Khotbah: 20200718-0700/SR: Perbedaan antara revisi
k Penggantian teks - "| acara =" menjadi "| event=" |
k Penggantian teks - "| tanggal =" menjadi "| date=" |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| nama = Sutadi Rusli | | nama = Sutadi Rusli | ||
| event= Morning Prayer | | event= Morning Prayer | ||
| | | date= 2020-07-18 | ||
| tempat = Online | | tempat = Online | ||
| church= [[GBI Danau Bogor Raya]] | | church= [[GBI Danau Bogor Raya]] |
Revisi per 18 November 2022 14.54
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Morning Prayer |
Tanggal | Sabtu, 18 Juli 2020 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Online |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Shalom dan selamat pagi, saya percaya semuanya pasti memiliki semangat dan roh yang menyala-nyala. Amin! Saudara, pada saat itu Daud dikejar-kejar mau dibunuh oleh mertuanya sendiri, yaitu Raja Saul.
Shalom dan selamat pagi, saya percaya semuanya pasti memiliki semangat dan roh yang menyala-nyala. Amin!
Saudara, pada saat itu Daud dikejar-kejar mau dibunuh oleh mertuanya sendiri, yaitu Raja Saul. Kenapa sampai demikian nafsunya Raja Saul mau membunuh Daud? Ternyata hanya hal sepele. Hanya karena saat Raja Saul pulang, wanita-wanita yang menyambut itu berkata Raja Saul membunuh beribu-ribu tapi Daud membunuh berlaksa-laksa. Timbul iri hati pada Raja Saul, sehingga dia mulai mengejar dan ingin membunuh Daud. Daud pun lari hingga ke Gua Adulam.
Adulam adalah satu daerah yang jaraknya kurang lebih 19 kilometer dari Kota Betlehem dan 26 kilometer barat dari Kota Yerusalem.
Daud lari ke masuk ke Gua Adulam. Apa yang terjadi di dalam Gua Adulam?
Raja Saul kemudian datang juga ke Gua Adulam, dan bisa dikatakan, Tuhan mempertemukan mereka. Daud sebetulnya saat itu bisa membunuh atau mencederai Raja Saul, tapi Daud tidak melakukan apa-apa. Lalu ada lagi kesempatan kedua untuk kembali membunuh raja Saul, tapi itu pun dia tidak lakukan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, dari perjalanan ini, apa yang Daud lakukan ini?
Dia tidak membalas kepada Raja Saul, padahal dia punya kesempatan emas untuk membunuh Raja Saul yang mengejar-ngejar dia.
Ada dua pesan dari kejadian Daud di Gua Adulam ini.
#1 Extra Mile
- Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
- Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
- Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
- Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
- Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
- Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
- Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
- Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
Dari ayat-ayat ini, gigi ganti gigi, mata ganti mata. Tidak heran, peperangan terjadi terus! Tapi Tuhan tidak mengajar kita demikian. Malah, Tuhan ajar kita, kalau ditampar pipi kanan disuruh kasih pipi kiri.
Ada satu artikel, wajah dari seorang manusia itu bisa dibagi dua. Jadi kalau difoto secara tajam dan foto dibagi dua, maka akan terlihat perbedaan antara sisi yang kanan dan sisi yang kiri. Dari penelitian ini, dikatakan, wajah kanan bicara mengenai kesombongan, harga diri, kebanggaan dari seorang manusia. Itu adalah wajah yang sebelah kanan. Jadi kalau Tuhan katakan, kalau pipi kanan ditampar, kasih pipi kiri. Pipi kanan bicara dianiaya, kesombongan dan kebanggaan kita itu dilecehkan orang.
Pipi kiri bicara kasih, damai sejahtera. Jadi Tuhan katakan, kalau kita dianiaya, kesombongan, kebanggaan kita dirusak, dilecehkan; Tuhan pesan: berkati dengan kasih, damai sejahtera, itu yang Tuhan inginkan. Kalau kita disuruh jalan 1 mil, kita bukan jalan 1 mil tapi jalan 2 mil. Waktu diminta baju, kasih juga jubah. Itu namanya extra mile. Kalau diminta baju, Saudara hanya kasih baju, itu belum extra mile. Tapi kalau kasih juga jubah, itu baru namanya extra mile.
Saudara, orang-orang Kristen harus memiliki prinsip ini, prinsip extra mile!
Sekali lagi ayat 44,
- Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Dalam bahasa Inggris dikatakan bukan hanya berdoa, Kasihilah musuhmu dan berkati!
Seringkali kalau ada yang menganiaya kita, waktu ada yang bersalah sama kita, kita cuma sekedar berkata Tuhan berkati mereka, ampuni mereka, cuma sekedar dari jauh memberkatinya. Tapi yang Tuhan mau, dan yang saya lakukan, dan saya mendorong setiap kita lakukan, kita bukan sekedar berdoa, tapi kita memberkati juga.
Kalau pagi ini ada yang ada ganjelan, waduh dia ini sudah menghina, menyakiti hati saya! Pagi ini, jangan sekedar hanya mendoakan dan memberkati dari jauh, tapi kirimi sesuatu, mungkin kue, kepada orang yang bikin kesal Saudara.
Ayat 45-46,
- Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
- Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Jadi ada berkat yang khusus dan yang umum. Kalau hanya mengasihi yang mengasihi kita, itu berkat yang umum, orang dunia pun melakukan. Tapi Tuhan suruh kita lakukan extra mile. Waktu kita lakukan itu, maka kamu akan dipanggil sebagai anak-anak Bapamu yang di Sorga!
Jadi kalau mau dipanggil Bapa di Sorga sebagai anak-anaknya, mari mulai pagi ini kita extra mile, memberi lebih maka kita akan menjadi anak-anak Bapa di Sorga
#2 Tampil Beda
Satu waktu saya masuk ke hotel, ada tulisan tampil beda. Lalu di sana tampilan, pakaiannya begitu bagus. Tidak salah, memang kita harus berpenampilan yang bersih, tampil beda.
Tapi Tuhan ingatkan hari-hari ini dari Maleakhi 3:18,
- Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Di tengah-tengah Pandemi hari-hari ini, Saudara harus tampil beda. Dunia sekarang sedang digoncang melalui sakit penyakit, ekonomi, masalah-masalah hari-hari ini. Bagaimana Saudara tampil? Apakah Saudara sama serupa dengan mereka? Roma 12:2, apakah kita menjadi sama dengan di dunia ini? Ngga boleh, Saudara yang dikasihi Tuhan. Kita harus punya perbedaan dalam perkataan, cara berpikir, bertindak, dalam segala hal dalam hari-hari ini.
Kalau orang dunia hari-hari ini mengalami kekuatiran, ketakutan, kecemasan, ada orang-orang Kristen yang sama seperti mereka. Seakan orang Kristen tidak punya Tuhan. Saudara, kalau ada yang demikian, ayo datang kembali pada Tuhan. Di dalam Saudara dan saya ada Tuhan Yesus, kita berbeda dengan mereka yang tidak kenal Tuhan Yesus.
Ada kekuatan yang luar biasa yang membuat kita boleh tetap kuat dan tegar mengalami masalah yang ada.
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita diingatkan Tuhan, di tengah-tengah dunia yang begitu tawar, Tuhan pesankan, kamu adalah garam dunia. Garam itu mengasinkan, bikin sesuatu yang enak. Yang tawar kalau dikasih garam itu jadi nikmat.
Ada ahli obat-obatan dari negara China, ada begitu banyak rempah-rempah yang dicampurkan sebagai obat. Dia bilang, rempah-rempah tidak boleh campur sembarangan, nanti jadi racun. Jadi rempah-rempah itu ada resepnya.
Tapi ada satu rempah yang bisa dicampur dengan semuanya. Apa itu? Ternyata itu adalah rempah yang bernama kam cho, akar manis. Bisa menjadi penyedap untuk semua rempah-rempah yang lain.
Saudara, kita harus jadi seperti akar manis, kam cho, jangan jadi tauco yang asam! Ke manapun Saudara berada, harus jadi akar manis! Akar manis bagi keluarga, lingkungan Saudara. Membawa manis kepada situasi-situasi yang ada pada hari-hari ini.
Ayo, mulai pagi ini, mari kita semua mau melakukan extra mile, tampil manis, tampil beda bagi Tuhan.
Amin!