Article: 20221107/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
Baris 3: Baris 3:
| pagename=  20221107/DV
| pagename=  20221107/DV
| title=  Menerima terobosan berkat Tuhan di tahun ''pey gimel'' 5783
| title=  Menerima terobosan berkat Tuhan di tahun ''pey gimel'' 5783
| date=   2022-11-07
| date= 2022-11-07
| name=   IK
| name= IK
| completename= (IK)
| completename= (IK)
| readmore=  {{{readmore|}}}
| readmore=  {{{readmore|}}}
Baris 40: Baris 40:
| showsource=  no
| showsource=  no
| sourcedate=  2022-11-07
| sourcedate=  2022-11-07
| sourceurl=   https://hmministry.id/id/blog/single/article/menerima-trobosan-berkat-tuhan-di-tahun-pey-gimel-5783
| sourceurl= https://hmministry.id/id/blog/single/article/menerima-trobosan-berkat-tuhan-di-tahun-pey-gimel-5783
| sourcearticle=  Devotional
| sourcearticle=  Devotional
| sourcepart=  Artikel
| sourcepart=  Artikel

Revisi per 22 November 2022 06.00

Shalom, sejak 26 September 2022 penanggalan Israel sudah berubah menjadi tahun 5783 pey gimel.

1 Tawarikh 12:32,

Dari bani Isakhar orang-orang yang mempunyai pengertian tentang saat-saat yang baik, sehingga mereka mengetahui apa yang harus diperbuat orang Israel…

Kita perlu minta pengurapan Isakhar untuk mengetahui saat-saat yang baik sehingga dapat hikmat apa yang harus dilakukan khususnya dalam Tahun pey gimel ini. Salah satu arti dari gimel adalah seperti unta "mengangkut" berkat di tengah goncangan dunia maka berkat bangsa-bangsa mengalir dalam Rumah Tuhan.

Makna profetik gimel: Orang mampu mengejar orang miskin (dalet) untuk memberikan tzedakah (keadilan sosial). Tuhan mau di pey gimel kita mengetahui apa yang jadi kehendak-Nya yaitu memberi berkat untuk mereka yang berkekurangan, apa yang kita lakukan di pey gimel akan dipertanggungjawabkan sebagai upah atau hukuman.

Dalam 2 Korintus 9:6 dikatakan,

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Firman Tuhan jelas mengajarkan bahwa prinsip menuai hanya akan didapat saat kita menabur, dan jumlah tuaian ditentukan seberapa kita menabur. Ayat 7,

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Perhatikan baik-baik sikap hati menabur haruslah karena dengan sukarela, tidak sedih, tidak karena paksa tetapi dengan sukacita karena kita mengasihi Tuhan. Motivasi memberi bukan karena apa dan seberapa yang akan kita tuai. Tetapi karena kita taat mendengar suara Tuhan. Jadi di pey gimel saat Tuhan bicara melalui mulutnya (arti pey adalah mulut), kita perlu mendengar baik-baik suara-Nya, tuntunan-Nya untuk memberi kepada siapa, memberi apa dan berapa jumlahnya.

Dalam 2 Korintus 9:8 Firman Tuhan menyatakan:

Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Kadang orang hitung-hitungan kalau mau memberi atau menabur karena takut kekurangan. Sebaliknya ada janji Tuhan bahwa Dia sanggup melimpahkan segala kasih karunia sehingga pada saat kita memberi, menabur untuk orang lain, kita malah akan dicukupi Tuhan dan bahkan akan mengalami berkelebihan dalam kebajikan. Kita tidak akan kekurangan.

Yang luar biasa dari 2 Korintus 9:10 dinyatakan,

Ia menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Jangan berpikir di tengah resesi dan goncangan ekonomi saat ini, maka kita akan sulit menabur karena harga-harga naik. Firman Tuhan nyatakan untuk kita berdoa minta benih untuk ditabur. Menabur bukan karena kita dalam kondisi berkelimpahan, tapi karena mau kita taat, untuk itu minta benih sama Tuhan sehingga kita tetap dapat menabur, memberi sesuai kehendak-Nya.

Tuhan sedang melatih kita di Tahun pey gimel untuk taat, mengandalkan dan berharap pada Tuhan, kita cinta Tuhan lebih daripada cinta uang. Percaya pemeliharaan Tuhan dan tidak goyah melihat situasi kondisi dunia yang mengalami resesi ekonomi secara global. Alami terobosan berkat di pey gimel dengan kita menanggapi ini waktunya untuk memberi, menjadi berkat bagi yang membutuhkan. Maranatha! (IK).