Ayo Saat Teduh/10/21: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
k (Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=")
 
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=saatteduh
{{unified info | templatetype=saatteduh
   | image=
   | image=
   | judul = Akibat yang luar biasa dari hidup oleh iman
   | title= Akibat yang luar biasa dari hidup oleh iman
   | bulan = 10
   | bulan = 10
   | hari = 21
   | hari = 21

Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 05.07

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (Ibrani 11:1-3)

Agar dapat hidup dalam kasih karunia, kita harus mau untuk berjalan dengan iman. Alkitab mencatat akibat yang luar biasa bagi mereka yang sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan setiap hari sebagai langkah iman.

Pertama-tama, mari kita renungkan karakteristik dari iman. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan.” Iman adalah keyakinan akan hal-hal yang baik yang akan Tuhan kerjakan. Ketika iman bertumbuh dalam janji-janji dan kehendak Allah, iman tersebut akan mewujudkan keyakinan akan penggenapan janji dan rencana Allah tersebut. Iman juga “bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman adalah pengakuan akan hal-hal rohani yang tidak dapat dirasakan oleh indera jasmani manusia. Iman meyakinkan kita akan keberadaan Allah, malaikat-malaikatnya, akan Adam dan Hawa, iblis dan roh-roh jahat, surga dan neraka, para nabi dan rasul dari zaman dahulu kala.

Selanjutnya, mari kita lihat apa saja buah dari iman. “Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.” Karena iman, orang-orang dari generasi yang lampau menjadi kesaksian dari persekutuan mereka dengan Allah. “Karena iman Habel… Karena iman Henokh… Karena iman, maka Nuh… Karena iman Abraham… Karena iman Sara… Karena iman maka Ishak… Karena iman maka Yakub… Karena iman maka Yusuf… Karena iman maka Musa… Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu… (Daniel banyak pahlawan iman lainnya) (Ibrani 11:4-32). Kesaksian mereka sangat beragam. Tetapi, hal yang menyatukan adalah kepercayaan mereka kepada Allah dan bagaimana nama Allah dimuliakan karenanya.

Berikutnya, mari kita renungkan beberapa pengertian rohani dari iman. “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Tuhan sudah membentuk hati manusia sehingga saat mereka melihat alam semesta akan membawa kepada keyakinan akan Allah sebagai Pencipta. "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20). Alkitab menjelaskan bagaimana Allah mencipta segala sesuatu yang dapat kita lihat. “Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya” (Mazmur 33:6).

Doa

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Pencipta langit dan bumi, aku bersujud di hadapan Engkau dalam iman. Aku bersukacita untuk kepastian, keyakinan dan pengertian iman. Aku rindu untuk dapat menjadi saksi dari imanku kepada-Mu, untuk hormat dan kemuliaan-Mu. Amin.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. (Ibrani 11:1-3) Agar dapat hidup dalam kasih karunia, kita harus mau untuk berjalan dengan iman. Alkitab mencatat akibat yang luar biasa bagi mereka yang sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan setiap hari sebagai langkah iman.