Perjamuan Kudus (Pelayanan Jemaat): Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(fmt)
 
k (Penggantian teks - "ml-" menjadi "ms-")
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
Perjamuan Kudus juga adalah pernyataan kasih Allah kepada kita sebagai orang yang berdosa. Roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus ({{sabdaweb2v|Ibrani 9:24-28; Yohanes 6:54}}). Perjamuan Kudus adalah anugerah supaya kita dapat bersekutu dengan Dia, tinggal di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan memperoleh persekutuan satu sama lain ({{sabdaweb2v|1 Korintus 10:16}}).
Perjamuan Kudus juga adalah pernyataan kasih Allah kepada kita sebagai orang yang berdosa. Roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus ({{sabdaweb2v|Ibrani 9:24-28; Yohanes 6:54}}). Perjamuan Kudus adalah anugerah supaya kita dapat bersekutu dengan Dia, tinggal di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan memperoleh persekutuan satu sama lain ({{sabdaweb2v|1 Korintus 10:16}}).


'''Perhatian:'''
{{pmb0|'''Perhatian:'''}}
 
:Pelayanan Perjamuan Kudus hanya dilayani oleh seorang hamba Tuhan yang adalah Pejabat Gereja Bethel Indonesia (Pdt, Pdm, atau Pdp). Tidak diperkenankan oleh Tata Dasar dan Tata Tertib GBI, sembarang orang yang melayani, maksudnya mereka yang tidak bisa mempertanggungjawabkan pelayanannya secara kerohanian dan organisasi.
Pelayanan Perjamuan Kudus hanya dilayani oleh seorang hamba Tuhan yang adalah Pejabat Gereja Bethel Indonesia (Pdt, Pdm, atau Pdp). Tidak diperkenankan oleh Tata Dasar dan Tata Tertib GBI, sembarang orang yang melayani, maksudnya mereka yang tidak bisa mempertanggungjawabkan pelayanannya secara kerohanian dan organisasi.


=== Bagaimana pelayanan Perjamuan Kudus? ===
=== Bagaimana pelayanan Perjamuan Kudus? ===
Baris 32: Baris 31:


<li class="mb-2">Bersama-sama mengucap syukur dan menyembah Tuhan, kemudian menyanyikan lagu pujian:</li>
<li class="mb-2">Bersama-sama mengucap syukur dan menyembah Tuhan, kemudian menyanyikan lagu pujian:</li>
<poem class="ml-4">
<poem class="ms-4">
''Terima kasih Yesusku''
''Terima kasih Yesusku''
''Terima kasih Yesusku''
''Terima kasih Yesusku''

Revisi terkini sejak 3 September 2024 10.42

Perjamuan kudus adalah sakramen yang telah ditetapkan Tuhan Yesus sama seperti baptisan air. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melalaikan dan menghapuskannya dari pelayanan gereja (Matius 26:26-29; Markus 14:22-25; Lukas 22:14-23; 1 Korintus 11:23-26).

Hal yang dikehendaki Allah melalui Perjamuan Kudus ini adalah agar anugerah dan berkat tercurah berlimpah-limpah kepada jemaat apabila kita menerima dengan iman dan kasih kepada Tuhan dan sesama.

Perjamuan Kudus juga adalah pernyataan kasih Allah kepada kita sebagai orang yang berdosa. Roti dan anggur melambangkan tubuh dan darah Kristus (Ibrani 9:24-28; Yohanes 6:54). Perjamuan Kudus adalah anugerah supaya kita dapat bersekutu dengan Dia, tinggal di dalam Dia, dan Dia di dalam kita, dan memperoleh persekutuan satu sama lain (1 Korintus 10:16).

Perhatian:

Pelayanan Perjamuan Kudus hanya dilayani oleh seorang hamba Tuhan yang adalah Pejabat Gereja Bethel Indonesia (Pdt, Pdm, atau Pdp). Tidak diperkenankan oleh Tata Dasar dan Tata Tertib GBI, sembarang orang yang melayani, maksudnya mereka yang tidak bisa mempertanggungjawabkan pelayanannya secara kerohanian dan organisasi.

Bagaimana pelayanan Perjamuan Kudus?

  1. Pendeta mempersilakan jemaat bangkit berdiri, sementara pelayan-pelayan perjamuan kudus maju ke depan, dan ada satu atau dua orang yang dipercayakan untuk berdiri di belakang meja untuk diteruskan kepada pelayan-pelayan dan diteruskan kepada jemaat.
  2. Pendeta mengucap syukur bersama-sama jemaat, kemudian merenungkan segala kebaikan Tuhan atas hidup kita.
  3. Roti dan cawan dibagikan kepada jemaat sambil menaikkan lagu pujian yang bertemakan tentang Kasih Tuhan.
  4. Pendeta menanyakan kepada jemaat apakah semua sudah terlayani dengan baik atau masih adakah yang belum menerima anggur dan roti, sekaligus memberitahukan bahwa yang boleh makan dan minum Perjamuan Kudus adalah mereka yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus dan batas umur minimal adalah 12 tahun.
  5. Pendeta membacakan Firman Tuhan dalam 1 Korintus 11:23-24, “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
  6. Pendeta berkata: “Jemaat kekasih Tuhan, angkat tinggi roti di atas kepala,” sambil berkata: Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? (1 Korintus 10:16b)

  7. Jemaat bersama-sama berkata: “Amin”, dan Pendeta berkata “Mari kita makan roti bersama-sama” (makan dengan iman dan penghormatan kepada Tuhan Yesus Kristus).
  8. Beberapa saat kemudian, Pendeta berkata lagi kepada jemaat: “Mari kita angkat cawan di atas kepala sambil mengucap syukur dan merenungkan kebaikan Tuhan.”
  9. Lalu Pendeta membaca lagi dalam 1 Korintus 11:25, Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"

    Kemudian Pendeta berkata: “Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus?” (1 Korintus 10:16a). Jemaat bersama-sama berkata: “Amin” dan Pendeta berkata, “Mari bersama-sama minum dengan iman.”

  10. Bersama-sama mengucap syukur dan menyembah Tuhan, kemudian menyanyikan lagu pujian:
  11. Terima kasih Yesusku
    Terima kasih Yesusku
    Puji syukur hanya bagi Tuhanku