Ayo Saat Teduh/05/12: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
baru
 
Leo (bicara | kontrib)
k Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title="
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=saatteduh
{{unified info | templatetype=saatteduh
   | image=
   | image=
   | judul = Kemerdekaan oleh roh kudus
   | title= Kemerdekaan oleh roh kudus
   | bulan = 05
   | bulan = 05
   | hari = 12
   | hari = 12

Revisi per 2 Mei 2023 03.18

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17)

Seperti kita sudah lihat, hukum Taurat perjanjian lama menghasilkan belenggu rohani bagi mereka yang berusaha untuk hidup di dalamnya. Jawaban sorgawi terhadap belenggu tersebut adalah perjanjian baru kasih karunia, yang menghasilkan kemerdekaan rohani. Kemerdekaan ini adalah karya dari Roh Kudus. “Sebab Tuhan adalah Roh." Tuhan dari kasih karunia yang menganugerahkan kehidupan adalah Roh Kudus. “Suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan” (2 Korintus 3:6).

Hidup di bawah peraturan dan undang-undang (“yang tertulis”) akan menghasilkan belenggu rohani yang mematikan kepada manusia. Seperti itulah pelayanan yang dilakukan oleh orang-orang Farisi. “Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya” (Matius 23:4). Yesus datang untuk memerdekakan manusia, untuk membebaskan mereka. Inilah sebabnya mengapa Yesus melayani dengan kuasa Roh Kudus. “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:18). Saat Yesus, Anak Allah, dengan rendah hati melayani Bapa, Roh Kudus memberikan kuasa kepada Yesus untuk membebaskan tawanan dan membebaskan orang-orang yang tertindas.

Membebaskan manusia dari dosa dan ketidakbenaran adalah dasar dari karya penebusan Yesus. “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (Roma 6:18). Sekarang kita bebas untuk bertumbuh dalam kehidupan yang benar. Kemerdekaan kita bukanlah untuk memuaskan keinginan daging kita. Kemerdekaan ini adalah untuk melayani Tuhan. “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah” (Roma 6:18). Sekarang setelah kita merdeka, kita dapat menggunakan kemerdekaan kita untuk melayani orang lain. “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” (Galatia 5:13).

Satu lagi keajaiban karya Kristus dalam memerdekakan kita adalah Ia ingin menolong kita dari usaha mengandalkan diri sendiri untuk membuat hidup yang penuh dengan kebajikan dan belas kasihan. Yesus mengerjakan ini lewat karya Roh Kudus. “Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Roma 8:2). Saat kita berjalan dalam kerendahan hati dan pengandalan kepada Tuhan, Roh Kudus akan memberikan kepada kita kehidupan yang ada di dalam Kristus, yang akan memerdekakan kita dari kecenderungan untuk mengandalkan kebangkrutan kekuatan manusia.

Doa

Ya Tuhan Pembebasku, aku memuji Engkau karena Engkau sudah memerdekakan aku dari dosa dan mementingkan diri sendiri. Sekarang aku memohon agar Engkau bekerja di dalam dan melalui aku oleh Roh Kudus-Mu, membebaskan aku dari mengandalkan diriku sendiri untuk melayani Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17) Seperti kita sudah lihat, hukum Taurat perjanjian lama menghasilkan belenggu rohani bagi mereka yang berusaha untuk hidup di dalamnya. Jawaban sorgawi terhadap belenggu tersebut adalah perjanjian baru kasih karunia, yang menghasilkan kemerdekaan rohani. Kemerdekaan ini adalah karya dari Roh Kudus. “Sebab Tuhan adalah Roh." Tuhan dari kasih karunia yang menganugerahkan kehidupan adalah Roh Kudus.