Khotbah: 20181014-0600/SR: Perbedaan antara revisi
k (Leo memindahkan halaman Khotbah:Angka 300: Angka yang Spesial ke Khotbah:20181014-0600/SR: new format) |
k (Penggantian teks - "| name= Sutadi Rusli↵" menjadi "| name= Sutadi Rusli | type= pesangembala ") |
||
(14 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unified info | templatetype=khotbah | {{unified info | templatetype=khotbah | ||
| | | namespace=Khotbah | pagename=20181014-0600/SR | ||
| title= Angka 300: Angka yang Spesial | |||
| khotbahstyle = | | khotbahstyle = | ||
| | | completename= Pdt Sutadi Rusli | ||
| | | name= Sutadi Rusli | ||
| | | type= pesangembala | ||
| | | event= Ibadah Raya | ||
| | | date= 2018-10-14 | ||
| | | location= [[Graha Amal Kasih]] | ||
| | | church= [[GBI Danau Bogor Raya]] | ||
| | | city= Bogor | ||
| | | illustrationA5 = Sutadi Rusli-20180812-3x4.jpg | ||
| | | illustration16x9= Sutadi Rusli-20181014.jpg | ||
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat --> | |||
| summary= <!-- 2-3 kalimat --> | |||
| shortsummary= <!-- 1 kalimat --> Shalom dan selamat pagi, saya percaya setiap Saudara pasti bersukacita dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Amin! | |||
Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak terasa kita ada dalam bulan Oktober 2018, rasanya begitu cepat, dan kita akan segera memperingati Natal dalam beberapa waktu yang akan datang. | Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak terasa kita ada dalam bulan Oktober 2018, rasanya begitu cepat, dan kita akan segera memperingati Natal dalam beberapa waktu yang akan datang. |
Revisi terkini sejak 6 September 2024 07.02
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 14 Oktober 2018 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Shalom dan selamat pagi, saya percaya setiap Saudara pasti bersukacita dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, tidak terasa kita ada dalam bulan Oktober 2018, rasanya begitu cepat, dan kita akan segera memperingati Natal dalam beberapa waktu yang akan datang.
Ada satu deretan angka yang menarik di Alkitab Saudara dan saya, yaitu angka 300.
#1 Pasukan Gideon: Angka Kemenangan
Gideon adalah salah satu angka 300 yang akan kita bahas. Dari 32.000 orang pasukan Gideon, Tuhan bilang kebanyakan, disuruh saring, dan setelah disaring susut jadi 10.000. Tapi Tuhan bilang masih kebanyakan untuk melawan 135.000 orang! Tuhan tetap bilang masih kebanyakan. Kamu mesti kurangi lagi, akhirnya jadi 300 orang.
Angka 300 di sini bicara kemenangan. Kita semua adalah umat yang lebih dari pemenang.
Waktu pasukan Gideon menjadi 300 orang, tentu ada proses yang Tuhan lakukan untuk menyaring. Saya mau katakan, tidak ada kemenangan tanpa peperangan! Amin! Tidak ada mujizat tanpa masalah! Amin! Semua punya masalah? Kalau punya masalah, berarti Saudara sebentar lagi mengalami mujizat pertolongan Tuhan. Amin! Sehingga waktu menghadapi masalah, pergumulan demi pergumulan, pegang teguh janji Tuhan pasti Tuhan lakukan mujizat buat Saudara dan saya.
Tentu ada banyak orang yang lari waktu diproses, meninggalkan Tuhan waktu mengalami masalah. Justru melalui setiap masalah yang ada, Tuhan mau membentuk kita menjadi orang yang lebih dari pemenang. Amin! Semua siap diproses Tuhan? Amin!
Mereka diproses dari 32.000 sampai 300, demikian juga Tuhan lakukan kepada setiap Saudara dan saya. Relakan hidup Saudara diproses dan dibentuk Tuhan, dan menjadi umat-umat yang lebih dari pemenang. Amin!
Ada penelitian, pada waktu meneliti cara kerja manusia, ternyata mereka menemukan sesuatu yang menakjubkan. Ternyata kerja dari otak manusia 90% itu, Saudara dan saya, itu sama dengan cara kerja otak simpanse. Apa maknanya? Berbicara mengenai egoisme, mementingkan diri sendiri. Hanya 10% cara kerja otak manusia itu seperti kumbang atau lebah, bicara komunal, komunitas, atau kebersamaan.
Jadi 90% otak kita itu cara kerjanya adalah egois. Tidak heran kenapa di rumah tangga ada pertengkaran sampai perceraian, karena egoisme, mementingkan diri sendiri. Suami-istri saling mementingkan diri sendiri tidak ada ketemu. Hamba-Hamba Tuhan saling bertengkar karena saling mementingkan diri sendiri. Umat Tuhan saling bertengkar akhirnya terjadi perpecahan, itu semua dasarnya adalah mementingkan diri sendiri. Tuhan sudah kasih contoh, bahwa Dia tidak mementingkan dirinya sendiri, Dia lebih mementingkan Saudara dan saya, turun ke dunia menjadi manusia, sehingga kita semua diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Itu yang Tuhan lakukan untuk setiap kita, Saudara yang dikasihi Tuhan. Mulai hari ini, mari kita buang mementingkan diri sendiri, tapi kepentingan orang lain lebih didahulukan. Waktu itu kita lakukan, orang itu diberkati, terlebih Saudara akan jauh lebih diberkati Tuhan. Amin!
Waktu saya dipercayakan untuk memberkati calon pasangan suami istri, saya sering katakan, mulai hari ini kamu sebagai suami mesti katakan pada diri sendiri, saya mematikan kepentingan saya, tapi saya lebih mementingkan kepentingan istri saya. Dan sebaliknya istri pun demikian. Waktu kita lebih dulu saling mementingkan diri orang lain, maka keluarga itu pasti diberkati Tuhan. Amin! Pasti utuh sampai Tuhan datang menjemput kita semua. Untuk itu, 300 Pasukan Gideon bicara orang-orang yang memiliki kemenangan, orang yang dapat mengendalikan dirinya dulu, musuh kita orang percaya adalah nomor satu diri sendiri, sehingga ketika kita bisa mengalahkan diri sendiri kita akan menjadi orang-orang yang lebih dari pemenang. Amin!
Saudara dan saya adalah lebih dari pemenang!
#2 Nuh: Angka Keluputan
Satu waktu Tuhan panggil Nuh, Tuhan akan curahkan hujan karena manusia sudah berbuat jahat. Tuhan suruh buat bahtera sepanjang 300 hasta. Nuh dengan tekun membangun, walaupun diomongi orang sudah gila. Dan benar, Tuhan turunkan hujan lebat 40 hari 40 malam, tapi Tuhan selamatkan 8 orang, Nuh dan keluarganya.
Angka 300 dari bahtera Nuh bicara angka keluputan.
Waktu orang Israel dalam pembuangan di Mesir, Tuhan bangkitkan pemimpin bernama Musa untuk membawa bangsa itu keluar dari Mesir.
Karena tidak dikasih keluar, Tuhan kasih 10 tulah kepada Mesir. Tulah ke-10, nanti Aku akan membinasakan anak-anak sulung dari Firaun sampai kepada binatang, semua aku akan bunuh! Orang-orang Israel disuruh potong domba yang tidak bercacat cela, suruh potong, lalu darahnya ditampung, darah itu dibalurkan pada tiang pintu rumah kanan kiri dan atas, setiap kali malaikat maut akan melewatkan pintu yang ada darah dikuaskan itu. Mereka akan diluputkan.
Sekitar 3500 tahun lalu itu adalah kejadian akan ada darah anak domba yang kudus, Tuhan Yesus Kristus, menjadi bayangan, tapi hari-hari ini 2000 tahun lalu, Dia sudah mati bagi Saudara dan saya di atas kayu salib, darah yang kudus, sehingga setiap yang percaya diselamatkan.
- Darah-Mu Yesus sucikan daku
- Darah-Mu Yesus bebaskanku
- Darah-Mu Yesus ubahkan daku
- Ku dijadikan baru
Dalam darah Yesus ada pemulihan, keselamatan, mujizat dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
- Ada kuasa dalam darah-Nya
- Darah Domba Allah
- Ada kuasa dalam darah-Nya
- Darah anak Domba Allah
Darah Yesus Kristus penuh dengan kuasa! Dalam setiap lakukan apapun, minta doa perlindungan dalam kuasa darah Yesus Kristus! Di situ ada keluputan, pertolongan Tuhan, kesaksian-kesaksian, di mana waktu mengalami hal-hal yang sangat mencekam, tapi waktu berseru dalam darah Yesus Kristus di situ ada keluputan, kesembuhan, pertolongan dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Amin!
Angka 300 dari bahtera Nuh bicara keluputan, Saudara yang dikasihi Tuhan, semua kita pasti diluputkan waktu kita berseru dalam darah Yesus Kristus.
Amin!
#3 Henokh: Angka Keintiman
Manusia yang paling pertama diangkat Tuhan adalah Henokh, dia tidak mengalami kematian tapi langsung diangkat Tuhan. Sebentar lagi Dia datang menjemput gereja-Nya Saudara dan saya, kita semua akan bertemu Dia sampai kekal.
Kenapa Henokh diangkat Tuhan?
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. (Kejadian 5:22)
Dia diangkat karena Dia hidup bergaul dengan Tuhan. Amin!
Saudara yang dikasihi Tuhan, ini yang Henokh lakukan sehingga diangkat. Saudara, ternyata bukan hanya Henokh yang hidup bergaul dengan Tuhan (walk with God), tetapi juga cucu buyutnya yaitu Nuh.
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. (Kejadian 6:9)
Ada banyak pengertian walk with God, bahkan Pak Niko katakan, ayo kita harus hidup intim dengan Tuhan. Apa makna hidup bergaul dengan Tuhan?
Ada satu orang katakan, saya bergaul dengan Tuhan setiap hari. Jadi sebelum berangkat kerja ke kota Jakarta, dia berdoa, Tuhan terima kasih pagi ini, sebentar mau naik bis, tolong bisnya yang bagus, kalo bisa joknya paling depan. Nanti di perjalanan tolong di Cibubur jalannya lancar ya Tuhan. Dia pikir Tuhan jadi voorijder. Lalu dia bilang Amin! Tapi tidak ada kesempatan Tuhan untuk berbicara sama dia.
Saudara kalau suka berdoa begitu, itu namanya belum suka bergaul sama Tuhan.
Orang yang bergaul, datang memberikan pujian, bersyukur, ada komunikasi, interaksi seperti Bapa dengan anak. Berbincang, bicara, Tuhan ngobrol dengan kita.
Jangan kebanyakan minta, bikin list panjang, tapi Tuhan tidak dikasih kesempatan ngomong. Dia pikir Tuhan itu kenek, voorijder, office boy.
Orang yang bergaul dengan Tuhan itu:
- Menyerahkan hidupnya pada Tuhan.
- Dia juga serahkan pikirannya kepada pikiran Kristus, kita harus memiliki pikiran Kristus yaitu jiwa-jiwa. Kita memberitakan kepada setiap orang bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang sungguh sangat baik.
Itu yang kita lakukan kalau kita mau hidup bergaul dengan Tuhan. Amin!
#4 Minyak Narwastu: Angka Korban Syukur
Ada 300 yang satu lagi di Perjanjian Baru, ada seorang wanita datang kepada Tuhan Yesus, bawa minyak narwastu yang mahal, 300 dinar. Ada pengertian itu adalah Maria dan Magdalena, atau Maria saudara Lazarus. Kita tidak bahas itu.
Angka 300 dinar bicara korban syukur.
Satu orang Yahudi, berupah 1 dinar sehari, satu tahun ada 365 hari dipotong Sabat 52 hari, dan perayaan lainnya, sehingga dia bekerja setahun 300 hari. Berarti upah sepanjang tahun itu dipersembahkan dalam bentuk minyak narwastu, bicara korban ucapan syukur.
Saudara, kalau mau beri korban ucapan syukur, itu setiap hari, bukan kadang-kadang.
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. (Ibrani 13:15-16)
Ayo tidak putus-putusnya kita ucapkan korban syukur kepada Tuhan, pakai mulut Saudara memuji dan memuliakan Tuhan. Ayo, setiap perkataan yang kita katakan, itu seperti benih yang ditanam. Waktu kita memperkatakan janji-janji Tuhan, maka itu jadi benih:
Kalau Saudara katakan, Bilur-bilur Yesus sudah menyembuhkan saya, itu sebenarnya Saudara sedang menanamkan benih kesembuhan dalam hidup Saudara.
Kalau Saudara katakan, Tuhan sudah memberkati keluarga saya, itu Saudara sedang menanam benih keluarga Saudara dipulihkan diberkati Tuhan, dan pasti benih itu akan berkembang menjadi satu pohon yang subur, keluarga Saudara diberkati Tuhan berlimpah-limpah dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
Amin!