Apakah Anda sedang lari dari panggilan Anda?

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Apakah Anda sedang lari dari panggilan Anda?
Logo Junior Community.png
Materi COOL Remaja
PeriodeDesember 2010
MingguIV (2010-51)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Setiap dari pada kita sudah dipanggil, namun banyak yang tidak mendengar panggilan mereka atau pura-pura tidak mendengarnya. Melalui pelajaran yang sudah dialami oleh Yunus, kita tahu bahwa sia-sia bila kita menolak panggilan itu. Tuhan tidak akan membiarkan kita mengganggu rencana sempurna yang sudah Dia tetapkan dalam hidup kita. Terkadang kita perlu untuk diajar berdisiplin. Kita harus hidup berserah kepada kehendak Tuhan. Mari kita bahas cara-caranya. Biar Roh Kudus membukakan rencana hebat dan besar yang Dia punya untuk kita
      1. Menghindar dari panggilan Tuhan adalah sia-sia
      2. Yunus mengetahui panggilan Allah, namun dia pergi ke arah yang berlawanan dan akhirnya dia masuk ke dalam perut ikan besar. Apakah Anda sedang menghindar dari panggilan Allah? Di manakah Anda sekarang setelah menghindari panggilan-Nya?

        Pertanyaan diskusi:

        • Mengapa orang lari dari Tuhan daripada datang kepada-Nya? Apakah karena reputasi Allah atau karena pendapat manusia tentang-Nya?
        • Adakah saat dalam kehidupan Anda di mana Anda lari dari panggilan Tuhan?
        • Dalam Yunus 1 dan 2, Yunus sedang tertidur di tengah badai. Seberapa sering orang yang melarikan diri adalah orang yang terakhir untuk menyadari bahwa masalah yang mereka alami adalah akibat dari keputusan yang mereka ambil?
        • Mengapa banyak orang berfikir bahwa segala masalah yang mereka hadapi adalah akibat dari kesalahan yang mereka pernah lakukan dan

        Tuhan sedang menghukum mereka? Apakah mungkin Tuhan sedang membawa mereka kembali pada-Nya? Bagikan pengalaman Anda. Kita bisa saja lari dari Tuhan, namun Tuhan akan selalu dapat menangkap kita. Kasih-Nya kepada kita sangat pasti, dengan setia menunggu berapa pun lamanya untuk kita kembali. Kasih-Nya cukup untuk mendisiplinkan dan membawa kita kembali pada-Nya. Saatnya untuk kita membaharui pemikiran kita.

        Tuhan mengajar mereka yang dikasihi-Nya. (Amsal 3:11-12)

      3. Dididik oleh Tuhan
      4. Tidak enak rasanya bila kita sedang dididik, namun Tuhan tetap mendidik kita karena kita akan baru mulai untuk dapat melihat dan mendengar suara Tuhan apabila kita sedang berada dalam suatu masa sulit dan putus asa. Semua ini agar kita dapat kembali kepada-Nya.

        Pertanyaan diskusi:

        • Apakah kita dididik saat kita masih kecil?
        • Adakah situasi di mana Anda merasa ingin menyerah? Apa yang Anda lakukan?
        • Adakah peristiwa yang terjadi dalam hidup Anda yang membuat Anda merasa bahwa Tuhan sedang mencoba untuk mengalihkan fokus kita kepada-Nya? Apa yang membuat Anda tidak meresponinya?

        Kita lari dari Tuhan karena kita merasa bila kita mengikuti Tuhan kita akan kehilangan hal-hal baik dalam dunia ini. Dan hasilnya kita akan kehilangan sesuatu yang sangat berharga yang kita butuhkan yaitu hubungan yang intim dengan Bapa kita di surga. Sudahkah Anda lelah berlari? Sudah siap untuk berserah?

        Barangsiapa terikat pada hal-hal dunia akan kehilangan kasih karunia yang tersedia bagi mereka. (Yunus 2:8)

      5. Berserah sepenuhnya
      6. Banyak yang sudah merasa sudah berhenti berlari dari Tuhan. Namun, apakah itu cukup? Bila kita yakin bahwa kita sudah berserah kepada rencana Tuhan dalam hidup kita, kita juga harus berserah kepada rencana Tuhan dalam dunia ini.

        Pertanyaan diskusi

        • Pernahkah Anda menahan untuk berbuat baik kepada sesama karena Anda merasa mereka tidak layak menerima kebaikan itu?
        • Apa yang kita pedulikan? Apa yang membuat kita marah?

        Banyak orang merasa puas menjadi orang baik dan masuk ke surga sendiri. Namun, Tuhan mengasihi semua manusia. Dalam perjalanan hidup ini kita akan berpapasan dengan seseorang yang memiliki waktu, talenta, kasih dan kepedulian yang berkaitan dengan kehendak Allah bagi dunia ini. Bagaimana Anda dapat berserah kepada kehendak Allah bagi dunia ini?

      Kesimpulan

      “Selidikilah aku ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.” (Mazmur 139:23-24)