Khotbah: 20180722-0900/SR: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| foto " menjadi "| illustrationA5 ") |
k (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ") |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| completename= Pdt Sutadi Rusli | | completename= Pdt Sutadi Rusli | ||
| name= Sutadi Rusli | | name= Sutadi Rusli | ||
| type= pesangembala | |||
| event= Ibadah Perdana | | event= Ibadah Perdana | ||
| date= 2018-07-22 | | date= 2018-07-22 |
Revisi per 6 September 2024 07.03
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Perdana |
Tanggal | Minggu, 22 Juli 2018 |
Gereja | GBI Aston Bogor Nirwana Residence |
Lokasi | Aston Bogor Hotel and Resort |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Shalom, selamat pagi Saudara yang dikasihi Tuhan, kurang lebih 6-7 tahun lampau kami para pemimpin berdoa di sebuah rumah makan di dekat sini dan meminta agar ada satu tempat di Bogor Nirwarna Residence (BNR) ini dibuka. Saya sendiri bersama istri juga berkeliling, ada ruko yang sempat kami lihat, beberapa tempat, tapi saat itu rupanya Tuhan belum berkehendak. Dan 6-7 tahun kemudian, yaitu saat ini, ternyata sekarang boleh dibuka di tempat ini. Ini adalah Cabang ke-44 yang kita buka di Rayon 7.
Saya tidak pernah lupa, pada tahun 1993, Pak Niko memiliki satu visi dari Yesaya 54:2-3, ada lagunya,
Lapangkanlah tempat kemahmu
Bentangkan tenda kediamanmu
Jangan menghemat, panjangkan talinya
Dan pancangkan kokoh patokmu
Sebab Engkau kan mengembang ke kanan ke kiri
Keturunanmu kan memperoleh bangsa-bangsa
Dan mendiami kota-kota sunyi
Siapkanlah dirimu
Tuhan ini kami hamba-Mu
Jadilah sesuai kehendak-Mu
Kami siap jalankan Firman-Mu
Nyatakanlah kemuliaan-Mu
Saudara yang dikasihi Tuhan, hadir di sini juga ada para pengurus GBI Dordrecht di Belanda, cabang ke-36 yang berdiri 10 tahun yang lalu. Ada Cici saya, juga ada Pak Agus, istri, dan anak yang hadir.
Memang kita terus akan mengembang ke kanan ke kiri karena Tuhan kasih visi kepada kita untuk kita menuju 70 cabang, 2500 COOL, dan 50.000 jemaat yang luar biasa! Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita akan menuai bersama-sama di tempat ini. Cabang ini berada di bawah Danau Bogor Raya, Pak Sukirman sebagai Wakil saya di Danau Bogor Raya, saya utus ke tempat ini untuk bersama-sama tim inti yaitu Pak Budi Trisnodjojo dan Pak Daniel Jaka Mulyana, juga didukung para Hamba-Hamba Tuhan lainnya, untuk menggembalakan di tempat ini.
Beberapa hari lalu kita baru saja menyelesaikan Empowered21 Asia, Roh Kudus dicurahkan luar biasa, menjadi satu era penuaian terbesar dan terakhir, bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk berbagai tempat di dunia. Ada belasan ribu yang hadir, kita mendapatkan pengurapan luar biasa dan menangkap api Roh Allah sedang bekerja hari-hari ini. Saudara, jangan ketinggalan, kita ada dalam era penuaian yang luar biasa. Keluarga besar Saudara akan dituai! Keluarga lepas keluarga akan dituai! Tetangga Saudara akan dituai! Masyarakat daerah Saudara akan dituai dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Hari-hari ini sedang Tuhan kerjakan buat kita semuanya, Amin!
Untuk itu, kita perlu pengurapan yang lebih lagi dan hari-hari ini pencurahan Roh Kudus yang luar biasa sedang Tuhan curahkan.
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." (Matius 9:17)
Saudara yang dikasihi Tuhan, orang-orang pada zaman dulu belum punya botol plastik atau beling, sehingga anggur yang diperas itu disimpan di tempat dari kulit domba. Seorang ahli pertanian dari Romawi bernama Columella, menulis bahwa untuk menjaga sari dari anggur agar tetap manis, harus disimpan di tempat tertutup dan senantiasa baru agar sarinya tetap terpelihara, anggur tetap manis.
Anggur bicara pencurahan Roh Kudus, pengurapan Roh Allah tercurah. Hari-hari ini sedang Tuhan curahkan sehingga setiap kita bukan hanya punya tempat plastik untuk menampung tapi juga kirbat yang baru.
Bagaimana kirbat dibuat?
Satu domba disembelih, darah terkucur, lalu dibuangi bulu-bulunya dan disamak kulitnya.
- Ini menggambarkan Tuhan disembelih buat kita semua agar kita semua diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dia sudah mati buat kita, menyediakan keselamatan buat setiap orang percaya. Jaga keselamatan kita sungguh-sungguh dalam Tuhan!
- Hari-hari ini ada banyak orang-orang Kristen runtuh iman percayanya, tapi bagi setiap kita, tekanan boleh ada, sakit penyakit boleh ada, tapi sekali Yesus tetap percaya dalam nama Tuhan Yesus. Amin!
- Kemudian, kantong itu harus dicelup di dalam air agar kulitnya menjadi lemas, bicara baptisan selam. Semua sudah dibaptis selam? Amin! Ayo beri diri Saudara dibaptis. Firman Tuhan katakan, barangsiapa percaya dan dibaptis akan diselamatkan! Bagi yang belum, ayo melangkah agar kita menerima baptisan selam. Mari, matikan kehidupan kita yang lama dan bangkit bersama Tuhan Yesus dalam kehidupan yang baru.
- Kemudian kulit itu harus diolesi minyak. Bicara pengurapan Roh Kudus. Ayo minta, Tuhan saya mau dibaptis Roh Kudus. Saudara, Baptisan Roh Kudus itu hanya satu kali, tapi pengurapan Roh Kudus berulang-ulang dan berulang-ulang. Kita perlu minta baptisan Roh Kudus dan tanda awal orang yang dibaptis Roh Kudus adalah berkata-kata dalam bahasa-bahasa baru, kita berdoa dalam Roh Kudus. Iman kita dibangkitkan, dikuatkan, lalu kita diingatkan waktu kita berdoa dalam Roh Kudus. Dalam setiap diri orang percaya ada Roh Kudus!
Saudara yang dikasihi Tuhan, itu pembentukan dari kirbat untuk menyimpan anggur ini dibuat. Kita semua sudah punya kirbat, karena kita sudah dibaptis, sudah dipenuhi Roh Kudus. Kita perlu jaga supaya kirbat ini bukannya tetap kirbat yang lama, tapi menjadi kirbat yang baru. Supaya setiap kali ini diperbarui.
Seorang ahli pertanian, Columella, menulis bahwa kirbat harus baru agar anggur tetap bagus, tetap manis. Jangan sampai kirbat ini menjadi kirbat yang lama dan akhirnya pecah.
Apa yang membuat kirbat bisa pecah?
Ada seorang Hamba Tuhan yang lahir pada tahun 1904, Basilea Schlink, penulis banyak buku. Salah satunya dia tulis 40 jenis dosa yang membuat orang Kristen dan Hamba-Hamba Tuhan itu jatuh dalam dosa.
Saya baca, dari 40 jenis itu mengerucut, kepada 3 dosa utama yang perlu kita waspadai. Apa itu?
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. (1 Yohanes 2:15-17)
Jadi ada 3 dosa yang perlu kita waspadai:
- Keinginan daging
- Keinginan mata
- Keangkuhan hidup
#1 Keinginan daging
Saudara, sepanjang kita masih hidup, berarti kita hidup dalam satu tubuh yang penuh dengan daging. Saudara, Rasul Paulus saja berjuang, dalam Roma 5 katakan, apa yang aku tidak mau lakukan justru itu yang aku lakukan.
Dia berjuang agar dia melawan kedagingan dalam kehidupannya. Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus berjuang mengalahkan keinginan daging:
- Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
- Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
- Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
- Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (Galatia 5:17-21)
Iblis mau menggoda kita semua agar jatuh. Firman Tuhan katakan dalam Yakobus 1:13-15,
- Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Apa artinya dosa? Missing the mark. Kalo main dart board, kita harus lempar ke titik tengah. Tapi kalau meleset itu namanya missing the mark. Itulah hidup di dalam dosa! Kita jatuh itu karena keinginan daging kita.
Ada seorang Bapak datang ke dokter karena dia pusing-pusing. Lalu Dokter periksa, kemudian kasih obat kolesterol, dan suruh pantang makanan ini-itu. Tapi begitu ketemu keponakannya yang bawa durian Medan, langsung keinginan dagingnya yang muncul. Mentang-mentang orang Kristen, dia doa dulu, segala roh kolesterol saya tengking keluar! Saudara, keluar nggak itu roh kolesterol? Tentu roh kolesterol mah ngga keluar, Saudara yang mesti keluar jauhi durian itu! Amin! Setelah doa tengking, dia makan, dan akhirnya stroke. Karena apa? Karena keinginan daging! Saudara, hati-hati dengan keinginan daging. Jaga hidup kita, kita minta Roh Kudus, kita mesti berjuang melawan godaan-godaan yang ada.
#2 Keinginan mata
Ada ungkapan,
- Dari mana datangnya lintah? Dari sawah turun ke kali
- Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati
Saudara yang dikasihi Tuhan, saya pernah cerita, waktu saya antar anak saya ke sebuah Rumah Sakit Mata, saya lihat ada banner di sana. Tulisannya 83% informasi ke otak kita masuk melalui mata kita. Tidak heran Lukas 11 katakan bahwa mata kita adalah pelita tubuh kita. Waktu mata kita baik, seluruh tubuh kita menjadi baik. Di situ dibukakan, kita itu seperti pelita yang ditaruh di atas, bukan di bawah gantang. Waktu mata kita kotor, seluruh tubuh kita gelap. Semua itu dimulai dari mata! Guru Sekolah Minggu suka ajari anak-anak lagi, hati-hati gunakan matamu.
Saudara yang dikasihi Tuhan, 83% informasi masuk ke otak melalui mata. Lalu yang kedua terbesar, yaitu 11% adalah telinga. Sisanya indera pengecap, penciuman, dan peraba. Tapi dimulai dari mata, hati-hati dengan keinginan mata kita. Amin!
#3 Keangkuhan hidup
Keangkuhan hidup itu bicara kesombongan. Kapan orang itu merasa sombong? Banyak kali. Waktu kita merasa lebih pintar dari orang lain, lebih kudus dari orang lain. Ada yang merasa lebih kudus karena lebih banyak puasa dari orang lain. Merasa hebat, dia akhirnya jadi sombong. Merasa lebih kudus. Saudara, hati-hati, waktu kita merasa seperti itu, kesombongan dan keangkuhan hidup itu bisa ada dalam hidup kita.
Yakobus 4:13-17, Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan,
Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."
Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Apapun yang kita lakukan, Tuhan mau kita serahkan kepada Dia. Hari lepas hari semua kita kembalikan kepada Tuhan. Jangan sok saya lebih tahu, saya lebih pintar, saya lebih hebat dari Tuhan. Perjalanan Saudara tidak akan diberkati Tuhan. Mari serahkan hari lepas hari kepada Tuhan.
Penutup
Mari kita hati-hati dengan dosa, karena ada keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Jaga hidup kita agar kita tetap memiliki kirbat yang terus baru dalam hidup kita, sehingga waktu Tuhan datang, kita memiliki persediaan minyak yang cukup. Amin!