Khotbah: 20090111-0600/SR: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - " | kota =" menjadi " | city=") |
k (Penggantian teks - "Pdt Ir Sutadi Rusli" menjadi "Pdt Sutadi Rusli") |
||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| khotbahstyle= | | khotbahstyle= | ||
| illustrationA5= Sutadi Rusli.jpg | | illustrationA5= Sutadi Rusli.jpg | ||
| completename= Pdt | | completename= Pdt Sutadi Rusli | ||
| name= Sutadi Rusli | | name= Sutadi Rusli | ||
| type= | | type= pesangembala | event= Ibadah Raya | ||
| date= 2009-01-11 | | date= 2009-01-11 | ||
| location = Graha Amal Kasih | | location = Graha Amal Kasih |
Revisi terkini sejak 10 Oktober 2024 08.37
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 11 Januari 2009 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Saya ingin melengkapi pesan Tuhan bagi kita ketika memasuki tahun 2009. Di tengah-tengah segala goncangan yang sedang terjadi atas dunia ini khususnya goncangan ekonomi, Tuhan hendak menggenapi janji-Nya atas umat-Nya, di mana Ia akan mengadakan perbedaan antara orang-orang benar dengan orang-orang fasik. Bahkan jika menurut para ahli ekonomi ini, tahun ini krisis ekonomi akan bertambah parah, tetapi justru Tuhan berfirman bahwa tahun 2009 ini ialah tahun yang terbaik bagi umat-Nya, bagi Saudara dan saya. Kalau kita mendengar bagaimana perusahaan-perusahaan besar mengalami kebangkrutan dan kolaps, datang pula firman Tuhan pada kita, bahwa krisis yang terjadi ini adalah bukan untuk umat-Nya.
Memasuki tahun 2009 ini Tuhan berpesan pada kita untuk kita semakin sungguh-sungguh lagi dengan-Nya. Mari lebih sungguh-sungguh dalam beribadah, lebih sungguh-sungguh dalam membaca Firman, berdoa, dan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Tuhan juga mengingatkan kita bahwa melalui segala masalah dan pergumulan yang Saudara hadapi, Ia ingin agar Saudara semakin mendekat kepada-Nya. Tuhan juga berpesan agar memasuki tahun 2009 ini kita jangan mengandalkan manusia, tetapi andalkan hanya Tuhan saja. Didalam segala perkara yang Saudara hadapi, carilah Tuhan terlebih dahulu. Dan Ia juga berpesan agar Saudara mendengar, percaya, dan memegang teguh Firman-Nya, maka Tuhan akan menggenapi Firman-Nya dalam hidup Saudara.
Tuhan hendak menempatkan umat-Nya di tanah Gosyen
Keluaran 8:22-23, "Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini. Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi"
Mari kita ubah paradigma kita, jika sebelumnya Saudara berpikir: "kalau krisis terjadi atas dunia ini maka krisis juga akan terjadi dalam kehidupan saya" maka sekarang Saudara harus mengubah paradigma Saudara sesuai dengan pesan Tuhan tersebut dengan percaya bahwa Tuhan sungguh-sungguh hendak mengadakan perbedaan antara orang-orang yang mengenal Dia dengan orang-orang yang tidak mengenal Dia. Tuhan tidak ingin satu kaki Saudara ada di tanah Gosyen terlindung dari krisis, dan satu kaki yang lain ada di dalam krisis. Tuhan mau kedua kaki Saudara berpijak disatu tempat yaitu didalam Gosyen yaitu Kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan.
Ketahuilah, bahwa Tuhan ingin menyelamatkan umat-Nya dari segala goncangan yang sedang terjadi atas dunia ini. Sama seperti ketika Tuhan hendak melepaskan tulah atas Mesir, maka Tuhan memisahkan umat-Nya yang berada di sana dengan menempatkan umat-Nya disuatu tempat yang terbaik di Mesir yang bernama Gosyen. Demikian juga saat ini, Tuhan kita sudah tahu apa yang akan terjadi atas dunia ini, dan Ia ingin menyelamatkan umat-Nya dari segala goncangan yang terjadi. Saudara harus percaya pebuh pada Tuhan dan tidak boleh bimbang, agar Saudara dilindungi Tuhan sama seperti ketika Tuhan melindungi umat-Nya di tanah Gosyen.
Tuhan sudah menyiapkan rencana yang terbaik bagi umat-Nya, dan Ia tidak memiliki rencana cadangan. Tidak seperti kita yang sering memiliki rencana cadangan, jika kita gagal dalam rencana A, maka kita akan lakukan rencana B, jika gagal dengan rencana B, maka kita punya rencana C, dan seterusnya. Tetapi Tuhan kita hanya memiliki satu rencana yang terbaik buat kita, yaitu menyelamatkan kita secara lengkap.
Menjadi warga Kerajaan Sorga
Sekarang mari kita pelajari, apa yang membuat Tuhan pada waktu itu menempatkan orang Israel di tanah Gosyen.
Kejadian 43:32, Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi Saudara-Saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.
Tuhan menempatkan orang Israel ditanah Gosyen karena mereka adalah umat-Nya. Demikian juga dengan Saudara, kalau Saudara ingin ditempatkan di tanah Gosyen rohani maka Saudara harus menjadi warga Kerajaan Sorga, Saudara harus milik Tuhan, Saudara harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup Saudara. Sebagai langkah iman Saudara percaya pada Tuhan Yesus, maka Saudara harus memberi diri Saudara dibaptis. Gereja Bethel Indonesia mengajarkan satu baptisan seperti yang dilakukan Tuhan Yesus yaitu diselam ke dalam air.
Memberikan yang terbaik kepada Tuhan
Keluaran 8:25-26, Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini." Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu.
Meskipun dicemooh orang Mesir, tetapi persembahan orang Israel berkenan pada Tuhan. Apakah Saudara mau memberikan persembahan yang menyenangkan manusia atau yang menyenangkan hati Tuhan? Ada apa dengan persembahan orang Israel sehingga berkenan kepada Tuhan?
Imamat 3:12-16, Jikalau persembahannya seekor kambing, ia harus membawanya ke hadapan TUHAN. Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun harus menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya. Kemudian dari kambing itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa korban api-apian bagi TUHAN, dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu. Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
Saat orang Israel menyembelih hewan untuk korban persembahan, mereka memberikan yang terbaik. Mungkin sebenarnya mereka merasa sayang untuk melepaskannya, tetapi mereka memilih untuk taat dan memberikan bagian yang terbaik, termasuk lemak yang terbaik bagi Tuhan.
Mengapa banyak orang, bahkan hamba Tuhan yang mengalami sakit penyakit? Karena mereka kebanyakan makan, bahkan makanan yang berlemak tinggipun dikonsumsi tanpa penguasaan diri. Mari berhati-hati dengan apa yang Saudara makan. Saudara tidak dapat menengking roh kolesterol pada makanan, karena kolesterol pada makanan tidak akan pergi jika ditengking oleh Saudara. Tetapi Saudara harus menguasai diri dalam memilih makanan agar apa yang Saudara makan menyehatkan tubuh Saudara.
Mari berikan yang terbaik pada Tuhan, apapun itu. Perhatikan cara Saudara memberi kepada Tuhan, apapun bentuknya, dimulai dari tubuh Saudara, lalu waktu, tenaga, talenta, bahkan harta Saudara, karena Tuhan memperhatikan cara Saudara memberi pada-Nya.
Roma 12:1, Karena itu, Saudara-Saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Seorang manusia memiliki tiga lingkaran. Lingkaran luar kita ialah tubuh kita, lingkaran yang kedua ialah jiwa kita, dan lingkaran yang ketiga ialah roh kita. Tuhan minta kita berikan seluruh bagian hidup kita pada-Nya. Jika inner man Saudara, yaitu roh Saudara sudah Saudara berikan pada Tuhan, apakah jiwa Saudara, yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak Saudara sudah Saudara berikan pada Tuhan? Apakah tubuh Saudara sudah berhenti melakukan dosa dan hanya melakukan kehendak Tuhan? Apakah kaki Saudara sudah tidak melangkah ke tempat-tempat yang tidak berkenan? Apakaj mulut Saudara sudah berhenti mengucapkan kata-kata yang tidak berkenan?
Beberapa waktu lalu Walikota Bogor memberikan pernyataan melalui surat kabar bahwa beliau mendukung fatwa haram merokok yang sedang dibicarakan oleh MUI. Beliau mempunyai visi menjadikan kota Bogor menjadi kota sehat. Jika orang yang tidak mengenal Tuhan saja tahu menjaga tubuh dari rokok karena rokok tidak ada manfaatnya sama sekali bahkan merusak tubuh, apalagi Saudara yang tahu bahwa kita adalah bait Allah, seharusnya Saudara dapat menjaga tubuh Saudara sebagai bait Allah.
Mazmur 81:17, Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.
Tahun 2009 ialah tahun yang terbaik bagi Saudara dan saya. Mari pastikan diri Saudara bahwa Saudara adalah warga Kerajaan Sorga. Dan mari dalam seluruh hidup kita, persembahkanlah yang terbaik kepada Tuhan, maka Tuhan kan memberikan yang terbaik dalam hidup Saudara. Immanuel.
Sumber
- Sermon "Tanah GOSYEN" di situs web GBI Danau Bogor Raya