1998: Perbedaan antara revisi
Dari GBI Danau Bogor Raya
(baru) |
k (upd) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
''' | {{Sign year before after | 1998 }} | ||
'''Tema tahun 1998''' adalah '''menuai dalam kasih'''. | |||
Tuhan memberikan tujuh strategi penuaian: | Tuhan memberikan tujuh strategi penuaian: | ||
Baris 15: | Baris 17: | ||
Pada September 1998, GBI Jalan Gatot Subroto memulai sebuah Menara Doa–24 jam yang bertempat di gedung BHS, lantai 25, Gajah Mada-Kota, Jakarta. | Pada September 1998, GBI Jalan Gatot Subroto memulai sebuah Menara Doa–24 jam yang bertempat di gedung BHS, lantai 25, Gajah Mada-Kota, Jakarta. | ||
==Daftar khotbah== | ==Daftar artikel/khotbah== | ||
{{daftar | {{daftar artikel menurut tahun | 1998 }} | ||
==Lihat pula== | ==Lihat pula== |
Revisi terkini sejak 17 Februari 2021 08.54
Tema tahun 1998 adalah menuai dalam kasih.
Tuhan memberikan tujuh strategi penuaian:
- Unity
- Memperhatikan yang kekurangan
- Mendoakan bangsa-bangsa
- Jangan takut
- Pergi, injak, kumpulkan orang dan ajak berdoa
- Banyak berdiam diri dan berdoa
- Menjadi murid Kristus
Doa menjadi awal dan prioritas untuk penuaian.
Pada tahun 1998, Menara Doa (Watch Tower) mulai dirintis pendiriannya. Sebuah konvokasi doa di Yerusalem pada tahun 1998 yang dihadiri oleh bangsa-bangsa menyimpulkan bahwa tanpa Menara Doa (Rumah Doa–24 jam) tidak akan terjadi penuaian.
Pada September 1998, GBI Jalan Gatot Subroto memulai sebuah Menara Doa–24 jam yang bertempat di gedung BHS, lantai 25, Gajah Mada-Kota, Jakarta.
Daftar artikel/khotbah
- Artikel 1998 belum tersedia.