Khotbah: 20220403-0900/JNP: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - ".jpg↵ | illustration1x1 =" menjadi ".jpg | illustrationA5= | illustration1x1=")
k (Penggantian teks - " " menjadi " ")
 
Baris 85: Baris 85:
:'''''"Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung "'''''  
:'''''"Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung "'''''  


Konteks di atasnya kita lihat ini bicara tentang Umat Israel yang berbuat salah walaupun Tuhan sudah marah dan tegur, tetap saja salah. Ini adalah salahnya umat Israel sehingga mereka menjadi hancur hidupnya. Tapi Tuhan tidak mengatakan “rasain kamu, jika kamu tidak bertobat kamu bakal hancur terus.” Tuhan mengatakan “Aku akan memulihkan mereka.” Tuhan akan bekerja, supaya mereka bertobat. Banyak orang melihat kisah Yunus dan Niniwe mengira, jika Yunus lari dari panggilan, Yunus dihukum oleh Tuhan. Kita menganggap bahwa ikan paus itu adalah hukuman dari Tuhan bagi orang yang lari dari Tuhan. Padahal terbalik Saudara ketika Yunus lari dari panggilannya, karena dia katakan “Niniwe sudah rusak, sudahlah aku lebih baik ke tarsis saja. Melayani juga, sama juga.” Tetapi orang yang diminta oleh Yunus untuk mengantar, bukannya diantar malah ditenggelamkan. Orang yang kita harapkan menolong kita, justru itu yang menghancurkan kita. Tetapi, situasi yang seharusnya berbahaya bagi kita, ditelan oleh ikan besar justru mengantar Yunus kembali ke Niniwe. Kembali ke pada jalur dan rencana Tuhan. Situasi yang kelihatannya tidak baik bagi kita, dapat Tuhan pakai untuk membawa kita kembali ke jalur rencana Tuhan bagi kita. Niniwe seharusnya sudah tidak punya harapan. Tetapi, Tuhan memikirkan mereka. Tuhan katakan “Aku sudah melihat jalan yang rusak, tetapi aku selalu mau berikan rapha.” Yaitu kesembuhan dan pemulihan lengkap.
Konteks di atasnya kita lihat ini bicara tentang Umat Israel yang berbuat salah walaupun Tuhan sudah marah dan tegur, tetap saja salah. Ini adalah salahnya umat Israel sehingga mereka menjadi hancur hidupnya. Tapi Tuhan tidak mengatakan “rasain kamu, jika kamu tidak bertobat kamu bakal hancur terus.” Tuhan mengatakan “Aku akan memulihkan mereka.” Tuhan akan bekerja, supaya mereka bertobat. Banyak orang melihat kisah Yunus dan Niniwe mengira, jika Yunus lari dari panggilan, Yunus dihukum oleh Tuhan. Kita menganggap bahwa ikan paus itu adalah hukuman dari Tuhan bagi orang yang lari dari Tuhan. Padahal terbalik Saudara ketika Yunus lari dari panggilannya, karena dia katakan “Niniwe sudah rusak, sudahlah aku lebih baik ke tarsis saja. Melayani juga, sama juga.” Tetapi orang yang diminta oleh Yunus untuk mengantar, bukannya diantar malah ditenggelamkan. Orang yang kita harapkan menolong kita, justru itu yang menghancurkan kita. Tetapi, situasi yang seharusnya berbahaya bagi kita, ditelan oleh ikan besar justru mengantar Yunus kembali ke Niniwe. Kembali ke pada jalur dan rencana Tuhan. Situasi yang kelihatannya tidak baik bagi kita, dapat Tuhan pakai untuk membawa kita kembali ke jalur rencana Tuhan bagi kita. Niniwe seharusnya sudah tidak punya harapan. Tetapi, Tuhan memikirkan mereka. Tuhan katakan “Aku sudah melihat jalan yang rusak, tetapi aku selalu mau berikan rapha.” Yaitu kesembuhan dan pemulihan lengkap.


=== Penutup ===
=== Penutup ===
Baris 96: Baris 96:


{{sabdaweb2v|Mazmur 103:3-5}}
{{sabdaweb2v|Mazmur 103:3-5}}
:'''''"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. "'''''
:'''''"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. "'''''
Kenyataan dunia, setelah Saudara dengar firman. Tidak akan menghancurkan u, tetapi memunculkan masa mudamu, semangatmu, kreativitas, semua menjadikan engkau hidup kembali. Omonganmu menjadi hidup, sikapmu menjadi hidup, pekerjaanmu menjadi hidup. Seperti pada burung Rajawali, begitu indah dan berwibawa. Bukan karena kekuatan kita tetapi karena kita menyadari Tuhan pasti memulihkan saya pada waktuNya.{{reporter|Minerva Gabriela Tuanakotta|MGT}}
Kenyataan dunia, setelah Saudara dengar firman. Tidak akan menghancurkan u, tetapi memunculkan masa mudamu, semangatmu, kreativitas, semua menjadikan engkau hidup kembali. Omonganmu menjadi hidup, sikapmu menjadi hidup, pekerjaanmu menjadi hidup. Seperti pada burung Rajawali, begitu indah dan berwibawa. Bukan karena kekuatan kita tetapi karena kita menyadari Tuhan pasti memulihkan saya pada waktuNya.{{reporter|Minerva Gabriela Tuanakotta|MGT}}



Revisi terkini sejak 22 November 2022 06.48

Secara aturan raja seharusnya Daniel di hukum mati, tetapi Tuhan memakai singa untuk membatalkan hukuman itu. Seharusnya Yonathan dihukum mati karena pelanggarannya, makan saat diumumkan untuk puasa, tetapi Tuhan memakai rakyatnya untuk membela Yonathan. Sehingga tidak dihukum mati. Secara aturan hukum Taurat seharusnya manusia sudah mati karena dosa-dosa manusia. Tetapi Tuhan memakai AnakNya, untuk membatalkan sehingga kita tidak lagi dihukum mati. Sebab itu kita dapat percaya, mungkin apapun kata orang penghakiman dunia, intimidasi iblis saat ini sedang terus berdengung mengatakan kita hancur, kita gagal, kita tidak mungkin dapat bahagia lagi, kita tidak dapat punya masa depan yang lebih baik lagi. Tapi kita punya Tuhan Hakim yang agung yang dapat membatalkan dakwaan iblis sekalipun. Dia menetapkan Saudara untuk menang, menetapkan Saudara untuk berhasil dan beruntung.

Kaulah Jehovah Rapha
Allah yang menyembuhkan
Oleh Kuasa SalibMu Tuhan
Ku menerima kesembuhan
Kaulah Jehovah Rapha
Allah yang memulihkan
Oleh Kuasa FirmanMu Tuhan
Ku menerima pemulihan
Oleh bilurMu aku disembuhkan
Oleh bilurMu aku dipulihkan
Karena SalibMu aku percaya
Ku menerima kesembuhan


Pemulihan segala sesuatu

Apapun yang terjadi di dunia itu selalu berganti, jangan terpaku pada satu masalah karena setelah masalah lewat, akan ada badai-badai yang lain. Murid Yesus pun mengalami badai dua kali, tetapi apapun badainya selama Tuhan Yesus ada, mereka mengalami kemenangan, karena ini yang Tuhan Yesus lakukan.

Kisah Para Rasul 3:21

Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Pemulihan segala sesuatu, lengkap, menyangkut tubuh, jiwa, dan roh, dalam hidup kita seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus. Jadi fokus Tuhan ketika sekarang di Surga adalah bekerja agar kita semua mengalami pemulihan. Tuhan mau kita bertobat karena itulah awal pemulihan. Jadi sekarang, Saudara dapat membawa kabar baik ini kepada orang-orang. Kita tidak salah mengatakan “Tuhan mau kamu bertobat”, tetapi sebenarnya yang Tuhan mau adalah memulihkan roh, jiwa, dan tubuhmu, Tuhan mau memulihkan engkau dari kebiasaan burukmu, ikatan setan, pulihkan keluargamu, dan pulihkan masa depanmu. Cara salah satunya adalah bertobat. Jadi bawalah kabar baik ini kepada semua dan katakan kepada diri kita juga, Tuhan mau saya dipulihkan. Tapi kadang-kadang jika bicara tentang Tuhan mau kita dipulihkan, kita selalu berpusat pada masalahnya, dipulihkan dari apa. Kita merasa diserang iblis, banyak hal jahat yang menyerang saya.

Pemulihan dan kelimpahan

Yohanes 10:10

"Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Saudara pemulihan itu restitusi atau hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan selalu mau pulihkan kita, supaya kembali ke Zaman Eden. Tuhan mau kita mengalami kelimpahan seperti Taman Eden. Dimana hubungan kita dengan Tuhan intim, tidak terbatas apapun, penuh kemuliaan. Tetapi bukan hanya tentang rohani, Adam dan Hawa tidak perlu khawatir akan hidupnya karena semua sudah Tuhan sediakan buat mereka. Itulah makna kelimpahan yang Tuhan mau buat kita. Ketika Saudara melihat tabernakel Musa banyak yang tidak tahu bahwa ternyata di belakang tabernakel Musa itu, ada ruang Maha Kudus, dan temboknya bergambar pohon kehidupan. Karena selalu mengingatkan Umat Tuhan. Tuhan selalu mau manusia seperti dahulu di Taman Eden, hubungan dengan Tuhan intim, hubungan dengan Tuhan kelimpahan. Kemudian di akhir zaman, jika Saudara lihat di Kitab Wahyu, ada pohon kehidupan. Pohon kehidupan yang ada di Taman Eden ada di surga, karena Eden merupakan gambaran dari surga. Hubungan yang kembali dipulihkan dengan Tuhan, dan kembali kita tidak kekurangan apapun.

Terlalu fokus pada masalah

Kita selalu terfokus pada masalah, salah satunya adalah kita tidak tahu apakah kejadian yang kita alami itu iblis, atau tangan Tuhan, atau dari apa.

Masalah yang datang dari iblis

Kita anggap sekarang dari iblis, dikatakan mencuri. Tetapi kita tidak perlu pusing karena apa yang dicuri iblis dapat Tuhan kembalikan berlipat kali ganda. Tuhan sudah buktikan, ketika Petrus merasa kurang menangkap ikan, Tuhan dapat melimpahkan ikan kepada Petrus. Mungkin Saudara sedang merasa kebahagiaanmu, kesempatanmu, peluangmu, sedang dicuri. Tuhan dapat kembalikan berlipat kali ganda. Kemudian, jika iblis bicara tentang membunuh, Tuhan dapat menghidupkan, membangkitkan lagi. Lazarus mati, Tuhan dapat membangkitkan. Anak yang mati, Tuhan bangkitkan. Bahkan dikatakan Tuhan Yesus mati, Dia bangkit kembali. Artinya tidak ada satu yang dapat membunuh kita. Saudara merasa hatimu sedang mati, hubunganmu dengan orang terkasih sedang mati, bisnismu sedang mati. Percayalah Tuhan dapat bangkitkan lagi. Karena Tuhan selalu mau kita dipulihkan. Yang ketiga, yang lebih seram lagi adalah membinasakan, destroy. Ibarat satu kota di bom. Tetapi, bahkan ketika jiwa yang binasa, Tuhan dapat selamatkan. Jadi jangan pernah pikir ini iblis serang saya dari mana, karena dari dahulu iblis sudah menyerang manusia. Ketika iblis menyerang Hawa, Tuhan berjanji kepada Hawa keturunannya yang diwakili oleh Tuhan Yesus mengalahkan iblis. Ketika iblis menyerang Ayub, sampai iblis yang komplain, dia tidak dapat serang Ayub karena Tuhan memagarinya. Ketika Tuhan membuka pagar itu, Tuhan memulihkan dia dua kali lipat.

Di Zaman Perjanjian Baru ketika roh membawa Tuhan Yesus ke padang gurun. Iblis mencobai Dia 3 kali. Gagal juga. Jadi apapun yang iblis lakukan pasti gagal. Karena kita dilindungi, dibela, dipagari, oleh Tuhan Yesus. Jangan pernah mengkhawatirkan hal-hal yang jahat, jangan memikirkan hal-hal negatif, jangan memikirkan ramalan yang buruk, yang membuat kita toxic. Itu semua adalah momen dari Tuhan, kita tidak pernah tahu. Ketika Daud dijanjikan bahwa dia akan jadi raja, Daud tidak pernah dikasih tahu jalannya akan sulit. Tapi dia jadi raja. Daud tidak pernah diberi tahu kapan waktunya, umur berapa, Tetapi ternyata umur 30 tahun, Daud sudah jadi raja. Tidak ada yang tahu waktunya kapan, tidak ada yang tahu jalannya bagaimana. Tetapi jika kita percaya bahwa Tuhan pasti memulihkan kita, berapapun lamanya, bagaimanapun caranya, pasti janji pemulihan terjadi dalam hidup kita. Jadi jangan kita memikirkan hal-hal yang itu lagi. Sekarang yang lebih sulit jika ini dari Tuhan bagaimana?

Masalah dari Tuhan

Ayub 23:10

"Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas."

Banyak orang untuk menghibur diri ketika diuji, mengatakan ujian dari Tuhan karena Tuhan ingin tahu iman saya. Saudara, Tuhan itu Maha Tahu. Dia lebih tahu segalanya. Dia tahu isi hati Daud, Dia tidak perlu uji dahulu. Dia tahu isi hati kita. Tuhan mengijinkan ujian terjadi untuk memaksa kita mengeluarkan karakter emas dalam diri kita. Pikiran-pikiran, hikmat, talenta emas dalam diri kita. Selama hidup kita aman, banyak yang memuji, dimanjakan oleh situasi, disupport dari mana-mana tidak keluar itu semua. Ternyata setelah dilatih, mengalami tantangan, keluar ide-ide, hikmat-hikmat, talenta-talenta, kreativitas, semua hal yang tadinya tidak kita pikir ada pada kita ternyata keluar, timbul seperti emas. Tujuan Tuhan menguji kita bukan untuk membuat kita gugur atau tidak. Tujuan Tuhan menguji kita pasti kita lulus semua. Bahkan ketika kita gagal, Dia kembali menguatkan, menghibur, dan melatih kita. Petrus yang tadinya menyangkal tiga kali, Tuhan dapat pakai dia untuk menobatkan 3000 orang, artinya Saudara boleh gagal, boleh gugur iman saat ini. Tetapi ketika Saudara mengerti, Tuhan pasti akan pulihkan imanmu agar engkau lulus, berbuah, menjadi seperti emas di tangan Tuhan. Fokus pada apa yang sudah Tuhan kasih. Emas di dalam kita. Jangan tunda-tunda, ini saatnya jadilah garam dan terang dunia. Bersinarlah, tunjukkan apa yang sudah Tuhan taruh di dalam kita.

Masalah datang dari kita

Yesaya 57:18

"Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung "

Konteks di atasnya kita lihat ini bicara tentang Umat Israel yang berbuat salah walaupun Tuhan sudah marah dan tegur, tetap saja salah. Ini adalah salahnya umat Israel sehingga mereka menjadi hancur hidupnya. Tapi Tuhan tidak mengatakan “rasain kamu, jika kamu tidak bertobat kamu bakal hancur terus.” Tuhan mengatakan “Aku akan memulihkan mereka.” Tuhan akan bekerja, supaya mereka bertobat. Banyak orang melihat kisah Yunus dan Niniwe mengira, jika Yunus lari dari panggilan, Yunus dihukum oleh Tuhan. Kita menganggap bahwa ikan paus itu adalah hukuman dari Tuhan bagi orang yang lari dari Tuhan. Padahal terbalik Saudara ketika Yunus lari dari panggilannya, karena dia katakan “Niniwe sudah rusak, sudahlah aku lebih baik ke tarsis saja. Melayani juga, sama juga.” Tetapi orang yang diminta oleh Yunus untuk mengantar, bukannya diantar malah ditenggelamkan. Orang yang kita harapkan menolong kita, justru itu yang menghancurkan kita. Tetapi, situasi yang seharusnya berbahaya bagi kita, ditelan oleh ikan besar justru mengantar Yunus kembali ke Niniwe. Kembali ke pada jalur dan rencana Tuhan. Situasi yang kelihatannya tidak baik bagi kita, dapat Tuhan pakai untuk membawa kita kembali ke jalur rencana Tuhan bagi kita. Niniwe seharusnya sudah tidak punya harapan. Tetapi, Tuhan memikirkan mereka. Tuhan katakan “Aku sudah melihat jalan yang rusak, tetapi aku selalu mau berikan rapha.” Yaitu kesembuhan dan pemulihan lengkap.

Penutup

Jadi apapun situasi kita, entah diserang iblis, yang penting Tuhan lindungi saya. Orang katakan “Tuhan sedang menguji saya untuk melihat iman saya.” Artinya Tuhan sedang membangkitkan hal yang baik dalam diri saya, semakin bersinar, semakin menjadi emas, kemudian yang ketiga “tetapi kamu punya salah, kurang ini dan itu.” Tujuan Tuhan bukan menghukum kita, tetapi menyembuhkan, menuntun, dan memulihkan. Tuhan mau kembalikan kita ke jalur rencana Tuhan yang semula.

Mazmur 103:2

"Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"'

Jika kita selalu mengingat kesalahan orang, kenyataan, serangan iblis, Saudara akan lemah. Saudara tidak akan dipulihkan. Lambat rasanya, ada saja masalah demi masalah datang. Tapi respon yang benar “jangan lupakan kebaikanNya.” Dia yang dahulu pernah menyelamatkan Saudara waktu kita terhilang, pasti Dia selamatkan kita lagi. Waktu dahulu kita merasa kita sakit dan dapat sembuh, mungkin kita mengira hidup saya hancur tidak ada yang menolong dan mendukung, buktinya sampai sekarang kita bertahan, Tuhan pulihkan. Hal yang sama akan Tuhan lakukan lagi bagi kita.

Mazmur 103:3-5

"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali. "

Kenyataan dunia, setelah Saudara dengar firman. Tidak akan menghancurkan u, tetapi memunculkan masa mudamu, semangatmu, kreativitas, semua menjadikan engkau hidup kembali. Omonganmu menjadi hidup, sikapmu menjadi hidup, pekerjaanmu menjadi hidup. Seperti pada burung Rajawali, begitu indah dan berwibawa. Bukan karena kekuatan kita tetapi karena kita menyadari Tuhan pasti memulihkan saya pada waktuNya.(MGT)

Video