam {{sabdaweb2v|Lukas 12:48}} dikatakan, | Hikmat juga datang dengan tanggung jawab. Dalam {{sabdaweb2v|Lukas 12:48}} dikatakan, | ||
:'''''Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.''''' | |||
Artinya, semakin banyak hikmat yang kita terima, semakin besar tanggung jawab kita untuk menggunakannya dengan benar dan memberkati orang lain. | |||
Renungan ini mengingatkan kita untuk selalu mencari hikmat yang dari Tuhan. Kita tidak hanya sampai kepada pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang Tuhan dan rencana-Nya. Dengan hikmat yang berasal dari-Nya, kita dapat hidup dengan bijaksana, menghormati Tuhan dalam segala hal, dan melayani sesama manusia dengan kasih. | Renungan ini mengingatkan kita untuk selalu mencari hikmat yang dari Tuhan. Kita tidak hanya sampai kepada pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang Tuhan dan rencana-Nya. Dengan hikmat yang berasal dari-Nya, kita dapat hidup dengan bijaksana, menghormati Tuhan dalam segala hal, dan melayani sesama manusia dengan kasih. |
Revisi per 11 Januari 2024 01.56
Inspirasi | |
---|---|
Tanggal | 10 September 2023 |
Penulis | Doddy Agungpamudji |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (Amsal 2:6)
Hikmat adalah anugerah yang sangat berharga yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana hikmat menjadi landasan bagi kehidupan yang diberkati dan bijaksana. Hikmat berasal dari Tuhan, dan dengan hikmat kita dapat mengambil keputusan yang benar dan bijaksana dalam hidup.
Hikmat adalah kemampuan untuk melihat dan memahami situasi secara lebih dalam. Ini bukan sekadar pengetahuan teoretis, tetapi kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Hikmat membantu kita melihat dampak jangka panjang dari tindakan kita dan membuat keputusan yang mencerminkan kehendak Tuhan.
Namun, Alkitab juga menekankan bahwa hikmat sejati dimulai dengan takut akan Tuhan Amsal 9:10. Hikmat manusia mungkin bermanfaat dalam hal-hal dunia, tetapi hikmat yang berasal dari Tuhan adalah yang benar-benar memberkati. Ketika kita memahami dan menghormati Tuhan, kita akan menerima pandangan-Nya tentang kehidupan dan dunia.
Hikmat juga datang dengan tanggung jawab. Dalam Lukas 12:48 dikatakan,
- Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.
Artinya, semakin banyak hikmat yang kita terima, semakin besar tanggung jawab kita untuk menggunakannya dengan benar dan memberkati orang lain.
Renungan ini mengingatkan kita untuk selalu mencari hikmat yang dari Tuhan. Kita tidak hanya sampai kepada pengetahuan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang Tuhan dan rencana-Nya. Dengan hikmat yang berasal dari-Nya, kita dapat hidup dengan bijaksana, menghormati Tuhan dalam segala hal, dan melayani sesama manusia dengan kasih.