Ayo Saat Teduh/04/14: Perbedaan antara revisi
k (upd) |
k (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=") |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unified info | templatetype=saatteduh | {{unified info | templatetype=saatteduh | ||
| image= | | image= | ||
| | | title= Kemuliaan dalam mengenal Kristus | ||
| bulan = 04 | | bulan = 04 | ||
| hari = 14 | | hari = 14 |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 03.21
Ayo Saat Teduh | |
---|---|
Tanggal | Minggu, 14 Apr 2024 |
Kemarin | Sabtu, 13 Apr 2024 |
Besok | Senin, 15 Apr 2024 |
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus… Yang kukehendaki ialah mengenal Dia.
Kita dapat dengan mudah meremehkan nilai yang mulia dari pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Masalah-masalah lain di dunia ini, atau bahkan masalah-masalah di dalam gereja, menarik perhatian kita. Rasul Paulus dengan jelas melihat betapa berharganya pengenalan akan Kristus.
Sebelumnya Paulus sudah berada dalam posisi yang tinggi di antara para pemimpin agama di Israel. Paulus menyebut dirinya sebagai orang Ibrani asli. Paulus adalah seorang Farisi yang terpandang, pemimpin diantara bangsa Israel. Namun ia meninggalkan semua keuntungan sosial maupun agamawi demi mengikut Kristus.
- Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus.
Rasul Paulus menganggap mengenal Tuhan Yesus sebagai hal yang jauh lebih berharga dari pada posisinya yang terhormat.
Lebih jauh lagi, Rasul Paulus rela melepaskan banyak hal demi dapat memiliki pengenalan akan Kristus.
- Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.
Paulus memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan, sehingga Ia menganggap semua hal yang dapat mengganggu hubungannya dengan Tuhan sebagai sampah. Sering kali, kita tergoda untuk terlibat dalam hal-hal yang menurut penglihatan kita baik dan membawa berkat bagi orang-orang lain. Namun, jika hal tersebut merusak persekutuan kita dengan Tuhan, maka kita harus berani melepaskannya.
Paulus sudah mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya. Namun, ia menyadari bahwa masih banyak berkat dari Tuhan Yesus Kristus yang belum ia nikmati.
- Yang kukehendaki ialah mengenal Dia.
Oleh karena itu ia kembali menegaskan penolakannya terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi persekutuannya dengan Tuhan. Paulus menulis:
- Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah.
Doa
Tuhan Yesus, mengenal Engkau adalah harta yang paling berharga di dalam hidupku. Namun, aku mengakui bahwa aku sering menjadikan hal-hal lain dalam hidupku mempengaruhi persekutuanku dengan Engkau. Tolonglah aku Bapa, agar aku dapat melepaskan hal-hal duniawi dan menganggapnya sampah. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus… Yang kukehendaki ialah mengenal Dia. (Filipi 3:8,10) Kita dapat dengan mudah meremehkan nilai yang mulia dari pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Masalah-masalah lain di dunia ini, atau bahkan masalah-masalah di dalam gereja, menarik perhatian kita. Rasul Paulus dengan jelas melihat betapa berharganya pengenalan akan Kristus.