Article: 20230903/IN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
k (upd)
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unified info | templatetype=inspirational
{{unified info | templatetype=inspirational
  | namespace= Article
  | namespace= Article
  | pagename= 20230827/IN
  | pagename= 20230903/IN
  | illustration16x9= Logo Inspirational.jpg
  | illustration16x9= Logo Inspirational.jpg
  | illustration1x1=
  | illustration1x1=
Baris 46: Baris 46:
Bulan ini juga mencerminkan tentang harapan dan kepercayaan. Meskipun dedaunan gugur dan pohon-pohon kehilangan keindahannya, kita tahu bahwa di balik musim gugur selalu ada musim semi yang datang. Begitu pula dalam hidup, ketika kita mengalami masa-masa sulit atau perubahan yang sulit, kita dapat berpegang pada harapan bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita. Kepercayaan kepada-Nya memberi kita ketenangan dan keyakinan bahwa setiap musim dalam hidup kita memiliki makna dan tujuan yang mendalam.
Bulan ini juga mencerminkan tentang harapan dan kepercayaan. Meskipun dedaunan gugur dan pohon-pohon kehilangan keindahannya, kita tahu bahwa di balik musim gugur selalu ada musim semi yang datang. Begitu pula dalam hidup, ketika kita mengalami masa-masa sulit atau perubahan yang sulit, kita dapat berpegang pada harapan bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita. Kepercayaan kepada-Nya memberi kita ketenangan dan keyakinan bahwa setiap musim dalam hidup kita memiliki makna dan tujuan yang mendalam.


Dalam bukunya yang penuh hikmat, Salomo menuliskan, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam." Bulan September mengingatkan kita akan kedewasaan dalam menghadapi perubahan dan musim-musim dalam hidup kita.
{{pmb0|Dalam bukunya yang penuh hikmat, Salomo menuliskan,}}
:'''''Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.'''''
Bulan September mengingatkan kita akan kedewasaan dalam menghadapi perubahan dan musim-musim dalam hidup kita.


Jadi, dalam memasuki bulan September, mari kita merenungkan pesan-pesan rohani yang terkandung di dalamnya. Mari siapkan hati dan pikiran kita untuk melepaskan hal-hal yang tidak lagi diperlukan, berserah kepada rencana Tuhan, dan menjalani setiap musim hidup dengan harapan, kepercayaan, dan kesiapan yang benar. Semoga musim gugur ini menjadi saat di mana kita semakin mendekat kepada Tuhan dan mengalami pertumbuhan rohani yang mendalam.
Jadi, dalam memasuki bulan September, mari kita merenungkan pesan-pesan rohani yang terkandung di dalamnya. Mari siapkan hati dan pikiran kita untuk melepaskan hal-hal yang tidak lagi diperlukan, berserah kepada rencana Tuhan, dan menjalani setiap musim hidup dengan harapan, kepercayaan, dan kesiapan yang benar. Semoga musim gugur ini menjadi saat di mana kita semakin mendekat kepada Tuhan dan mengalami pertumbuhan rohani yang mendalam.

Revisi terkini sejak 11 Januari 2024 01.57

Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal03 September 2023
PenulisDoddy Agungpamudji
Sebelumnya
Selanjutnya

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; (Pengkhotbah 3:1-2)

Memasuki bulan September, kita memasuki musim dimana sebagian besar belahan bumi dengan empat musim mengalami musim gugur. Musim dimana daun berubah menjadi coklat dan gugur untuk memasuki musim berikutnya.

Musim ini menjadi cerminan dari perjalanan hidup manusia yang penuh warna dan makna. Seperti dedaunan yang berguguran dengan indahnya, kita juga mengalami pergantian dalam hidup kita.

Bulan September mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan dan persiapan dalam menghadapi perubahan. Seperti pohon yang mempersiapkan diri dengan merubah warna dedaunnya sebelum gugur, kita juga harus siap untuk melepaskan hal-hal yang tidak lagi sesuai dengan panggilan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan mengajak kita untuk menjadi bijaksana dalam membedakan hal-hal yang harus dipertahankan dan yang harus dilepaskan.

Bulan ini juga mencerminkan tentang harapan dan kepercayaan. Meskipun dedaunan gugur dan pohon-pohon kehilangan keindahannya, kita tahu bahwa di balik musim gugur selalu ada musim semi yang datang. Begitu pula dalam hidup, ketika kita mengalami masa-masa sulit atau perubahan yang sulit, kita dapat berpegang pada harapan bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita. Kepercayaan kepada-Nya memberi kita ketenangan dan keyakinan bahwa setiap musim dalam hidup kita memiliki makna dan tujuan yang mendalam.

Dalam bukunya yang penuh hikmat, Salomo menuliskan,

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.

Bulan September mengingatkan kita akan kedewasaan dalam menghadapi perubahan dan musim-musim dalam hidup kita.

Jadi, dalam memasuki bulan September, mari kita merenungkan pesan-pesan rohani yang terkandung di dalamnya. Mari siapkan hati dan pikiran kita untuk melepaskan hal-hal yang tidak lagi diperlukan, berserah kepada rencana Tuhan, dan menjalani setiap musim hidup dengan harapan, kepercayaan, dan kesiapan yang benar. Semoga musim gugur ini menjadi saat di mana kita semakin mendekat kepada Tuhan dan mengalami pertumbuhan rohani yang mendalam.