Buah Roh

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Buah Roh
Logo KPA.png
Materi COOL Dewasa Muda
PeriodeFebruari 2011
MingguI (2011-05)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. (Matius 12:33, 35)

      1. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan keberadaan manusia seperti sebuah pohon.
        1. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, begitu pula orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya. Perbendaharaan seseorang terdapat di dalam hati orang itu. Pohon yang menghasilkan buah yang baik, menggambarkan kehidupan orang Kristen yang telah mengalami kelahiran baru.

          Setiap orang yang telah menerima Roh Kudus dan hidup dalam kepenuhan-Nya, di dalam hatinya sedang bertumbuh suatu benih yang dari Allah, yaitu benih Ilahi (1 Yohanes 3:9). Benih Ilahi itu akan terus bertumbuh dan menghasilkan buah yang berwujud karakter kehidupan Kristus sebagai manifestasi dari kehadiran Roh Kudus dalam kehidupannya, yaitu “Buah Roh” (Galatia 5:22-23)

        2. Pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik.

          Ini menggambarkan kehidupan orang-orang yang belum bertobat. Mereka mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaan hatinya (Matius 15:19). Itulah buah dari benih yang tidak baik yang telah ditabur oleh Iblis di dalam hatinya. Buah yang dihasilkan disebut “Buah Kedagingan” (tabiat dari tubuh kita yang berdosa)

        Buah Roh Buah Kedagingan
        Fokus:
        • Hidup untuk memberi/melayani
        • Mengasihi orang lain seperti diri sendiri
        Fokus:
        • Hidup untuk menerima/dilayani
        • Hanya mengasihi diri sendiri
        Kasih: Mendahulukan orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, dan menanggung segala sesuatu. Kebencian, egois, iri hati, dendam, rasa kasihan pada diri sendiri.
        Sukacita: Kesukaan dari Allah yang membersihkan dan menyembuhkan roh kita dari segala luka hati, depresi, dan lain-lain. Kesedihan, dukacita, depresi.
        Damai sejahtera: Merasa tenang meskipun berada dalam badai kehidupan. Ia tidak digoyahkan oleh keragu-raguan, ketakutan dan serangan musuh. Kekhawatiran, ketakutan, perkelahian, konflik, ketegangan.
        Kesabaran: Tidak “menyerah”, dapat menanggung segala kesukaran dan keadaan. Tidak sabar, tergesa-gesa, lekas marah, suka menghakimi.
        Kemurahan: Suka memberi, berbelas-kasihan, ramah. Kejam, kasar, ambisius, pelit.
        Kebaikan: Melakukan apa yang benar secara moral. Ia mempertimbangkan apa yang selama-lamanya merupakan hal yang terbaik bagi orang lain. Kejahatan, kekerasan, amoral.
        Kesetiaan: Kekuatan dan ketekunan untuk bertahan pada hal-hal yang kecil yang mungkin dipandang oleh orang lain. Ceroboh, tidak dapat dipercaya, tidak jujur dan tidak setia.
        Kelemahlembutan: Rela menanggung “hajaran-hajaran” dari Allah. Tidak mau diajar, dendam, sombong.
        Penguasaan diri: Tidak menurut kehendak diri sendiri dan dapat mengontrol hawa nafsu. Tidak mau patuh, tidak disiplin, kacau, rakus dan liar.
      2. Buah Roh dapat merupakan pernyataan hidup Kristus di dalam kita. Sikap dan tindakan orang Kristen yang telah mendapat pembaharuan dari Kristus merupakan buah pekerjaan Roh Kudus.
      3. Jadi buah Roh Kudus bukanlah perbuatan atau karakter manusiawi yang alamiah, melainkan pekerjaan Allah dalam tingkah laku dan karakter kita untuk menyatakan kehidupan Kristus dalam kita.

      4. Buah muncul dari suatu aliran kehidupan sebuah pohon.
      5. Ada 2 hal penting agar menghasilkan buah:

        1. Mengalami proses (benih buah)

          Kita menghadapi banyak hal setiap hari yang berlawanan dengan kehidupan kita di dalam Kristus. Roh akan bertumbuh dalam diri seseorang yang mengalami masalah atau kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan masalah-masalah kita di dalam atau di luar disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang bertentangan dengan Buah Roh, yaitu Buah Kedagingan.

          Untuk menghasilkan Buah Roh, harus dilatih. Itulah sebabnya Tuhan tidak langsung melenyapkan semua kelemahan kita karena Tuhan mau kita bertumbuh melalui proses.

        2. Menempel kepada pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1-5)

          Tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya.

      6. Akibat pohon yang tidak menghasilkan buah dengan baik:
        1. Akan ditebang (Matius 3:10)
        2. Dicabut dari akar-akarnya (Matius 15:13)
        3. Dipotong dan dicampakkan ke dalam api (Yohanes 15:4-6)